Pemikiran Abad Pertengahan
Sejarah pemikiran ialah sejarah tercatatnya buah pemikiran manusia, sepanjang berlangsungnya peradaban berjalan. Sudah tentu tercatat, dengan demikian memiliki bukti, mengenai apa nan pernah berlaku di dalam hayati manusia dari masa kuno, hingga masa modern.
Pemikiran Prasejarah
Pemikiran manusia prasejarah, dengan demikian diputuskan sementara oleh para antropolog, atau paleoantropolog, mengenai penemuan-penemuan fosil, dan estimasi apa nan menjadikan musabab mereka hidup. Bahkan, dapat disebutkan sama sekali tak ada pemikiran.
Barangkali penemuan, ditemukannya perkakas berburu dan sejenisnya. Namun, bilamana pemikiran itu ialah sebentuk dialektika, atau dalam masa yunani antik disebut sebagai argumentasi logis. Maka masa ini tak dapat dimasukkan ke dalam sejarah pemikiran.
1. Pemikiran Eurasia dan Afrika Kuno
Karena sejarah pemikiran ialah sejarah peradaban nan dapat ditelusuri. Maka pemikiran pertama nan syah disebut pemikiran ialah sejarah peradaban kuno, di Eropa, Asia, dan Afrika.
Tertulis dalam bukti nan dikumpulkan para ilmuwan, pada masa itu mitos ialah pemikiran nan merasuki kehidupan masyarakatnya. Mitos kepahlawanan Gilgamesh, mitos kelahiran Kota Roma, mitos valhala, dan majemuk mitos nan menandai proses kelahiran masyarakat kota antik [polis].
2. Pemikiran Peradaban Yunani Kuno
Filsafat atau pendeknya pemikiran itu dimulai oleh bangsa Yunani? Mengapa demikian? Mengapa Yunani. Secara singkat dan sederhana penjelasannya, sebab orang Yunani senang, terbiasa, dan dibebaskan buat memikirkan hal-hal nan baru. Pembaruan seolah ada dalam pemikiran.
Oposisi ialah debat, dan debat ialah saling argumentasi. Tujuannya tentu saja regularity , keteraturan dalam bersikap dan berwarganegara. Tabiat orang Yunani hellenis digambarkan dalam kemajuan polis-polis nan ada di dalamnya.
Negara Yunani dikenal sebagai negara nan nilai peradabannya tinggi. Yunani antik ialah peradaban dalam sejarah Yunani nan dimulai sejak abad ke 8 samapai ke-6 SM, pada periode Yunani Arkais hingga berakhirnya zaman Antik dan dimulainya abad pertengahan awal.
Peradaban Yunani antik ini memulai puncaknya pada periode Yunani Klasik, nan mulai berkembang pada abad ke-5 samapai abad ke-4 SM. Istilah Yunani antik ini diterapkan pada wilayah nan memakai bahasa Yunani pada zaman kuno.
Wilayahnya ialah loka nan didiami oleh orang-orang Yunani, tak terbatas pada semenanjung Yunani, yaitu Siprus, Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia, Sisilia, dan bagian selatan Itali, serta pemukiman Yunani lain nan tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Tharkia, Mesir, Kyrenaika, Galia Selatan, Semenanjung Iberia Timur, dan Timur laut, Iberia, dan Taurika.
Pada periode Klasik, Yunani dipimpin oleh kota Athena dan sukses menghadang agresi Kekaisaran Persia. Akan tetapi, Athena bisa ditaklukan oleh Sparta dalam perang Peloponnesos pada tahun 404 SM.
Sejalan dengan penaklukan tersebut nan dilakukan oleh Aleksander Agung, kebudayaan Yunani dikenal dengan nama Hellenistik dan berkembang mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Bahari Tengah.
Para sejarahwan, peradaban ini dianggap sebagai tolok ukur bagi Peradaban Barat. Hal tersebut dikarenakan kebudayaan Yunani memberikan pengaruh besar bagi Kekaisaran Romawi nan kemudian diteruskan ke bagian negara lain di Eropa.
Selain itu, peradaban Yunani Antik ini memberikan pengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni di Eropa Barat. Pada masa kebangkitan Neo-Klasik, abad ke-18 dan abad ke-19 di Eropa dan Amerika, peradaban Yunani ini kembali lagi. Berikut ini beberapa periode dari peradaban Yunani menurut catatan sejarah Antikuitas Klasik.
- Periode Arkais (750 SM -500 SM) ialah ketika para artis membuat patung dengan pose berdiri nan kaku dan keramat dengan senyum arkais . Pada periode ini berakhir dengan digulingkannya kekuasaan demagog Athena nan terakhir pada tahun 510 SM.
- Pada Periode Klasik (500 SM-323 SM) ini dicirikan dengan gaya, nan disebut sebagai Parthenon. Pada periode ini didominasi oleh Athena dan Perserikatan Delos pada abad ke-5 SM. Kemudian digantikan oleh Intervensi Sparta pada awal abad ke-4 SM.
- Periode Hellenistik (323 SM-146 SM) ialah ketika budaya dan kekuasaan Yunani telah menyebar sampai ke daerah Timur Dekat dan Timur tengah. Periode ini dimulai ketika Aleksander Agung meninggal dan berakhir dengan penaklukan Yunani oleh Romawi.
