Kehidupan Asmara Oncy Ungu
Siapa nan tak mengenal sosok tampan nan juga salah satu pentolan grup band UNGU. Ya, Oncy atau nan akrab dikenal dengan nama Oncy Ungu . Pria nan terkenal dengan pribadinya nan ramah dan bersahaja ini seringkali menjadi incaran para penggemar wanita, terutama pada saat dirinya dan grup bandnya tengah mengadakan konser ke beberapa kota. Betapa tidak, kepiawaian Oncy dalam memainkan alat musik gitar menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Tidak hiperbola rasanya, jika namanya disejajarkan bersama nama-nama gitaris handal lainnya, seperti Piyu (gitaris grup band Padi) dan Andra (gitaris grup band Dewa 19 dan Andra and The Backbone). Oncy Ungu nan lahir pada tanggal 2 Oktober 1981, memiliki nama lengkap Arlonsy Miraldi dan memilih rona hitam sebagai rona nan disukai.
Karir Bermusik Oncy Ungu
Berkat musikalitasnya nan tinggi, kini Oncy Ungu menjadi gitaris handal nan terkenal dan dikagumi, serta diperhitungkan di belantika musik Indonesia. Namanya tak hanya terkenal di Indonesia saja. Buah dari hasil kerja kerasnya bersama grup band UNGU mengantarkan namanya berkibar di global musik Asia, terutama Malaysia.
Oncy mengawali karirnya bersama grup band UNGU pada tahun 2003, nan sebelumnya sempat menjadi gitaris dari grup band Funky Kopral. Pada mulanya, pria nan khas dengan janggut tipis di dagunya ini hanya berperan sebagai additional player buat grup band UNGU. Tapi, kini namanya menjadi salah satu personil grup band nan terkenal dengan lagu 'Demi Waktu'.
Kepiawaiannya dalam memainkan alat musik bisa dilihat dari aksinya bersama grup band UNGU. Permainan gitar Oncy nan enerjik mampu membius para penggemarnya, nan asyik mendengarkan hentakan lagu nan dibawakan. Jumlah album nan ditelurkan pun tak sedikit dan hasil penjualannya pun meledak di pasaran. Mendapatkan banyak penghargaan ajang festival musik tanah air pun sudah menjadi hal nan biasa bagi grup band ini.
Selain piawai dalam bermain gitar dan menaklukkan anjung musik, Oncy Ungu juga berbakat dalam hal berakting. Terbukti dengan film layar lebar pertamanya bersama personil lainnya di grup band UNGU, nan diberi judul 'Purple'.
Dalam film tersebut, ia juga beradu peran bersama Nirina Zubir, seniman nan sudah membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya Mirror, Heart, Love is Cinta, Kamulah Satu-Satunya, dan 30 Hari Mencari Cinta, juga bersama seniman lainnya, seperti Kirana Larasati.
Di film ini, Oncy Ungu harus beradegan mesra dengan versus mainnya, Kirana Larasati, nan berperan sebagai Shelly. Mereka berdua ditantang buat melakukan adegan ciuman. Walaupun aliran nan disuguhkan film ini ialah drama komedi, namun ternyata mereka mengaku tak gampang melakoni perannya masing-masing. Mereka harus melakukan beberapa kali take hingga sebanyak 10 kali buat adegan berciuman ini.
Penjualan tiket pertunjukan film layar lebar ini pun laris terjual. Beberapa lama setelah filmnya beredar di seluruh bioskop tanah air, Oncy Ungu beserta seluruh personil UNGU lainnya sudah banyak tawaran buat bermain film layar lebar lagi dari beberapa produser ternama.
UNGU di Mata Oncy Ungu
Grup band UNGU merupakan satu dari sekian banyak grup band nan ada di tanah air. Namanya di belantika musik Indonesia bisa disejajarkan dengan grup band lainnya nan sudah lebih dulu tenar dan sukses, seperti grup band Dewa 19 dan grup band GIGI, nan digawangi Armand Maulana.
Sebelum bergabung menjadi anggota penuh di grup band UNGU, Oncy hanyalah personil tambahan. Setelah beberapa kali on stage bersama UNGU, Oncy ditawari oleh produser buat bergabung menjadi personil penuh, bukan sebagai additional player.
