Shakira - World Single of Year
Salah satu penyanyi Amerika Latin tersukses saat ini ialah Shakira . Berbekal suara dengan karakter rock dan khas Amerika Latin, Shakira berhasil di global musik internasional. Shakira lahir di Kolombia, 2 Februari 1977.
Bakatnya dalam menyanyi sudah ditemukan pada saat usia 8 tahun. Di masa kecilnya Shakira sangat suka membuat puisi. Puisi tersebut kemudian dijadikan sebuah lagu pada sebuah malam natal saat itu.
Pada saat menginjak remaja Shakira sering sekali tampil dalam beberapa acara musik di sekolahnya. Shakira juga mulai tertarik dengan kegiatan seni lainnya, yaitu menari. Secara profesional, album musik pertama milik Shakira tercipta pada saat ia masih berusia 18 tahun.
Album pertamanya saat itu memiliki genre musik pop, disko, dan masih beraroma rock. Album ini mendapatkan respon nan lumayan dari pengamat musik dunia. Tapi tak di Amerika Latin. Para pengamat musik konfiden bahwa Shakira ialah musisi dari Amerika Latin lainnya nan akan berhasil setelah Ricky Martin.
Album Laris Shakira
Pada 1995, Shakira kembali ke studio dan merekam lagu-lagu buat album berikutnya. Musiknya dipengaruhi oleh salah satu penyanyi pop dan country global Alanis Morisette, dan tentu saja tak melupakan perbedaan makna Latin. Album ini diberi judul Pies Descalzos . Album ini ternyata membuat perubahan baru bagi Shakira. Album ini laris di depalan negara berbeda pada saat diluncurkan.
Beberapa lagu Shakira nan menjadi hits di antaranya ialah Estoy Aqui , U n Poco De Amor dan lain-lainnya. Hits single ini mampu berada di urutan lima besar tanggal lagu negara seperti di Billboard, Amerika dan Chart U.K di Inggris. Secara keseluruhan, album Shakira ini telah terjual sebanyak 5 juta kopi.
Album kedua Shakira diberi judul Donde Estan Los Ladrones pada 1998. Album ini terinspirasi oleh sebuah kejadian di bandara. Salah satu majalah musik global Rolling Stones bahkan memberikan pujian pada album ini.
Beberapa hits single nan menjadi andalan ialah Ciega Sordomuda, Moscas En La Casa, No Creo. Lagu-lagu ini membuat Shakira mendapatkan penghargaan buat musik di negara Amerika Latin. Selain itu ia juga masuk dalam nominasi Grammy Award pada 1999, sebagai album rock Amerika Latin terbaik.
Shakira juga membuat sebuah album live -nya dengan bekerja sama dengan MTV saat itu. Album MTV Uplugged itu berhasil besar, terlepas dari kritik nan diberikan oleh beberapa pengamat musik. Di album live ini karakter suara dan karakteristik khas bernyanyi Shakira menjadi terlihat. Sangat pantas rasanya Shakira akan menjadi bintang musik global nantinya.
Lagu Berbahasa Inggris Shakira
Pada 2001, Shakira lebih berani mengekspos karya musiknya. Kali ini ia membuat lirik lagu dengan menggunakan bahasa Inggris, tak lagi hanya dengan bahasa-bahasa dari Amerika Latin. Beberapa lagu nan menjadi hits di antaranya ialah Underneath Your Clothes, Whenever, Wherever, dan The One .
Album tersebut diberi judul Laundy Service . Lagu-lagu Shakira di album ini masih bernuansa Amerika Latin dengan campuran pop rock. Melalui album ini, Shakira mendapatkan penghargaan buat kategori video klip terbaik dari MTV serta album Latin terbaik pada Grammy Award.
Tahun 2005, Shakira meluncurkan 2 album sekaligus. Fijaction Berkaitan dengan mulut Vol 1 nan berisikan lgu-lagu dengan bahasa Latin. Serta Oral Vixation Vol 2 nan lebih berisikan lagu-lagu berbahasa Inggris. Dua album Shakira ini laku keras di pasaran musik internasional pada saat itu. Album tersebut terjual lebih dari 1,8 juta kopi.
Pada 2009, album keenam Shakira diluncurkan. Dengan judul album She Wolf , album ini masih tetap mempertahankan aroma Latin. Beberapa hits singlenya, Did it Again, Give It Up To Me , dan masih banyak lagi hits lainnya.
