Channel Anak
Tayangan televisi nan majemuk seperti berita, sinetron, film, reality show dan lain-lain sepintas membuat kita pusing tujuh keliling. Di mana channel TV sudah banyak ada dan tayangan nan tersaji disetiap channel pun juga beragam.
Sebagai penonton nan baik, layaknya kita menyeleksi film alternatif nan baik dan mendidik buat ditonton oleh keluarga kita. Mengingat anggota keluarga bukan hanya terdiri dari ayah dan ibu saja.
Menonton televisi banyak informasi nan dapat dicari seperti informasi berita, informasi hiburan buat anak-anak, informasi kuliner buat ibu dan masih banyak nan lainnya.
Berikut akan aku kemukakan beberapa hiburan film alternatif buat keluarga Anda.
Channel Ayah
Biasanya ketika hari libur tiba, ayah akan sertamerta duduk di depan televisi seharian. Kita sebagai anggota keluarga nan lain sangat maklum akan Norma ayah ini. Setelah 6 hari bekerja di luar rumah, rasanya cukup layak televisi di penguasaan oleh ayah. Hiburan apa lagi nan dapat diberikan oleh anggota keluarga selain menemani ayah menonton televisi dan menonton film alternatif kesukaan ayah.
Di antara channel-channel nan biasa ayah tonton biasanya ialah channel olah raga. Dimana ayah bahagia menyalurkan hobi olah raganya melalui menonton acara pertandingan olah raga. Seperti pertandingan sepak bola, volly, bola basket, golf dan olah raga nan lainnya.
Selain channel olah raga, ayah tentunya bahagia menonton film alternatif seperti film Hollywood, film lokal indonesia atau film India.
Seringkali anggota keluarga nan lain menemani ayah menonton film kesukaannya tersebut. Namun, ketika anak-anak mulai bergabung, rasanya ayah akan lebih memilih film alternatif nan bisa ditonton oleh seluruh anggota keluarga.
Jika sudah begitu, biasanya ayah akan langsung memutar film alternatif seperti kartun Tom and Jerry, animasi Bob The Builder dan film sejenisnya di mana semua tontonan juga layak konsumsi bagi anggota keluarga nan lain, terlebih anak-anak.
Kalau buat ayah sebenarnya menonton apa saja boleh. Menonton film dewasa tak apa-apa sebab ayah memang sudah dewasa. Menonton film kartun, sinetron, atau infotainment sekalipun juga tak apa-apa.
Semua tontonan dapat disaksikan oleh ayah, namun ada beberapa acara nan mungkin tak pantas buat dilihat oleh seorang pria. Film nan pas dengan ayah ialah nan bergenre thriller, horor, dan action.
Ayah tak cocok buat menonton film percintaan remaja, dan sinetron. Bukannya tak boleh tapi tak cocok.
Film nan dapat disaksikan oleh ayah ialah film The Raid, dan film lain dengan tema seperti itu.
Channel Ibu
Ibu juga tak mau kalah buat mendapatkan warta dan informasi buat kepentingannya sendiri. Tetapi biasanya ibu lebih mengalah kepada ayah atau anak-anak. Ibu memilih menonton televisi ketika anak-anak pergi sekolah, ayah pergi ke kantor atau ketika malam hari anak-anak sudah menjelang tidur.
Ibu biasanya memilih channel memasak nan mengetengahkan demo masak nan langsung dipraktekkan oleh ibu. Maklum, mencari menu buat makan sehari-hari tidaklah mudah. Selain itu, channel demo kerajinan tangan pun tak luput ibu konsumsi sebab memang bisa melatih ketrampilan ibu selain memasak. Tentunya ini akan lebih membuat ayah tambah sayang sama ibu.
Ibu juga tak pernah ketinggalan film alternatif pilihannya sendiri. Seperti sinetron nan setiap hari ceritanya semakin ditunggu. Itulah mengapa ibu lebih memilih menonton sinetron pada malam hari.
Anak-anak pun tak diikutsertakan buat menonton sinetron sebab bukan merupakan rekomendasi nan baik buat dikonsumsi anak-anak. Bahasa kasarnya ‘anak-anak sudah memiliki ‘jatah’nya masing-masing. Dan ‘jatah’ ini ialah bagian buat ibu.
Tentu saja nan tak mungkin terlewatkan oleh para ibu ialah gosip. Acara gosip niscaya menjadi kesayangan, apalagi nan diberitakan ialah seniman favorit si ibu. Acara infotainment seakan tak ada lelahnya memberikam berita. Walaupun warta artisnya niscaya sama di setiap saluran, namun si ibu tak pernah bosan menunggu perkembangan warta selebriti tersebut.
