Berbagai Cabang Disiplin Ilmu Geografi
Geografi ialah ilmu nan mempelajari tentang bumi dan segala isinya; tentang menentukan letak suatu lautan, negeri, atau batas-batas wilayah suatu negara. Hal ini mencakup semua pengaruhnya dari segi fisik, ekonomi, politik, budaya dan lingkungan sekitarnya.
Pertama kemunculannya, Bangsa Yunani ialah bangsa pertama nan mempelajari Geografi secara aktif. Para pemikir primer nan berasal dari Yunani di antaranya Aristotle, Herodotus dan Thales. Herodotus dijuluki Bapak Geografi, sebab ia telah mengungkap seluk beluk keadaan suatu loka dan menerangkan awal mula serta karena terjadinya.
Geografi kemudian menyebar ke daratan Eropa sejak perjalanan Marco Polo, juga dikenal sebagai kurikulum nan wajib diajarkan di universitas-universitas di Berlin dan Jerman pada abad 18. Geografi juga merupakan mata pelajaran nan wajib diajarkan di Indonesia. Artikel geografi pun sekarang sangat mudah ditemui.
Berbagai Definisi Geografi
Dalam artikel geografi kali ini akan dibahas mengenai definisi geografi menurut beberapa ahli atau pakar Geografi.
Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata “geographica” nan memiliki arti penulisan atau penggambaran mengenai segala hal nan berhubungan dengan bumi, sedangkan bagi Ullman, geografi merupakan hubungan antarruang.
Geografi memiliki kaitan nan erat dengan faktor lokasi, ciri tertentu, serta interaksi antarwilayah secara keseluruhan. Selain itu, geografi juga mempelajari interaksi karena dampak mengenai berbagi gejala di permukaan bumi, baik nan bersifat fisik maupun nan menyangkut permasalahan kehidupan makhluk hayati lainnya.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa geografi merupakan ilmu nan mempelajari berbagai hubungan antarruang nan meliputi seluruh permasalahan di permukaan bumi ini.
Berbagai Konsep dalam Geografi
Konsep nan diperlukan dalam ilmu geografi ini ada beberapa macam. Berikut ialah konsep-konsep tersebut.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep primer nan digunakan dalam mengetahui berbagai kenyataan geosfer. Konsep lokasi ini terbagi atas dua bagian, yakni lokasi mutlak nan memiliki letak lintang dan bujur nan tetap dan lokasi nisbi nan memiliki lokasi bergantung pada pengaruh daerah sekitarnya.
2. Konsep Jarak
Konsep jeda ini dapat diukur dengan dua cara, yaitu jeda geometrik nan dinyatakan dalam satuan panjang kilometer, sedangkan jeda nan kedua dapat diukur dengan satuan waktu atau jeda tempuh.
3. Konsep Keterjangkauan
Kemudahan suatu lokasi buat dapat dijangkau dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Oleh karena itu, konsep ini juga berpengaruh dalam pemetaan geografi.
4. Konsep Pola
Pola ialah tatanan geometris nan beraturan sehingga berpengaruh terhadap penerapan konsep tersebut, seperti pada pola pemukiman penduduk nan memanjang mengikuti jalur jalan atau sungai.
5. Konsep Geomorfologi
Ilmu nan mempelajari bentuk permukaan bumi ini berpengaruh terhadap ilmu geografi. Misalnya saja, pegunungan, perbukitan, lembah, dan daratan nan menyebabkan permukaan bumi dijadikan sebagai objek studi atau kajian geografi.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep ini merunutkan atau merumuskan dan mengelompokkan suatu gejala nan terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya saja, pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan, dan daerah permukiman.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep ini memberikan nilai manfaat nan bersifat nisbi mengenai kegunaan nan diberikan oleh suatu wilayah terhadap makhluk hidup. Sebagai contoh, adanya pantai memberikan manfaat bagi wisatawan sebagai loka rekreasi dan memberikan pendapatan bagi para pribumi nan tinggal di sekitar daerah tersebut.
8. Konsep Hubungan Interdependensi
Konsep ini merujuk pada interaksi nan saling memengaruhi antara satu gejala dengan gejala nan lain. Adanya disparitas kondisi antara daerah pedesaan dengan daerah perkotaan ialah salah satu contoh hubungan nan mengakibatkan taraf urbanisasi nan meningkat.
9. Konsep Diferensiasi Area
Konsep ini merupakan konsep nan merujuk pada kenyataan nan berbeda antara satu loka dengan loka nan lain.
10. Konsep Hubungan Antarruang
Adanya keterikatan antara satu kenyataan dengan kenyataan lainnya ialah satu keterkaitan antarruang nan dibahas dalam disiplin ilmu geografi.
