Di antara Cerita horor Lawang Sewu nan Dipercaya Orang
Horor. Itulah kesan nan muncul di setiap orang nan saat mendengar kata Lawang Sewu diucapkan. Kesan ini khususnya muncul pada mereka nan sudah pernah mengunjungi gedung nan dibangun pada tahun 1904-1907 tersebut. Cerita horor Lawang Sewu sudah menjadi legenda bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah. Apalagi, ketika salah satu acara gaib di televisi partikelir menjadikan gedung tua tersebut sebagai lokasi uji nyali buat penonton. Kisah tentang bangunan milik PT. Kereta Barah Indonesia itu pun makin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Cerita Horor Lawang Sewu – Biasa Saja!
Cerita horor Lawang Sewu itu biasa saja. Cerita horor itu tak ada nan istimewa. Semuanya sebab manusia terlalu hiperbola memandang hal-hal ghaib. Kalau hal-hal nan diluar jangkauan manusia itu dianggap tak terlalu ditonjolkan atau dilebih-lebihkan, maka semua penampakan atau apa pun namanya, akan menjadi sesuatu nan dianggap sudah menjadi bagian dari kehidupan.
Cerita horor Lawang Sewu nan membuat takut dan ngeri itu hanya bagi orang-orang nan tidak konfiden bahwa keimanannya kepada Tuhan sudah cukup melindunginya dari segala macam bahaya termasuk gangguan jin. Kalau ada nan mengaku dapat melihat penampakan nan ada di mana pun termasuk nan ada di Lawang Sewu, itu artinya orang tersebut telah diganggu oleh jin. Jin itu dapat menyerupai apa saja. Dia dapat berbentuk seperti Kuntilanak, Gendruwo, Wewe Gombel atau bahkan mahluk super imaginasi seperti Superman.
Jin itu dapat melihat manusia dan dapat paham bahasa manusia. Bahasa dari daerah atau daerah negera mana pun dapat dipahami oleh jin. Mereka memang diberi kelebihan seperti itu. Mereka sangat tahu bagaimana menggoda manusia sebab jin nan dursila itu tak lebih tak kurang sama dengan setan atau iblis. Hanya jin nan baiklah nan tak akan mengganggu manusia. Jin nan baik sama dengan manusia nan baik. Mereka beriman dan mereka taat kepada Tuhannya dan mengikuti perintah dan embargo dari Tuhannya.
Kalau ada nan mengatakan dia bergaul dengan jin baik, orang tersebut niscaya salah. Salah 100%. Jika ia mengatakan kalau jin itu baik dari pengakuan si jin sendiri, itu artinya ia telah masuk ke dalam perangkap si jin jahat. Awalnya mungkin si jin akan menyuruh sholat atau mengingatkan orang tersebut buat berbuat baik lainnya. Nanti setelah orang tersebut terlena, si jin dursila akan dengan leluasa menggunakan jiwa dan pikiran orang itu buat memuluskan niatnya dan meraih cita-citanya mendapatkan teman nan setia di neraka nanti.
Dari keterangan nan bisa dipercaya tersebut, hendaknya manusia sadar dan tak perlu menjemput rezeki dengan mempermainkan akidah orang-orang nan keimanannya belum kuat. Kalau tak hati-hati, semua pihak nan mengangkat cerita horor Lawang Sewu atau cerita jin nan sejenis, dapat berdosa sangat besar sebab telah memberikan pemahaman nan menyesatkan tentang global jin.
Semoga orang-orang nan masih bermain-main dengan segala macam nan berurusan dengan hal-hal ghaib seperti ini tak menganggap bahwa orang nan mampu melihat jin ialah orang-orang nan mempunyai indera keenam atau kalau dia anak-anak, maka anak-anak itu dianggap sebagai anak berbakat alias anak indigo. Lupakanlah dan ubahlah pemahaman seperti itu. Jin bukanlah teman sebab mereka mempunyai global nan berbeda. Mereka tidak terlihat walau dapat melihat manusia. Biarkanlah mereka melihat manusia tanpa manusia harus berusaha melihat mereka dengan segala cara.
Tidak ada cara nan dapat dilakukan agar bisa melihat jin. Walaupun katanya dapat dengan membukakan mata batin atau mata ketiga. Semua itu ialah dusta dan hanyalah ritual buat memasukan jin ke dalam tubuh agar orang nan sudah kemasukan jin itu dapat melihat jin. Bodohnya manusia kalau mau mengikuti perintah jin dursila laknatullah tersebut. Apalagi kalau si jin minta macam-macam agar mau disuruh pergi. Semua kata-kata jin nan tidak terlihat itu ialah bohong. Bagaimana manusia tahu kalau si jin telah pergi padahal manusia tidak dapat melihat jin? Jin hanya mempermainkan manusia nan keimanannya tak kuat.
Bentengi diri dengan keimanan nan kuat agar terhindar dari tipu daya jin atau setan. Sesungguhnya tipu daya mereka itu lemah. Berbuat naik jauh lebih mudah daripada berbuat dursila dan berlumuran dosa serta noda nan akan menutupi cahaya hati.
