Mengejar Rekor

Mengejar Rekor

Salah satu kiper terbaik global saat ini rasanya pantas diberikan kepada Iker Casillas . Pemain orisinil Spanyol nan lahir pada 20 Mei 1981 ini ialah murni didikan klub besar Spanyol, Real Madrid. Kariernya di Real Madrid dimulai saat ia bergabung dengan tim junior Madrid pada musim 1990-1991. Sementara itu, penampilan awalnya bersama tim senior Real Madrid sudah dimulai saat ia masih berusia 16 tahun, namun masih duduk di bangku cadangan dan belum diberi kesempatan bermain.



Kiper Termuda

Pada musim 1998-1999, ia mendapatkan kesempatan bermain menggantikan kiper primer Madrid, Bodo Ilgner. Akan tetapi, ia masih belum menjadi pilihan primer saat itu. Casillas menjalani debut profesionalnya bersama Real Madrid pada musim 1999-2000 sebab kiper primer Madrid memutuskan pensiun. Prestasi pertamanya ialah mengantarkan Real Madrid menjadi kampiun Perserikatan Champions. Casillas mencatatkan diri sebagai kiper termuda nan tampil Perserikatan Champions, usia 19 tahun.

Di musim berikutnya, 2001-2002 dan 2002-2003, Casillas menjadi pilihan primer dan menjadi kampiun Perserikatan Spanyol bersama Real Madrid. Namun, saat itu, permainan Casillas tak konsisten sebab ia masih terlalu muda dan belum berpengalaman di klub sebesar Real Madrid. Posisinya pun digantikan oleh Cesar Sanchez. Namun, buat gelar Perserikatan Champions 2002, ia sukses menjadi nan terbaik.

Casillas menggantikan Sanchez sebagai kiper primer dan sukses mengalahkan Bayern Leverkuesen di final Perserikatan Champions. Berulangkali Casillas membuat penyelamatan gemilang. Refleks cepat serta antisipasi tendangan jeda dekat menjadi andalannya. Sejak saat itu, ia selalu menjadi pilihan primer di Real Madrid.

Kontrak Seumur Hidup

Pada musim 2003-2004, 2004-2005, dan 2005-2006, Casillas tak dapat memberikan gelar apapun buat Madrid. Namun, ia tetap menjadi pilihan utama. Bahkan, di tim nasional Spanyol, posisi kiper Real Madrid selalu diberikan kepadanya. Baru pada musim 2006-2007 dan 2007-2008, ia kembali memberikan gelar kampiun buat Real Madrid. Menjelang musim 2007-2008, Casillas mendapatkan kontrak sampai 2017. Ini berarti sebuah penghargaan besar nan diberikan Real Madrid, kontrak seumur hidup.



Bertahan di Real Madrid

Pada musim 2009, Casillas diberitakan akan pindah ke klub sepak bola kaya raya dari Perserikatan Inggris, Manchester City. Jika Casillas menerima tawaran kontrak tersebut, dapat jadi ia ialah kiper terkaya di dunia. Namun, Casillas menolak tawaran Manchester City dan memilih bertahan di Real Madrid meskipun saat itu klubnya tak pernah menjadi nan terbaik di Perserikatan Spanyol maupun di Perserikatan Champions.

Pada musim 2010-2011, Casillas menjadi kapten Real Madrid setelah kapten andalan mereka, Raul Gonzales, pindah ke Schalke. Salah satu hal nan membuat Casillas menjadi kiper istimewa, selain refleksnya nan cepat, ialah kemampuannya menganalisis setiap tendangan penalti dari lawan-lawannya. Meskipun dalam dua tahun terakhir ia tak dapat memberikan gelar kampiun kepada Real Madrid, Casillas selalu menjadi pilihan primer tim nasional Spanyol. Hal itu menjadikannya sebagai seorang "raja".

Terhebat

Untuk ukuran penjaga gawang taraf Eropa dan dunia, tinggi badannya tergolong pas-pasan, hanya 182 cm. Bandingkan misalnya dengan penjaga gawang Belanda, Maarten Stekelenburg, nan bertinggi badan 197 cm.

Namun, Iker Casillas Fernández, penjaga gawang itu, sukses memimpin rekan-rekannya di tim nasional Spanyol buat meraih gelar bergengsi secara berturut-turut, Euro 2008 dan Piala Global 2010. Casillas pun dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia.

Iker Casillas lahir pada 20 Mei 1981 di Móstoles, Madrid. Ayahnya, José Luis Casillas, ialah seorang pelayan sipil di Kementerian Pendidikan, sedangkan ibunya, María del Carmen Fernández González, seorang penata rambut. Kedua orang tuanya sama-sama berasal dari Navalacruz, Provinsi Ávila. Ketika kecil, ia tinggal beberapa tahun di Basque, tapi ia selalu menganggap Madrid sebagai kampung halamannya.

Casillas ialah produk sekolah sepak bola Real Madrid. Ia memulai karier di skuad junior selama musim 1990-1991. Ia pertama kali dipanggil tim senior Real Madrid pada 27 November 1997 pada usia 16 tahun saat Real Madrid menghadapi Rosenborg di Perserikatan Champions.

