Tips Belajar Bahasa Inggris
Banyak cara nan dapat dilakukan buat membuat anak-anak bisa dengan mudah menguasai bahasa Inggris. Salah satunya, dengan belajar legenda berbahasa Inggris .
Belajar bahasa Inggris buat anak-anak Indonesia memang bukan hal nan mudah. Hal ini disebabkan sebab bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia. Maksudnya, bahasa tersebut bukan bahasa ibu nan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak memang sangat dekat dengan imajinasi. Untuk menumbuhkan imajinasi, dapat lewat cerita. Ya, khayalan sangat lekat dengan cerita-cerita atau legenda-legenda.
Indonesia merupakan negara nan kaya akan cerita rakyat atau legendanya. Jadi, Anda tak akan kesulitan mencari bahan belajar buat anak-anak.
Cerita rakyat sering digunakan buat bahan belajar . Selain buat belajar bahasa, legenda atau cerita rakyat mempunyai banyak manfaat. Apalagi kalau berkaitan dengan cerita rakyat Indonesia.
Secara tak langsung, selain belajar bahasa, anak akan belajar tentang budaya. Baik budaya daerah maupun budaya asing. Dapat jadi, pendidikan karakter juga akan anak dapatkan jika membaca buku cerita rakyat.
Tidak usah menggunakan cerita nan sulit. Cukup awali dengan cerita rakyat nan dekat dengan mereka atau nan sudah mereka tahu. Seperti legenda Malin Kundang atau Timun Emas.
Akan tetapi, Anda harus memilih materi atau bacaan nan berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, pada penyampaiannya juga sebaiknya menggunakan bahasa Inggris.
Empat Keterampilan Dasar Berbahasa
Sebelum membaca legenda berbahasa Inggris, anak-anak harus dibiasakan mendengarkan cerita tersebut terlebih dahulu. Ini bertujuan agar anak-anak paham dan mengerti terlebih dahulu isi cerita .
Selain itu, agar anak-anak merasa dekat dan terbiasa dengan cerita tersebut. Hal ini sangat berkaitan dengan keempat aspek bahasa.
Berbicara tentang mempelajari bahasa, termasuk juga bahasa asing. Ada empat keterampilan dasar nan harus dikuasai seseorang dalam belajar bahasa.
Keempat keterampilan tersebut ialah keterampilan membaca, keterampilan menyimak atau mendengarkan, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis.
Seperti nan ditekankan oleh Depdiknas tentang rumusan kompetensi dasar dalam kurikulum, yaitu sebagai berikut.
Pertama ialah menyimak, yaitu suatu kegiatan siswa nan bertujuan agar siswa mampu menafsirkan berbagai macam perbedaan makna makna dalam berbagai teks lisan dengan berbagai variasi atau macam tujuan komunikasi tujuan dan konteks.
Kedua ialah berbicara, yaitu kegiatan aktif nan bertujuan agar siswa mampu mengungkapkan berbagai perbedaan makna makna dengan berbagai variasi tujuan komunikasi dan juga konteks.
Ketiga ialah membaca, yaitu kegiatan aktif dan pasif nan bertujuan agar siswa mampu memahami berbagai macam perbedaan makna makna nan terdapat di dalam teks tertulis dengan variasi tujuan komunikasi , struktur tes, serta ciri-ciri bahasanya.
Keempat ialah menulis, yaitu kegiatan aktif nan bertujuan agar siswa mampu mengungkapkan makna secara tertulis atau tersurat sinkron dengan tujuan dari komunikasinya dan struktur wacana.
Dari keempat keterampilan ini, ketrampilan membaca merupakan keterampilan dasar ketiga nan harus dikuasai seseorang buat menuju strata selanjutnya.
Sebelum membaca, seorang pembelajar harus menguasai kompetensi menyimak. Suatu keadaan saat pembelajar paham dan mengerti apa nan sedang dipelajari.
Nah, buat mengasah pemahaman, pembelajar pemula dapat menggunakan legenda atau cerita rakyat. Hal ini akan merangsang kesukaan atau minat belajar.
Dengan demikian, siswa tak akan merasa kesulitan dalam melakukan pembelajaran. Hal pertama nan dapat dilakukan dengan membacakan atau mendengarkan terlebih dahulu cerita atau legenda berbahasa Inggris , sebelum mereka diminta membaca secara langsung.
Membaca ialah aktivitas aktif dan pasif seseorang buat menerima informasi. Keterampilan membaca dibagi menjadi keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan membaca keras.
