Musik Mengendalikan emosi anak
Ketika bayi di dalam rahim ibu, ia terlihat begitu tenang. Apa nan didengarnya setiap detik ialah detak jantung ibunya nan begitu beraturan. Saat sang ibu gelisah atau stres, saat itulah detak jantung ibu nan bagai musik bernada beraturan menjadi tak teratur. Apa nan terjadi, bayi akan gelisah juga dan ia akan melakukan bermacam gerakan nan membuat perut ibu terasa sakit. Ini ialah bentuk reaksi dari musik jantung ibu nan tidak bernada indah. Ternyata pengaruh detak jantung ibu nan bagai alunan musik ini berdampak hingga nan anak terlahir dan beranjak besar.
Musik dan Otak
Banyak penelitian nan membuktikan bahwa musik berdampak cukup besar terhadap anak sangat besar. Akibat musik ini sangat krusial terutama saat anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan antara 0 sampai 3 tahun ( golden age ). Memang tak semua jenis musik bisa memberi akibat nan baik pada anak, hanya jenis musik eksklusif terutama nan memiliki ketenangan dan irama nan merdu. Sebaliknya, jika anak sering diperkenalkan pada alunan musik nan keras juga akan memberikan akibat nan kurang baik.
Dampak baik dari musik ini ialah perkembangan otak nan optimum seiring dengan berkembangnya majemuk kecerdasan nan dimiliki oleh anak. Musik keras juga berdampak pada tingkah laku anak nan cenderung lebih militan dan lebih temperamental. Sikap nan lebih militan ini akan berdampak pada detak jantung, tekanan darah, dan cara berteman anak. Memang ada dispensasi nan itu biasanya tak banyak. Misalnya, tak semua anak nan berkembang dengan musik metal atau bahkan heavy metal itu bertemperamen militan atau tak semua anak nan berkembang dengan musik lembut, juga tumbuh menjadi anak nan lembut.
Biasanya memang anak nan sering mendengarkan nada-nada nan lembut, akan tumbuh menjadi anak nan berjiwa lembut dan mudah diatur. Sebaliknya, anak-anak nan tumbuh dan berkembang dengan nada-nada nan keras, akan tumbuh menjadi anak nan keras juga. Musik ini dapat berupa nada-nada dari alam, seperti suara nyanyian burung, suara gemercik air, dan suara-suara manusia nan lembut, akan membuat jantung anak berdetak lebih lembut dan teratur.
Bila anak biasa mendengarkan suara-suara nan keras dan biasa berbicara dengan nada nan keras, ia akan tumbuh seperti itu juga. Suara-suara apapun itu ialah nada-nada nan ada di sekitar anak. Sangat krusial memilih musik nan pas dan nada-nada nan latif agar anak tumbuh menjadi satu pribadi nan menyenangi keteraturan bagai nada musik nan sering ia dengar. Nada musik ini akan menjadi pengiring dalam hidupnya sehingga ia dapat menggunakan kedua sisi otaknya secara seimbang. Ekuilibrium fungsi otak ini akan membuat anak mampu menghadapi apapun tantangan hayati nan ia hadapi.
Anak akan tumbuh menjadi pribadi nan pandai menganalisa sekaligus pribadi nan mampu menyelami perasaan orang lain. Ia biasa membuat keputusan dengan mempertimbangkan banyak hal. Akibat musik ini cukup luar biasa terhadap seorang anak. Oleh sebab itulah, bila orangtua ingin mengoptimalkan perkembangan otak anak pada masa pertumbuhannya, berikanlah musik nan indah. Alunan bacaan Al-Quran nan dibaca oleh seseorang dengan suara indah, sudha niscaya juga memberikan akibat nan sangat luar biasa. Bacaan Al-Quran itu nantinya akan juga berdampak pada cara sang anak membaca Al-Quran.
Yakinlah bahwa bila anak hayati dengan ayam, ia akan berkotek. Bila anak hayati dengan kambing, ia akan mengembik. Bila anak hayati dengan harimau, ia akan mengaum, dan kalau ia hayati dengan kuda, ia akan meringkik. Berhati-hatilah dengan apa nan ada di sekitar anak. Mereka akan tumbuh sinkron dengan pengaruh nan diberikan kepadanya sedari kecil, Mereka bahkan dapat menjadi seorang pembunuh luar biasa kalau ia dididik oleh seorang pembunuh sejak kecil dan dilatih buat menjadi seorang pembunuh nan handal.
Sebaliknya, anak dapat menjadi seorang juru damai ketika ia hayati dengan seorang nan berhati lembut nan cinta damai. Anak itu bagaikan kertas putih kosong. Kertas itu akan terisi sinkron dengan apa nan ada di sekelilingi. Waspadalah terhadap apapun nan ada di lingkungan . Jagalah anak sekuat mungkin dan jadikan ia sebagai manusia paling bermanfaat agar ia dapat berguna bagi dirinya sendiri dan global sekitarnya.
