Cara Mengatasi Pengangguran dari sisi Perusahaan

Cara Mengatasi Pengangguran dari sisi Perusahaan

Pengangguran merupakan masalah di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu dari jenis pengangguran nan ada ialah pengangguran friksional . Pengangguran friksional merupakan pengangguran nan mengganggur sebab adanya kesenjangan antara pencari kerja dengan pencari tenaga kerja. Singkatnya, pengangguran ini belum menemukan waktu nan tepat, pekerjaan nan tepat, dan perusahaan nan tepat buat bekerja.

Pengangguran friksional bukan merupakan masalah serius seperti pengangguran siklis atau struktural. Namun, jika pengangguran friksional cukup banyak di suatu negara, efeknya tak hanya mempengaruhi perekonomian masyarakat, tetapi produktivitas perusahaan sebab kurangnya tenaga kerja. Akhirnya, berdampak negatif juga terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui cara jitu mengatasi pengangguran friksional.



Cara Mengatasi Pengangguran dari sisi Pencari Kerja

Untuk menyelesaikan masalah ini maka nan mesti dilakukan terlebih dahulu adalah, para pencari kerja memperbaiki dirinya terlebih dahulu. Pasalnya, jika tak dilakukan demikian sekiranya terbuka lowongan tetap saja tidak akan dapat lolos dalam tes masuk masuk perusahaan tersebut. Apa saja nan mesti dilakukan. Bacalah artikel berikut ini.

1. Kenali Kualifikasi Anda

Hal ini diperlukan agar Anda bisa melakukan kualifikasi terhadap lowongan kerja nan ada. Kualifikasi ialah suatu kecakapan nan dimiliki. Jika ingin memiliki peluang besar dapat bekerja di perusahaan, maka nan mesti dilakukan ialah mengenali kualifikasi.

Jika Anda sudah mengenalinya, maka lakukan terus peningkatan. Jaga konsentrasi Anda terhadap kemampuan tersebut. Bila perlu kuasi segala hal nan berhubungan kualifikasi tersebut dan perkuat dengan ijasah atau sertifikat nan menunjang bahwa Anda memang menguasi kemampuan tersebut.

Dalam masalah kualifikasi ini, jangan coba-coba melakukan pembohongan. Misalnya, Anda memiliki kemampuan dalam bidang komputer sebab banyaknya sertifikat nan menunjukkan bahwa Anda memang pakar di bidang tersebut. Namun nyatanya, sertifikat tersebut ialah sertifikat nan Anda beli dari orang, tanpa Anda pernah mengikuti pembelajaran dan pelatihan sinkron dengan sertifikat tersebut.

Jika ini sampai Anda lakukan, maka sama dengan Anda membohongi diri dan bakal membuat kesempatan Anda buat bekerja menjadi kecil atau bahkan tak ada sama sekali. Pasalnya, ketika ada pengujian Anda tak bisa. Maka jadilah Anda tergolong sebagai pengangguran.

2. Cari Informasi Sebanyak Mungkin

Informasi nan banyak memperbesar peluang Anda buat mendapatkan pekerjaan sinkron kualifikasi nan dimiliki. Mencari informasi di sini bisa dilakukan dengan terus menjalin komunikasi dengan orang-orang nan bekerja di perusahaan. Mohon kepada mereka buat menominasikan Anda bila ada peluang pekerjaan nan sinkron dengan kualifikasi Anda.

Jangan hanya menunggu di satu perusahaan saja. Cobalah dengan banyak berteman. Buka pergaulan Anda. Anda bisa melakukannya dengan awalnya berkenalan dengan satu orang nan bekerja di perusahaan tersebut. Terus lakukan komunikasi hingga akhirnya Anda dapat berkenalan dengan orang nan memiliki kualifikasi nan sama dengan Anda.

Bahkan, bila Anda merasa ingin menunjukkan keahlian, Anda dapat membantu pekerjaannya tanpa dibayar, jika memungkinkan. Ini dilakukan sekedar buat pendekatan diri saja sambil belajar apa nan bakal Anda kerjakan jika Anda diterima di perusahan tersebut.

