Memahami Dasar Akuntansi

Memahami Dasar Akuntansi

Mungkin sebagian dari Anda banyak nan pernah membuat kumpulan jurnal akuntansi . Ya, kumpulan jurnal nan memudahkan Anda menganalisis pemasukan serta pengeluaran uang Anda setiap hari, minggu, dan bulan. Jika ditelusuri dari awal, kata jurnal sendiri berasal dari kata jour ( bahasa Prancis) nan artinya hari.

Perjalanan siklus akuntansi diawali dengan mencatat transaksi ke dalam sebuah jurnal umum. Seorang ibu rumah tangga nan mencatat uang nan ia terima, kemudian mencatat uang nan ia keluarkan dalam sebuah buku catatan kecil memiliki kecenderungan dengan jurnal, yaitu sama-sama mencatat transaksi keuangan secara tertib.



Pengertian Jurnal

Jurnal ialah buku harian buat mencatat transaksi keuangan secara kronologis (berdasarkan urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debet atau akun kredit. Jika salah menyusun jurnal, Anda akan galat dalam menyusun laporan keuangan.

Kekeliruan nan dilakukan oleh seorang akuntan akan berakibat fatal pada perusahaan. Keuntungan dan rugi nan ada pada perusahaan akan menjadi hal nan tak jelas. Pada akhirnya kerusakkanlah nan terjadi pada perusahaan tersebut.



Membuat Jurnal dengan Mudah

Membuat jurnal akuntasi memang tak mudah tetapi juga bukan hal nan sulit. Banyak sekali orang nan masih kurang baik dalam pembuatan jurnal akutansi. Kurang baiknya dalam pembuatan jurnal ada banyak sebabnya. Salah satu karena nan biasanya membuat orang bingung dalam membuat jurnal ialah kebingungan dalam menaruh transaksi nan harus ditaruh dalam debit atau kredit.

Kebingungan nan dialami oleh orang nan masih belajar akuntansi ialah hal nan wajar. Namanya juga masih belajar, niscaya masih banyak kesalahan dan kebingungan nan dialami. Ibarat seorang bayi masih belajar buat berjalan.

Bayi tersebut niscaya tak dapat langsung lari. Banyak termin nan harus dilalui. Mulai dari belajar merangkak, setelah itu mencoba buat berdiri dan jatuh. Setelah berdiri, mencoba buat melangkahkan kakinya dengan pelan. Jika sudah lancar tanpa dihati-hatipun bayi akan mampu lari dengan sangat kencang. Rasa sakit sebab jatuh niscaya sudah tak terasa lagi.

Hal tersebut juga berlaku bagi seorang nan ingin berlajar membuat jurnal akuntansi. Dalam belajar akuntansi harus menguasai dari nan sederhana baru menuju nan memiliki taraf kompleksitas nan tinggi. Hal nan paling dasar dan sederhana nan harus dipelajari terlebih dahulu ialah akuntansi dasar.

Pertama nan harus dipelajari dari akuntansi nan paling dasar ialah logika dalam cara kerja nan ada dalam akuntansi. Dengan memahami logika akuntansi tersebut maka dapat mempermudah dalam membuat jurnal akuntansi.



Memahami Dasar Akuntansi

Untuk memahami dasar akuntansi bukanlah hal nan sulit. Bahkan dapat terbilang sebagai hal nan mudah jika kita teliti dan tekun memahaminya. Katanya mudah dan tak sulit? Tapi kenapa masih membutuhkan ketelitian dan ketekunanan? Tentunya kedua syarat tersebut dibutuhkan bagi orang nan ingin belajar.

Belajar dasar memahami akuntansi dapat mulai dari hal nan biasa kita lakukan. Sebagai contoh ialah dengan menjawab sebuah pertanyaan tentang biaya pendidikan sekolah menengah atas, mulai dari pendaftaran hingga lulus. Jawaban nan diberikan tentunya sangat beragam.

Ada nan menjawab pertanyaan tersebut dengan langsung tanpa berpikir panjang. Ada juga nan masih membutuhkan waktu sebentar buat berpikir tentang pertanyaan tersebut. Jawabannya pun tak semuanya sama, walaupun taraf pendidikan nan diambil ialah sama yakni sekolah menengah atas.

Ada kemungkinan nan menjawab bahwa membutuhkan biaya sekitar 15 juta. Namun ada juga nan memberikan jawaban bahwa pendidikan sekolah menengah atas membutuhkan biaya sekitar 20 juta. Kedua jawaban tersebut boleh-boleh saja, tetapi apakah nan diberikan jawaban tersebut apakah langsung sependapat dengan nan menjawabnya?

Tentunya orang nan diberikan jawaban tersebut akan berpikir sejenak. Orang tersebut akan memikirkan kemungkinan nan terdekat nan mungkin mendekati sahih dari jawaban nan telah anda berikan. Ada nan percaya dengan jawaban tersebut namun ada pula nan membantahnya.

Untuk mendapatkan jawaban nan pas dan mendekati kebenaran serta dapat dipercaya diperlukan beberapa langkah atau tahapan.