Lebih Jauh Berbicara Tentang Akibat Musik Pada Anak
Dari uraian nan di atas, terlihat sangat jelas pengaruh musik terhadap perkembangan anak. Lalu bagaimana dengan hasil penelitian tentang akibat musik terhadap anak? Akibat musik ini dinilai bisa membantu perkembangan anak, seperti meningkatkan kecerdasan pada anak. Akibat musik berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak nan diberi terapi musik lebih lama dan sering menunjukkan taraf kecerdasan nan lebih tinggi dibandingkan dengan nan tak diberi terapi musik ini.
Dampak musik terhadap kecerdasan tersebut berhubungan dengan sensor motorik anak nan membantu menyeimbangan konvoi tubuh juga merangsang perkembangan otak. Ketika anak menggunakan semua anggota tubuhnya dengan seimbang, perkembangan otaknya pun akan tumbuh dan bunga dengan seimbang pula. Anak nan tak hanya mampu menggunakan tangan kanannya dengan baik, tetapi juga mampu menggunakan tangan kirinya dengan baik, akan mampu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kirinya dengan baik pula.
Mendengarkan musik akan memberi pengaruh pada penerimaan rangsangan pada otak, nan akan memacu terbentuknya pesan riang dan damai pada anak. Sehingga anak merasa tenang dalam beraktivitas dan bergerak teratur. Anak nan seperti ini akan mudah diarahkan dan diatur. Ia tidak ingin menjadi anak nan terlalu rewel atau anak nan sangat agresif. Perasaannya peka dan ia biasanya akan menjadi anak nan berdikari dalam usia nan sangat muda. Ia bahkan telah mempunyai planning buat masa depannya sedini mungkin. Pemikirannya jauh ke depan dan bahkan melebihi anak-anak seusianya. Ia bahkan mungkin mempunyai keahlian nan tidak terbayangkan buat anak seusianya.
Musik Mengendalikan emosi anak
Ada jenis-jenis musik nan bisa membantu memberikan pengaruh nan baik pada anak. Musik nan memiliki ritme tenang dan merdu lebih disarankan buat didengarkan pada anak. Irama tersebut akan memberikan pengaruh nan sama yaitu ketenangan pada anak, sehingga mereka tak mudah menjadi emosi dan marah. Anak nan tak mudah mengamuk biasanya akan menjadi anak nan mudah memahami kehidupan. Ia lebih bahagia pada kedamaian dan tak banyak ulah sebab ia tidak mau membuat masalah.
Sebaliknya, musik nan memiliki irama keras dan beat nan lebih cepat bisa memberikan pengaruh nan sama. Anak nan mendengar lagu dengan irama keras biasanya akan lebih mudah marah. Hal ini merupakan akibat langsung dari mengikuti alunan irama musik. Tak harus bereksperimen dengan hal ini. Tak harus memberikan anak musik nan keras hanya buat membuktikan teori satu ini. Telah banyak bukti dan bukti itu tidak nyaman buat diketahui.
Musik juga dapat meningkatkan daya pengenalan pada anak. Ini dapat terjadi sebab ketika anak bahagia dengan musik dan menikamti musik, ia akan mengajak teman-temannya buat merasa riang bersama. Kebersamaan inilah nan membuat anak merasa nyaman bersama dengan orang banyak nan ada di sekitarnya. Ketika anak merasa nyaman dengan lingkungannya, ia akan mudah mengakrabkan diri dengan siapapun. Ia dapat menjadi seorang anak nan mudah menerima kehadiran orang lain.
Musik juga bisa meningkatkan rasa ikut merasakan anak terhadap orang lain. Ketika sedang menikmati satu musik, anak akan merasa senang kalau tak sendirian. Ketika ia menjalin komunikasi dengan orang lain itu, ia akan tahu kalau ia bersikap egois, maka tak ada temannya nan akan bahagia kepadanya. Sebaliknya, bila ia dapat mengerti orang lain, maka orang lain itu akan sayang kepadanya. Pengetahuan dan pengalaman dalam bersosialisasi ini tentunya akan berdampak sangat dalam pada anak ketika ia beranjak dewasa.
Kesuksesan seseorang terkadang tak terlepas dari caranya bergaul. Cukup krusial memberikan pengertian ini kepada anak sehingga ia akan menghargai dan menghormati orang lain. Oleh karenanya, mendengarkan musik nan baik bagi anak-anak di rumah sangat krusial dilakukan. Anak-anak juga butuh hiburan dan lepas dari kejenuhan saat bermain. Pengaruh musik ini akan tercatat dengan baik dalam benak sang anak.