3. Manfaatkan Teknologi

Gunakan berbagai teknologi buat mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Anda bisa menggunakan situs-situs pencari tenaga kerja. Selain dengan memanfaatkan situs, Anda juga dapat memanfaat forum-forum nan sinkron dengan keahlian atau kualifikasi Anda.

Selain melalui situs dan forum, Anda juga dapat memanfaatkan milis sinkron dengan kualifikasi Anda. Tinggal masuk di yahoogroups.com misalnya, Anda sudah mencari grup-grup nan bergerak di kualifikasi Anda.

Selain itu, Anda juga dapat mencari informasinya melalui lembaga nan Anda di facebook. Tinggal search aja lembaga nan sealur dengan kualifikasi Anda. Jika memungkinkan bergabung, maka bergabunglah. Siapa tahu Anda informasi mutakhir nan diberikan salah satu anggota lembaga ihwal lowongan pekerjaan.

4. Berteman dengan Berbagai Kalangan

Bersosialisasi dengan berbagai kalangan bisa menambah surat keterangan Anda mengenai pekerjaan nan dicari maupun nan ingin dilamar sehingga tak akan ada penyesalan di kemudian hari.

Cari tahu di mana biasanya berkumpul orang-orang nan memiliki kualifikasi nan sama dengan Anda. Bila sudah ketemu, cobalah buat akrab dengan salah satu dengan mereka. Kenalan hingga bertukar nomor kontak. Lalu cobalah buat menyapanya dan memintanya buat mengabari jika ada lowongan pekerjaan di perusahaannya nan sinkron dengan kualifikasi Anda.

5. Terus Asah Talenta dan Potensi

Diperlukan latihan atau "pengasahan" agar talenta dan potensi nan Anda miliki tetap tajam sehingga Anda bisa lolos dari serangkaian tes ketika ada lowongan pekerjaan nan sesuai.

Jika Anda tahu ada Tes Potensi Akademik (TPA), sambil menunggu dibukanya lowongan pekerjaan pelajari lebih mendalam tentang TPA. Jika Anda tahu ada tes Bahasa Inggris atau TOEFL maka cobalah buat belajar lebih serius lagi sambil menunggu dibukanya lowongan pekerjaan.

Jangan sampai dibukanya lowongan pekerjaan, namun Anda tetap tak lulus sebab kurang persiapan dalam menghadapi tes nan diberikan. Carilah informasi mengenai tes nan ada di perusahaan nan sinkron dengan kualifikasi Anda. Teruslah belajar dan menguasai segala bentuk tes nan bakal diujikan.

6. Datang ke Bursa Kerja

Ikuti bursa kerja sebab ini ialah salah satu wahana efektif buat mendapatkan pekerjaan nan Anda inginkan. Di sinilah, loka tepat buat memilih perusahaan nan memenuhi kualifikasi nan Anda inginkan buat sebuah pekerjaan.

7. Tidak Kenal Putus Asa

Jangan berhenti mencari selama Anda belum mendapatkan pekerjaan nan sesuai. Anda tak akan pernah tahu saat nan tepat sampai Anda menemukannya. Buang jauh-jauh rasa putus harapan dalam diri Anda, tanamkan rasa optimis agar Anda mendapatkan pekerjaan nan didambakan.



Cara Mengatasi Pengangguran dari sisi Perusahaan

Setelah mengkaji apa saja nan mesti dilakukan agar permasalahan pengangguran ini dapat selesai dari sisi pencari kerja, ada baiknya juga diberikan masukan buat para perusahaan. Pasalnya, tanpa ada kecenderungan nan saling membutuhkan permasalahan ini tidak akan mempunyai titik temu penyelesaian. Karena itu, penulis merasa krusial menyampaikan masukan terhadap masalah ini dari sisi perusahaan.

