Mengatasi Ruam
Gejala Cacar Air
Penyakit cacar banyak dialami oleh anak-anak dan orang dewasa nan di sekitarnya ada orang nan terkena cacar. Penyakit menular ini cukup memprihatinkan. Kalau sampai terkena cacar air atau jenis cacar lainnya, inilah satu bukti kalau imun tubuh kurang baik. Penyebab imun tubuh kurang baik, dapat sebab faktor kelelahan, kurang tidur, atau malah kurang gizi. Kurang berolahraga juga membuat tubuh cepat merasa lelah. Adanya penyakit lain di dalam tubuh dapat juga membuat imun tubuh menurun.
Gejala nan muncul setelah terserang penyakit ini umumnya mirip dengan gejala penyakit infeksi virus atau bakteri lainnya. Di antaranya panas badan dan demam tinggi nan disertai tubuh lemas dan nyeri pada persendian. Selain itu, akan muncul lenting berupa bintik kemerahan di sekujur tubuh. Lenting ini terasa nyeri, gatal, dan kadang juga panas, Apabila tergaruk, maka akan pecah dan bisa menular pada kulit nan menyentuhnya.
Meningkatnya suhu tubuh terkadang belum dapat dipastikan apakah memang positif terkena cacar atau bukan. Tetapi kalau memang terkena cacar, panas pada tubuh itu akan stabil, tak terlalu panas dan tak terlalu menurun. Yang sangat khas ialah keluarnya ruam merah nan akan membuat rasa gatal begitu mengganggu. Bila nan terserang cacar ini anak-anak, maka orangtua nan imun tubuhnya kurang baik, harus lebih waspada.
Walaupun mungkin sudah pernah terkena cacar, jangan dianggap remeh. Tidak ada istilah ketika telah terkena cacar sekali, maka menutup kemungkinan akan terkena cacar lagi. Pendapat dan pemikiran ini tentu saja kurang tepat. Orang dewasa nan terkena cacar lagi malah akan menyebabkan timbulnya penyakit lain, seperti herpes. Kalau penyakit herpes nan datang, maka pengobatannya akan semakin lama dan obat-obatan nan digunakan pun akan mempunyai takaran nan lebih tinggi.
Untuk itulah ketika salah satu anggota keluarga terkena cacar, segeralah mengambil tindakan. Jangan ditunggu lagi. Istirahat nan cukup dan anggota keluarga nan terkena cacar sebaiknya tak banyak beraktivitas di luar rumah hingga penyakitnya sembuh atau hingga ruam merah tak lagi terlihat. Bagian paras telah kembali seperti semula. Kalau masih ada ruam merah dan terlihat ada airnya, hal ini malah sangat berbahaya. Penularan akan sangat mudah terjadi terutama kepada orang dengan imun tubuh nan tak kuat.
Beri makan makanan nan bergizi dan mintalah penderita buat beristirahat dengan cukup. Kalau imun tubuh telah kuat lagi, cacar air nan disebabkan oleh virus ini akan cepat sembuh. Virus hanya dapat didepak dari dalam tubuh kalau tubuh kuat. Kalau tubuh tak kuat, maka virus akan lama berada di dalam tubuh. Padahal virus cacar ini biasanya hanya betah di dalam tubuh selama satu minggu. Setelah ruam keluar, tiga hari biasanya telah kering dan mulai waktu penyembuhan.
Tidak perlu dirawta di ruamh sakit. Cukup di rumah saja. Kalau perawatan dilakukan di ruamh sakit, penularannya mungkin akan semakin parah. Menjauhlah dari ibu hamil. Ibu nan tengah hamil rentan terkena cacar. Kalau sang ibu hamil terkena cacar, maka cacar ini dapat membuat kendungannya bermasalah. Tentu bukan sesuatu nan menyenangkan kalau ada sesuatu nan berbahaya terhadap janin. Ibu hamil pun harus tetap waspada ketika ada nan terkena penyakit dampak dari virus atau kuman.
Mengatasi Ruam
Cacar air nan disebabkan oleh virus varicella zoster sebenarnya bukan penyakit berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya setelah melewati masa kritis dalam seminggu pertama. Namun buat mencegah akibat nan lebih serius, perlu dilakukan pencegahan sejak awal. Di antaranya, penderita bisa diberikan air minum dalam jumlah banyak. Sedangkan buat mencegah demam tinggi bisa diberikan obat penurun panas.