Film nan cocok buat ditonton oleh ibu ialah drama Korea, film romantis, film lawak juga boleh, drama, dan lawak romantis. Film nan sepertinya tak cocok dilihat oleh para ibu ialah tentang action . Tidak ada salahnya memang menonton film dengan tema action , namun sebagai seorang ibu ya lebih baik menonton film nan cerita nan manis.
Namun, memang film dengan aliran seperti itu, banyak ibu nan tak suka. Film nan dapat ditonton oleh ibu ialah Habibi dan Ainun, Rectoverso, Bahtera Kertas.
Channel Anak
Nah , jam-jam pulang sekolah, tentunya setelah mengerjakan PR, anak-anak dibebaskan buat memilih film alternatifnya sendiri. Dan kalau sudah dibebaskan seperti ini, anak-anak akan langsung memutar channel nan isinya kartun semua.
Anak-anak memang tak pernah bosan buat menonton film nan sama walau selalu di tayang ulang oleh stasiun televisi tersebut. Kalau sudah bicara kesukaan, ibu dan ayah biasanya angkat tangan buat selalu menuruti kemauan sang buah hati.
Film alternatif nan dipilih biasanya ialah kartun Tom and Jerry, Dora The Explorer, Thomas and Friends, Postman Pat, Little Einstein dan masih banyak lagi. Tinggal putar film kesukaan si kecil dan Anda bebas buat meninggalkannya dalam keasyikannya sendiri. Tentu jika ingin lebih dekat dengan si kecil, ada baiknya Anda, orang tua juga ikut menemaninya menonton film favoritnya tersebut.
Oh iya, tetap perhatikan anak Anda ketika melihat film kartun kesenangannya. Dalam film kartun nan notabene sebuah tontonan buat anak-anak kadang memiliki adegan-adegan nan tak cocok buat dikonsumsi buat mereka.
Beberapa adegan nan tak pantas buat dilihat oleh anak-anak dapat muncul tiba-tiba. Kadang Anda tak menyadari bahwa beberapa adegan itu berbahaya jika dilihat oleh anak-anak. Oleh sebab itu, jika anak menyaksikan tontonan kartun sekalipun Anda harus selalu mengawasi mereka.
Jika menurut Anda di televisi biasa tak ada acara anak-anak nan mendidik dan bagus, tak ada salahnya Anda mengikuti televisi berlangganan. Daripada menonton televisi partikelir nan biasa Anda saksikan, menggunakan televisi berlangganan akan lebih aman.
Anda dapat memilih channel spesifik anak buat menghibur anak Anda. Tentunya acara-acara di channel anak televisi berlangganan memang cocok buat dikonsumsi. Biasanya di sana film kartun nan ada dapat sambil mengajari anak berbagai macam pengetahuan.
Selain menonton dan bersenang-senang, mereka juga dapat bermain, belajar pelajaran, sikap, pengetahuan, bernyanyi, menari, dan ketangkasan nan lain. Dengan televisi berlangganan, Anda dapat lebih leluasa meninggalkan anak-anak menonton sendirian jika Anda sibuk. Oleh karena, tayangannya sudah di filter dan satu tema dengan tema film nan lain dipisahkan.
Sebut saja channel olahraga, channel dewasa, channel kuliner, channel musik, channel fashion, channel keluarga, channel anak, channel remaja, channel disney, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki segmen penonton masing-masing.
Channel anak nan paling sering dipilih ialah Disney. Ya, acara dari Disney sudah sangat lama malang melintasng di jagad hiburan. Acara-acaranya nan segmennya ialah anak-anak memang tepat.
Namun, ada juga tayangan nan buat remaja. Acara tersebut tentu tak cocok disuguhkan kepada anak-anak. Oleh sebab ada adegan percintaan nan belum layak dinikmati oleh anak-anak.
Itulah beberapa saran dalam memilih film dan channel alternatif buat keluarga. Setiap anggota niscaya memiliki kesenangan, kebutuhan, dan acara dengan segmennya masing-masing. Pilihlah dengan bijak tontonan apa nan bagus buat ditonton keluarga.
Walaupun ayah, ibu, dan anak memiliki channelnya masing-masing, sesekali tontonlah film buat keluarga. Dengan begitu semuanya dapat berkumpul dan semakin akrab.
Selamat memilih channel nan cocok, dan film alternatif nan bisa memuaskan kebutuhan Anda sekeluarga.