Rahasia Zikir dengan Ayat al-Kursi

Rahasia Zikir dengan Ayat al-Kursi

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

"Allah, tak ada Tuhan melainkan Dia nan Mahakekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tak tidur. Kepunyaan-Nya apa nan di langit dan di bumi. Siapakah nan bisa memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya?

Allah mengetahui apa-apa nan di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa nan dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan, Allah tak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (QS Al-Baqarah [2]: 255)



Sepenggal Cerita

Suatu hari, temanku (sebut saja Fulan) bercerita tentang pengalamannya. Dia dicegat oleh beberapa orang dan dimintai uang. Karena Fulan pernah membaca buku tentang keguanaan Ayat Kursi, maka dia membacakannya dalam keadaan genting itu, seraya menggenggam pasir seperti nan diperintahkan dalam buku tersebut. Bukannya selamat, Fulan malah kena tonjok, hampir dikeroyok, dan uangnya pun ludes.

Cerita tentang manfaat atau khasiat ayat al kursi memang banyak beredar di lingkungan kita. Kisah itu tentu diceritkan secara turun-temurun, baik dalam keluarga maupun dalam acara pengajian. Bagaimana kisah seputar ayat tersebut di zaman Rasulullah?

Rasulullah pernah bersabda, “Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi dua belas kali, kemudian dia berwudhu dan mengerjakan Shalat Subuh, pasti Allah akan menjaganya dari kejahatan setan dan derajatnya sama dengan orang nan membaca seluruh Al-Quran sebanyak tiga kali, dan pada hari kiamat dia akan diberi mahkota dari cahaya nan menyinari semua penghuni dunia.”



Al-Quran Adalah Obat

Dalam buku Fadilat Ayat Al-Kursi Untuk Mengatasi Sihir nan ditulis Prof. Dato' Dr. Haron Din & Dr Amran Kasimin, diceritakan, ”Serentak dengan itu setiap berhala nan ada di dalam global ini bergoncang, juga setiap raja, mahkota-mahkota jatuh dari kepala mereka. Syaitan-syaitan lari bertempiran, berlanggaran sesama sendiri. Keadaan mereka menjadi tak normal, tak tentu arah dengan turunnya ayat Al-Kursi dari arasy. Keadaan ini menggambarkan suasana syaitan-syaitan nan tak terkawal.

Syaitan-syaitan ini akhirnya berkumpul dan menemui Iblis (Ketua Syaitan). Iblis menyuruh mereka mencari puncanya, nan mana akhirnya mereka tiba di Madinah dan didapati bahawa ayat Al-Kursi telah diturunkan.”

Kisah-kisah itulah nan sering kita dengar dalam cerita seputar ayat kursi. Al-Quran ialah obat bagi setiap penyakit, namun tentu akan berfungsi jika itu dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Jika obat diberikan oleh seseorang nan bukan dokter, bukannya sembuh, si pasien mungkin akan lebih kritis dan wafat keracunan.

Oleh sebab itu, Al-Quran hanya bermanfaat atau memiliki nilai guna jika dibacakan oleh orang-orang nan secara keimanannya sudah teruji, mereka nan menjaga kesucian diri, serta patuh dan tunduk kepada Allah Swt. Orang-oran seperti Fulan nan masih malas dalam menjalankan ketundukannya kepada Allah tak akan ada efeknya dia membacakan ayat kursi berpuluh-puluh kali pun.



Rahasia Zikir dengan Ayat al-Kursi

Ayat al-kursi ialah salah satu firman Allah nan memiliki kemuliaannya nan luar biasa. Tak heran jika sejak masih kanak-kanak, para orang tua sudah mengajarkan dan menganjurkan anak-anaknya buat menghapalnya. Mengapa ayat ke-255 dari surat Al-Baqarah tersebut disebut dengan ayat al-kursi? Karena ayat ini memuat kandungan tentang tauhid kepada Allah, pengagungan dan pujian terhadap-Nya, serta penyebutan sifat-sifat-Nya nan sempurna.

Kandungan makna nan seperti termaktub di dalam ayat al-kursi tak ada dalam ayat-ayat lain di dalam al-Qur’an. Malah Ibnu Taimiyah mengatakan, meskipun ada ayat-ayat nan memuat kandungan nan sama, tapi tak seperti ayat ini nan terekam dalam satu ayat sekaligus.

Misalnya saja, di awal-awal surat al-Hadid dan di akhir-akhir surah al-Hasyr, kandungannya sama dengan ayat al-kursi, tapi kandungan tersebut tersebar dalam beberapa ayat.