Namun, baru pada musim 1998-1999 ia mencatat debut di tim senior, menggantikan Bodo Illgner. Pada musim berikutnya, Casillas menjadi pilihan pertama dan menempatkan Illgner sebagai cadangan.

Pada 2000, ia menjadi penjaga gawang termuda nan tampil di final Perserikatan Champions ketika Real Madrid mengalahkan Valencia 3-0, hanya beberapa saat setelah ulang tahunnya nan ke-19.

Musim 2007-2008 ialah salah satu masa latif bagi Casillas. Ia membawa Real Madrid meraih gelar ke-31 di La Liga. Ia kemasukan hanya 32 gol dari 36 pertandingan dan berhak mendapat Trofi Zamora sebagai penjaga gawang dengan kebobolan paling sedikit.

Kehebatan Casillas diakui kiper legendaris Inggris, Gordon Banks, nan menilai refleks Casillas luar biasa. Kata Banks, "Kalau ia terus bermain seperti itu, ia akan menjadi kiper terhebat sepanjang zaman."



Mengejar Rekor

Di tim nasional, Casillas mencatat debut di level U-17 level. Pada usia 16 tahun, ia menjadi pemain termuda di skuad Spanyol, nan akhirnya menduduki posisi ketiga Piala Global U-17 di Mesir pada 1997. Ia kemudian menjadi kapten di tim U-17. Dua tahun kemudian, ia membawa Spanyol menjuarai Piala Global Junior.

Pada usia 19 tahun 14 hari, Casillas mencatat debut di tim nasional senior ketika menghadapi Swedia. Namun, ia hanya menjadi cadangan di Euro 2000. Pada Piala Global 2002, Casillas menjadi pilihan primer setelah Santiago Cañizares cedera. Ia sempat menepis dua tendangan penalti melawan Republik Irlandia, nan membuatnya mendapat julukan "The Saint".

Sejak itu, ia tidak tergantikan di tim Spanyol. Ia bahkan menjadi kapten ketika Spanyol menjuarai Euro 2008 dan Piala Global 2010. Casillas berpeluang memecahkan rekor milik Andoni Zubizarreta sebagai penjaga gawang nan paling banyak tampil buat Spanyol. Zubizarreta tercatat 126 kali membela Spanyol, sedangkan sampai September 2010, Casillas sudah mencatat 113 kali tampil membela Spanyol.

Ingin menjadi seorang kiper nan handal seperti Iker Casillas? Cobalah beberapa latihan buat kiper di bawah ini:

1. Latihan melemaskan otot kaki

Latihan ini dilakukan dengan membuka kedua kaki ke arah samping, lebarkan kaki sehingga bagian pantat dari kaki bisa menyentuh tanah/rerumputan. Apabila terasa sulit pada awalnya, jangan pernah berputus harapan dalam latihan peregangan otot kaki ini. Otot kaki nan bisa meregang dengan baik sangat diperlukan oleh seorang kiper, terutama di dalam menangkis bola nan tak bisa disentuh dengan tangan tangan. Maka semakin lebar regangan kaki semakin besar pula kemungkinan kita menangkis bola tersebut.

2. Menyeimbangkan badan

Latihan penyeimbangan badan berguna buat menjaga posisi tubuh di saat menerima atau setelah melakukan tangkapan di udara. Latihan dini dilaksanakan dengan membiasakan tubuh berdiri dengan hanya satu kaki, biasanya dilakukan sewaktu pemanasan awal latihan. Walaupun latihan ini terkesan remeh, tetapi bermanfaat banyak di saat perebutan bola antara kiper dengan pemain versus di udara.

3. Latihan menangkap bola

Tangkapan dan tangkisan ialah senjata primer seorang kiper buat membentengi gawangnya, bila dia lemah dalam menangkap bola maka bisa dinyatakan belum memahami posisi seorang kiper. Memang tangan seseorang diciptakan bhineka dengan nan lainnya, ada nan memiliki tangan kuat sejak lahir dan ada nan sebaliknya.

Seorang pemain basket niscaya memiliki tangkapan nan lebih kuat dibandingkan dengan atlet olahraga nan lain. Maka cobalah sekali-kali bermain dengan bola basket dengan dipantul ke tembok lalu tangkaplah. Untuk permulaan lakukan sewajarnya atau tak terlalu keras, sebab bola basket lebih berat dan mempunyai pantulah lebih keras daripada bola sepak. Setelah terbiasa dengan latihan ini, maka kita dapat berlatih ke tahapan selanjutnya.

4. Latihan menangkap bola jeda jauh

Latiah sebelumnya ditujukan buat meningkatkan kemampuan kita dalam menangkap bola nan kemelut di depan gawang, maka latihan selanjutnya nan cocok ialah menangkap tendangan jeda jauh. Tendangan nan dilakukan dengan jeda lebih dari 20 meter akan menghasilkan bola nan melesat dengan kencang. Untuk kiper pemula memang ada perasaan takut menghadapinya, namun bila dilakukan secara terus menerus maka reflek tubuh kita akan terbiasa dengan bola nan kencang.

Mengidolakan Casillas memang sangat menyenangkan, tetapi akan lebih keren bila kita bermain meniru gaya Casillas di lapangan hijau.