Feedback Surat Penawaran
Surat penawaran barang merupakan surat bisnis nan dikeluarkan bersamaan dengan penawaran suatu produk Anda kepada calon pembeli potensial. Walaupun pembeli itu merupakan pembeli langganan, demi terciptanya kelancaran dan transedental interaksi Anda dengan buyer , atau antara supplier dengan agen, maka surat penawaran barang ialah resmi dan wajib.
Barang ditawarkan tak dalam kondisi ‘tersebut’kan, melainkan pula dapat berupa adanya permintaan sebelumnya dengan spesifikasi spesifik sehingga surat penawaran barang dapat mengadopsi permintaan dari klien sinkron dengan apa nan diminta. Dan apabila klien baru, biasanya surat penawaran barang juga menyertakan lampiran dan majemuk pilihan dari produk nan hendak di tawarkan.
Juga sebagai acuan akan kesuksesan produk, pilihan nan dipakai di pasar. Bila menawarkan barang kepada pemerintahan surat penawaran barang, selalu melewati bagian birokrasi tertentu, dan akan ada lelang bidding buat menentukan siapa nan diangkat sebagai relasi pemerintah dalam produksi atau pembelian barang. Nah, bagaimana ciri-ciri suatu surat penawaran barang?
- Menyebutkan siapa Anda, nama perusahaan atau organisasi Anda, dan posisi Anda atau peran Anda sebagai orang nan menawarkan. Ingatkan pembaca interaksi Anda dengan dia jika perlu.
- Menggunakan dengan jelas, bahasa buat meminta ratifikasi (jelas menggambarkan apa nan Anda ingin didukung).
- Menjelaskan latar belakang mengapa Anda meminta surat penawaran barang, apa nan akan digunakan buat apa, dan mengapa Anda merasa bahwa surat penawaran barang nan diperlukan atau mengapa klien pantas menerima surat penawaran barang, dan sebagainya.
- Meliputi panduan format, panjang, atau isi dari surat surat penawaran barang. Juga, menunjukkan hal lain nan pembaca perlu lakukan buat memberikan surat penawaran barang, seperti mengisi formulir terlampir dan sejenisnya.
- Menunjukan dengan jelas, ketika klien membutuhkan surat penawaran barang.
- Mempertimbangkan tersedianya amplop, pre-addressed , dengan huruf cetak, pada permintaan Anda jika surat surat penawaran barang akan dikirimkan balik.
- Ada umpan balik, misalkan cap spesifik dari penawaran bekerja sama dengan Pos, buat memudahkan umpan balilk dari klien
- Adanya sugesti pilihan bagi pembaca buat mempertimbangkan surat penawaran barang tersebut.
Tips dalam Surat Penawaran Barang
Bagaimana tips dalam surat penawaran barang , penulis sukses merangkumnya buat Anda:
- Tunjukkan apa atau kepada siapa nan Anda menawarkan barang.
- Memperkuat (atau memberikan alasan untuk) surat penawaran barang Anda.
- Jika Anda menawarkan barang pada orang dalam posisi tertentu, peran, pekerjaan, dll, termasuk berapa lama Anda telah mengenal orang itu, dalam kapasitas apa, positif kualitas dari orang nan membuat dia / dirinya calon nan cocok buat menerima surat penawaran barang, termasuk lamanya sebagai relasi kerja, dll Jadi, harus secara khusus mungkin.
- Jika perlu, tunjukan langkah berikutnya nan harus diambil atau apa nan akan terjadi selanjutnya. Sertakan kerangka waktu, jika sesuai.
- Anda mungkin ingin memasukkan informasi kontak Anda dan menawarkan buat memberikan informasi lebih lanjut sinkron permintaan barang nan berhasil dipesan.
- Akhiri surat Anda dengan meringkas alasan buat surat penawaran barang dan dengan menegaskan kembali surat penawaran barang Anda, dll.
- Sopan dalam penawaran.
- Dan Ingat mengenai feedback , dengan membuat penawaran, maka akan ada permintaan, dan Anda harus tepat waktu sudah memastikan barang tersedia sebagaimana dalam permintaan.
Feedback Surat Penawaran
Akan halnya bagi Anda klien dari surat penawaran barang. Anda pun dapat melakukan langkah tersendiri buat melakukan feedback terhadap surat penawaran barang. Yakni mengajukan atau mengisi formulir permintaan nan ada di dalamnya.
Sebenarnya, sisi penjualan online , di mana ada form pengisian pembelian online , merupakan feedback terhadap ‘penawaran’ tanpa surat penawaran. Tips tips berikut mungkin bisa membantu Anda mengenali kondisi surat penawaran.