Berbagai Cabang Disiplin Ilmu Geografi
1. Geografi Fisik
Cabang ini memiliki ruang lingkup sebatas bumi, berupa pengumpulan informasi tentang suatu tempat. Namun, berhubungan dengan ilmu lainnya, seperti biologi buat memahami pola flora dan fauna secara global, gurun, dan ekologi suatu lingkungan. Berhubungan juga dengan ilmu fisika dan matematika nan berguna buat mempelajari bentuk muka bumi, kepulauan, jenis iklim, menentukan garis lintang atau bujur suatu negeri serta konvoi bumi dan hubungannya dengan tata surya di luar angkasa.
2. Geografi Manusia
Cabang ini memusatkan geografi sebagai ilmu sosial. Bagaimana manusia memperlakukan alam dan beradaptasi dengan alamnya, mempelajari asal mula bangsa di suatu negara, baik itu negara bagian, kabupaten, kota atau kecamatan.
3. Geografi Manusia-Lingkungan
Cabang ini merupakan ilmu nan mempelajari tentang hubungan manusia dan lingkungan, bagaimana cara manusia melestarikan lingkunganya. Cabang ini terbagi menjadi 2 bidang ilmu, yaitu Ekologi Budaya dan Politik, serta Penelitian Risiko Bencana.
4. Geografi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Ini merupakan cabang Geografi nan terbilang masih baru. Dikembangkan sekitar tahun 1980 oleh para pakar Geografi Eropa. Cabang ini ialah perpaduan antara ilmu Geografi dengan ilmu Perencanaan Wilayah serta berkaitan dengan ilmu sosial terutama membahas teori sosial dan kenyataan nan terjadi di masyarakat.
5. Geografi Sejarah
Cabang ini mempelajari tentang asal mula munculnya kebudayaan di suatu loka atau pengaruh manusia jaman dahulu terhadap lingkungan sekitarnya.
Perkembangan Geografi
Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, ilmu geografi telah diadaptasi menjadi suatu sistem informasi berbasis komputer nan sangat bermanfaat bagi segala aspek kehidupan. Sistem berbasis komputer itu dinamakan Sistem Informasi Geografi (SIG). SIG bisa menyajikan berbagai keperluan nan berhubungan dengan tanah atau pemetaan suatu wilayah.
Tentunya, kita harus mendapatkan data nan akurat, kemudian SIG berperan buat mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan informasi atau citra konkret suatu wilayah di permukaan bumi.
Banyak kegunaan nan dihasilkan melalui penggunaan SIG ini, di antaranya sebagai penyimpanan data gempa, inventarisasi tanah suatu wilayah, pengelolaan sumber daya alam, perencanaan pembangunan hingga menghitung waktu tanggap saat terjadi bala alam.
Berbagai Pendekatan dalam Ilmu Geografi
Berbagai pendekatan nan dapat dilakukan buat memahami objek studi ilmu geografi ialah sebagai berikut.
1. Pendekatan Spasial
Pendekatan ini dilakukan dengan menganalisis keruangan nan khas dalam ilmu geografi, yakni studi mengenai keragaman ruang muka bumi dengan jajak aspek keruangan masing-masing.
Aspek-aspek ruang muka bumi tersebut ialah lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Faktor nan harus dikaji dalam aspek-aspek tersebut ialah faktor letak, distribusi, interelasi dan interaksinya.
2. Pendekatan Ekologi atau Lingkungan
Pendekatan ini dilakukan berdasarkan pada prinsip ilmu biologi, yakni interelasi nan menonjol antara makhluk hayati dengan lingkungannya. Objek studi nan diteliti ialah mengenai gejala hubungan dan interelasi antara komponen fisikal dan nonfisik.
3. Pendekatan Regional (kompleks wilayah)
Pendekatan ini melakukan analisis kompleks wilayah dengan membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dan memperhatikan berbagai aspek keruangan dan lingkungan dari wilayah masing-masing.
Berbagai Prinsip dalam Analisis Gejala Geosfer
Berikut ialah prinsip primer nan digunakan dalam menganalisis gejala geosfer.
- Prinsip Persebaran nan meliputi persebaran bentang alam di permukaan bumi nan tak merata sehingga terdapat disparitas antara wilayah nan satu dengan wilayah nan lain.
- Prinsip interelasi nan memiliki interaksi antara kenyataan geosfer nan satu dengan kenyataan geosfer nan lain.
- Prinsip pelukisan nan menggambarkan kenyataan geosfer dengan menggunakan pelukisan melalui tabel, tulisan, gambar, dan grafik.
- Prinsip Korologi nan diperlukan buat menganalisis suatu wilayah berdasarkan tiga prinsip nan lain agar suatu wilayah memiliki ciri tertentu.