Pada 2010 album Sal El Sol diluncurkan. Dalam album ini terdapat satu lagu populer nan berjudul Wakka Wakka , nan menjadi lagu buat tema Piala Global di Afrika Selatan 2010 nan lalu. Dengan gabungan perbedaan makna Latin nan kental dan berbagai jenis musik nan terpengaruh di Afrika, lagu Shakira ini berhasil besar.
Shakira - World Single of Year
Sebagian lagu Shakira merupakan lagu-lagu dance-pop, dancehall , dan electro-tradisional dance-pop . Semua lagu pertama Shakira nan berbahasa Inggris mendapat respon nan baik di seluruh dunia. Buktinya, tiga lagu Shakira sukses menjadi "World Single of Year" nan tak pernah diraih oleh penyanyi lainnya, termasuk Madonna nan hanya sukses mengantarkan dua lagunya menjadi "World Single of Year".
Ketiga lagu Shakira nan sukses menjadi "World Single of Year" ialah sebagai berikut.
- Whenever Wherever (2002), lagu Shakira ini menduduki posisi puncak di hampir semua negara di Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, juga mencapai posisi 6 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat. Whenever Whenever menjadi "World Single of Year" setelah mengalahkan beberapa lagu top lain, seperti Get The Party Started dari Pink, American Life dari Madonna, dan Complicated milik Avril Lavigne. Lagu Shakira ini juga meraih posisi teratas di 40 negara dan sukses terjual 6 juta kopi pada 2002.
- Hips Don't Lie (2006), lagu Shakira ini sukses memperoleh posisi puncak di seluruh negara di Eropa, kecuali Austria, Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Penjualan lagu Shakira ini melebihi penjualan dari Whenever Wherever , yaitu mencapai 9 juta kopi lebih pada 2006 sekaligus juga mengalahkan hits Madonna berjudul Hung Up . Hips Don't Lie berhasil menjadi lagu dengan perolehan puncak terbanyak kedua di seluruh negara setelah lagu Baby One More Time milik Britney Spears.
- She Wolf (2009), lagu Shakira ini juga menjadi World Single of Year dan Major Award pada Latin Single. She Wolf merupakan single Latin tersukses dengan penjualan mencapai 2 juta kopi dalam waktu baru beberapa bulan dirilis. Namun, lagu Shakira ini dapat dikatakan masih jauh buat menjadi World Single of Year 2009 dibandingkan lagu milik Black Eyed Peas berjudul I Gotta Feeling nan teraput 3 juta kopi.
Diskografi Shakira
Berikut diskografi dari penyanyi Latin Shakira.
- 1991: Magia
- 1993: Peligro
- 1996: Pies Descalzos
- 1997: The Remixes
- 1998: ¿Donde Estan Los Ladrones?
- 2000: MTV Unplugged
- 2001: Laundry Service
- 2001: Servicio de Lavanderia
- 2002: Laundry Service: Washed & Dried
- 2002: Grandes Exitos
- 2004: Live & Off the Record
- 2005: Fijacion Berkaitan dengan mulut Vol. 1
- 2005: Oral Fixation Vol. 2
- 2009: She Wolf/Loba
Konser Shakira
Shakira pernah mengadakan konser musik di Venezuela pada tanggal 18 November 2006 nan dihadiri oleh Presiden Hugo Chavez. Konser nan dihadiri 10 ribu penonton dan berlangsung di lapangan udara di Caracas ini bertujuan buat mempromosikan album Fijacion Berkaitan dengan mulut Vol 1 .
Shakira Menjadi Duta PBB
Kegiatan Shakira di luar musik ialah mendirikan sebuah yayasan buat anak-anak terlantar di Kolombia. Setelah itu, Shakira juga menjadi duta PBB buat masalah sosial nan menimpa anak-anak.
Terlepas dari semuanya itu, Shakira ialah seorang penyanyi nan luar biasa. Karakter vokalnya nan unik, ditambah dengan keahliannya menari, membuat dia menjadi seorang penyanyi nan komplet buat menampilkan aksi anjung nan luar biasa.
Si Seksi Shakira
Shakira ialah musisi internasional nan sangat atraktif. Ia berasal dari Kolombia. Shakira nan lahir pada tanggal 2 Februari 1977 ini tak hanya dapat menyanyi, ia juga dapat menulis lagu, bermain musik, dan menari. Keahlian nan terakhir disebut ialah salah satu faktor nan membuat nama perempuan berambut pirang ini tercatat dalam peta musik dunia, selain vokalnya nan unik meliuk. Video klip musik Shakira selalu mencuri perhatian sebab kemampuannya menari dengan sangat aktif.
