Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib

Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib

Para sahabat nabi muhammad SAW ialah generasi awal islam nan patut kita teladani. Baik keimanan, akhlak, semangat perjuangan maupun peri kehidupan mereka lainnya. Mereka merupakan contoh miniatur kehidupan islam nan ideal. Hasil pembinaan langsung dari Rasulullah saw.

Rasulullah saw. nan telah dipilih oleh Allah SWT sebagai utusan buat umat di dunia. Beliaulah nan memberikan segala apa nan menjadi hal krusial buat disampaikan di tengah-tengah umat manusia mengenai Islam. Beliau pula nan telah diridlai memiliki sahabat dan orang-orang pilihan nan akan membantunya menyebarkan Islam sebagai rahmat seluruh alam.



Pentingnya Mempelajari Shirah

Segala kisah maupun kejadian nan dialami para sahabat dan orang-orang pilihan tersebut bisa diketahui melalui shirah. Mempelajari shirah (sejarah) perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW sangat penting. Adapun sisi pentingnya tersebut yaitu buat memperkokoh keimanan, meneguhkan kecintaan dan menumbuhkan semangat perjuangan dalam menegakkan Islam.

Masing-masing sahabat nabi memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Antara satu sama lain saling melengkapi, sehingga membentuk miniatur masyarakat Islam nan rahmatan lil alamin. Keistimewaan nan mereka miliki termasuk hasil pembinaan dari Rasulullah saw. Tentu saja pembinaan nan kontinyu, bertahap dan penuh dengan ilmu Islam nan kental mulai dari keimanan hingga anggaran Islam dalam segala bidang kehidupan manusia.

Tidak kenal maka tak cinta, mengenal para sahabat nabi Muhammad SAW ialah langkah awal buat mencintai mereka. Pada sebuah hadits Rasulullah bahwa dinyatakan seseorang akan bersama seorang nan dicintainya di akhirat kelak. Tumbuhkanlah kecintaan pada Nabi, para keluarga beliau, sahabat-sahabat nan menyertai perjuangan dakwah beliau dan seluruh kaum muslimin di dunia. Kecintaan tersebut akan menjadi amal nan sangat berharga ketika akhir dari global tiba.

Kisah tentang para sahabat banyak nan dimulai ketika awal dakwah dari Nabi di kota Makkah, walaupun juga banyak para pakar sejarah Islam nan membahas kisah para sahabat sebelum mereka mengenal Islam. Misalnya sejarah hayati dari Umar bin Khattab saat belum masih masuk Islam, pernah suatu ketika Umar mengubur hayati putrinya saat masih jahiliyah. Namun setelah Islam merasuk dalam benak dan hatinya, beliau menjadi seorang nan sangat menyayangi kaum muslimin baik itu nan masih dalam kandungan hingga nan berumur tua.

Islamlah nan menjadi pribadi-pribadi menakjubkan di sisi Rasulullah manusia nan paripurna akhlaknya. Pembinaan nan dijalankan oleh Rasulullah di rumah Arqan bin Arqam ialah pendidikan terbaik sepanjang sejarah manusia. Dengan pembinaan tersebut lahir sosok manusia seperti Abu Bakar nan bijaksana dan lembut hatinya, Umar bin Khattab nan pemberani dan tegas, Utsman bin Affan nan penuh dengan cinta dan pemalu, serta Ali bin Abi Thalib nan cerdas dan semoga Allah merahmati mereka semua.



Abu Bakar Assiddiq dan Umar Ibnul Khattab

Abu Bakar Assiddiq ialah sahabat akrab nabi Muhammad SAW sejak sebelum turunnya islam. Ia merupakan seorang pedagang nan kaya raya dan selalu memelihara kehormatan serta harga dirinya. Ia memiliki pengaruh besar dan akhlak nan mulia.
Abu Bakak Assiddiq memiliki kemuliaan sendiri di antara para sahabat Nabi Muhammad SAW. Usianya tak terpaut jauh dari Nabi Muhammad SAW. Ia terkenal hanif (lurus).

Ia juga terkenal jujur dan belum ada orang nan menyaksikannya minum arak serta menyembah berhala .Sehingga tak heran jika ia sangat dekat dan berkawan akrab dengan Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar ra. termasuk seorang pedagang sekaligus sahabat nan menempati kedudukan mulia di tengah-tengah kaumnya. Abu bakar menjadi orang pertama (pria) nan menyambut dan menerima seruan keimanan tanpa ragu dari Nabi Muhammad SAW. Inilah alasannya Abu Bakar diberi gelar Assiddiq.

