Tehnik Penulisan Karya Ilmiah Secara Lengkap
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
- Banyak model dalam tehnik penulisan karya ilmiah, namun sebenarnya prinsip dari penulisan tersebut selalu berkutat pada beberapa hal berikut ini
- Apa pun tulisannya, dalam penulisan karya tulis ilmiah harus berdasarkan data nan seksama nan dapat dilacak sumber datanya tersebut. Data nan tak dapat dilacak sumbernya biasanya dipertanyakan, karena dapat jadi si penulis memang mengarang sendiri data tersebut. Oleh Karena ini data nan tak diketahui sumbernya sebaiknya tak Anda tulis dalam karya ilmiah Anda.
- Sesuai dengan gramatikal bahasa Indonesia nan baik dan benar. Oleh karena itu dalam tehnik penulisan karya ilmiah, pelajaran Bahasa Indonesia nan diajarkan di SD sampai SMA sangat membantu sekali dalam membuat karya ilmiah nan bagus.
- Mengikuti sistematika penulisan nan sudah disepakati oleh kampus. Tiap kampus memiliki sistematika dalam teknik penulisan karya tulis ilmiah sendiri meski disparitas antar kampus tidaklah terlalu esensial.
Kegiatan Pendukung
Tehnik penulisan karya ilmiah tidaklah terlalu menolong seseorang buat membuat karya tulis ilmiah, jika tak ditopang oleh kegiatan pendukung, berikut ini kegiatan positif nan bisa membantu Anda buat membuat karya tulis ilmiah.
- Banyak membaca cukup membantu anda dalam memahami dan mempraktekkan tehnik penulisan karya ilmiah nan bagus, bacaan ini tak harus melulu membaca buku tapi juga komik, media cetak maupun kita suci. Kebiasaan membaca ini selain akan menambah surat keterangan juga akan membuat perbendaharaan kata Anda semakin banyak. Oleh karena itu mengerti teknik saja tak cukup buat membuat karya ilmiyah nan membanggakan.
- Rajin berdiskusi baik itu dengan rekan kuliah Anda maupun dengan dosen. Kegiatan diskusi Anda cukup membantu Anda buat mempraktekkan tehnik penulisan karya ilmiah nan bagus dan relevan dengan masa kekinian. Sebab dalam diskusi anda dapat mengerti bagaimana kaitan antara teori dengan fenomena di lapangan.
- Sering berkonsultasi dengan dosen nan terkait dengan tema karya tulis nan akan Anda buat. Kegiatan konsultasi ini akan banyak membantu Anda dalam memahami alur berfikir dosen tersebut.
Bisa jadi Anda cukup mengerti tehnik penulisan karya ilmiah dengan baik, namun jika diiringi dengan kemampuan Anda dalam memahami alur berfikir dengan dosen nan memberi tugas karya ilmiah tersebut, tentu saja akan bernilai lebih.
Tehnik Penulisan Karya Ilmiah Secara Lengkap
Untuk memberikan kemudahan pada pembaca dalam memahami dan menilai maksud penulis menuliskan karya ilmuah tersebut, maka dibutuhkan bagian-bagian nan secara terperinci dibuat dengan beberapa bagian dari karya ilmiah tersebut. di bawah ini merupakan langkah-langkah menulis karya ilmiah secara lengkap.
Dimulai dari halaman depan, sampul depan harus dimuat sebagai bagian nan tak terpisahkan dari karya ilmiah. Hal-hal nan perlu dituliskan dalam halaman depan atau sampul ini ialah judul karya ilmiah, bentuk karya ilmiah, nama penulis karya ilmiah, loka instansi, tahun pembuatan karya ilmiah, dan logo instansi nan digunakan.
Setelah itu, barulah dituliskan lembar-lembar ratifikasi atau kata pengantar nan bertujuan buat memberikan sambutan serta tujuan secara dunia menganai objek kajian nan ditulis. Selanjutnya, hal-hal rinci nan harus dihadirkan ialah abstar, daftar isi, daftar tabel dan gambar, daftar arti lambang dan singkatan.