Pertama . Jangan serta-merta percaya isi dari surat penawaran, tambah informasi Anda dengan mencari tahu informasi tambahan mengenai barang nan ditawarkan, seperti dengan pencarian cepat di Internet. Di dalamnya Anda pun dapat mencari tahu, profil perusahaan si pengirim penawaran.
Kedua . Anda dalam posisi buat menegaskan apakah menolak atau menerima, bila menolak maka Anda dapat saja membuang langsung surat penawaran itu ke tong sampah, namun bagi kami itu bukan tindakan nan bijaksana, sebab suatu saat barangkali Anda akan membutuhkan interaksi bisnis dengan lini nan ditawarkan pada Anda, ada baiknya jika menolak, Anda pun tetap mengarsipkan surat penawaran.
Ketiga . Umumnya, tanggapan diberi jarak oleh pemberi penawaran paling lama beberapa minggu, bagi perusahaan, atau organisasi buat menanggapi. Manfaatkan masa itu buat bertanya lebih jauh, pertanyaan Anda tertuju pada kualitas, hingga sang Humas perusahaan itu kepayahan, tentu saja, sebab Anda hendak membeli, Anda tentunya ingin nan terbaik, dan para Humas / PR itu dibayar buat repot menjawab, jadi Anda jangan sungkan adu kepala dengan mereka.
Keempat . Jika penawaran sesuai, Anda mungkin dapat mengarsipkan data-data penawaran buat menjaga adanya kemungkinan nan terbaik bila kemungkinan terburu tiba. Anda membutuhkan bantalan buat kasus hukum pada kemudian hari, arsipkan surat penawaran barang dengan baik, agar proses sah mudah diselesaikan.
Kelima . Karena dibuat semudah mungkin bagi orang buat merespon permintaan Anda. Ini mungkin berarti nan menawarkan buat membayar buat setiap fotokopi dibutuhkan atau biaya pengiriman, atau mungkin termasuk amplop, alamat sendiri dicap; formulir nan diperlukan, kuesioner, atau dokumen lainnya; dan sebagainya.
Pastikan buat menyertakan informasi kontak sehingga orang tersebut bisa dengan mudah menghubungi Anda jika diperlukan, seperti sel atau nomor telepon rumah atau alamat e-mail.
Ketika seseorang merespon pertanyaan Anda, itu ialah ide nan baik buat mengirim pesan singkat berkat mengekspresikan apresiasi Anda dan mengatakan bagaimana informasi itu membantu (atau bisa membantu) Anda. Jika sesuai, Anda mungkin ingin menawarkan buat membalas budi di masa depan.
Bagaimana menanggapi surat penawaran, dalam posisi Anda menerimanya:
- Secara spesifik menunjukkan penyelidikan sebagaimana arahan di atas.
- Ekspresikan apresiasi Anda buat kepentingan orang tersebut.
- Jika memungkinkan, secara pribadi menanggapi pertanyaan. Anda mungkin ingin meminta setiap brosur, katalog, laporan, atau informasi bermanfaat lain nan tersedia.
- Jika Anda tak bisa menjawab pertanyaan pribadi, maka hindarilah permintaan pribadi.
- Jika sesuai, Anda mungkin ingin menyertakan informasi tambahan mengenai organisasi Anda, produk atau jasa nan nan Anda jual, di luar lingkup penyelidikan asli, sehingga nan menawarkan memperlihatkan hal nan lebih spesifik.
- Mulailah surat anda dengan menyatakan siapa Anda dan memberikan status atau posisi (seperti mahasiswa, peneliti konsumen, konsumen tertarik, supplier, dan lain-lain), dan menyatakan bagaimana mereka tahu tentang diri Anda?
- Anda mungkin ingin menjelaskan secara singkat tujuan surat balasan Anda atau apa nan Anda capai. Hal ini termasuk juga menyerahkan spesifikasi spesifik kepada nan memberikan penawaran agar memenuhi kualifikasi Anda.
- Sertakan tanggal dimana Anda membutuhkan informasi, pelayanan, barang, dan lain-lain bahwa Anda memintanya dengan segera, dan menunjukkan bahwa Anda menunggu respon dari nan menawarkan barang.
- Berterima kasih pada orang nan menawarkan buat waktunya. Dan pula memperlihatkan keseriusan dan janji buat berjumpa di lapangan.
Hal semacam itu pun berlaku pada penawaran online . Biasanya, surat penawaran online disertakan di dalam email terkait. Dan transaksi dapat dilakukan tanpa tatap muka. Namun, berada dalam kondisi tahu sama tahu sebelumnya buat menghindari isiko penipuan.