1. Persempit Kualifikasi

Sempitkan kualifikasi buat mempermudah pencari kerja menemukan kualifikasi nan sinkron dengan dirinya. Jangan membuka lowongan pekerjaan nan tergolong umum. Karena itu, bila membutuh pekerja nan memang spesifik di bidang komputer, maka persempitlah dengan mencari para pencari kerja nan mahir dalam bidang ms. Excel misalnya.

Sehingga dalam penyeleksian pun Anda tak mengalami kesusahan. Pasalnya, Anda tinggal melihat kompetensinya sinkron dengan nan dibutuhkn atau tidak. Dengan pengurucutan kualifikasi, akan sangat mudah Anda menemukan pekerja nan memang pakar di bidang nan dibutuhkan

2. Berikan Informasi Pekerjaan nan Benar

Informasi nan sahih ialah informasi jujur berupa pelukisan pekerjaan ditawarkan. Hal ini perlu dilakukan buat mencegah proses rekruitmen nan sia-sia. Tidak ada istilah tak puas dengan pekerjaan dari karyawan Anda sehingga akhirnya ia mengundurkan diri sebab ternyata apa nan ia rasakan tak sinkron dengan apa nan dijanjikan atau digambarkan perusahaan sebelumnya.

Penjelasan ini diberikan saat melakukan interview terhadap mereka. Bila sudah ditemukan kualifikasi nan menentukan keahliannya, maka jelaskan dengan detail berapa pendapatan nan didapatnya dalam sebulan dan apa saja hak dan kewajibannya di kantor.

3. Lakukan Penyebaran Informasi nan Efektif

Sebarkan informasi sinkron dengan sasaran kualifikasi nan Anda cari sehingga menjadi lebih efektif dan sinkron target. Penyebaran informasi nan cepat dilakukan ialah dengan memanfaatkan pegawai nan sudah bekerja di kantor Anda.

Meski nanti ia juga bakal membawa rekannya nan menurutnya bakal dapat bekerja di perusahaan Anda, maka Anda tetap krusial buat melihat kualifikasinya. Pasalnya jika ia memiliki keahlian, maka akan memudahkannya dalam bekerja. Anda pun tidak perlu terlalu lama memberikan training.

4. Manfaatkan Teknologi

Teknologi bisa dijadikan wahana buat berburu tenaga kerja. Anda bisa menggunakan situs-situs pencarian tenaga kerja di internet. Anda dapat mempublikasikannya di lembaga maupun milis.

Biasanya akan mendapatkan tanggapan bila ada nan berminat. Tinggal Anda minta datang ke kantor dan uji kemampuannya.

5. Gunakan Bursa Kerja

Bursa kerja merupakan wahana tepat buat menemukan pekerja sinkron kualifikasi nan dibutuhkan. Peluang buat rekruitmen lebih besar sebab banyaknya pencari kerja nan datang pada bursa kerja tersebut.

6. Beri Jangka Waktu nan Pasti

Tentukan dengan niscaya deadline lowongan nan Anda butuhkan buat mempercepat proses rekruitmen. Dengan begitu, Anda bisa membantu pemerintah buat mengatasi pengangguran friksional ini.

7. Tidak Menunda Pengangkatan

Jika sudah mendapatkan karyawan nan dicari, yaitu karyawan sinkron kualifikasi nan Anda butuhkan, jangan tunda pengangkatan agar masalah pengangguran friksional ini bisa segera teratasi.

Inilah bentuk solusi nan dapat dilakukan agar pengangguran friksional dapat di atasi. Mestinya kebutuhan perusahaan sama dengan kualifikasi para pencari kerja. Namun kenyataannya kini, banyak pencari kerja nan tidak memiliki kualifikasi meski ia memiliki ijasah nan menu njukkan kualifikasi. Entah di mana letak kesalahannya. Namun nan pasti, permasalahan nan awalnya kecil ini kini menjadi pelik. Apalagi sudah seringnya terjadi jual-beli ijasah.