Mendapat penawaran ini, Oncy Ungu tak cepat mengambil keputusan. Ia membutuhkan buat berpikir terlebih dahulu, sebab menurutnya tak mudah menyatukan ide buat menghasilkan sebuah karya.
Setelah beberapa bulan kemudian, barulah Oncy Ungu berani mengambil keputusan buat bergabung dengan grup band nan digawangi oleh 4 orang personil. Oncy merasakan kenyamanan di dalam kubu UNGU ini.
Oncy beranggapan bahwa UNGU merupakan grup band nan selama ini diinginkannya. Selain profesional dalam bermusik, 4 personil lainnya memiliki pribadi nan bersahaja dan solid. Selain itu, rasa kekeluargaan sangat begitu terasa oleh kebersamaan nan tercipta.
Masing-masing personil grup band UNGU memiliki kesan nan berbeda di mata Oncy Ungu, yakni Oncy kerap merasa kesal dengan canda gurau nan dibuat oleh Pasha. Berbeda dengan Pasha, Enda, personil lainnya nan juga piawai dalam memainkan alat musik gitar, memiliki kesan lain di mata Oncy.
Ia menganggap Enda sebagai teman nan solid dalam permainan gitar, terutama pada saat on stage. Lain halnya dengan Makki nan dianggapnya sebagai kakak, selain dilihat dari usia nan lebih tua, juga sebab pembawaan Makki nan kalem dan dewasa, serta Rowmani nan diakuinya cukup pendiam tapi tetap dianggap pribadi nan asyik buat dijadikan sahabat.
Bergabung menjadi personil penuh di UNGU merupakan berkah tersendiri buat Oncy Ungu . Bersama grup band UNGU, Oncy mendapatkan banyak pengalaman berharga, baik dalam bermusik maupun dalam persahabatan. Getir dan pahit dalam bermusik, ia rasakan dalam grup band ini.
Saat ini, ia dan seluruh personil lainnya tengah menikmati buah manis dari perjuangan dan kerja keras dalam belantika musik tanah air.
Setelah kesan tercipta, pastinya selalu ada harapan. Sederhana saja, Oncy berharap agar grup band nan dicintainya itu tetap eksis di belantika musik Indonesia. Tentunya bersaing secara sehat dengan grup band lainnya.
Harapan lainnya, apapun nan akan terjadi pada grup band UNGU, ia hanya akan menjalaninya persis sama pada saat band ini belum cukup tenar, tetap solid, positif, kreatif, dan tetap kompak walau dalam keadaan susah sekalipun.
Oncy sangat meyakini adanya perputaran roda. Grup band UNGU tak akan selamanya berada di atas. Namun dirinya berharap sekalipun band ini mengalami surut, semoga masih berada di titik kondusif dalam bermusik.
Kehidupan Asmara Oncy Ungu
Ketenaran Oncy dalam bermusik berimbas pada kehidupan pribadinya nan banyak diburu oleh para pencari berita, baik media cetak maupun media elektronik. Terbukti dengan banyaknya gosip nan beredar tentang dirinya nan berpacaran dengan jumlah seniman wanita di tanah air.
Sebut saja Kiki Amalia, nan kini sudah menikah dengan penjaga gawang Timnas Indonesia, Markus Haris Maulana. Menurutnya, warta itu beredar mana kala dirinya dan personil UNGU lainnya menunaikan ibadah umroh bersama Kiki. Selain, nama Kiki, nama Endhita pun ikut disebut sebagai teman kencan.
Endhita, salah satu model profesional Indonesia ini turut disebut sebagai salah satu seniman nan berkencan dengan Oncy Ungu. Hal ini menyebabkan para pemburu warta terus mencari kebenaran interaksi antara Oncy dengan model nan sudah membintangi beberapa iklan dan film layar lebar itu. Di antaranya Bangsal 13 bersama model cantik nan juga merupakan kekasih dari Nazriel Ilham, Luna Maya dan film Cinta Silver.
Namun warta tersebut bukan sekadar hisapan jempol semata.
