Penanaman
budidaya tanaman Bunga matahari sudah tak asing lagi di Indonesia. Tanaman nan berasal dari Amerika ini merupakan tanaman semusim. Bunga matahari termasuk keluarga aster dan memiliki nama latin Helianthus annuus .
Bunga matahari, atau Helianthus annuus, ini merupakan kembang tahunan nan terkenal dengan bentuknya saat mengembang nan sangat besar dan cerah menguning. Tanaman ini orisinil Amerika Utara, tetapi kembang ini secara luas dibudidayakan di seluruh global hari ini sebagai tanaman hias, tanaman pangan dan minyak nan berharga. Banyak orang menikmati tumbuh bunga-bunga, sebab kembang ini sangat mudah buat ditumbuhkan dan merupakan cara nan favorit buat menghiasi taman kecil hingga taman besar.
Asal dan Sejarah
Diperkirakan bahwa kembang matahari itu dibiakan sekitar 1000 SM di Amerika Utara, mungkin buat tujuannya ialah dengan menggunakan biji nya nan kaya minyak dan bergizi tinggi. Bunga ini juga digunakan sebagai sumber pewarna ungu dan hitam. Ketika penjelajah Eropa mencoba membawanya pulang lantas dipabrikan, dengan budidaya sekitar tahun 1600-an di Eropa. Pada akhir abad 19, kembang ini sedang tumbuh secara luas di Rusia buat diambil minyak kembang nya.
Karakteristik
Sekuntum kembang matahari peliharaan bisa tumbuh hingga lebih dari enam kaki (dua meter) tingginya, memproduksi komposit satu atau banyak, nan dikenal sebagai kepala, pada batang kasar dengan kasar, daun berbulu.
Bunganya sebenarnya terdiri dari ratusan kuntum kecil dikemas bersama-sama, hanya nan terluar memiliki kelopak panjang. Ketika kepala dibuahi, kuntum di bagian dalam kepala berkembang menjadi benih, sedangkan kelopak sepanjang sisi layu dan rontok. Selain kuning klasik, kelopak nya dapat berwarna putih, oranye atau merah marun dalam rona dan benih bisa berkembang pada putih, bentuk hitam atau bergaris.
Sifat nan paling terkenal dari kembang matahari nan mungkin heliotropism nya. Bunga-bunga kuncup berpaling menghadapi matahari, tapi, bertentangan dengan kepercayaan umum, kepala bunga nan deawasa tak menghadapi matahari. Tunas menghadap ke timur di pagi hari dan perlahan-lahan melacak matahari di langit. Setelah gelap, kepala reorientasi diri buat menghadapi timur lagi.
Tanaman ini memiliki sistem akar nan panjang, menembus ke lebih dari enam kaki (dua meter) jika kondisi benar. Hal ini bisa memungkinkan buat mengeksploitasi sumber-sumber air nan nisbi dalam di tanah. Untuk alasan ini, sering bisa mentolerir loka nan kekeringan, tetapi tak digolongkan sebagai tanamana nan tahan akan kekeringan.
Penanaman
Bunga matahari tumbuh mudah di sebagian besar global dan di beberapa daerah kembang benar-benar bisa berubah menjadi gulma jika dibiarkan tumbuh tidak terkendali. Bunga ini berkembang dam akan bertahan pada selimut es, tetapi mungkin rusak dan akan wafat jika terkena dingin nan parah. Bunga ini tumbuh terbaik pada 70-78 ° F (21-25,5 ° C), namun akan mentolerir suhu nan lebih luas.
Bunga Matahari ialah tanaman tahunan nan wafat tidak lama setelah menyemai benih, sehingga kembang ini bisa tumbuh di mana saja di mana suhu musim panas tetap berada di atas titik beku. Bunga ini biasanya disebarkan oleh benih, nan berkecambah terbaik pada 46-50 ° F (7,7-10 ° C). Benih harus ditanam antara 1 dan 3,5 inci. Tanaman cukup unfussy tentang jenis tanah, namun drainase nan baik lebih disarankan.
