Alkisah Bermula...
Siapa nan tak kenal dengan seniman seksi Julia Perez? Ya mantan istri dari Damien Perez ini memang terkenal dengan gaya berpakaiannya nan seksi. Oleh sebab itu, ia didapuk menjadi pemain primer dalam film Hantu Jamu gendong .
Tapi jangan langsung berpikiran negatif dulu ketika melihat akting Julia Perez nan sensasional. Di setiap film niscaya ada hal positif nan dapat kita petik. Meski dalam film hantu jamu gendong ini, dendam menjadi tonggak dari konflik di dalam ceritanya. Seperti nan biasa kita ketahui bahwa film-film horror selalu menyajikan amarah dan dendam tokohnya.
Film horor di Indonesia pun mempunyai ide cerita nan seragam yaitu tokoh primer wafat dibunuh, kemudian bangkit lagi buat membalas dendam. Dan perjalanan dalam menempuh dendam itulah nan menjadi alur ceritanya. Meski temanya agak membosankan, film hantu jamu gendong boleh juga buat disimak.
Alkisah Bermula...
Cerita diawali tentang perjalanan seorang mahasiswa nan tengah menyusun skripsi bernama Kafka. Selain menyusun skripsinya sendiri, bersama pacarnya Meisya, Kafka juga menerima pesanan menyusun skripsi teman-temannya.
Dalam film hantu jamugendong ini diceritakan Kafka sedang menyusun skripsi tentang kaum urban. Yaitu kaum nan berasal dari desa dan beramai-ramai datang ke kota buat meraih mimpi dan mengadu nasib mereka.
Sayangnya, seperti nan kita ketahui, banyak sekali kaum urban justru menjadi korban kejahatan metropolitan. Begitu juga nan dialami oleh Sri nan diperankan oleh Julia Perez dalam film Hantu Jamu gendong.
Dalam film nan disutradarai oleh Koya Pagayo ini, Sri diceritakan sebagai korban kekerasan seksual ketika ia sedang berjualan jamu gendong. Karena tak kuat menahan perlakuan kasar saat diperkosa, Sri pun meninggal. Dan seperti nan sudah kita duga, ia pun menjadi hantu gentayangan. Yaitu menjadi hantu jamugendong.
Cerita tentang teman-teman Kafka nan berjumpa dengan hantu jamu gendong pun membuat Kafka penasaran. Karena latar belakang hayati Sri berhubungan dengan tema urban dalam skripsinya, Kafka pun nekat pergi mencari sang hantu.
Terdapat sebuah mitos tentang ritual bagaimana memanggil hantu jamu gendong. Kafka pun melakukan hal itu. Ia ingin membuktikan kebenaran mitos itu. Dan sahih saja, hantu jamu gendong alias hantu Sri pun muncul di depan Kafka.
Cerita pun mengalir seperti cerita-cerita horor Indonesia kebanyakan. Yaitu memberikan teror dan hendak membalas dendam. Maka kehidupan Kafka pun berubah menjadi hayati nan kacau. Skripsinya pun terbengkalai.
Film Hantu Jamu gendong nan berdurasi 90 menit ini diproduseri oleh Shanker Rs.B.sc. Film ini sebenarnya berusaha memberikan ide cerita horor nan lebih segar. Tetapi nyatanya, tak jauh berbeda dengan film horor Indonesia nan lainnya. Dan nan paling miris ialah menjual tubuh nan seksi dan adegan ranjang nan mengundang birahi.
Bila Anda ingin menonton film hantu jamu gendong ini sebaiknya jangan membawa serta anak Anda nan berada di bawah umur. Ajarkan pada mereka bahwa dendam bukanlah sebuah perbuatan baik.
Terlepas dari segala kritik atas film ini. Kita patut berbangga sebab perfilman Indonesia terus berusaha produktif berkarya dan menjadi tuan rumah di bioskop tanah air.