Gejala dan Ciri-ciri Kucing Sakit
Mengenali ciri-ciri kucing nan sehat dan sakit krusial dilakukan bagi para pemilik kucing. Selain tak bisa mengungkapkan rasa sakitnya secara verbal, kucing juga cenderung menyembunyikan rasa sakitnya. Oleh sebab itu, jika pemilik kucing tak memahami gejala-gejala sakit atau ciri-ciri sehat kucingnya, bisa-bisa kucing kesayangannya terlambat mendapatkan pertolongan pertama dan menemui ajalnya.
Ciri-ciri Kucing Sehat
Kesehatan seekor kucing dapat dinilai dari penampilan fisik, performa, dan kelincahannya. Secara umum, inilah ciri-ciri kucing dengan kesehatan gemilang.
1. Mata bersih
Mata kucing nan sehat harus cerah cemerlang dan terlihat normal, tak terhalangi selaput atau kotoran apa pun, tak teriritasi, apalagi mengeluarkan lendir dan nanah.
2. Telinga higienis dan berfungsi baik
Telinga kucing nan sehat dapat mendengar dengan baik. Cara mengetahui apakah kucing Anda mendengar dengan baik atau tidak, cobalah panggil dia dari berbagai arah. Jika dipanggil dari sisi kiri, telinga kirinya akan bergerak-gerak dan mungkin ia akan menoleh, begitu juga jika dipanggil dari sisi kanan atau belakang. Jika telinganya tak bergerak (dan ia tak bereaksi) saat Anda panggil, waspadalah sebab mungkin kucing Anda sedang tak sehat.
Selain itu, kesehatan indra pendengaran kucing juga dapat diketahui melalui sikap kucing tersebut. Apabila kucing sering menggeleng-gelengkan kepalanya, dapat disimpulkan bahwa ada nan salah dengan bagian dalam telinganya. Kebersihan telinga kucing bisa dilihat dari frekuensi kucing dalam menggaruknya. Semakin sering digaruk, berarti semakin kotor telinganya.
3. Bulu higienis dan tak rontok
Bulu kucing nan sehat senantiasa higienis sebab kucing sehat sering kali menghabiskan waktu buat membersihkannya. Selain itu, kucing nan sehat memiliki bulu nan kuat, tak mudah rontok. Kerontokan pada bulu kucing dapat mengindikasikan keberadaan parasit jamur atau penyakit lainnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa bulu kucing memang rontok pada beberapa fase dalam hidupnya, seperti pada musim kawin dan saat sedang hamil.
4. Gigi putih higienis tanpa vlek
Kucing sehat memiliki gigi nan putih dan kuat. Coba buka mulut kucing Anda dan perhatikan baik-baik rona giginya, jika putih higienis paripurna berarti dia benar-benar sehat. Akan tetapi jika terdapat vlek, apalagi jika kucing sampai tak mau makan dan membuka mulutnya, artinya kucing Anda sedang tak sehat dan kemungkinan sedang sakit gigi.
5. Gusi nan berwarna merah muda
Selain gigi nan putih bersih, gusi berwarna merah muda juga merupakan ciri-ciri kucing sehat. Pada kucing dengan kondisi kesehatan prima, gusi terlihat merah muda cerah, begitu juga dengan bibirnya.
6. Kulit mulus tanpa luka atau borok
Kucing nan sehat bisa dengan mudah terlihat dari kulitnya. Jika di sela-sela bulunya terlihat luka, apalagi borok, berarti kucing tersebut tak sehat. Luka-luka nan mengering pada tubuh kucing jantan dapat jadi disebabkan oleh perkelahian sesama kucing, nan harus segera ditangani buat mencegah luka terbuka dan terinfeksi, sehingga membusuk.
Sementara itu, borok pada kucing menandakan keberadaan parasit dalam jumlah besar. Parasit nan biasa muncul pada kulit kucing ialah kutu atau jamur.
7. Anus higienis dan tak bengkak
Anus kucing dapat menjadi tanda sehat atau tak saluran pencernaannya. Pada kucing nan sehat, anus terlihat nisbi higienis tanpa ada bercak-bercak hitam. Selain itu, anus kucing nan sehat tidaklah bengkak, sebab anus nan bengkak dan menonjol keluar menandakan keluarnya kotoran nan tak normal, seperti pup terlalu keras atau terlalu lembek (menceret). Anus kucing nan sehat juga tak mengeluarkan cacing pipih dan cacing pita.
8. Pup kucing sehat
Pup kucing nan sehat terlihat seperti batangan-batangan nan tak lembek dan tak juga keras. Rona pup nan sehat ialah kuning kecokelatan, bukan cokelat tua, hitam, apalagi kehijauan. Jika rona kucing berubah dari cokelat ke hijau, ini menandakan kucing akan mengalami diare akut.
9. Perut gemuk sehat
Pada kucing sehat, perut terlihat cukup besar, padat, dan berisi. Perut gemuk tidaklah sama dengan perut buncit dan kembung. Cara mengetahui kucing Anda berperut gemuk sehat atau buncit kembung bisa dilakukan dengan menekan perutnya perlahan. Jika terasa keras, berarti perut kucing Anda kembung dan tak sehat.
