Hal Gaib

Hal Gaib



Dunia nan Berbeda

Manusia ialah kreasi Allah Swt nan paling sempurna. Kreasi nan sangat paripurna ini diberi akal dan pikiran nan memungkinkannya menjadi penguasa bumi dan menjadi pemimpin di bumi ini. Sedangkan jin ialah mahluk Allah Swt nan lain nan tak dapat dilihat oleh manusia. Ketika ada manusia nan mampu melihat jin atau hantui atau kuntilanak, atau apapun sebutannya, itu artinya manusia nan bersangkutan telah menjadi teman jin. Hanya sesama teman nan dapat saling melihat.

Kalau ternyata terlihat mahluk nan satu itu, itu artinya bukan kehendak sendiri dan hanya dapat beristighfar dan berlindung kepada Allah Swt. Jin memang mampu melihat manusia. Tetapi bukan artinya bahwa jin itu lebih hebat daripada manusia. Mereka mempunyai kehidupan sendiri nan kurang lebih sama dengan kehidupan manusia. Mereka juga menikah dan mempunyai keturunan. Mereka juga belajar. Bahkan ada di antara mereka nan berguru kepada manusia.

Tetapi manusia tak boleh berguru kepada jin. Yang diamanahi ilmu dan pengetahuan tentang alam itu ialah manusia dan bukan jin. Kalau ada nan merasa bahwa jin ini lebih pandai dari manusia, maka manusia seperti ini perlu diberi pengertian nan mendalam tentang fakta dan fenomena mengenai mahluk mistik satu ini. Kalaupun ada manusia nan merasa diganggu oelh jin, sebenarnya, jin itu hanya mencoba menggoda manusia. Jin tak dapat mencelakakan manusia.

Manusia itu seharusnya berani sebab sesungguhnya jin itui takut dengan manusia. Karena manusia takut dengn jin, lalu sang jin menjadi berani kepada manusia. Manusia nan bermain-main dengan jin hanya akan menjadi budak jin. Tanpa diketahui, ternyata sang jin telah memasuki tubuh manusia dan menjalar di darah manusia. Jin nan masuk ke dalam tubuh manusia ini akan menjadikan manusia tersebut budaknya. Makannya niscaya banyak dan tidurnya lama. Sang manusia mungkin tak dapat sholat sebab selalu mendapatkan halangan. Sebelum di ru’yah, sang manusia biasanya akan terus seperti itu. Kasihan sekali nasibnya.

Orang-orang nan masih peravya bahwa kuntilanak itu mampu mencelakakan dan penampakan mahluk seperti ini akan membaut sengsara, hanya akan semakin takut. Padahal sang jin akan pergi sendiri kalau tak dipedulikan. Intinya mereka dapat melihat manusia dan manusia tak dapat melihat mereka. Kalaupun dalam satu acara nan ditampilkan di televisi bahwa mereka dapat membanting, sesungguhnya itu hanyalah sugesti manusia. Jin tak akan dapat mengalahkan manusia selagi manusia itu tetap beriman dan hanya kepada Allah Swt menyandarkan segala urusan.



Perdebatan Tentang Jin

Dunia hantu atau global jin memiliki ruang spesifik dalam wacana rasionalitas abad modern. Logika mitos tetap bertahan dan menjadi bagian hayati masyarakat dunia. Lahir pula pandangan-pandangan mengenai mitos dan global hantu, ibarat tafsir relatif dari penelitian dan pengalaman keseharian manusia. Manusia nan berakal dan beriman akan percaya bahwa jin ini ada. Mereka pun percaya kalau jin ini tak dapat mencelakakan manusia.

Bagi kaum fungsionalis dari kalangan ilmuwan sosial, memaknai mitos sebagai bagian pemaknaan hayati manusia. Rasa bermakna dalam hayati berkaitan dengan pencerahan bahwa kehidupan ini tak sia-sia dan banyak hal-hal lain nan hayati bersama manusia di global ini. Kalau pikiran sempit mengatakan bahwa hantu itu mempunyai kekuatan sehingga manusia harus memberinay sesajen, maka hal ini ialah satu bentuk kesalahan nan fatal.

Mitos di Indonesia
Mitos-mitos nan populer di Indonesia sangat berkaitan dengan pencitraan seorang tokoh nan dikultuskan. Kedatangan sosok tersebut masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Sosok nan akan membebaskan masyarakat dari keterpurukan dan penjajahan. Kekuatannya mampu membawa bangsa menuju masyarakat nan makmur dan berkeadilan. Satu kepercayaan nan tak bersandarkan kepada logika bahwa menjadi pemimpin itu perlu kerja keras dan bukan dengan bertapa dan menjadi hamba setan.

Gejala mitos muncul ketika rakyat melakukan konvoi melawan penjajahan. Lahirlah mitos Ratu Adil, sebagai sosok nan mampu bergerak bersama rakyat menuju kemerdekaan. Muncul pula “Jangka Jayabaya”, nan berisi tentang lamaran Jayabaya.