Kedua subketerampilan dasar ini wajib dikuasai. Tujuannya, agar pembelajar pemula atau anak-anak mudah mempelajari bahasa asing dan tentunya dapat melanjutkan ke keterampilan selanjutnya.
Setelah didengarkan atau dibacakan cerita, anak akan tahu bagaimana cara membaca dengan baik dan benar. Kemudian Anda dapat meminta mereka membaca dengan keras agar pengucapan bahasa Inggris mereka terasah.
Di sisi lain, Anda bisa mengasah pemahaman siswa terhadap isi cerita. Dengan demikian, dari aktivitas membaca tersebut anak dapat terlatih bicara dengan pengucapan nan benar.
Ya, belajar bahasa asing memang tak semudah belajar bahasa ibu. Akan tetapi, Anda harus tetap melakukannya, mengingat bahasa Inggris ialah bahasa internasional.
Tips Belajar Bahasa Inggris
Agar anak-anak dapat bahagia belajar dan tumbuh minat belajar anak nan makin tinggi dalam belajar bahasa Inggris. Berikut beberapa tips nan dapat Anda aplikasikan saat melakukan pembelajaran bahasa Inggris.
1. Buat suasana belajar tak menyerupai suasana belajar
Buatlah suasana secair mungkin, seperti saat Anda dan anak sedang bermain. Lakukan hal-hal kecil, seperti permainan saling menebak kata dan kosakata benda nan ada di sekitar si kecil. Hal itu dapat memperkaya kosakata anak.
2. Biasakan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris
Lagu-lagu bahasa Inggris akan membuat telinga anak familiar, meskipun ia tak tahu artinya. Biarkan saja ia tak tahu artinya.
Tapi dengan memperdengarkan lagu tersebut, anak akan berusaha mengetahuinya dengan caranya sendiri. Setidaknya, anak akan terbiasa dan menganggap bahasa Inggris bukan bahasa nan sulit.
3. Penuhi ruang baca anak dengan buku-buku variatif
Tentu saja, buku nan disediakan harus sinkron dengan usia dan kebutuhan mereka. Kebutuhan membaca harus ditumbuhkan agar anak dapat mempunyai banyak kosakata dan informasi tentang kebahasaan.
Jika ingin anak Anda lancar berbahasa Inggris, berarti Anda juga harus memasukkan buku berbahasa Inggris. Termasuk buku cerita atau legenda berbahasa Inggris.
4. Pilihlah cerita dengan struktur bahasanya tak sulit
Anak-anak akan sulit mengerti jika cerita tersebut terlalu banyak menggunakan kalimat jamak. Pilihlah ceirta ringan dan kalimat nan sederhana.
5. Pilihlah buku cerita bergambar
Cerita bergambar cocok buat bacaan anak-anda. Meski kata dan kalimatnya susah, anak akan suka membaca sebab tertarik dengan gambarnya.
6. Biasakan berbicara bahasa Inggris dengan anak
Meskipun menggunakan bahasa-bahasa sederhana, percakapan ringan sehari-hari akan membantu anak mengingat kosakata. Tidak hanya kosakata, Anda harus mengajarkan grammar .
Tujuannya, agar anak dapat menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Tapi ingat, Anda harus mengemasnya dalam permainan.
7. Sebelum tidur, biasakan membaca cerita buat anak
Membaca dongeng atau cerita dapat membuat khayalan anak berkembang. Hal ini dapat membuat kemampuan otak kanan anak menjadi maksimal.
8. Gunakan dengan cermat pelaksanaan dan informasi tentang belajar bahasa Inggris
Software dan permainan belajar bahasa sekarang sudah menjadi umum. Anda dapat mudah mencari dan memiliki software pembelajaran hanya dengan mengunduh di internet.
9. Sedikit-sedikit latihlah anak menulis bahasa Inggris
Meski belum sahih betul, latihlah anak menulis dalam bahasa Inggris. Tujuannya, agar anak tahu disparitas antara bahasa ibu dan bahasa asing.
Sebab, menulis dalam bahasa Inggris agak lebih sulit dibandingkan menulis dalam bahasa ibu. Itu terjadi sebab seseorang nan belajar bahasa Inggris berarti juga belajar grammar.
Pembelajaran bahasa harus diterapakan secara dini. Sebab, dengan belajar bahasa kemampuan berpikir anak akan cepat berkembang.
Masih ingat ungkapan Einsteins, nan pakar fisika itu? Ya, khayalan dibutuhkan buat mengembangkan pengetahuan.
Demikianlah ulasan seputar legenda berbahasa inggris. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.