10. Cakar higienis dan kuat
Kucing sehat memiliki cakar nan kuat. Cakar kucing normal seharusnya kuat sebab terbuat dari unsur tulang-belulang. Pada kucing nan tak sehat, cakar terlihat kusam (bahkan kehitaman) dan mudah patah.
11. Napas kucing terdengar normal
Napas kucing juga mencerminkan kesehatannya. Kucing sehat napasnya tak berbunyi, apalagi terbatuk-batuk.
12. Mulut tak berbau
Mulut kucing nan sehat tak mengeluarkan bau apa-apa saat ia mengeong. Jika mulut kucing berbau agak busuk dan amis, itu ialah pertanda ada nan salah dengan lambung atau saluran pencernaannya secara keseluruhan.
13. Hidung lembap
Hidung kucing sehat tak terlalu basah dan tak terlalu kering, juga tak berjamur di sisi-sisinya. Taraf kelembapan hidung kucing dapat menjadi patokan apakah kucing tersebut menderita penyakit dalam atau tidak.
14. Lincah dan ceria
Kucing sehat bahagia bermain dan bermanja-manja sebab tak sedang menahan sakit di tubuhnya. Napsu makannya juga cenderung normal (tidak berubah secara drastis) dan merasa lapar serta berselera.
Gejala dan Ciri-ciri Kucing Sakit
Kucing termasuk binatang nan cenderung menyembunyikan rasa sakitnya. Akan tetapi, jika mereka sudah merasakan sakit nan tidak tertahankan, kucing terlihat sangat menyedihkan dan ciri-ciri kucing sakit pun mulai terlihat jelas. Waspadai gejala-gejala kucing sakit nan dipaparkan di bawah ini.
1. Lemas dan lesu
Kucing sakit terlihat tak bersemangat. Ia akan diam saja di tempatnya sebab tak mampu bergerak saat menahan sakit.
2. Banyak tidur
Kucing memang dikenal sebagai binatang nan mampu tidur selama belasan jam dalam sehari. Namun jika lebih dari itu, Anda sebaiknya mewaspadainya, apalagi jika kucing Anda tidur terus tanpa ingat waktu makannya dan hanya bangun membuka mata sesekali, lalu tidur lagi.
3. Selera makan berubah drastis
Kucing nan sakit tak memiliki selera makan nan normal. Biasanya, kucing sakit kehilangan selera makan. Sehingga, dia hanya menghabiskan makanannya sedikit sekali. Akan tetapi, kucing sakit juga dapat jadi memiliki selera makan nan jauh lebih besar dibandingkan biasanya. Intinya, perubahan selera makan (menjadi kecil atau besar) nan mendadak patut diwaspadai.
4. Terlalu banyak minum
Kucing sakit cenderung minum secara berlebihan. Ia dapat menghabiskan waktu cukup banyak menjilati air minumnya dan sering kali kembali beberapa saat kemudian buat minum lagi. Terlalu banyak minum merupakan tanda kucing mengalami dehidrasi.
5. Cairan pada lubang-lubang di tubuhnya
Kucing nan sakit cukup parah biasanya mengeluarkan cairan dalam jumlah nan banyak dari mata, hidung, dan mulutnya. Pengeluaran cairan ini biasanya diikuti dengan gejala kucing menjadi sangat lemas hingga tak sanggup berdiri.
6. Mata redup dan kusam
Jika mata kucing sehat terlihat bersinar dan cemerlang, mata kucing sakit justru terlihat redup dan kusam. Rona mata nan cenderung berubah ini bisa langsung diamati oleh pemilik kucing, apalagi jika perubahan ini diikuti dengan gejala sulit membuka mata (saking lemasnya).
7. Muntah-muntah dan pup tak normal
Kucing nan terganggu saluran pencernaannya biasanya sering muntah-muntah. Perhatikan cairan nan dimuntahkannya. Jika nan keluar ialah makanan nan sedang dicernanya, ini dapat dianggap normal, bahwa kucing muntah sebab tersedak. Akan tetapi, jika kucing memuntahkan cairan atau lendir berwarna dan berbau janggal, patut diwaspadai sebab mungkin saja kucing Anda menderita penyakit dalam atau keracunan bahan kimia.
Pup kucing nan terlalu keras (sehingga kucing harus berusaha keras mengeluarkannya) atau terlalu cair (sehingga pup monoton menetes saat kucing sedang diam atau berjalan) ialah tanda sakitnya kucing. Apalagi jika Anda menemukan cacing-cacing serupa karet gelang atau bihun nan menggeliat-geliat di pup tersebut.
8. Tidak bisa berdiri
Ciri-ciri kucing nan sakit parah ialah ia benar-benar lemas hingga tidak bisa berdiri, hingga ia terpaksa pup di tempatnya berbaring sebab tak sanggup berjalan ke litter box -nya. Kalaupun sanggup menyeret dirinya, kucing akan mencari tempat-tempat basah (seperti kamar mandi atau genangan air) dan tempat-tempat nan terkena sinar matahari. Ini ialah gejala nan paling parah bagi kucing sakit. Keterlambatan membawanya ke dokter sebab pemilik tak sigap dapat menyebabkan si kucing meregang nyawa.