Mitos Ratu Adil seperti tertanam dalam alam bawah sadar masyarakat, khususnya daerah Jawa. Maka ketika keadaan masyarakat terpuruk, maka akan muncul suatu pencerahan masyarakat. Lalu lahir menjadi sebuah gerakan, walau tidak pernah meluas menjadi gerakan nasional.

Bagi kalangan ilmuwan, keadaan ini merupakan bagian dari gerakan mesianis. Masyarakat eksklusif menanti seseorang nan diakui sebagai pemimpin karismatik nan mendapat dukungan ilahiah. Menjadi juru selamat dan membawa manusia dari penderitaan, kekalutan, tatanan moral nan rusak. Gerakan ini biasanya berakhir setelah tokoh tersebut tiada. Keadaan ini selalu dinanti dan terpendam di hati masyarakat tertentu.

Dunia Hantu
Dunia perhantuan berjalin kelindan dengan mitos-mitos di masyarakat. Berbagai kenyataan penghantuan sangat lumrah dan lazim terjadi, baik menjadi pengalaman personal atau menjadi isu lokal masyarakat. Kenyataan kemunculan hantu, mungkin saja muncul sebab konkret dan sahih terjadi. Namun seringkali sebab khayal fantasi dan ilusi-imaji penuturnya.

Melihat dari fenomena-fenomena penghantuan nan tersebar di masyarakat. Bisa dilakukan identifikasi kenyataan nan berdasarkan karena musabab dan loka munculnya hantu tersebut. Dalam kajian sosial tentang isu hantu di masyarakat, terdapat empat kenyataan penghantuan. Yakni sebagai berikut:
* Kenyataan hantu nan muncul sebab belum selesainya persoalan krusial ketika masih hayati di dunia. Kenyataan ini sering disebut dengan istilah arwah penasaran.

* Kenyataan munculnya hantu sebab gema dan rekaman masa silam nan sangat kelam. Keadaan ini sangat terkait dengan kejadian memilukan dan penuh penderitaan, seperti pembantaian, penyiksaan, pembunuhan, kejadian bunuh diri, kematian mengenaskan, dan kecelakaan nan menghilangkan nyawa manusia.

* Kenyataan penghantuan disebabkan terdapatnya medan magnet negatif nan sangat khas dan kuat di loka dan keadaan tertentu. Biasanya terkait dengan struktur tanah di suatu tempat, struktur bangunan tertentu, dan loka sepi atau tidak terjamah manusia. Medan-medan negatif tersebut mengundang kemunculan sosok nan mengerikan dan aneh.

* Kenyataan hantu sebab ketakutan hiperbola dan halusinasi nan dialami oleh seseorang. Keadaan tersebut membuat seseorang seperti melihat bayangan-bayangan halusi nan aneh dan seram. Ketakutan dan halusinasi ini mempengaruhi alam bawah sadar dan akhirnya muncul dalam pencerahan seseorang.

Jenis Hantu
Dalam rahasia global hantu nan diakui oleh masyarakat di Indonesia, terdapat berbagai jenis hantu. Jenis-jenis hantu tersebut, terlepas sahih atau tidak, dipercayai oleh masyarakat dan bahkan menjadi isu lokal. Penamaan jenis hantu tergantung pada tradisi dan kepercayaan lokal masyarakat. beberapa jenis hantu nan dikenal di masyarakat Indonesia, di antaranya:

* Kalong Wewe.
* Sundel Bolong.
* Genderewo, genderuwo.
* Jin atau Jim dalam bahasa Jawa.
* Setan.
* Arwah penasaran.
* Kuntianak, kuntilanak, sundel bolong.
* Memedi atau hantu. Setara dengan spooks dalam masyarakat barat.
* Lelembut, dedemit, ghost.
* Tuyul, mentek.
* Pocong.



Hal Gaib

Secara keyakinan agama mayoritas di Indonesia, yakni Islam. Terdapat kepercayaan pada hal ghaib, atau hal-hal nan tidak kasat mata. Termasuk kepercayaan adanya jin, makhluk tidak kasat mata manusia nan sama dibebani buat beribadah kepada Allah. Selain itu, dikenal pula Iblis dan syaithan (setan).

Keduanya memiliki kesamaan buat menggoda manusia agar melanggar perintah Allah. Mendekati dengan segala cara agar seseorang selalu berjalan dalam kemaksiatan, kejelekan, dan kerusakan. Tetapi patut diingat, godaan nan merugikan manusia bukan hanya berasal dari syaithan. Godaan itu dapat pula dari sesama manusia.

Selain dari rahasia global hantu, dalam fenomena global kita, manusia sendiri dapat menjadi “wujud setan menakutkan” bagi manusia nan lain. Semua pendapat nan memposisikan jin pada posisi nan tinggi ialah salah. Sudah saatnya orang Indonesia mempelajari kedudukan orang nan telah meninggal itu pada tempatnya. Tidak ada arwah penasaran. Kalau seseorang nan telah meninggal lalu terlihat datang lagi ke rumahnya, itulah jin nan selama ini mengiringi si almarhum.