Kapan Dongeng Fabel Diperkenalkan Kepada Anak?
Mendongeng fabel merupakan salah budaya tutur lisan pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan mendongeng di kalangan keluarga merupakan sebuah media buat menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui serangkaian cerita nan menarik. Mendongeng fabel sangat dianjurkan bagi orang tua.
Fungsinya dongeng fabel selain menghibur, menyampaikan nilai moral juga sebagai alat komunikasi di antara keluarga supaya interaksi antarorang tua dan anak tetap harmonis. Dongeng fabel merupakan media nan efektif menyambung interaksi emosional ibu dan anak.
Fabel ialah semua cerita fiksi nan menggambarkan kehidupan binatang di alam. Pelaku-pelaku primer pada cerita fabel dimainkan oleh binatang, sedangkan manusia hanya sebagai figuran saja. Cerita fabel lebih menarik perhatian anak sebab tokoh-tokoh nan bermain semuanya binatang.
Pudarnya Norma mendongeng fabel di kalangan keluarga menjadi masalah tersendiri. Seiring kemajuan zaman, orang tua modern lebih banyak menghabiskan waktu buat mencari nafkah dan kerap pulang larut malam. Imbasnya tidak ada waktu nan cukup buat sekadar bercengkerama dengan anak kesayangannya. Apalagi buat mendongeng fabel.
Tentunya si anak terlantar dan kurang perhatian orang tua. Ditambahlah sajian hiburan artifisial begitu marak di televisi dan internet, nan barang tentu tidak baik bagi si anak. Jika ini dibiarkan tentu berimbas jelek pada pertumbahan buah hati Anda. Keistimewaan cerita fabel kemudian diganti dengan berbagai hiburan nan kadang justru tak baik bagi anak.
Keadaan seperti ini menjadi kegelisahan bagi sebagian orang tua, nan melihat bahwa Norma mendongeng fabel menjelang tidur sudah tak ada pada kamus keluarga modern. Memprihatinkan bukan?
Dongeng Fabel Merupakan Budaya Bangsa
Budaya menunjukan prestise sebuah bangsa, salah satu karya bangsa nan patut dihargai ialah dongeng fabel hasil cipta nenek moyang kita. Dongeng fabel merupakan budaya lisan nan dilakukan dengan cara bercerita.
Budaya bertutur merupakan alat komunikasi efektif buat menyampaikan informasi kepada pihak kedua. Dalam kaitannya dengan cerita fabel, pihak kedua nan dimaksud tentu saja anak-anak.
Indonesia negeri timur nan kaya akan budayanya, memiliki banyak khazanah dongeng rakyat, baik itu cerita legenda, asal usul, maupun fabel. Ambil contoh kisah petualangan Kancil nan begitu melegenda dalam jagad fabel Indonesia.
Kancil nan digambarkan sebagai binatang hutan nan cerdik, lincah, suka menjaili sahabatnya. Di hutan, termasuk sang raja rimba harimau tidak luput dibohongi sama kancil. Namun, sayangnya khazanah cerita fabel hanya dipublikasikan buat kalangan internal pembaca Indonesia saja. Belum ada upaya memperkenalkan cerita fabel ke mata dunia.
Contohlah Denmark memiliki Hans Christian Andresen, pengarang cerita fabel terkenal, karya-karya fabelnya dibaca oleh anak di seluruh muka bumi ini. Ketenaran cerita-cerita karangan Hans Christian Andresen turut mendongkrak Denmark sebagai negara asalnya. Semoga Indonesia dapat meniru Denmark nan populer dengan kekayaan cerita rakyatnya termasuk dongeng fabel.
Manfaat Dongeng Fabel
Mendongeng merupakan solusi cerdas, buat menumbuhkan rasa empati, kasih sayang, dan mempererat komunikasi antara orang tua dan buah hati. Buku kumpulan dongeng ini selain sebagai sarana hiburan nan sehat, juga dapat dikatakan media mengembangkan khayalan si anak.
Buku fabel berisi kumpulan dongeng nan diambil dari kisah-kisah petulangan binatang, legenda dari Nusantara dan cerita-cerita anak menarik dari mancanegara. Tentu diulas dalam bahasa nan dapat dicerna oleh anak.
Mengapa dahulu ayah ibu kita selalu mendongeng buat anak-anaknya?Ternyata dalam cerita dongeng fabel termuat nilai-nilai moral tentang ajaran hayati manusia nan harus saling tolong menolong, mencintai, dan melindungi sesama mahluk Tuhan.
Sesama manusia nan hayati bermasyarakat harus saling menghargai dan menghormati. Ketika orang tua mendongeng, berarti otak si anak menyerap sugesti positif dari inti cerita fabel . Nilai-nilai positif akan terserap dan mengendap dalam otak anak.
Berikut ini kegunaan dongeng bagi pertumbuhan karakter anak.