Langkah nan pertama ialah pengumpulan data atau bukti pengeluaran semasa menempuh pendidikan sekolah menengah atas. Pengumpulan semua bukti baik nan tertulis maupun nan tidak. Semua dikumpulkan dan didata dengan tujuan buat memperoleh bukti pengeluaran nan valid.

Langkah kedua ialah melakukan analisa dan pengelompokkan terhadap data nan didapat dari langkah pertama. Setelah data tersebut terkumpul maka langkah selanjutnya ialah meneliti data tersebut mana saja nan berhubungan dengan pengeluaran selama menempuh pendidikan sekolah menengah atas.

Langkah nan ketiga ialah menjumlah semua pengeluaran nan telah dikeluarkan selama menempuh pendidikan sekolah menengah atas. Data penjumlahan diperoleh dari langkah kedua nan telah menganalisa dan mengelompokkan masing-masing pengeluaran.

Langkah nan keempat ialah nan paling mudah, yakni menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan seputar biaya nan ditempuh selama menempuh pendidikan sekolah menengah atas. Jawaban nan diperoleh dengan keempat langkah ini, pastinya lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dibandingkan dengan hanya mengira-ngira saja.

Keempat langkah tersebut ialah contoh sederhana nan dapat kita mulai sebagai dasar dalam membuat jurnal. Tentunya tak sesederhana seperti cerita nan ada di atas. Jika pertanyaan nan ada di atas diubah menjadi berapa untung nan diperoleh perusahanmu selama tahun kemarin?

Pasti buat memperoleh jawabannya ialah dengan menggunakan keempat langkah tersebut. Tentunya langkah nan diambil ialah (1) mengumpulkan data transaksi, (2) menganalisa data transaksi, (3) mengelompokkan transaksi ke dalam akun nan ada, dan (4) membuat laporan keuangan.

Ini hanyalah logika sederhana dalam rangka memahami dasar nan ada pada akuntansi. Dengan memahami dasar akuntansi tersebut maka langkah buat membuat jurnal akan semakin mudah.



Pemberian Kode Akun

Akun ialah suatu daftar buat mencatat transaksi keuangan nan mengakibatkan perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Akun harta, utang, kapital nan tercantum dalam laporan neraca merupakan akun riil, sedangkan akun-akun pendapatan dan beban nan tercantum di laporan keuntungan rugi disebut akun nominal.



Mekanisme Debet – Kredit

Kunci membuat jurnal nan sahih ialah memahami saldo normal masing-masing perkiraan. Jika sebuah akun bersaldo normal debet maka setiap estimasi (akun) tersebut bertambah akan didebet. Dan bila berkurang akan dikredit. Secara ringkas prosedur debet kredit ialah sebagai berikut.

  1. Aktiva bertambah di debet, berkurang dikredit.
  2. Utang bertambah di debet, berkurang dikredit.
  3. Modal bertambah dikredit, berkurang didebet.
  4. Pendapatan bertambah di kredit, berkurang didebet.
  5. Beban bertambah didebet, berkurang dikredit.
  6. Prive (pinjaman pribadi) bertambah di debet, berkurang dikredit.


Jenis-Jenis Jurnal

Sebagai loka mencatat transaksi keuangan, jurnal sangat diperlukan buat mengetahui perkembangan transaksi keuangan. Baik perusahaan nan bergerak di bidang jasa maupun perdagangan. Adapun jenis-jenis jurnal nan sering dipergunakan dalam pencatatan akuntansi adalah.

Jurnal Umum

Jurnal generik ialah jurnal nan dipergunakan buat mencatat macam-macam transaksi. Bentuk jurnal generik terdiri atas kolom tanggal, keterangan, ref, debet, dan kredit.

Nama lain jurnal ialah buku memorial atau jurnal standar, bukti-bukti transaksi nan terjadi dilampirkan pafa jurnal generik sebagai dasar pencatatan.

Jurnal Spesifik

Jurnal spesifik ialah jurnal nan digunakan buat mencatat transaksi-transaksi sejenis. Jurnal spesifik nan dipergunakan oleh perusahaan dagang ada empat yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

1) Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian ialah jurnal spesifik nan dipergunakan buat mencatat transaksi pembelian barang dagang nan dilakukan secara kredit , atau mencatat pembelian aktiva lain-lain secara kredit.

2) Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan ialah jurnal spesifik nan dipergunakan buat mencatat transaksi penjualan barang nan dilakukan secara kredit.

3) Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas ialah jurnal spesifik nan dipergunakan buat mencatat transaksi penerimaan kas.

4) Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas ialah jurnal spesifik nan dipergunakan buat mencatat transaksi pengeluaran kas.

Latihan menjurnal bisa dilakukan dalam keseharian Anda. Pertama catat semua penerimaan, dan tulis semua pengeluaran dalam sebuah buku catatan kecil. Pada akhir bulan lakukan rekapitulasi jurnal dengan menjumlahkan kolom debet dan kolom kredit.

Setelah itu, penilaian jurnal tersebut, pilih pengeluaran apa saja nan dapat dikurangi dan pikirkan cara kreatif buat memperbesar jumlah pendapatan. Selamat belajar seni pencatatan akuntansi dalam serangkaian jurnal.