3. Kumpulan Dongeng - Beauty and The Beast (Princess Belle)

3. Kumpulan Dongeng - Beauty and The Beast (Princess Belle)

Kumpulan dongeng tentang princess sudah lama menarik perhatian seluruh anak-anak di penjuru dunia. Tak mengherankan karena kumpulan dongeng princess memang lebih menarik, cantik, dan happy ending . Bukan maksud ingin memperbandingkan antara kumpulan dongeng princess dengan kumpulan dongeng nusantara sendiri.

Banyak sekali kumpulan dongeng nusantara nan berakhir sedih dan bahkan tragis. Seakan semangat nan berkobar menjadi surut kembali hanya sebab satu kesalahan nan ternyata tidak termaafkan. Coba kita mengingat kembali tentang kumpulan dongeng nusantara semacam Malin Kundang, asal usul Gunung Tangkuban Perahu, Tengger, asal mula Kota Banyuwangi, dan beberapa lainnya. Banyak kisan nan berakhir sangat menyedihkan terjadi pada tokoh utamanya. Memang ada juga kebiasaan serta pelajaran nan dapat dipetik dari sana, namun lebih banyak lagi unsur keras kepala, putus asa, dan kesedihan nan mendalam. Marilah sekarang kita melihat kumpulan dongeng princess di bawah ini.



1. Kumpulan Dongeng - Putri Salju (Snow White)

Seharusnya, kumpulan dongeng princess dengan judul "Snow White" ini diterjemahkan sebagai "putih salju". Tetapi di Indonesia, justru terjemahan putri salju nan lebih terkenal dan banyak dihafalkan oleh anak-anak.

Kumpulan dongeng putri salju mengisahkan tentang seorang putri cantik nan tinggal bersama ibu tirinya. Putri salju rajin bekerja dan membantu ibunya. Bagi seorang princess hal ini sungguh sebuah contoh nan baik bagi anak-anak. Pelajaran berharga bahwa meski tinggal di istana, kita tetap rajin bekerja. Uniknya dalam kumpulan dongeng Putri Salju ini, dia bekerja tanpa paksaan. Sambil bernyanyi, bermain dengan burung kecil, sungguh menyenangkan.

Karakter dursila muncul dari ibu tirinya nan juga seorang penyihir. Sang penyihir tidak ingin terlihat kalah cantik dari siapa pun. Oleh sebab itu, setiap hari dia menanyakan kepada cermin, siapa perempuan nan paling cantik di negerinya. Setiap kali pula cermin menjawab bahwa sang ibu tirilah nan paling cantik.

Suatu hari, Putri Salju tengah menginjak remaja, wajahnya semakin ranum. Bibirnya merah seperti kembang mawar, kulitnya putih seperti salju, dan rambutnya sehitam kayu ebony. Sungguh perpaduan nan sangat menarik. Dalam kumpulan dongeng putri salju ini, dikisahkan ada seorang pangeran nan melihat kecantikan sang putri dan kemudian jatuh cinta. Kumpulan dongeng princess menunjukkan tentang wajarnya seseorang buat jatuh cinta.

Setelah sang putri salju tengah beranjak remaja, ibu tirinya bertanya lagi kepada cermin siapakah nan tercantik di negerinya. Dan jawaban cermin kali ini membuat sang ibu tiri merasa sangat marah. Karena nan tercantik ialah putri salju dan bukan dirinya. Kumpulan dongeng princess juga memberikan rona konflik nan tetap dirasa wajar oleh anak-anak. Yang niscaya tak ada satupun kumpulan dongeng princess nan memposisikan ibu kandung atau ayah kandung sebagai tokoh kejam nan ingin mencelakai anaknya sendiri.

Setelah cermin menjawab bahwa nan paling cantik ialah putri salju, maka sang penyihir nan tidak lain ialah ibu tirinya tersebut sangat marah. Kumpulan dongeng princess Putri Salju ini kemudian memunculkan tokoh berlawanan kedua, yaitu sang pengawal nan membawanya ke hutan atas perintah ibu tiri. Sedianya sang pengawal disuruh buat membunuh sang putri, tetapi pengawal tersebut ragu dan akhirnya tidak kuasa melakukannya. Dalam kumpulan dongeng Putri salju tersebut akhirnya si pengawal meminta sang putri berlari sejauh-jauhnya ke dalam hutan agar terhindar dari amarah sang ibu tiri.

Sampai di sini, kita dibuat berdebar menanti kabar selanjutnya dari kumpulan dongeng Putri Salju itu. Akhirnya, sang Putri bertahan hayati dengan pertolongan 7 pria kecil, yaitu para kurcaci. Di sini, kita bisa mengambil hikmah dari kumpulan dongeng putri salju, bahwa bentuk dan ukuran tubuh tidak mempengaruhi kebaikan hati seseorang. Meskipun sempat wafat suri sebab terbujuk rayuan sang penyihir buat memakan apel merah, tetapi akhirnya putri salju dapat hayati dengan ciuman cinta. Happy ending , karakteristik khas kumpulan dongeng princess nan pastinya lebih tak membahayakan bagi anak-anak.