Pemberian minum nan banyak ini juga agar virus cacar cepat didepak dari dalam tubuh. Panas tubuh pun dapat cepat turun ketika asupan air cukup banyak. Kalau dapat bertahan sedikit, tidka perlu meminum obat penurun pans, tak menjadi masalah. Air kelapa hijau akan memberikan mineral nan cukup kepada tubuh buat bertahan dari desakan agresi virus cacar.
Sedangkan buat mencegah lenting atau ruam merah pada kulit tergaruk, bisa diberikan salep anti bakteri ataupun bedak anti jamur atau anti bakteri nan mengandung mentol maupun bedak salicyl. Namun agar lenting cacar tak menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya penderita cacar air tak mandi terlebih dahulu hingga benar-benar sembuh. Selain itu, akan lebih baik lagi kalau orang nan terkena penyakit ini beristirahat didalam kamar dan tak terkena udara luar.
Apabila setelah 3 hari gejala tak memperlihatkan penurunan, maka sebaiknya segera di periksakan ke dokter buat mendapatkan pengobatan medis nan tepat. Saat ini telah tersedia obat nan cukup manjur buat mengatasi cacar air, sehingga kita pun tidak perlu risi terhadap penyakit ini.
Selain itu, apabila mengalami gejala penyakit ini, penderita pun bisa melakukan pencegahan awal dengan memberikan asupan alami. Di antaranya penderita bisa minum air putih nan dicampur dengan madu. Selain itu ia pun bisa mengkonsumsi air kelapa hijau nan kabarnya bisa mencegah penyebaran lenting atau bintik merah nan berisi air dan kuman bakteri tersebut.
Begitu juga ketika tubuh sudah mulai membaik dan sembuh, penderita bisa mengkonsumsi makanan seperti buah atau sayuran nan banyak mengandung gizi terutama buat secepatnya memulihkan kondisi tubuh. Bahkan kalau bisa, penderita penyakit cacar disarankan buat makan makanan dalam jumlah nan lebih banyak dari biasanya. Menu empat sehat dan lima paripurna maupun gizi seimbang merupakan menu paling baik buat menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit berkembang lebih berat.
Bekas Cacar
Lalu bagaimana dengan Anda nan saat ini sedang berjuang keras menghilangkan bekas cacar nan kunjung memalukan terlihat oleh orang lain, jangan panik. Lirik tips berikut :
* Cacar ialah penyakit nan sangat mudah menular, apalagi kalau bulir cacar ini pecah, nanahnya akan menyebar pada area sekitarnya dan membentuk cacar baru, buat mencegah penyebaran cacar ini, dapat menggunakan salep acylovir. Salep ini bisa mencegah meluasnya cacar air pada area sekitar tubuh. Dan harus dioleskan setiap 3 jam sekali.
* Penyakit cacar juga rentan terhadap kuku. Karena penyakit ini bisa menimbulkan rasa nan sangat gatal pada sekujur tubuh, tidak sporadis keinginan buat menggaruk pun jadi sasaran. Tahan tangan Anda buat tak menggaruknya, kalau benar-benar gatal, taburkan bedak "kesehatan" pada area nan gatal dan usap-usapkan pada tubuh Anda.
* Rajin-rajin mengonsumsi telur setengah matang. Protein nan terkandung dalam telur, berfungsi buat menggantikan sel-sel kulit lama dan menggantinya dengan nan sel-sel kulit nan baru.
* Banyak mengonsumsi air putih, nan bisa menetralisir ginjal dari pengaruh konsumsi obat. Jangan sampai Anda terserang 2 penyakit dalam waktu nan bersamaan.
* Banyak konsumsi vitamin C, atau jus nan mengandung Vitamin C dan E, misalnya jus jambu biji, jus tomat, jus anggur. Mengonsumsi lidah buaya ataupun rumput bahari pun bisa menambah vitamin E dalam tubuh.
* Rajinlah mandi. Jangan pernah mendengar asumsi kenyataan sporadis mandi pada saat penyakit cacar menyerang tubuh bisa membantu menghentikan penyakit itu sendiri, justru akan membuat penyakit Anda semakin parah. Mandi bisa membantu membunuh kuman sampai ke akarnya. Karena kuman-kuman akan ikut larut bersamaan air nan membasuh tubuh.
* Jika penyakit cacar air di tubuh Anda mengering, rajin-rajinlah mengoleskan putih telur, parutan mentimun atau parutan jagung muda. Putih telur bisa mengeringkan cacar air, sedangkan parutan mentimun dan parutan jangung muda bisa menghilangkan bekas cacar air.
Semua penyakit ada obatnya, jangan pernah berputus harapan dengan Rahmat Tuhan, semoga tips di atas bisa membantu Anda menghilangkan penyakit cacar.