Shakira - Sang Jelita dari Kolombia dan kehidupannya
Kolombia dapat saja menjadi salah satu negara dengan perkembangan dan pertumbuhan narkotika nan sangat pesat, tetapi ternyata Kolombia juga mampu melahirkan seorang wanita jelita secantik Shakira. Negara Kolombia nan sempat sering disebut-sebut sebagai loka Nazaruddin, sang tersangka koruptor nan tertangkap di sana, kini masih saja terkenal dengan pembunuhan dan persaingan kartel-kartel narkoba. Namun, Shakira tetap saja bersinar dan tetap saja menarik dicermati.
Berita kehamilan dan rumah barunya nan dibelikan oleh sang kekasih nan pesepakbola itu semakin membuat warta tentang wanita usia 30-an nan mempunyai rambut hitam, ikal mayang ini menjadi topik nan sering muncul di media warta selebritis dunia. Mereka memang mempunyai kehidupan nan berbeda dengan orang Indonesia nan masih sangat menjunjung tinggi kewibawaan nilai-nilai agama. Bagi mereka, hayati tanpa ikatan pernikahan tak lagi dirasakan sebagai zina nan menjadi tabu di tengah-tengah masyarakat.
Shakira Lawan Dewi Persik
Bagi mereka, cinta ialah segala-galanya. Nilai-nilai agama seolah dapat diakali. Perceraian dan pernikahan malah dianggap sebagai sesuatu nan membuat repot. Itulah mengapa mereka tak terlalu peduli dengan ikatan tanpa pernikahan. Bayi nan lahir pun dianggap sebagai anugrah cinta nan tidak harus memiliki ibu dan bapak nan terikat secara agama. Kehidupan seperti ini memang agak sulit diterima oleh orang Indonesia. Tetapi, ternyata penggemar Shakira dari seluruh global tak terlalu peduli apakah wanita cantik pujaan hati mereka itu berzina atau tidak, bagi para penggemarnya, penampilan dan karya si centil dengan perut nan membuat iri wanita seluruh global ini, lebih penting.
Mereka benar-benar menikmati karya sang diva dengan penuh antusias. Apalagi kalau sudah menikmati liukan tubuh dan gerakan rambutnya nan begitu indah. Semua itu sudah cukup membuat para penonton terhibur dan mengagumi hasil dari kerja keras nan telah dilakukan oleh sang penghibur. Tapi hal ini tentu saja berbeda dengan kehidupan seniman Indonesia. Lihatlah Dewi Persik nan sedikit banyak meniru gerakan Shakira. Kehidupan pribadi Dewi Persik niscaya akan menjadi sorotan nan begitu dalam. Buktinya ialah operasi keperawanan nan dilakukan sang Dewi menajdi warta nan cukup menyita perhatian.
Bagaimana semua lapisan masyarakat memberikan komentar tentang operasi nan telah dilakukan oleh Dewi Persik. Berbagai tanggapan dari nan positif hingga nan menghujat menjadi lembar-lembar warta nan seolah tidak bertepi. Dapat dibayangkan kalau Depe, sebeutan buat Dewi Persik, mempunayi kehidupan seperti Shakira. Masyarakat Indonesia niscaya akan mendamprat dan bahkan akan melakukan boikot terhadap semua produk nan melibatkan Depe. Apalagi kalau sampai secara terang-terangan kumpul kebo dan hamil diluar nikah. Warta itu pastilah akan menjadi bulan-bulanan semua orang nan berada di global hiburan dan gosip.
Padahal, apa nan diperbuat orang lain itu tidak harus semua dikomentari. Hayati ini menjadi sangat menyulitkan dan sangat menyesakkan kalau terlalu peduli dengan kehidupan orang lain. Kalau semua orang lebih memperhatikan kehidupannya masing-masing, maka kehidupan ini akan lebih damai dan tak disesakkan oleh komentar-komentar nan tak bernas dan tak membangun.
Waktu nan digunakan buat bergosip atau membicarakan orang lain itu, tentunya dapat dipakai buat melakukan satu hal nan lebih produktif dan lebih menguntungkan buat kehidupan di global atau pun di akhirat. Hanya orang-orang nan merugilah nan terlalu peduli dan sangat ingin tahu tentang kehidupan orang lain.
