Berbagai Alat Musik Tradisional Melayu
Kesenian Melayu didefinisikan sebagai hal-hal nan menyangkut hasil olah rasa dan raga orang Melayu dalam mengekspresikan bentuk-bentuk hasil proses penghayatan nan indah, menyenangkan dan dapat memberi kepuasan baik kepada pribadi penciptanya maupun kepada para penikmat. Keseniam Melayu terbagi dalam aspek seni gerak, warna, bunyi atau kombinasi dari semua aspek tersebut.
Kesenian Melayu diciptakan oleh masyarakat Melayu dan menjadi hak miliki baik secara pribadi maupun bersama-sama. Secara singkat Kesenian Melayu dapat didefinisikan sebagai representasi dari budaya Melayu.
Fungsi Kesenian Melayu
Sebagai masyarakat nan mayoritas beragama Islam, kesenian Melayu dianggap sebagai salah satu bentuk buat mengekspresikan pemujaan kepada Allah Swt. Dengan demikian, kesenian Melayu sedapat-dapatnya tak membawa kejelekan, kerusakan apalagi nan haram dalam pandangan agama.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kesenian Melayu juga ikut berkembang. Misalnya saja dalam cabang teater, kini tak hanya dalam bentuk film dan animasi semata, tapi punya cabang baru yaitu multimedia.
Jenis-jenis Kesenian Melayu
Kesenian Melayu seperti cabang seni pada umumnya dapat dikategorikan ke dalam seni suara, seni peran, musik, lukis, ukur, sastra, origami, bonsai, suiseki, seni bela diri dan seni memasak atau kuliner.
Dalam bidang seni suara, masyarakat Melayu mengenal salah satu bentuk seni suara nan disebut Endoi atau Dendang Siti Fatimah. Biasanya, seni suara ini diperdengarkan sehubungan dengan acara kelahiran anak atau upacara mencukur. Seni suara Endoi sampai sekarang masih dapat disaksikan di daerah Perak, Negeri Sembilan, Trengganu dan Selangor. Sementara seni suara Nazam nan mengisahkan riwayat Nabi Muhammad juga merupakan seni suara khas Melayu.
Seni suara nan erat kaitannya dengan pujian-pujian terhadap Allah Swt dapat disaksikan dalam seni qasidah, nasyid, zikir, beduah, hadrah, ghazal nan biasanya diiringi instrumen seperti terbang, rebana, dan tetabuhan tradisional lainnya.
Selain seni suara, kesenian Melayu juga mengenal majemuk seni mobilitas seperti drama dan aneka macam tari. Ada beberapa kategori seni tari dalam Kesenian Melayu, yaitu seni tari istana nan meliputi tari siti payung, gamelan, mak inang, dan sebagainya. Kemudian ada juga tari nan dipengaruhi Arab dan Parsi, seperti tari hadrah dan rodat.
Tarian rakyat dapat kita lihat dalam jenis tari ronggeng, joget dan dondang sayang. Dan nan terakhir ialah homogen tari nan spesifik dimainkan oleh laki-laki, seperti tari labi-labi, kuda kepang dan tari berdayung.
Dalam seni drama Melayu pun dikenal majemuk jenis drama. Sebuah drama nan dikenal dengan nama Makyung misalnya. Drama nan mengisahkan ritual pemujaan terhadap roh nenek moyang ini sampai sekarang masih dapat ditemui terutama di Kelantan.
Selain Makyung, kesenian Melayu juga mengenal drama tradisional nan dinamakan Main Puteri. Drama ini menceritakan tentang seorang pawang nan mengawal roh-roh pembawa penyakit. Drama tradisional ini, selain sebagai sebuah cabang seni drama dan gerak, juga dipergunakan sebagai upaya mengobati seseorang. Sampai sekarang, tarian Main Puteri ini masih populer di Kelantan.
Berbagai Alat Musik Tradisional Melayu
Seperti nan disebutkan di atas, musik merupakan salah satu unsur nan menghidupkan kesenian Melayu. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alat musik nan dapat memberikan hiburan serta nilai kebudayaan nan mewakili masyarakat Melayu.
Alat musik Melayu dibagi ke dalam empat golongan, yakni aerofon sebagai alat musik tiup, cordofons sebagai alat musik senar nan dimainkan dengan cara dipetik, idiofons nan dimainkan dengan cara dipukul, dan membranfons nan terbuat dari kulit atau membran agar mengeluarkan suara ketika dipukul.
