Sejarah Dewa Dewi Yunani
Yunani sangat terkenal dengan peradabannya nan menjadikan sejarah dewa dewi Yunani juga menjadi sebuah kisah nan selalu menarik buat dibahas. Terutama sebab kisahnya nan unik bahkan di luar nalar manusia. Penuh dengan imajinatif nan membuat kita seakan berada di negeri dongeng. Setiap dewa dewi Yunani memiliki kisah uniknya masing-masing. Saling terkait satu sama lain nan menjadi sebuah rangkaian cerita panjang nan tidak pernah bosan buat dikisahkan kembali.
Hal ini tentunya terlepas dari keyakinan dan kepercayaan kita. Karena ketika manusia mengenal agama maka esensinya tentu tak ada banyak dewa melainkan hanya satu Tuhan nan menguasai seluruh alam semesta dan isinya. Oleh sebab itu, sejarah dewa dewi Yunani akan dibahas dari sisi sejarah dan mitodologi nan memang sudah menjadi kisah turun temurun nan dipercayai bangsa-bangsa Yunani.
Sejarah Dewa Dewi Yunani
Sejarah dimulai dari zaman para Titan. TItan ini dipercaya sebagai anak dari Dewa nan muncul dari ketiadaan secara tiba-tiba. Dari suatu kekacauan nan terjadi di muka bumi ini bersama dengan langit.
Mereka ialah Gaia dan Oranos sebagai Ibu dan ayah dari para Titan. Setidaknya hal inilah nan dipercayai pada masa itu bahkan hingga saat ini. Padahal sesunguhnya dapat jadi keberadaan Gaia dan Oranos ini sebab adanya hasrat atau keinginan akan adanya anggaran atau tuntunan dalam menjalani kehidupan. Asal mula adanya kepercayaan hingga pada perkembangan selanjutnya manusia mengenal apa nan dinamakan agama. Sebuah interaksi spiritual Antara diri kita dengan Tuhan.
Dari Gaia dan Oranos inilah lahir para Titan nan salah satunya bernama Cronos. Anak ke 12 dari 12 bersaudara. 6 titan pria termasuk Cronos dan 6 titan wanita termasuh Rhea nan diperistri oleh Cronos. Selain paling kecil cronos ialah Titan nan paling cedik sekaligus nakal daintara titan-titan lainnya. Hingga kedua orang tauanya memutuskan tak akan ada lagi titan nan baru setelah Cronos.
Suatu saat Cronos nan nakal ini membunuh ayahnya sendiri dan menjadian Rhea sebagai istrinya. Karena kejahatannya itu Croos ketakutan bila ia akan dibunuh juga oleh anaknya kelak. Karena itulah setiap Rhea melahirkan seorang anak Cronos langsung menyambar dan melahapnya segera. Hal ini membuat Rhea membeci Cronos hingga ketika anaknya nan ke-12 lahir, Rhea mengecoh Cronos dan mengganti ananya dengan batu sementara anak aslinya disembunyikan di suatu loka dan selamat. Anak itu tiada lain ialah Zeus nan merupakan ayah dewa para dewa.
Ketika Zeus tumbuh dewasa ia meracuni minuman ayahnya. Minuman beracun itu membuat Cronos muntah hingga keluarlah saudara-saudara Zeus bersama batu pegganti dirinya itu dari perut ayahnya. Zeus menyatakan perang perebutan tahta kekuasaan dengan ayahnya dengan donasi Hades / pluto sebagai balas budi atas Zeus nan telah menyelamatkannya dari neraka.
Kemenangan Zeus membuatnya menjadi penguasa di pegnungan Olympus sehingga jaman ini dinamai masa dewa Olympus. Kontemporer terdapat 12 dewa termasuk Zeus nan berkuasa dan menjankan tugas masing-masing
Zeus Sang Pemimpin
Dalam sejarah dewa dewi dari Yunani, Zeus digambarkan sebagai sosok pria nan berwibawa lengkap dengan jenggot dan badannya nan kekar. Karena kebijaksanaannya inilah ia cakap dalam memimpin. Hingga 11 dewa lainnya mengakui kepemimpinan Zeus nan dijuluki juga sebagai ayah para dewa dan manusia. Keahliannya dalam menguasai elemen petir, kilat dan juga hujan membuatnya juga dijuluki sebagai Dewa langit. Ia menikah dengan Hera nan tiada lain ialah saudara perempuannya sang dewi pernikahan.
Zeus memiliki tongkat petir nan tiada lain ialah senjata terkuat nan ditakuti manusia dan juga dewa lainnya. Tongkat nan seringkali ia lemparkan kepada mereka nan getol melakukan pengingkaran terhadap janji atau sumpah nan mereka buat. Begitupun dengan musuh-musuh nan mencoba melawannya. Sebagai dewa paling tinggi Yunani ia megemban tugas nan terberat dan paling mulia yaitu buat mengawasi kehidupan agar senantiasa damai, teratur, adil, dan saling mengasihi satu sama lain.
Poseidon Sang Dewa Laut
Poseidon diamanati Zeus buat menguasai dan mengatur lautan dan berbagai permasalahannya. Bagian nan paling luas di muka bumi ini nan dirasa seuai dengan Poseidon sebagai dewa nan terkuat dibanding dewa-dewa nan lain. Karakteristik khasnya yaitu tongkat trisula nan selalu dibawanya ke mana saja ia pergi. Tongkat trisula nan menjadi lambang penguasa lautan seperti nan terdapat dalam film-film putri duyung atau ikan bawah laut.