Jika ditelaah dalam literatur hadis, cukup banyak keistimewaan ayat al-kursi. Di antaranya:

  1. Di dalam shahih bukhari disebutkan, siapa nan membacanya di malam hari, maka Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak dapat mendekatinya hingga pagi hari
  2. Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa nan membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tak ada nan menghalanginya buat masuk surga kecuali kematian.
  3. Di lain waktu, Rasulullah Saw. juga bersabda kepada para sahabatnya, “Tiada seorangpun dari umatku apabila menjelang pagi membaca ayat kursi 12 kali, kemudian berwudhu’ dan melaksanakan shalat subuh melainkan Allah akan menjaganya dari maksud buruk setan dan menempati derajatnya orang-orang nan membaca seluruh surat dalam al-Qur’an sebanyak tiga kali dan akan mendapatkan mahkota pada hari kiamat nan terbuat dari cahaya nan menerangi seluruh penghuni dunia.”

Aktivitas membaca ayat kursi ini juga menjadi ritual zikir nan dilakukan oleh Aisyah ra., para sahabat Rasulullah dan para imam nan shalih seperti Ibnu Taimiyah. Ibnu Qayyim al-Jauziyah, muridnya Ibnu Taimiyah, mengatakan, ia pernah mendengar Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ia tak pernah meninggalkan bacaan ayat kursi setiap selesai shalat.

Lalu, bisakah ayat kursi menjadi pengusir setan atau jin? Tentu saja bisa. Tapi, semua itu tergantung dengan si pembacanya. Jika nan membacanya ialah orang nan shaleh tentu sangat berpengaruh dan akan tampak hasilnya. Jika tidak, tentu hasilnya juga lain.

Ada beberapa tips nan dapat dilakukan agar ayat kursi mendatangkan kesan pada luar biasa nantinya di dalam segala dimensi hidup.

  1. Rajinlah membacanya usai menunaikan shalat, baik fardhu maupun sunnah
  2. Jadikan ayat kursi sebagai zikir harian di saat senggang dan selalulah merenungkan maknanya di saat membacanya
  3. Jangan lupa bacalah selalu ayat kursi sebelum tidur seperti apa nan dilakukan Aisyah, isteri Rasulullah Saw.

Jika sudah terbiasa ayat kursi dibaca atau dizikirkan, Insya Allah akan mendapatkan kegunaan atau keistimewaan nan lain di luar dugaan. Karena nan mengatur hayati ini ialah Allah. Dan hak-Nya juga memberikan sesuatu nan pantas buat hayati kita. Ini semua termaktub dalam ayat kursi.



Tafsir Tauhid dari Ayat al-Kursi

Sejatinya, orang nan rajin membaca ayat kursi dapat menjadikan ayat tersebut sebagai langkahnya mengenal Allah Swt. Karena cukup jelas ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah ialah Tuhan nan Maha Hayati dan tak membutuhkan apa pun, termasuk masa dan tempat.

Karena hakikat Tuhan sebenarnya adalah, tak berhajatnya kepada sesuatu apa pun tapi sesuatu nan berhajat kepadanya. Allah ialah salah satu nama Tuhan. Ini ditunjukkan dengan jelas melalui ayat kursi. Allah dinyatakan “Tidak mengantuk dan tak tidur. Kepunyaan-Nya apa nan di langit dan di bumi.” Sungguh petikan ayat ini menyatakan bahwa Allah berbeda dengan apa nan diciptakannya

Jika apa nan dibutukannya memerlikan ngantuk nan menjadi syarat buat tidur. Sedangkan Allah sendiri dinyatakan tak tidur.

Makanya, jika ada nan mengaku Tuhan tapi masih mengantuk dan membutuhkan tidur, maka itu bukan Tuhan. Jika ada nan mengaku Tuhan tapi masih memerlukan bumi dan langit, maka itu bukan Tuhan. Ini saja, sebenarnya sudah mampu membuat iman seseorang menjadi kokoh.

Potongan ayat kursi,” Allah mengetahui apa-apa nan di hadapan mereka dan di belakang meraka”, menunjukkan bahwa Allah mengetahui segala hal tanpa punya pembatas. Berbeda dengan makhluk nan diciptakannya, memiliki batas jeda pandang. Katakan saja manusia. Manusia tidak dapat melihat apa nan ada di belakangnya. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan jeda pandang. Berbeda dengan Allah, Tuhan nan Maha Kuasa.

Inilah artikel tentang kisah di balik ayat al-Kursi, misteri zikir dengan membacanya dan tafsir tauhid nan dikupas dari ayat ke- 255 dari surat al-Baqarah tersebut. Semoga bermanfaat buat sobat Ahira.