Dalam kebudayaan Melayu, alat musik tersebut digunakan sebagai pengiring tarian atau lagu tradisional Melayu nan dibawakan oleh penyanyi. Berikut ialah beberepa alat musik Melayu nan layak untu dikenal.
1. Rebana Ubi
Alat musik nan termasuk ke dalam kelompok membranfons ini merupakan alat musik nan terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Alat ini sering digunakan buat meramaikan acara pernikahan, sebagai alat komunikasi sederhana nan dapat memanggil orang lain pada jeda nan agak jauh, serta memiliki jumlah pukulan nan dapat dipahami oleh masyarakat pada zaman tersebut.
2. Kompang
Kompang ialah alat musik khas Melayu nan sampai saat ini masih popular di mata masyarakat. Alat musik ini biasanya digunakan buat berbagai acara sosial serta digunakan pula buat mengiringi lagu gambus. Sama seperti rebana ubi, kompang ini juga termasuk ke dalam alat musik membranfons.
3. Sape
Seruling tradisional khas Melayu ini terbuat dari bahan bambu nan panjang nan kemudian dilubangi agar dapat menghasilkan berbagai nada nan enak buat didengar. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup nan juga dapat melengkapi musik tarian tradisonal Melayu. Alat musik ini masih sangat sering digunakan hingga sekarang, yakni buat mengiringi musik dangdut.
4. Gambus
Alat musik tradisional Melayu nan termasuk ke dalam kelompok cordofons ini berbentuk seperti mandolin. Gambus memiliki jumlah senar tiga sampai duabelas nan biasanya dimainkan sambil diiringi oleh alat musik gendang.
Orkes nan menggunakan alat musik ini biasanya disebut orkes gambus nan biasanya mengiringi tari Zapin sebagai tari pergaulan nan dibawakan oleh penari laki-laki.
Orkes gambus ini kini dimiliki oleh masyarakat Betawi nan biasanya menggunakan alat musik tersebut dalam acara pesta perkawinan atau acara sunatan. Lirik lagu nan biasanya diiringi oleh gambus ialah lagu berbahasa Arab.
5. Kordeon
Alat musik tradisional nan biasanya dimainkan dengan cara dipompa ini termasuk alat musik nan sulit buat dimainkan sebab diperlukan latihan dan kepiawaian dalam memainkannya.
6. Gendang atau Kendang
Alat musik ini tentu saja sangat terkenal dan popular di seluruh laipsan masyarakat. Alat ini digunakan buat mengatur irama musik nan dimainkan berbarengan dengan alat musik lainnya. Jenis kendang nan kecil biasanya disebut ketipung, sedangkan kendang besar biasanya disebut kendang kalih.
Kendang besar biasanya dimainkan pada gending berkarakter halus. Namun, ada juga jenis kendang lainnya nan biasa digunakan buat mengiringi pertunjukan tari, pementasan wayang, dan mengiringi seorang penyanyi tradisional.
Hampir di sleuruh suku di Indonesia terdapat alat musik ini sebab fungsi utamanya dalam mengatur irama nan sinkron serta mempermudah alat musik lain buat dimainkan.
7. Gong
Alat musik ini merupakan alat musik nan dimainkan dengan cara dipukul dan sangat popular di Asia Tenggara dan Asia Timur. Nada dari gong nan baru ditempa belum dapat ditentukan nadanya.
Nada tersebut baru dapat ditentukan setelah gong dibilas dan dibersihkan. Selain itu, gong juga perlu dikerok agar lapisannya menjadi lebih tipis dan nadanya dapat sesuai. Di negara Korea Selatan, gong disebut sebagai kkwaenggwari.
Dari gambaran di atas, bisa disimpulkan bahwa kesenian Melayu tak hanya menyebar di daerah Indonesia bagian utara saja, tapi juga hampir ke seluruh penjuru Indonesia.
Hal itu memperlihatkan bahwa Melayu memiliki pengaruh nan besar terhadap perkembangan kebudayaan daerah Melayu. Oleh karena itu, tak heran jika Melayu dapat terkenal di benua Asia, bahkan di benua lain nan juga pernah berhubungan dengan kerajaan Melayu.
Dengan demikian, kesenian Melayu juga memberikan pengaruh nan sangat besar terhadap perkembangan peradaban nan terjadi saat ini. Jadi, jangan sampai kita melupakan asal muasal kebudayaan nan membesarkan kita.