Penggunaannya
Karena ukurannya nan besar dan kepala kembang nan menarik, kembang matahari merupakan tanaman hias populer. Pertumbuhan nan cepat dan kemudahan budidaya membuat kembang ini pilihan nan baik bagi anak-anak nan ingin berkebun. Toko kembang dapat membawa berbagai macam varietas, bagi orang-orang nan ingin menumbuhkan kembang ini dalam rona eksotis seperti merah marun dan putih.
Benih dan biji kembang matahari memiliki kandungan minyak tinggi - 39-49% - dan merupakan sumber krusial dari produk makanan. Minyak ialah salah satu nan paling populer buat tujuan memasak dan digunakan dalam produksi margarin.
Minyaknya ini tinggi lemak tidak jenuh, nan dianggap sehat, dan, selain memasak, digunakan dalam banyak siap pakai makanan ringan seperti keripik kentang, atau keripik. Hal ini terkenal kaya dalam rasa dan juga dianggap sangat baik buat kulit.
Karena biji nan kaya akan protein dan beberapa nutrisi, kembang ini ialah makanan ringan nan populer di banyak wilayah di dunia, terutama ketika dipanggang. Biji kembang matahari banyak digunakan sebagai makanan buat berbagai hewan peliharaan, terutama burung dan beberapa hewan pengerat, seperti gerbil. Bunga ini juga dijual sebagai makanan buat burung liar, buat ditempatkan di taman pengumpan burung.
Budidaya Bunga
Bagian tubuh kembang matahari memiliki manfaatnya masing-masing. Dari akar, bunga, daun, biji, hingga batang kembang memiliki khasiat. Karena itu, rasanya tak rugi memulai budidaya tanaman kembang matahari.
Minyak dan biji kembang matahari disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, asma, kolesterol, dan rematik. Bunga matahari mengandung omega 6 nan sangat baik buat mengatur tekanan darah, kolesterol, dan lain-lain. Karena itu, tak heran apabila kembang matahari dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Bunga matahari dibudidayakan dengan cara menyemai bijinya. Biji kembang matahari nan dipilih ialah biji nan berasal dari kembang pertama induk nan tua. Dalam skala besar, biji ditabur ke tanah nan basah dan disemai ke bedengan. Pemindahan ke lokasi tanam dilakukan setelah 10 hari atau jika bibit kembang telah tumbuh setinggi 15-20 cm. Tanah nan dijadikan lokasi tanam haruslah tanah nan gembur.
Setelah ditanam, berikan pupuk kandang per bibit. Jeda antara lubang bibit nan satu dengan nan lain kurang lebih 1 meter persegi. Hal ini agar saat tumbuh, batangnya berkembang dengan baik dan tak bercabang. Selain itu, jeda juga menentukan besar kecilnya bunga.
Setelah tanaman berusia satu bulan, pupuk harus diberikan lagi, ditambah dengan 25 gram ZA per batang. Setelah usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Dalam sehari, kembang matahari cukup diberi air setidaknya sekali. Bunga matahari nan tumbuh biasanya 10-12 batang.
Selain budidaya buat menjadikan kembang matahari sebagai tanaman hias atau sekadar hobi, ada pula nan membudidayakan kembang matahari sebagai tanaman obat. Seorang produsen nan mengonsumsi minyak biji kembang matahari kemudian membudidayakan tanaman matahari, dan memproduksinya menjadi tepung dan minyak biji kembang matahari.
Khasiat kembang matahari sebagai obat berbagai penyakit sudah dibuktikan seorang penderita kolesterol. Setelah mengonsumsi minyak biji kembang matahari, kolesterol nan dideritanya dapat sembuh. Dokter juga mengatakan bahwa kadar kolesterolnya turun.
Minyak biji kembang matahari juga setara dengan minyak zaitun sehingga bisa digunakan sebagai minyak buat memasak. Bunga matahari juga bisa berkhasiat mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain. Sementara akar kembang matahari bisa mengurangi keputihan, pereda batuk, bahkan mengobati bronkhitis.
Khasiat nan dimiliki seluruh bagian kembang matahari itulah nan bisa menjadi alternatif tanaman herbal sekaligus tanaman nan menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu, tak ada salahnya buat mencoba membudidayakan kembang matahari dan meraup laba dari tanaman tersebut.