Setelah beberapa lama melakukan penjajakan satu sama lain, akhirnya mereka mengukuhkan interaksi mereka dalam ikatan pernikahan dan resmi menjadi sepasang suami istri.
Oncy Ungu berharap dengan fase baru dalam kehidupannya ini menjadi satu titik semangat nan baru buat menjalani karirnya di bidang musik dan ia pun mendukung penuh aktivitas istrinya buat terus berkarir di global model dan film layar lebar.
Oncy Ungu, Salah Satu Gitaris Laris Manis
Indonesia juga merupakan salah satu negara nan memiliki banyak sekali stok band. Salah satu nan terkenal ialah Ungu. Personil Ungu, di antaranya Pasha sebagai vokalis, Enda sebagai gitaris, Makki sebagai bassist, Rowman sebagai drummer, dan Oncy Ungu nan juga berperan sebagai gitaris bersama dengan Enda.
Band ialah sebuah kenyataan dalam global musik. Dengan personil nan lebih dari satu dan gaya nan khas membuat band menjadi lebih cepat disukai daripada penampil lainnya, seperti penyanyi solo. Lagu nan dihasilkan pun seolah bukan menjadi daya tarik utama. Sebuah lagu harus terima nasib bahwa ia kalah saing dengan para personil bandnya sendiri.
Personil band identik dengan sosok idola para remaja putri. Rupa seolah bukan menjadi tolok ukur. Tetapi kharisma mereka di atas panggunglah nan syahdan mampu menghipnotis para remaja putri tersebut. Teriakan histeris para remaja putri itu akan menggema di sepanjang lagu.
Mereka bahkan dapat jadi tak terlalu fokus mendengarkan lagu nan dibawakan, nan krusial mereka dapat melihat dan syukur-syukur memegang salah satu personil band tersebut.
Oncy Ungu ialah salah satu personil band Ungu nan mendapat sambutan cukup baik. Dia cukup "laris". Di antara personil Ungu nan lain, boleh jadi Oncy memiliki penggemar nan tak kalah banyak dibandingkan dengan Pasha Ungu, selaku vokalis.
Wajahnya nan cukup imut dengan ukuran tubuh nan juga imut, membaut Oncy terlihat menonjol. Apalagi ketika dia belum menikah dan menjadi satu-satunya personel band Ungu nan belum menikah, kedekatannya dengan beberapa wanita nan juga pesohor negeri, cukup menyita perhatian.
Ketrampilannya bermain gitar juga sangat bagus sehingga lengkaplah sudah kualitas keidolaan nan dimiliki Oncy. Seolah sadar dengan apa nan dimilikinya, Oncy berusaha melakukan nan terbaik buat bandnya. Oncy juga terlihat seperti laki-laki nan tak terlalu bahagia dengan keramaian. Ia terlihat lugu dan pemalu.
Akan sangat lain ketika ia telah berada di atas panggung. Kepiawaiannya akan sangat terlihat dan ia tidak akan menutupi semua kualitas nan dimilikinya. Ia akan melakukan semua nan terbaik nan ia punya buat menopang penampilan bandnya nan hingga saat ini masih masuk dalam jajaran band papan atas di Indonesia. Petikan gitarnya nan terkadang sangat melengking tak sporadis membaut penonton terperanga dan menatapnya tidak berkedip.
Oleh kalangan musisi, Oncy dinilai sebagai seorang gitaris nan energik dan punya musikalitas nan tinggi. Tidak heran jika hadirnya Oncy di grup band Ungu dianggap membawa angin segar bagi band Ungu tersebut. Oncy dan Ungu, seolah bersinergi membentuk sebuah grup band nan menarik. Terbukti, semenjak dua tahun bergabungnya Oncy dan Ungu, grup band Ungu pun berhasil di pasaran. Album Demi Waktu nan dirilis pada Desember 2005 mendapatkan penghargaan berupa double platinum.
Permainan nan energik, dan musikalitas tinggi, serta penampilan di atas anjung nan tenang dan menghanyutkan menjadi beberapa alasan mengapa Arlonsy Miraldi atau Oncy Ungu cukup banyak digemari dan dielu-elukan.