Karakternya nan temperamental syahdan membuat bahari menjadi ganas walaupun diceritakan juga bahwa dalam beberapa kejadian justru dialah sang penyelamat itu. Poseidon beristri keturunan Tiitan yaitu Amphitrite nan tiada lain ialah cucu dari Titan Oceanus. Sangat cocok dengan profesinya sebagai dewa laut. Kekuatannya dapat menjadi penolong namun dapat juga menjadi bencana. Tergantung siapa dan bagaimana seseorang bersikap di lautan.
Hades Sang Penguasa Bawah Tanah
Bawah tanah nan dimaksud di sini ialah global bawah tanah nan tiada lain ialah kematian, alam kubur atau neraka. Karakteristik khasnya ialah selalau beserta anjing peliharaannya nan bernama Cerberus. Seekor anjing berkepala 3 yag selalu menemani Hades kemanapun ia pergi. Termasuk ketika membantu Zeus mengalahkan Cronos buat mengambil alih kekuasaan pegunungan Olympus.
Hades dikenal pula denga nama pluto. Nama ‘Hades’ ini dalam istilah kristen juga digunakan sebagai penterjemahan dari kata ‘Sehol’ nan berarti alam bawah tanah atau alam kubur atau neraka. Begitupun penterjemahan dalam bahasa Indonesia dari bahasa sansakerta nan artinya sama. Jika kita simpulkan dari jaman dewa-dewa ini hingga kini pada hakikatnya mereka sudah mengetahui bahka meyakini tentang kehidupan setelah kematian.
Tiga dewa inilah nan berperan primer dalam pembagian elemen alam terbesar. Sedangkan dewa dewi nan lain dalam sejarah dari dewa dewi Yunani hanya diberi tugas nan lebih sederhana dan kecil lingkupnya.
Dewi Hestia
Dewi Hestia ini ialah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian. Ia tak begitu populer dibandingkan dewa dewi lainnya namun tetap masuk dalam pembagian tugas dan kekuasaan Zeus.
Dewi Hera
Dikenal pula sebagai Dewi pernikahan. Ia ialah dewi nan dipuja banyak wanita nan telah menikah sebab Hera ialah pelindung mereka. Terutama dari setiap penghianatan dan ketidaksetiaan nan dilakukan laki-laki.
Dewa Ares
Ia dikenal dengan dewa perang nan haus akan darah. Kegemarannya menumpahkan darah sebanyak-banyaknya di medan pertempuran demi kemenangan di pihak Yunani. Ia bak seorang pembunuh berdarah dingin nan membunuh tanpa ampun hingga seringkali membuat Hera dan Zeus tak menyukainya. Uniknya ia juga dijuluki dewa pengecut sebab ia akan menangis di pegunungan Olympus jika ia terluka dalam aksinya.
Dewi Athena
Athena ialah adik Ares nan merupakan anak kesayangan Zeus dan Hera. Sebabnya sebab sikapnya nan welas asih menghadapi ketidak adilan. Ia juga seorang nan pandai berstrategi hingga dikenal pula sebagai pakar perang dan dewi pengajar para pahlawan.
Apollo
Appolo ialah saudara kembar Arthemis nan selalu dilambangkan dengan kecapi emas di tangannya. Terkenal dengan kelembutan hatinya nan tidak pernah berkata bohong dan selalu berkata benar. Sebagai dewa penyembuh nan memberi pengetahuan kepada manusia dalam global pengobatan. Ia Semua keahliannya ini membuatnya dikenal juga dengan dewa cahaya.
Dewi Aphrodite
Aphrodite ialah dewi cinta, estetika dan hasrat. Kecantikannya membuat tidak ada lelaki nan mampu menolaknya nan syahdan dikarenakan sabuk ajaib nan dimilikinya. Ia bersuami Hafestus hingga melahirkan Eros sang dewa asmara nan memanahkan panahnya buat menebar asmara di muka bumi ini.
Hermes
Anak hasil interaksi Zeus dengan Maia ini digambarkan dengan selalu bersandal dan topi bersayap, dan juga tongkat ajaib. Syahdan ia memiliki konvoi nan sangat cepat diantara dewa dewi lainnya. Darinyalah dikenal istilah adu cepat atau balap. Ia menjadi dewa olympus favorit sebab selalu menjadi pembawa keberuntungan dan kemakmuran.
Arthemis
Arthemis ialah dewi perburuan nan seliar alam tempatnya berburu. Menjadi dewi bagi para pemburu. Kutukan nan diberikan Hera dampak rasa cemburunya pada Leto nan hamil oleh Zeus, membuatnya harus dilahirkan di pulau nan tidak pernah tersentuh matahari. Di pulau ini pula Ia membantu ibunya melahirkan adik kembarnya hingga dikenal pula dengan dewa kelahiran.
Hephaestus
Ia ialah satu-satunya dewa nan tidak berparas rupawan seperti nan lainnya. Entah sebagai dampak sebab dilemparkan oleh hera ke bumi atau Zeus sebab kemarahan mereka. Namun demikian ia ialah dewa nan kuat dan memiilki kreatifiatas nan tinggi. Di tangannya barang-barang seni nan latif bisa tercipta. Terutama barang-barang nan berbahan besi. Itulah sebabnya ia dikenal sebagai dewa tukang besi. Dari tangannyalah perisai para dewa dibuat.
Itulah sejarah dewa dewi Yunani. Semoga bermanfaat!