Macam-Macam Mikroskop - Mikroskop Elektron
Mikroskop tentu sudah bukan barang asing lagi. Mikroskop sendiri ialah peralatan nan diciptakan buat membantu manusia agar mampu melihat benda-benda berukuran kecil nan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Dengan menggunakan mikroskop, manusia tak hanya dapat melihat namun juga mempelajari benda-benda mikroskopik tersebut buat menambah pengetahuan. Namun, tahukah Anda tentang macam-macam mikroskop?
Saat ini ada macam-macam mikroskop nan mungkin tak semua orang mengetahuinya. Namun apakah Anda tahu mikroskop apa nan pertama diciptakan? Mikroskop pertama nan sukses dibuat ialah mikroskop optik. Sayangnya tak ada data seksama tentang siapa sebenarnya penemu mikroskop. Walau begitu, Zacharias Jansen dari Belanda telah diklaim sebagai pembuat mikroskop pertama di tahun 1590.
Sejak mikroskop ditemukan, banyak para ilmuwan nan akhirnya menggunakan alat tersebut buat meneliti berbagai hal. Sebut saja Marcelo Malphigi dari Italia nan mulai meneliti struktur paru-paru di sekitar tahun 1660-1670. Lalu ada pula Antoni van Leeuwenhoek nan sukses menganalisa sel darah walau saat itu belum ada macam-macam mikroskop canggih seperti sekarang.
Tak hanya itu, berkat Antoni van Leeuwenhoek ini pula, mikroskop sukses dikembangkan menjadi alat dengan daya pengamatan nan lebih baik dari mikroskop sebelumnya. Dengan mikroskop buatannya, Antoni sukses mengungkap keberadaan mikroorganisme pada 9 Oktober 1676. Sejak saat itu, mikroskop terus mengalami pengembangan buat membantu para imuwan melakukan penelitian.
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang macam-macam mikroskop, ada baiknya bila kita sedikit mempelajari tentang bagian-bagian mikroskop. Secara garis besar, mikroskop terdiri atas dua macam lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif ialah lensa nan diletakkan di dekat objek/benda, sedangkan lensa okuler ialah lensa nan letaknya di dekat mata.
Prinsip kerja mikroskop ialah lensa objektif akan menghasilkan bayangan dari benda nan akan dilihat/diteliti. Bayangan tersebut lalu diproyeksikan ke arah lensa okuler, lalu menghasilkan bayangan maya nan mengalami pembesaran.
Macam-Macam Mikroskop - Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya ialah jenis mikroskop nan paling generik digunakan. Mikroskop ini memiliki daya pembesaran objek hingga 1000 kali. Mikroskop tipe ini juga sering disebut sebagai mikroskop optik.
Tidak seperti mikroskop konvensional nan sumber penerangannya bergantung pada cahaya matahari, mikroskop ini sudah dilengkapi oleh lampu khusus. Jadi para ilmuwan dapat menggunakan mikroskop ini kapan saja tanpa tergantung sinar matahari.
Mikroskop ini umumnya terdiri atas tiga macam lensa, yaitu lensa okuler, objektif, dan juga lensa kondensor. Lensa kondensor berfungsi dalam pengaturan pencahayaan. Lensa optik ini sendiri masih dibedakan lagi menjadi dua jenis. Berikut ialah macam-macam mikroskop optik berdasarkan jumlah lensa okuler nan digunakan.
- Monokuler: mikroskop nan menggunakan satu lensa okuler
- Binokuler: mikroskop nan menggunakan dua lensa okuler
Macam-Macam Mikroskop - Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo memiliki penggunaan nan lebih khusus, yaitu dimanfaatkan buat melihat benda-benda nan ukurannya tak terlalu kecil. Hal ini lantaran mikroskop stereo memiliki daya pembesaran rendah, yaitu sebanyak 7 sampai 30 kali saja. Untuk penggunaan lensa, mikroskop stereo tak berbeda jauh dengan mikroskop cahaya.
Walau berdaya pembesaran rendah, mikroskop stereo punya kelebihan tersendiri. Lalu apa saja keunggulan mikroskop stereo?
- Memungkinkan kita melihat benda/objek secara tiga dimensi. Hal ini disebabkan oleh daya lensa nan lebih tinggi dan tajam daripada lensa pada mikroskop cahaya.
- Walau memiliki daya pembesaran nan tak terlalu kuat, mikroskop stereo memungkinkan kita meneliti benda-benda nan tebal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh sumber cahaya nan dimiliki oleh mikroskop stereo.
Macam-Macam Mikroskop - Mikroskop Elektron
Salah satu dari macam-macam mikroskop nan telah sukses dikembangkan ialah mikroskop elektron. Jenis mikroskop ini memiliki daya pembesaran objek nan cukup tinggi, yaitu mencapai 2 juta kali.