Cerita Horor Lawang Sewu nan di Besar-besarkan
Inilah nan menjadikan cerita horor Lawang Sewu diangkat ke layar lebar pada tahun 2007. Dalam legenda Lawang Sewu, banyak terdengar cerita mistis nan menyeramkan. Hal ini terkait dengan sejarah Lawang Sewu nan pernah menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa. Khususnya, pernah menjadi loka penahanan dan penyiksaan para pejuang Indonesia.
Meskipun terlihat menyeramkan, tak semua bagian di kawasan Lawang Sewu nan angker. Hanya beberapa bagian saja, nan menyisakan aroma mistis. Khususnya di ruangan nan pernah memiliki sejarah panjang terkait penyiksaan dan pembunuhan para tawanan.
Cerita horor Lawang Sewu nan dibesar-besar itu memang cukup membuat banyak orang tergoda buat lebih mengetahuinya dan mengalami suasana magisnya. Padahal tidak ada roh orang nan telah meninggal nan dapat kembali ke global dan mengganggu serta menjahili manusia. Apa nan dikatakan sebagai suasana magis itu tidak lain dan tidak bukan ialah kerjaan jin nan jahil nan bahagia sekali melihat manusia merasa takut dan merinding.
Tempat tinggal jin itu salah satunya ialah bangunan nan tak ditempati atau bangunan nan di dalamnya tak ada aktivitas menyembah Allh Swt. Kalau manusia berpikir dapat merasakan kehadiran mahluk ghaib, itu hanya bagian dari energi saja. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap mahluk mempunyai energi. Seharusnya memang tidak harus dapat merasakan kehadiran mereka. Nabi Muhammad saw saja tak pernah tahu kalau ada jin di sekitanya kalau tak diberi tahu oleh malaikat Jibril.
Kalau Rasulullah saja tak tahu, mengapa umatnya ngotot ingin tahu tentang apakah ada jin di satu loka atau tidak. Jin itu ada di mana-mana. Mereka menempati kamar mandi atau toilet dan atap-atap rumah serta kamar atau ruangan kosong nan tidak pernah didiami atau diadakan aktivitas peribadatan. Jadi kalau mempunyai banyak uang, tidak perlu membangun rumah super besar kalau nantinya rumah itu lebih banyak tak didiami. Bangunlah rumah nan cukup buat kebutuhan saja. Hayati ini memang harus biasa-biasa saja dan tidak harus terlalu hiperbola termasuk dalam memahami dan memandang cerita horor Lawang Sewu.
Di antara Cerita horor Lawang Sewu nan Dipercaya Orang
Kisah-kisah nan terdengar di Lawang Sewu sangat beragam. Banyak pengunjung nan mengaku melihat atau sekedar merasakan sesuatu nan berbeda ketika masuk ruangan eksklusif di sana. Di antara beberapa cerita horor Lawang Sewu nan cukup menonjol dan sering terdengar ialah penampakan wanita berambut panjang. Tentang kisah ini, pernah terekam dalam kamera infra merah saat digelar acara uji nyali melalui program reality show salah satu televisi swasta. Dalam tayangan tersebut, sosok perempuan berambut panjang tersebut nampak terekam dengan jelas oleh kamera.
Jin nan menampakan diri sebagai mahluk berambut panjang itu sangat tahu apa nan diinginkan oleh manusia sehingga ia mengabulkan permintaan manusia. Yang terjadi ialah para penonton semakin konfiden bahwa penampakan itu sahih adanya. Semakin takutlah orang-orang nan memang telah takut tersebut.
Cerita horor Lawang Sewu lainnya ialah bayangan nan menggantung di langit-langit sebuah ruangan nan ada di lantai tiga. Konon, penampakan ini dapat dipanggil oleh sang juru kunci Lawang Sewu melalui kode tertentu. Namun tak semua pengunjung nan datang akan diajak masuk ke ruangan tersebut.
Ini jug ialah permainan jin dengan anak buahnya nan berwujud manusia. Sang jin dengan ide cemerlangnya berusaha membuat manusia penasaran. Dengan tak mengizinkan semua orang buat boleh masuk ke dalam ruangan itu, artinya sang jin telah membuat satu sandiwara nan akan membuat orang nan dapat masuk ke dalam ruangan itu merasa bangga sebab telah terpilih.
Ada lagi cerita horor Lawang Sewu nan diyakini banyak orang. Cerita itu ialah penampakan prajurit Belanda nan berbaris. Kisah nan berkembang, penampakan prajurit ini hanya muncul pada malam eksklusif saja. Biasanya muncul di lapangan nan berada di tengah gedung Lawang Sewu.
Selanjutnya, aroma aneh nan muncul di ruang penyiksaan nan berada di lantai bawah tanah. Di sana muncul lokasi nan dikenal sebagai sel berdiri, yaitu sebuah ruangan kecil berukuran 1 x 1 m.
Itulah beberapa cerita horor Lawang Sewu nan hanya akan menyesatkan manusia. Perteguh keimanan dan tak perlu terlalu memandang segala sesuatu dengan berlebihan.