Alamat dan Akses ke Stadion Jakabaring

Alamat dan Akses ke Stadion Jakabaring

Memasuki kawasan stadion Jakabaring Sports City seperti memasuki satu kawasan hijau dan higienis nan sangat luas. Walaupun udara terasa panas, desiran angin di sela-sela pepohonan mampu mengusir hawa panas tersebut. Menikmati makan siang di pinggir danau protesis loka olahraga air banyak diselenggarakan merupakan sesuatu nan begitu berarti.

Setelah penyelenggaraan Sea Games ke-26 pada tanggal 11-11-11 tempo hari, Jakabaring Sports City menjadi salah satu tujuan wisata baru di kota Palembang. Bagaimana dengan Jakabaring nan juga berada di Jakabaring Sports City?



Stadion dengan Grade A dan Sejarah Nama Jakabaring

Jakabaring masih menjadi loka Sriwijaya FC bermarkas dan bertanding. Jakabaring dinyatakan sebagai stadion dengan grade A di Asia dan bisa disejajarkan dengan stadion nan ada di Korea dan Jepang. Jakabaring jadi saksi pemberitaan tentang pembukaan dan penutupan Sea Games ke-26 berjalan penuh dengan kisah senang sekaligus haru dan sedih. Sedih sebab hujan tiba-tiba membuat sebagian planning acara agak tersendat. Tetapi keseluruhannya semua program nan telah direncanakan berjalan dengan lancar.

Sebagai stadion nan mempunyai grade A, itu artinya Jakabaring bisa difungsikan sebagai loka penyelenggaraan berbagai pertandingan internasional. Dari hasil foto udara, terlihatlah kemegahan Jakabaring. Nama ini diambil dari kedigdayaan kekuatan angkatan bahari atau kemaritiman kerajaan Sriwijaya nan mampu menjadi penguasa wilayah barat Indonesia pada abad ke-7 hingga abad ke-12.

Bahkan ketika ada wacana nama Jakabaring akan diganti menjadi Gelora SBY, serentak sebagian besar masyarakat Palembang menolaknya. Bukan sebab tidka menghargai dan menghormati Bapak Presiden RI tersebut. Melainkan, nama Jakabaring itu benar-benar penuh arti dan nilai kesejarahannya begitu melekat.

Sulit bagi masyarakat Palembang buat menerima penggantian nama tersebut. Walaupun ternyata ada beberapa orang Palembang nan ada di Jakarta dan dekat dengan lingkungan Presiden SBY menyetujui usulan tersebut. Tapi tetap saja, penolakan dari masyarakat mengurungkan penggantian nama Jakabaring.

Pada awalnya Jakabaring ini dikenal dengan sebutan Gelora Sriwijaya. Namun setelah Sea Games ke-26, masyarakat Palembang lebih bahagia menyebut stadion nan semakin cantik ini dengan sebutan Jakabaring sinkron dengan nama kawasan olahraga tersebut - Jakabaring Sports City.

Tribun atap Jakabaring sebelah barat dan timur (tribun A dan B) nan dilindungi dengan dua pelengkung baja berukuran sangat besar itu terlihat menyerupai kapal layar. Pada jaman kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya mempunyai angkatan bahari nan luar biasa sehingga mampu menjadi salah satu kerajaan sangat besar.

Jakabaring mempunyai luas 40 hektare. Suatu luasan wilayah sebuah stadion yang cukup luar biasa. Jakabaring dibangun pada tahun 2001 di atas kawasan rawa-rawa. Dengan penggunaan teknologi canggih, kawasan rawa itu disulap menjadi satu kawasan latif yang bermanfaat.

Di sekeliling Jakabaring terlihat taman-taman latif yang teratur dengan berbagai jenis tanaman nan hijau nan menambah keasrian suasana. Apalagi ditambah dengan fasilitas olahraga lain nan berdiri megah di sekeliling Jakabaring nan dicat dengan rona kuning, merah, biru ini.

Memasuki kawasan Jakabaring Sports City seolah memang memasuki kawasan olahraga super besar. Setelah perhelatan Sea Games ke-26 selain menjadi kawasan wisata baru, JSC juga tetap berfungsi sebagai loka penyelenggaraan pertandingan olahraga, baik nan bertaraf nasional maupun nan bertaraf internasional.

Mau tak mau kawasan Jakabaring tempat Jakabaring berada telah menjadi satu ikon baru di kota Palembang. Kedatangan banyak masyarakat dari daerah lain buat melihat dari dekat kemegahan kawasan Jakabaring Sports City sekaligus menyaksikan berbagai pertandingan nan diselenggarakan di Jakabaring, telah membuat nama Palembang semakin terkenal di tanah air maupun di manca negara.