Kisah Masa Muda Shakira
Shakira lahir dan tumbuh besar di Kolombia bersama kedua orang tuanya, Nidya del Carmen Ripoll Torrado dan William Mebarak Chadid. Ia mulai menunjukkan talenta seni dengan menulis puisi. Lagu pertamanya, Your Dark Glasses, diciptakan ketika salah satu saudara laki-lakinya meninggal dampak kecelakaan.Kepedihan itu begitu membekas sehingga lagu itu sangat menyentuh jiwa.
Satu kehilangan nan begitu cepat dan menjadi salah satu kisah hayati nan suram tak hanya bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya. Ibunya nan terlihat lebih terpukul juga menjadi sandaran inspirasi nan begitu dalam bagi sang diva. Diusia nan begitu muda, ia dengan begitu mudahnya menuangkan kata demi kata dalam lirik lagu nan sangat indah.
Setelah itu, Shakira kecil mulai menekuni global tari dengan mempelajari tari perut dan memutuskan buat menjadi bintang panggung. Namun, ketika ia mencoba audisi buat bergabung dengan paduan suara sekolah, ia ditolak sebab vibra suaranya dianggap terlalu kuat.
Suatu ketika, saat ia hendak tampil dalam sebuah acara lokal di kota kelahirannya, Barranquilla, ia berjumpa dengan seorang eksekutif dari perusahaan rekaman Sony Columbia. Tak lama kemudian, ia mendapatkan kontrak rekaman buat tiga album.
Shakira dengan Albumnya
Album pertama Shakira direkam pada tahun 1990, saat ia baru berusia 13 tahun. Lagu-lagu nan dimasukkan ke dalam album tersebut ialah karyanya sendiri nan ditulis sejak usia 8 tahun. Meski hanya terjual sebanyak 1200 kopi, album tersebut mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat Kolombia.
Pada 1993, Shakira kembali masuk dapur rekaman dan meluncurkan album Peligro. Namun ia menolak buat mempromosikan album itu sebab marasa kecewa dengan proses produksinya. Gadis ini kemudian muncul dalam serial televisi The Oasis dan mengambil perlop dari global musik buat menyelesaikan sekolah menengahnya.
Tahun 1996 menjadi titik kembalinya Shakira ke kancah musik melalui album Pies Descalzos nan berhasil terjual hingga 5 juta kopi. Dalam album ini, Shakira mulai memproduksi musik sendiri dan meningkatkan teknik vokalnya. Pies Descalzos sempat menembus tangga lagu Amerika Perkumpulan pada urutan 180. Ia pun menangguk berhasil dalam promo tur album dan memperoleh insentif dari perusahaan rekamannya.
Album Shakira nan berikutnya, Donde Estan los Ladrones? Berhasil meraih piala dalam Grammy Awards tahun 1998 buat kategori Album Rock/Alternatif Latin Terbaik. Ia juga ditawari merekam sebuah sesi buat acara MTV Unplugged dan mendapat banyak pujian atas penampilan itu.
Mengikuti jejak Ricky Martin dan Enrique Iglesias sebagai penyanyi Latin nan berhasil di kancah internasional, Shakira pun mengerjakan album berbahasa Inggris. Lagu perdana dari album Laundry Service (2001) ialah Whenever, Wherever nan langsung berhasil di pasaran dan menduduki posisi nomor tiga dalam tangga lagu Amerika Serikat. Dalam video klip lagu ini, Shakira membius penikmat musik dengan tarian super atraktif. Single lain nan mengukuhkan kesuksesannya ialah Underneath Your Clothes.
Pada tahun 2002, Shakira sudah ditahbiskan sebagai Diva oleh saluran musik VH1 dalam sebuah konser VH1 Divas Live Las Vegas bersama Whitney Houston, Mary J. Blige, Cher, dan lain-lain. Ia pun dianugerahi Grammy Awards dan Latin Grammy Awards di tahun 2005 buat album Fijacion Berkaitan dengan mulut Vol. 1 (Oral Fixation Vol. 1). Album Fijacion Berkaitan dengan mulut Vol. 2 kemudian menyusul diluncurkan.
Shakira pun akhirnya memperoleh kesempatan menduduki posisi puncak tangga lagu Amerika Perkumpulan melalui lagu Hips Don't Lie, hasil kolaborasinya dengan musisi Wyclef Jean. Penyanyi seksi ini tak berhenti berkarya dan menelurkan album She Wolf pada tahun 2009 nan cukup berhasil di pasaran. Shakira juga sempat bekerja sama dengan musisi-musisi hebat seperti Carlos Santana, Beyonce, dan lain-lain.