Sahabat selanjutnya yaitu Saydinia Umar Ibnul Khattab. Ia berasal dari kabilah Quraisy. Ia juga berasal dari suku Bani Hasyim dan berjumpa saudara seayah dengan Nabi Muhammad pada kakek mereka Ka’ab bin Lu’ai. Sebelum masuk Islam, Umar terkenal sebagai juru runding dari kaumnya.

Ia terkenal sangat mahir berdiskusi, berdialog dalam memecahkan berbagai urusan. Selain itu, Umar juga terkenal sebagai pedagang nan tekun dan mahir dalam perdagangan. Karakteristik khas kepribadian Umar Ibnul Khattab ialah memiliki temperamen kasar, kokoh dalam memegang prinsip dan berkedudukan tinggi.

Karena ketegasannya, Umar sangat disegani dalam kabilahnya. Oleh Rasulullah pun akhirnya Umar diberi gelar ‘ALFARUQ’. Adapun gelar tersebut memiliki arti sebagai pembeda antara nan hag dan batil. Kedua sahabat Rasulullah saw. ini menjadi sangat disegani segala sikap maupun ucapannya sebab keistimewaan nan dimiliki pada diri mereka masing-masing.



Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib

Sahabat lainnya masih banyak dan krusial buat diketahui serta dijadikan contoh dalam hayati ini setelah Rasulullah SAW. Setiap para sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan sifat, baik nan tampak pada ucapan maupun amal perbuatannya. Seperti ulasan sederhana mengenai Abu Bakar Assiddiq dan Saydinia Umar Ibnul Khattab.

Sementara sahabat lainnya yaitu Ustman bin Affan sangat terkenal dengan sifat malunya. Sifat malu itu pula nan akhirnya mendorong Ustman menjadi dermawan nan welas asih. Ustman juga sangat terkenal dengan ketaqwaannya. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu malam buat mengkaji al quran.

Ustman bin Affan selalu menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Ia juga sangat lembut hatinya, dan selalu bersegera dalam dalam amal kebajikan serta kepentingan umat. Hal itulah nan menunjukkan bahwa selain keistimewaan padanya, maka sifat baik itu sebenarnya terbangun dari hasil pembinaan Rasulullah saw.

Selanjutnya, Ali bin Abi Thalib nan menjadi remaja pertama masuk Islam sepanjang perjalanan Rasulullah menyebarkan Islam di tengah-tengah umat manusia. Ia berasal dari bani Hasyim dan khalifah pertama nan berasal dari keluarga hasyim. Oleh karenanya, ia mewarisi sifat-sifat inti dari bani hasyim.

Bani Hasyim dalam masyarakat Arab terkenal sebagai keluarga nan mulia. Dalam diri Ali bin Abi Thalib tertumpu sifat-sifat mulia seperti, sifat kebangsawanan, kekuatan, keberanian, kecerdasan dan kepahlawanan. Luar biasa sahabat dan orang-orang pilihan ini dalam membantu Rasulullah saw. menyebarkan Islam kala itu.

Selain keempat sahabat beliau nan juga terkenal dalam sejarah Islam sebagai khulafaur rasyidin, berikut salah seorang sahabat Rasul nan juga memiliki keistimewaan seperti halnya Abu Bakar Assiddiq, Umar Ibnul Khattab, Ustman bin Affan serta Ali bin Abi Thalib. Beliau ialah seorang Azzubair Ibnul Awwam.

Azzubair terkenal sebagai pengikut setia Rasulullah SAW. Ia masuk Islam pada usia remaja (15 tahun) dan hijrah pada usia delapan belas tahun. Sebelumnya, ia harus menanggung penderitaan nan bertubi-tubi dari pamannya. Penderitaan tersebut dialaminya sebab mempertahankan keimanan.

Ia digulung dalam tikar, kaki digantung dan di bawah kepalanya dinyalakan barah nan membara. Namun, keimanan telah menancap kuat di dalam dadanya. Sehingga siksaan nan bertubi tak membuat keimanannya goyah sedikitpun. Ia ditolong oleh Allah SWT. sebab telah menolong agamaNya. Luar biasa Azzubair memegang kokoh keimanan dan ketakwaannya.

Azzubair terkenal sebagai pemuda nan nan setia, jujur, ikhlas, berani, kuat, ringan tangan dan telah menjual harta dan dirinya pada Allah SWT. Dia juga terknal berkarakter tinggi dan berakhlak mulia. Sehingga tak heran jika Rasulullah membanggakan dan mencintai Azzubair. Allah SWT telah menunjukkan kebesarannya mengenai orang-orang nan menolong dan mencintaiNya dengan penuh keimanan dan ketakwaan.

Semoga ulasan ini menjadikan diri kita sebagai sosok hamba Allah SWT nan meningkat keimanan dan ketakwaannya dari waktu ke waktu. Amin.