1. Manfaat Dongeng Fabel bagi Anak - Menyerap Kosakata Baru
Manfaat dongeng fabel terhadap si anak antara lain ketika ibu kandungnya mulai membacakan cerita fabel kepada buah hatinya, dia mulai mengerti kosakata baru nan ada pada cerita fabel. Kemudian kosakata baru itu oleh si anak, diucapkan lagi dan diimprovisasikan menjadi sebuah kalimat.
2. Manfaat Dongeng Fabel bagi Anak - Mengenal Sifat Manusia
Sifat-sifat dalam pelaku cerita fabel merupakan personafikasi dari sifat manusia, seperti sifat cerdik dari kancil. Buaya bertabiat jahat, kerbau sifatnya lamban dan bodoh. Sifat-sifat manusia nan dibawa oleh binatang inilah nan diperkenalkan pelan-pelan kepada si anak. Harapannya kelak anak dapat membedakan mana sifat baik dan tabiat buruk.
Dengan kata lain dongeng fabel bermanfaat buat mengenalkan nilai moral kepada anak. Kelak asa orang tua agar si anak tumbuh menjadi manusia nan bermoral dan patuh dengan nasihat orang tua.
3. Manfaat Dongeng Fabel bagi Anak - Melatih Kemampuan Berbicara dan Olah Vokal
Mendongeng fabel merupakan bentuk komunikasi lisan. Kebiasaan mendongengkan cerita fabel kepada anak berdampak pada ketertarikan anak mengucapkan kata, paling tak membetulkan kosakata nan dikuasainya. Seperti melatih kata nan mengandung konsonan R, S, L. Mendengarkan dongeng fabel juga meningkatkan kemampuan berbicara pada anak Anda.
4. Manfaat Dongeng Fabel bagi Anak - Berpikir Kreatif dan Inovatif
Manfaat primer mendongengkan fabel kepada buah hati, yakni mereka terpacu berpikir kreatif dan inovatif dalam bermain dan bertindak. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalahnya atau problem solving skill . Misalnya dapat mengenakan pakaian sendiri, membenarkan kancing bajunya tanpa pertolongan orang lain.
Kapan Dongeng Fabel Diperkenalkan Kepada Anak?
Kebiasaan mendongengkan cerita fabel kepada anak, dianjurkan sedini mungkin, minimal ketika si anak mulai mengenal benda-benda dan berinteraksi kepada orang di sekeliling atau berumur 6 bulan sampai dia beranjak umur 8 tahun.
Kenapa Norma mendongeng kepada anak sangat dianjurkan? Karena sebetulnya masa itu anak sedang berada pada masa golden age . Masa golden age ialah periode saat otak anak sedang dalam keadaan mudah menyerap pengaruh-pengaruh dari luar.
Masa golden age anak mulai dari 0 thn-8 thn.Di masa golden age ini orang tua diwajibkan memberikan pendidikan, memberikan nilai-nilai positif dengan berbagai cara termasuk Norma mendongeng cerita fabel. Di masa itu orang tua wajib memaksimalkan potensi otak anak sebaik mungkin, karena masa golden age pada anak tidak dapat diulangi lagi.
Jenis-jenis Fabel
Dari semua cerita dongeng nan ada sekarang ini dapat dikelompokkan dalam dua jenis. Yakni fabel Nusantara dan fabel adaptasi dari luar negeri. Namun, kebanyakan tema fabel Nusantara nan banyak diperdongengkan buat anak.
Berikut ini sedikit ulasan tema-tema fabel nan ada di pasaran buku.
1. Jenis Fabel - Fabel Nusantara
Fabel Nusantara nan paling tenar di global anak ialah kisah petualangan Kancil nan suka mencuri timun. Cerita seri Kancil banyak sekali. Salah satunya ialah Kancil dan Buaya . Ada juga Kancil dan Raja Rimba .Cerita legenda nan berkaitan dengan fabel antara lain Legenda Putri Junjung Buih dari Kalimantan Selatan, menceritakan naga baik hati. Kemudian ada legenda Yuyu Kangkang dari Jawa Tengah, Kalimantan Timur memiliki cerita fabel legenda Ikan Pesut . Di Aceh terkenal dengan cerita Burung Parket Sang Raja Parekaat .
2. Jenis Fabel - Fabel Mancanegara
Fabel dari mancanegara nan terkenal di Indonesia ialah kisah kura-kura dan burung bangau berasal dari Tiongkok, kemudian ada Kisah Tiga Anak Babi dan Srigala dari Jepang. Sementara itu, Little Mermaid dari Denmark. Asa penulis setelah membaca ulasan seluk beluk fabel, timbul keinginan membangun kembali Norma mendongeng cerita fabel kepada anak kita. Mendongeng ternyata membawa nilai positif terhadap tumbuh bunga anak. Jadi mari tanamkan Norma mendongeng fabel di keluarga Anda.