Contoh Buku Ensiklopedia

Contoh Buku Ensiklopedia

Apa buku ensiklopedia itu? Istilah ensiklopedia berasal dari bahasa Yunani, yaitu enkyklios paideia nan artinya pelajaran nan lengkap. Awalnya ensiklopedia dikenal sebagai kamus, nan kemudian berkembang menjadi kumpulan informasi nan berisi lingkaran pengetahuan.

Kalau di dalam kamus kita akan menemukan arti kata atau sinonimnya. Di ensiklopedia berisi klarifikasi nan lebih jauh dari kata atau hal nan kita ingin ketahui dan dilengkapi gambar.



Sejarah Buku Ensiklopedia

Buku ensiklopedia tertua berasal dari Kekaisaran Romawi, pada abad ke-3 sampai ke-2 sebelum masehi, ditulis oleh Marcus Porcius Cato. Sedangkan ensiklopedia nan dibuat oleh Caius Plinius Secundus, pada awal abad Masehi ialah ensiklopedia nan juga tertua dan masih ada bentuknya.

Kemudian pada tahun 1750-1780, seorang penulis dan filsuf Prancis, Denis Diderot, menulis ensiklopedia tentang semua hal nan diketahui oleh manusia. Baik itu pengetahuan , seni, dan pekerjaan.

Ensiklopedia Diderot nan disebut sebagai proyek abad ke-18 ini, dinamakan Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Di Indonesia ensiklopedia tertua diduga ditulis pada abad ke-9 masehi.

Isinya tentang bermacam ilmu pengetahuan dan cerita-cerita mitologi dan epos atau karya sastra tradisional nan berisi cerita kepahlawanan. Ensiklopedia berjudul Cantaka Parwa tersebut ditulis dalam bahasa jawa kuno.

Selain itu, ada juga kitab Canda Kirana, meskipun dari isinya Canda Kirana lebih pas apabila disebut kamus. Kemudian pada abad ke-16 sampai abad ke-18 karya sastra bersifat ensiklopedia bermunculan, seperti Serat Centhini dan Serat Cabolang.

Menjelang pertengahan abad ke-19 karya sastra lain nan sifatnya ensiklopedis ialah Pustaka Raja Purwa atau Kitab Raja Kuno. Ensiklopedia tersebut ditulis oleh seorang pujangga dari Surakarta, Ranggawarsita.

Kitab nan sebenarnya dibuat bukan buat tujuan ensiklopedia ini berisi tentang sejarah dan hal-hal nan berkaitan dengan raja-raja kuno. Karya bersifat ensiklopedis lainnya nan terkenal ialah Bauwarna, sebuah karya nan sudah ditulis dan disusun berdasarkan abjad oleh Ki Padmasusastra.

Selama masa penjajahan, muncul karya-karya ensiklopedis nan masih bernuansa kebarat-baratan. Pada tahun 1953, seorang sastrawan dan wartawan asal Sumatera Barat, Djamaludin Adinegoro atau Adi Negoro.

Beliau membuat ensiklopedia lengkap berbahasa Indonesia berjudul Ensiklopedia Generik dalam Bahasa Indonesia . Buku nan berisi 402 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit Bulan Bintang Jakarta pada tahun 1954 melalui percetakan De Unie.

Di halaman awal buku ini terdapat salinan naskah proklamasi, pidato presiden pada 17 Agustus 1953. Dan pendahuluannya ditulis oleh Supomo dan Muh.Yamin (kakak tiri Adi Negoro).

Setelah itu, muncul ensiklopedia nan ditulis oleh S. Suryountoro berjudul Mini Ensiklopedia Indonesia . Kemudian pada tahun 1980 PT. Ichtiar Baru Van Hoeve menerbitkan Ensiklopedi Nasional Indonesia nan diterbitkan lagi pada tahun 1983.

Sampai diterbitkan lagi pada tahun 2004, Ensiklopedia Nasional Indonesia berisi tulisan dari sekitar 400 kontributor dalam 18 jilid. Termasuk 1 jilid berupa index dan gambar.

Ensiklopedia lainnya kemudian bermunculan dengan berbagai variasi tema, seperti Ensiklopedia Islam Indonesia nan disusun oleh Nur Cholis Madjid, Ensiklopedi Gereja nan ditulis oleh Adolf Heuken. Dan ensiklopedia lain nan merupakan terjemahan dari bahasa asing atau ensiklopedia dengan target remaja dan anak-anak.

Buku ensiklopedia nan dianggap sebagai ensiklopedia tertua di global ialah Ensiklopedia Britannica, terbitan Encyclopaedia Britannica Inc. Edisi pertama buku ini diterbitkan pada tahun 1768 di Edinburg Skotlandia.

Dengan tulisan-tulisan nan seksama dan terpercaya buku tersebut dianggap sebagai otoritas paling tinggi dalam global ensiklopedia. Artikel dan gambar dalam Ensiklopedia Britannica mencapai 100.000 lebih berasal dari sekitar 4000 orang kontributor dan sekitar 100 orang editor.

Dalam perkembangannya, ensiklopedia nan pada tahun 1901 ini penerbitannya berpindah ke Amerika Serikat. Sekarang tersedia bentuk ensiklopedia online nan di update setiap hari dan juga tersedia dalam bentuk DVD dan VCD.