2. Kumpulan Dongeng - Cinderella

Kumpulan dongeng princess nan satu ini tak lagi membicarakan tentang nenek sihir dan jampi-jampinya. Cinderella tetap bercerita tentang seorang anak yatim piatu nan harus tinggal bersama ibu tiri dan saudara-saudara tirinya. Di sini semua nampak wajar, kecuali semua pekerjaan rumah tangga akhirnya harus dikerjakan oleh Cinderella sendirian. Sedihkah dia?

Sekali lagi pada kumpulan dongeng princess kita tak akan menemukan kesedihan hanya sebab mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Cinderella tetap tersenyum dan menyanyi gembira ketika menyiapkan makan pagi, mencuci piring, dan menyapu rumah.

Kesedihan datang ketika pangeran menyelenggarakan pesta dansa dan mengundang semua perempuan muda di negeri itu buat datang. Cinderella sebagai seorang gadis remaja, tentu ingin sekali menghadiri pesta dansa itu. Kumpulan dongeng princess ini menceritakan betapa inginnya Cinderella datang sampai dia rela menjahit pakaian lama dengan hiasan-hiasan dari bahan perca. Ada usaha dan kegigihan di sini, Cinderella tak lantas menangis dan meminta supaya dibelikan pakaian baru.

Permasalahan dan konflik hadir dalam kumpulan dongeng princess ini ketika sang ibu tiri melarang Cinderella buat pergi. Bajunya robek dan barulah Cinderella sebagai seorang manusia biasa mulai menangis. Dalam keterpaksaan dihadirkannyalah peri baik nan menolong Cinderella. Membuatkan pakaian bagus, mengubah tikus dan anjing menjadi kuda dan kusir kereta labu, dan memberikan sepatu kaca. Sepatu kaca inilah nan nantinya membuktikan bahwa Cinderella benar-benar putri nan dinantikan oleh sang pangeran. Perjuangannya buat menepati waktu pulang ke rumah membuat debaran khas ketika kita melihat kumpulan dongeng ini di layar kaca.

Bagaimana akhir dari kisah malang Cinderella, seperti kumpulan dongeng princess lainnya kisah inipun diakhiri dengan happy ending . Cinderella diperistri oleh sang pangeran, namun dia tidak menaruh dendam pada ibu tiri dan saudari-saudari tirinya. Ada suatu pelajaran nan bisa dipetik dari kumpulan dongeng ini, yaitu tiada dendam, mudah memaafkan, dan keteguhan hati nan tak sombong.



3. Kumpulan Dongeng - Beauty and The Beast (Princess Belle)

Kali ini kumpulan dongeng princess ingin mengangkat cerita nan berbeda. Seorang putri cantik dan anggun tidak selalu harus berdampingan dengan pangeran gagah dan tampan. Kehadiran beast nan merupakan hasil kutukan penyihir mampu membawa emosi pembaca betapa sesungguhnya tidak adil bagi Belle buat tinggal di istana tua sang pangeran jelek rupa tersebut.

Kumpulan dongeng princess kali ini ingin mengungkapkan tentang kesabaran seorang Belle nan tetap hormat kepada pangeran Beast. Meski hidupnya terkungkung, namun Belle ingin membuktikan kalau dia dapat berbahagia dalam situasi bagaimanapun. Bergaul dengan cangkir dan beberapa benda lain nan ternyata dapat berbicara (fantasi khas anak-anak) dalam kumpulan dongeng ini membuat semangat Belle terus menyala. Pangeran Beast nan jelek rupa juga digambarkan sebagai si pemurung nan mudah tersinggung. Sangat wajar bagi seseorang nan merasa ada kekurangan dalam dirinya.

Seperti kumpulan dongeng princess lainnya, kisah Beauty and The Beast ini akhirnya berakhir bahagia. Belle nan dapat menerima sepenuhnya kondisi sang pangeran justru membuat keadaan berbalik menjadi sangat membahagiakan. Sang pangeran nan jelek rupa berubah menjadi pangeran tampan nan sangat mencintai Belle.

Happy Ending , karakteristik khas kumpulan dongeng ala princess nan membuat anak-anak menjadi penuh semangat. Dari beberapa kumpulan dongeng princess di atas, maka rasanya tak sahih kalau kita mengatakan bahwa dongeng-dongeng tersebut hanya akan menyebabkan kemanjaan, kebahagiaan instan, dan rasa malas serta kemayu para remaja putri nan sempat membaca atau menonton filmnya.

Bagi penulis pribadi, justru dalam kumpulan dongeng princess tersebut ditunjukkan karakter kuat dari seorang princess nan baik hati, murah senyum, ramah, dan selalu berusaha membuat diri dan sekelilingnya menjadi gembira. Kalaupun dirasa terlalu klise, hal itu sebab buat mempersingkat cerita saja.

Cinderella pun rajin bekerja membantu ibu tirinya sebelum menjadi istri pangeran. Putri Salju juga rajin bekerja membersihkan istana dengan gembira sebelum ibu tirinya berniat menghabisinya. Semua bahagia bekerja, dan siapa nan bahagia bekerja akan berbahagia. Itulah hikmah nan dapat dipetik dari kumpulan dongeng princess menurut penulis. Bagaimana menurut Anda?