Dibandingkan dengan mikroskop cahaya, mikroskop elektron tentu lebih mampu meneliti benda-benda mikroskopik dengan didukung oleh pencahayaan nan dikontrol oleh elektro statik dan elektro magnetik. Tak hanya itu, tampilan gambar dan resolusi tinggi membuat mikroskop elektron jauh lebih baik daripada mikroskop cahaya.
Mikroskop elektron ini sebenarnya ditemukan lalu dipatenkan oleh Leo Szilard, seorang ilmuwan asal Hungaria. Sayangnya, ia menolak buat memproduksi dan mengembangkan mikroskop tersebut.
Akhirnya seoran fisikawan asal Jerman, Ernst Rusak dan Max Knoll membuat tiruan dari mikroskop elektron pada 1931. Saat itu, mikroskop buata Ernst ini hanya memiliki daya pembesaran 400 kali. Namun pada tahun 1933, Ernst Ruska sukses mengembangkan mikroskop elektron dengan resolusi nan lebih tinggi dari sebelumnya, bahkan melampaui kemampuan mikroskop cahaya.
Mikroskop elektron masih dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini ialah macam-macam mikroskop elektron nan patut buat Anda ketahui.
Transmission Electron Microscope
Mikroskop transmisi elektro atau kerap disebut TEM. Cara kerja mikroskop elektron nan satu ini hampir sama dengan prinsip kerja proyektor slide. Mikroskop tipe inilah nan sukses dibuat dan dikembangkan oleh Ernst Ruska.
TEM sendiri sudah banyak berperan dalam ilmu pengetahuan. Namun, tampaknya banyak pula ilmuwan nan merasa tidak puas. Hal ini sebab mikroskop tersebut mengharuskan para peneliti menggunakan objek pengamatan nan sangat tipis.
Scanning Transmission Electron Microscope
Jenis mikroskop nan satu ini ialah hasil pengembangan dari TEM. Dikenal pula dengan istilah mikroskop pemindai transmisi elektro atau STEM. Cara kerja STEM ialah elektron menembus spesimen, sementara optik elektron terfokus pada sudut sempit dengan memindai objek dari satu sisi ke sisi lainnya.
Mikroskop ini sendiri dibuat pertama kali oleh Baron Manfred von Ardenne di Berlin pada tahun 1938. Sayangnya mikroskop protesis Ardenne tak memiliki hasil sebaik TEM. Ardenne pun berusaha mengatasi masalah pada mikroskop tersebut dan sukses membuatnya lebih baik hanya dalam waktu dua tahun.
Sayang, mikroskop itu akhirnya hancur dampak agresi udara tahun 1944. Tahun 1970, Albert Crewe dari Universitas Chicago sukses menciptakan STEM nan lebih modern nan mampu memvisualisasikan atom pada substrat karbon.
Scanning Electron Microscope
Salah satu dari macam-macam mikroskop elektron ialah mikroskop pemindai elektron atau sering disebut SEM. Jenis ini umumnya dimanfaatkan buat penelitian struktur sel secara tiga dimensi. Cara kerjanya memanfaatkan deteksi elektron sekunder atau elektron pantul dari permukaan objek nan permukaannya telah dipindai oleh sinar elektron.
Elektron pantul inilah nan kemudian diperkuat, lalu amplitudonya akan ditampilkan di layar cathode ray tube atau CTR hingga gambar objek nan tengah diteliti dapat dilihat. Dibandingkan dengan TEM, SEM tak harus menggunakan objek pengamatan nan sangat tipis.
Environmental Scanning Electron Microscope
Mikroskop pemindai lingkungan elektron atau disebut ESEM ialah tipe mikroskop hasil pengembangan dari SEM. ESEM sengaja dikembangkan buat meneliti objek apapun nan tak dapat diamati dengan menggunakan TEM maupun SEM.
ESEM sendiri dikembangkan oleh Gerasimos D. Danilatos. Teknologi ESEM ini memungkinkan para peneliti buat mengamati objek dalam keadaan kering maupun basah.
Macam-Macam Mikroskop - Scanning Acoustic Microscope
scanning acoustic microscope atau SAM. Jenis ini memanfaatkan suara buat mengukur maupun memvisualisasikan suatu objek pengamatan.
Itulah contoh macam-macam mikroskop nan patut diketahui. Bila dilihat dari sejarahnya, teknologi mikroskop sudah ditemukan beratus-ratus tahun nan lalu. Sinkron dengan kemajuan zaman, mikroskop akhirnya terus dikembangkan buat membantu ilmu pengetahuan.