Namun sejak tahun 2012, pihak penerbit Ensiklopedia Britannica memutuskan buat fokus hanya pada edisi digital. Mereka menghentikan edisi cetak nan sudah berlangsung selama kurang lebih 244 tahun.

Cetakan Ensiklopedia Britannica nan terakhir ialah Volume ke-32 nan diterbitkan pada tahun 2010. Ensiklopedia sampai sekarang sudah majemuk variasinya dan sangat spesifik.



Contoh Buku Ensiklopedia

Berikut ini ialah contoh-contoh buku ensiklopedia dengan target pembaca nan berbeda-beda.



Untuk anak-anak dan remaja

Contohnya, Ensiklopedia Thomas And Friends (Penerbit Elexmedia), Amazing Islam ; Ensiklopedia Tentang islam Untuk Anak (Penerbit Trans Media Pustaka), Ensiklopedia Anak Nasional, Ensiklopedia Anak Kreatif, Ensiklopedi Anak Pintar, Ensiklopedi Populer Anak, Library For The Children .



Bertema agama Islam

Antara lain, Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran dan Hadits (6 jilid), Ensiklopedia Cara Beribadah Menurut Islam (6 jilid), Ensiklopedia Sirah Nabi Muhammad SAW (6 jilid), Ensiklopedia Metodologi Al-Quran (6 jilid), Ensiklopedia Hukum Pidana Islam (5 jilid).



Bertema kesehatan

Yaitu, The New International Standart Medical and Health Encyclopedia , Pustaka kesehatan Populer (10 jilid).



Bertema sains

Contohnya, Olimpiade Sains Nasional/Internasional SMA (34 judul), Ensiklopedia Global Biologi Tumbuhan (5 jilid), Body Science (8 volume), Oxford Ensiklopedi Pelajar (10 volume), Ilmu Pengetahuan Populer (10 volume), Ensiklopedi IPA (7 volume), Ensklopedi Sains dan Teknologi (7 volume).



Bertema umum

Grolier Business Library (30 volume), Encyclopedia Americana (30 volume), Illustrated Family Encyclopedia (10 volume), The Art of HRD (10 volume), Seri Manajemen Sumber Daya Mnausia (7 volume), The Art Training and Development (9 volume).

Buku-buku ensiklopedia dijual dalam bentuk paket berisi beberapa buku sekaligus (5-30 buku). Di samping isinya nan komplek, ensiklopedia berharga mahal sebab juga terbuat dari kertas nan tebal (kertas matt 150 gr), hard cover, dan setiap lembarnya berisi gambar dan ilustrasi berwarna-warni.

Harga 1 paket buku ensiklopedia rata-rata di atas Rp. 1.000.000,-, buat serial Ensiklopedia Britannica harganya dapat mencapai lebih dari 30 juta rupiah. Selain itu, ada bentuk ensiklopedia nan tampilannya lebih sederhana dan harganya lebih murah.

Misalnya ensiklopedia mini, nan isinya lebih tipis, kertas matt nan lebih ringan, soft cover, dan biasanya dijual tak dalam 1 paket tapi hanya 1 buku saja. Harga buku ensiklopedia mini bervariasi, mulai di bawah Rp. 100.000,- sampai Rp. 500.000,-.

Di era digital seperti sekarang ini, maka ensiklopedia terbit tak hanya dalam format buku tapi juga dalam bentuk arsip atau soft copy. Ensiklopedia ini dapat didapat dari internet dengan mudah.

Salah satunya ialah Encarta, ensiklopedia digital nan dikeluarkan oleh Microsoft Corporation pada tahun 1993. Encarta berisi lebih dari 60.000 artikel nan dilengkapi foto, ilustrasi, video, klip musik, game interaktif.

Ensiklopedia tersebut tersedia dalam bahasa, antara lain bahasa Jepang, Belanda, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Tapi kemudian Microsoft menghentikan layanan Encarta pada tahun 2009.

Ada juga ensiklopedia digital nan tersedia perdeo di internet, yaitu Wikipedia. Wikipedia menyediakan tulisan-tulisan ensiklopedi dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.

Keberadaan buku ensiklopedia masih belum tergeser oleh ensiklopedia dalam format digital. Ensiklopedia dalam bentuk CD atau DVD masih menjadi pelengkap saja dalam 1 paket ensiklopedia cetak.

Peminat ensiklopedia juga masih lebih menyukai versi cetak daripada versi lain nan membutuhkan alat-alat elektronik buat dapat menikmatinya. Bukti lainnya, bahwa versi cetak masih lebih diminati ialah ketika pihak Britannia mengakui bahwa hasil penjualan Ensiklopedia Britannica versi online nan pertama kali diluncurkan pada tahun 1994 hanya 15% dari pendapatan Britannica.

Meskipun demikian, akhirnya Britannica tetap menghentikan versi cetaknya. Ensiklopedia versi cetak masih diminati sebab penyimpanannya lebih mudah dan dapat dibaca kapan saja, di mana saja, dan tanpa alat bantu (cd atau dvd player, akses internet, listrik, dll).