- Periode Yunani Romawi ialah periode nan berlangsung pada tahun 146 SM sejak Romawi menaklukan Korinthos dalam pertempuran Korinthos sampai didirikannya Bizantium oleh Kaisar Konstantinus sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi pada tahun 330 SM.
- Periode nan terakhir ialah Antikuitas. Periode ini ialah periode Kristenisasi dari akhir abad ke-4 M sampai abad ke-6 M. Periode ini berakhir setelah ditutupnya Akademi Neoplatonik oleh kaisar Yustinianus I pada tahun 529 M.
Peradaban Yunani antik merupakan salah satu peradaban nan unik dalam sejarah global sebab peradaban ini mulai dari periode awal telah dibuktikan dengan adanya historiografi nan layak.
Pada peradaban sejarah nan lebih awal dari peradaban Yunani, protosejarah dan sejarah antik lebih banyak diketahui melalui bukti situsional saja, seperti annal, daftar raja, dan epigrafu pragmatis.
Selain itu, bapak sejarah, Herodotos, membuat sebuah karya nan berjudul Historia , nan kemudian menjadi sebuah kata nan dikenal sampai sekarang, yaitu history . Karya Herodotos ini ditulis antara tahun 450 SM sampai tahun 420 SM dan cakupan isinya mencapai satu abad ke belakang, serta membahas tokoh-tokoh sejarah dari abad ke-6 SM, seperti Darius I dari Persia, Kambises II, dan Psamtik III, serta menyinggung beberapa tokoh dari abad ke-8, seperti Kandaules.
Setelah itu, karya Herodotos dilanjutkan oleh para penulis lain, seperti Thukydides, Xenophon, Demosthenes, Plato, dan Aristoteles. Sebagian besar para penulis ini berasal dari Athena atau pro-Athena, sehingga sejarah dan politik kota Athens ini lebih banyak diketahui sekarang ini dari pada kota-kota lainnya. Isi tulisan mereka cakupannya terbatas pada sejarah diplomasi, militer, dan politik, serta mengabaikan sejarah ekonomi dan sosial.
Pemikiran Abad Pertengahan
Pemikiran abad pertengahan ialah pemikiran bangsa Arab nan beragama Islam. Mereka telah membantu keberlangsungan hayati filsafat hellenis Yunani, nan dilarang penguasa kristen dan disisihkan dalam pergaulan pada masa itu.
Salah satu momentumnya kejatuhan filsafat sekuler di Eropa, ketika St Agustinus mengeluarkan karya iman puncak Confession nan menampik global pemikiran sekuler . Gambarannya menjadi anakronistik, Eropa dilanda kegelapan, sementara kekhalifahan Islam menjadi bintang terang dengan pemikiran hebatnya.
1. Masa Modern
Pada masa ini, berpikir ialah menunjukkan eksistensi, sebagaimana ungkapan Renee Descartes. Para pemikir modern mulai dilahirkan di muka bumi. Sebagian dari mereka jauh melampauiapa nan telah dicapai oleh pemikir Yunani.
Nama nan paling menjulang ialah Hegel, nan memperkenalkan dialektika. Dan Newton, nan membawa prinsip matematikanya ke dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan Hegel, maka keberadaan iman dan Agama kembali dipertanyakan posisinya.
2. Masa Industri
Pemikir di era industri ialah pemikir nan sangat misterius, dengan gagasan nan paling kontroversial nan pernah dilahirkan kepada ummat manusia. Pemikiran mengenai filsafat, bertolak dari fenomena global materi. Sehingga menjadi tugas para pemikir global materilah segala pertanyaan diajukan. Hasilnya ialah dasar-dasar teori kuantum, nan masih menyimpan rahasia klarifikasi sampai saat ini.
3. Masa Postindustri
Babakan kedua dari masa industri, atau bagian ketiga dari masa modern. Masa postindustri ini ialah masa di mana makna tengah hilang. Dan etika merupakan pertanyaan pilihan berganda. Global materi merupakan global subtil.
Eksistensi hadir ketika seseorang menjadi popular, dan bukan sebab memiliki pemikiran, sebab kepintaran sudah dihargai dalam sebentuk ijazah buat berkerja sebagai bagian dari kapital industri. Para pemikir hebat di masa lalu menjadi tak laku. Inilah masa postmodern. Masa era informasi. Masanya pemikiran itu di sign in dan sign out .
Para pemikir tersebut menjadi akar dari ilmu pengetahuan di dunia, sehingga melahirkan teori-teori nan bisa dikembangkan oleh para ilmuan selanjutnya. Global pendidikan menjadi luas dan terarah dengan adanya para pemikir tersebut.
Para ilmuan mulai mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan dasar ilmu dari para pemikir terdahulu, sehingga bisa melahirkan dan menemukan teori baru buat perkembangan ilmu pengetahuan di era modern ini.
Anak-anak nan lahir ke global ini bisa belajar mengenai ilmu global dari para pemikir terdahulu dan para ilmuan, sehingga ilmu pengetahuan tentang global bertambah dan berkembang.
Demikian klarifikasi mengenai sejarah pemikiran nan dijadikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dunia. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menambah wawasan Anda.