Setelah bagian depan dibuat, barulah kita memasuki bagian kedua, yakni pendahuluan. Pendahuluan ini berisi latar belakang dan tujuan nan hendak dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian. Latar belakang dan tujuan penulis dibuat secara dunia sehingga akan diruncingkan pada bagian selanjutnya.
Selain latar belakang, hal-hal nan perlu ditulis dalam bagian pendahuluan ini ialah restriksi masalah, yakni sejauh mana penulis merumuskan masalah penelitian nan ditemukan dari objek kajian, hingga akhirnya dapat mendapatkan simpulan atau solusi dari permasalahan tersebut.
Bagian lain dalam pendahuluan ialah tujuan penelitian nan dibuat secara rinci satu per satu, sumber data nan digunakan dalam penelitian, serta metode penelitian nan digunakan buat mengupas persoalan-persoalan nan hendak dicarikan jalan keluarnya.
Pada beberapa bagian pendahuluan tersebut, penulis harus menuliskannya secara ringkas dan padat, namun dapat dipahami oleh pembaca sehingga pembaca memahami maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ilmiah tersebut.
Bagian selanjutnya nan harus diikutsertakan dalam karya tulis ilmiah ialah landasan teori. Pada bagian ini, dijelaskan majemuk kerangka konseptual dan tinjauan pustaka dengan uraian sistematis mengenai teori penelitian nan digunakan, berbagai pemikiran, serta hasil penelitian nan telah lebih dahulu dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Bagian ini juga berisi tentang majemuk metode nan digunakan buat menganalisis objek kajian penelitian.
Bab ini dibuat dengan tujuan buat memberikan pemahaman terhadap pembaca mengenai hal-hal nan berhubungan denga objek penelitian serta cara bagaimana objek penelitian tersebut dikaji sinkron dengan teori dan metode nan telah ada sebelumnya.
Teori-teori nan dijadikan landasan tersebut merupakan salah satu bukti nan dapat mempertegas bahwa penelitian nan penulis untuk memang didasarkan pada bukti dan fakta-fakta ilmiah, bukan hanya pandangan pemikiran subjektif dari penulis semata.
Sementara itu, metode penelitian ialah citra sistematis nan logis mengenai interaksi objek dan subjek penelitian. Bentuknya dapat berupa fungsi sistematis beserta uraian mengenai ketrikatan keduanya, atau dapat juga mengenai bukti empirik nan dihadirkan oleh penulis. Beberapa bentuk metode penelitian dapat dibuat dengan kerangka berpikir, hipotesis, loka dan waktu penelitian, pengumpulan data, serta definisi operasional.
Bab selanjutnya nan paling krusial dari karya tulis ilmiah ialah analisis atau pembahasan masalah. Pembahasan ini memuat berbagai klarifikasi teoretis secara kualitatif, kuantitatif, dan statistik sehingga pembaca memperoleh kejelasan data secara ilmiah. Anda juga dapat memberikan data jenis gambar, bagan, ataupun foto buat lebih memberikan pemahaman kepada pembaca.
Bab terakhir nan dimasukkan ke dalam karya tulis ilmiah ialah bab simpulan dan saran, yakni bagaimana pembahasan objek kajian disimpulkan dengan sahih melalui perspektif penulis sebagai bentuk akhir hasil penelitian nan telah dilakukan. Setelah itu, barulah penulis dapat melampirkan daftar pustaka, beberapa lampiran nan diperlukan, serta riwayat hayati nan diperlukan buat memberikan bukti diri jelas kepada pembaca.
Teknik Mencari Objek dan Judul Penelitian
Untuk mencari objek penelitian, Anda perlu banyak membaca buku dan beberapa jurnal penelitian. Hal ini sebagai surat keterangan sehingga Anda mengetahui permasalahan apa nan nantinya akan dibahas dalam penelitian nan akan dilakukan.
Sementara itu, buat memperoleh judul nan tepat biasanya Anda harus mengetahui lebih detail mengenai permasalahan nan dilihat dan dibahas, serta dengan metode apa permasalaha n tersebut akan dibahas. Dengan demikian, selain mendapatkan objek penelitian nan memang sinkron dengan pilihan Anda, Anda juga dapat menggunakan metode nan tepat buat mengupas tuntas permasalahan tersebut.