Pemerintahan kota Palembang berusaha monoton buat menghijaukan kawasan Jakabaring dengan membuat taman-taman dan hutan kota nan sekaligus dapat lebih mendinginkan udara nan ada di kawasan olahraga tersebut. Sebagai daerah rawa-rawa, tekanan udara dan temperatur udara nan ada di kawasan Jakabaring menajdi sangat panas.

Tanpa adanya penghijauan, akan sangat sulit bagi para pengunjung dapat menikmati kemegahan Jakabaring sebab terganggu oleh cuaca nan sangat panas. Kolam-kolam retensi juga dibangun agar air dari kolam juga dapat membuat temperatur udara sedikit menurun.

Saat ini taman, hutan kota, dan kolam retensi telah berfungsi dengan baik walaupun buat hutan kota, pepohonan nan ditanam belum terlalu tinggi. Sehingga hutan kota itu belum dapat berfungsi secara maksimal. Mungkin sekira 3 tahun lagi, hutan kota itu akan terlihat lebih menghijau sehingga hembusan angin di sekitarnya akan menambah kesejukan suasana Jakabaring.



Stadion Terbesar Ke-3 di Indonesia

Jakabaring tak hanya diberi grade A buat kawasan Asia. Di Indonesia juga stadion dengan kapasitas 36.000 - 40.000 ini menjadi salah satu stadion terbesar nomor tiga setelah Gelora Bung Karno di Jakarta dan Primer Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

Stadion Primer Palaran ini pernah menjadi loka diselanggarakannya PON ke XVII pada tahun 2008. Kemegahan stadion Primer Palaran ini memang tak dapat dipungkiri lagi. Ornamen dan pernak-pernik khas masyarakat Kalimantan Timur dapat ditemui di stadion nan sangat latif ini.

Jakabaring nan terlihat nyentrik dengan warna-warna mencolok tersebut terlihat selalu siap menyambut pertandingan Sriwijaya FC dengan lawan-lawannya. Apalagi pada perserikatan nan sednag berlangsung sekarang ini, Sriwijaya FC berada di peringkat pertama klasemen.

Selain ada kebanggaan dan berminat buat menyaksikan langsung setiap laga nan dimainkan di Jakabaring, ternyata pemerintah Palembang sedikit mengkhawaitirkan tak adanya pagar pembatas stadion. Pembangunan pagar pembatas Jakabaring ini memang krusial demi keamanan para penonton terutama nan berada di bangku VIP.

Oleh sebab itulah, saat ini pembangunan pagar dikhususkan dahulu buat lingkungan loka duduk para tamu VIP. Tamu VIP itu memang bukan sembarangan orang. Presiden, wakil presiden, para menteri, dan tamu undangan dari luar negeri di tempatkan di bangku VIP ini.

Pagar tersebut terbuat dari besi. Mengingat mahalnya harga besi dan kualitasnya belum tentu bagus, pihak pemerintah kota Palembang menunggu besi bekas dari Pertamina. Selain kualitasnya sudah diketahui dan tentunya lebih bagus serta harganya nan lebih murah.

Keterbatasan dana APBD, membuat pemerintah kota Palembang menggunakan skala prioritas. Bila sektor keamanan dan kenyamanan ini telah dipenuhi, itu artinya Jakabaring tak hanya megah, cantik tetapi juga kondusif dan nyaman.

Keamanan itu memang penting. Uang dapat dicari, tetapi nyawa tidak ada nan mau menjualnya. Tidak seperti di film In Time nan dibintangi oleh Justin Timberlake di mana orang dapat memberikan waktu kehidupannya kepada orang lain. Di global nyata, waktu tidak dapat dibeli. Jadi, keamanan sangat penting.



Alamat dan Akses ke Stadion Jakabaring

Jakabaring ini terletak di Jalan Gubernur H. A. Hasan Bastari, Jakabaring. Akses dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II ke kawasan Jakabaring, sangat mudah diakses. Selain sudah ada perusahaan taksi nan cukup disegani seperti Blue Bird, juga ada Trans Musi.

Perjalanan dari bandara ke Jakabaring Sports City juga hanya memakan waktu sekira 40 menit bila tanpa macet. Kualitas jalan dari bandara ke stadion Jakabaring juga bagus dan mulus. Taman-taman di sepanjang perjalanan akan menambah kenyamanan.

Stadion Jakabaring Setelah Sea Games Ke-26 dan Fakta Menarik lainnya