Pembelajaran Anak
Membiasakan anak perempuan buat mengenakan jilbab nan sebenarnya memang harus dari kecil. Ketika nanti dewasa sang anak tak lagi canggung mengenakan baju nan wajib ia kenakan itu. Jangan risi sang anak malah bosan mengenakan jilbab. Kalau pengaruh pendidikan dan pengaruh suasana lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat baik, ia malah akan tetap konsisten mengenakan jilbab nan benar-benar menutupi bagian dadanya dan bukan kain nan sekedar menutupi rambut saja walau dengan banyak model. Jilbab anak tetap harus dibuat sinkron dengan tuntunan. Kalau jilbab itu telah terlihat kecil dan pendek, maka jilbab tersebut harus diganti.
Jilbab Yang Benar
Maraknya para wanita berjilbab tetapi ternyata masih sebatas menutupi rambutnya, telah juga mempengaruhi mode buat jilbab nan dibuat buat anak. Jilbab nan sebenarnya itu ialah nan panjang hingga menutupi bagian dada dan tak berbahan kain transparan atau sangat tipis. Jilbab itu juga tak dipakai seperti menyerupai punuk onta dengan bagian kepala nan terlihat membentuk sebuah jambul. Berjilbab itu harus nan sederhana saja. Kalaupun akan sedikit berkreasi, tetap saja tak boleh berlebihan. Tidak perlu membuatnya terlihat pendek dan hanya diikatkan di leher.
Kesederhanaan ialah sifat orang muslim. Kalau jilbab terlihat sangat ramai, sama saja dengan pamer kecantikan. Kecantikan seorang wanita itu hanya buat nan halal melihatnya. Tidak boleh pamer kecantikan dengan asa dipuji oelh orang lain terutama versus jenis. Sandang nan dikenakan juga tak boleh terlalu ketat dan memperlihatkan semua belahan dan lekukan tubuh. Kalau mengenakan jilbab tetapi pakaiannya ketat bahkan kainnya menempel di kulit, itu sama saja berpakaian tetapi telanjang. Untuk apa mengenakan jilbab kalau masih masuk dalam golongan wanita nan akan dilaknat sebab tak mematuhi anggaran dari Allah Swt.
Bila anak-anak telah dibiasakan mengenakan jilbab nan sebenarnya, ia akan merasa risih ketika harus mengenakan jilbab nan tak sinkron dengan tuntunan. Pembiasaan ini akan membangun karakter dirinya agar tak mudah goyah dengan godaan majemuk model nan katanya ‘jilbab’ atau bahkan ‘hijab’. Para perancang busana perlu mempelajari tuntunan berjilbab nan sahih sebelum melemparkan hasil rancangannya ke pasaran. Jangan sampai jilbab nan ia rancang malah akan memasukkan wanita ke neraka. Kalau ini terjadi, para perancang itu juga bertanggung jawab terhadap apa nan terjadi.
Semoga gairah berjilbab nan sekarang begitu marak tak akan malah merusak tatanan cara berjilbab nan sesungguhnya. Tidak boleh bersembunyi dengan dalih bahwa Allah Swt mencintai keindahan. Estetika nan diridohi itu ialah estetika nan tak merusak tatanan tuntunan agama. Bila para wanita telah bahagia bersolek, itu bukan pertanda baik. Apalagi bersolek buat berlenggang-lenggok di depan orang banyak nan bukan muhrimnya. Mungkin ajaran tentang jilbab nan sahih ini belum sampai ke telinga para perancang busana nan kini marak merancang busana nan katanya buat busana muslimah. Mungkin nan mereka pikirkan hanya tren dan model nan latif tanpa memperhatikan bagaimana cara membuat baju nan baik.
Jilbab Untuk Anak
Sejak pencerahan mengenakan baju muslim merebak di Indonesia, semakin banyak ditemui majemuk jenis jilbab anak di pasaran. Jilbab buat anak ini sudah sangat marak diperdagangkan dengan majemuk rona latif khas buat anak. Jilbab buat anak ini didesain mulai dari usia balita hingga anak usia sekolah dasar. Jilbab buat anak sudah menjadi tren mode fashion. Para ibu pun tidak segan-segan lagi buat mengenakan putrinya jilbab yang menarik dengan segala pernak-pernik seperti boneka dan mainan lainnya nan sekiranya disenangi oleh anak.
Jilbab buat anak inipun sangat mudah ditemukan di pertokoan atau di pasar-pasar dadakan. Penjualan jilbab buat anak tak lagi didominasi oleh toko-toko busana muslim ternama. Produk jilbab buat anak sudah menjadi produk laris di pasaran sehingga para produsen kerudung orang dewasa dan busana muslim anak mulai merambah ke segmen pasar jilbab buat anak. Apalagi mereka berpikir bahwa kalau ibunya membeli jilbab, anak perempuannya biasanya akan merasa cemburu dan ingin juga dibelikan.
Tidak sporadis juga para pedagang jilbab itu memberikan penawaran nan sangat menarik kalau membeli dua macam jilbab. Tidak sporadis juga kalau beli tiga jilbab akan perdeo satu jilbab buat anak. Siapa nan tak tergiur dengan penawaran nan sangat menarik ini. Apalagi pada masa-masa menyambut lebaran. Semua orang ingin bersaing dan berebut menarik perhatian para pembeli nan sedang memegang uang banyak dari hasil pembagian THR alias tunjangan hari raya. Inilah global bisnis. Global nan tak jauh dari promosi dan gaya berdagang nan inovatif agar barang dagangan laku. Kalau barang dagangan laku, efeknay dapat sampai ke para pembuat barang-barang nan dijual tersebut.
Pembelajaran Anak
Seperti nan telah diterangkan sebelum bahwa jilbab buat anak di usia dini sebenarnya merupakan pembelajaran buat anak agar mulai mengenakan busana muslim sejak dini. Tiada lain busana muslim ini dimaksudkan buat memberi pemahaman kepada mereka agar menutup auratnya. Mengapa dimulai sejak usia dini? Agar mejadi suatu Norma bagi mereka sejak kecil. Tidak perlu memaksakan namun semua berproses.
Tidak sedikit keluhan para ibu tentang susahnya meminta putrinya nan menginjak dewasa agar mengenakan jilbab. Hal ini terjadi sebab tak melewati pembiasaan dari kecil. Sekolah anak pun sudah banyak memberlakukan anggaran merangkaikan seragam sekolahnya dengan jilbab anak spesifik putri. Atau paling tak ada hari dimana anak-anak memakai busana muslim dan anak-anak putri diharuskan mengenakan jilbab di sekolahnya. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab nan diberikan oleh para orangtua dan pihak sekolah demi menjaga prestise dan kemuliaan anak-anak perempuan di mana pun mereka berada terutama ketika mereka tak berada di rumah.
Kemuliaan seorang wanita itu harus dijaga agar tak rusak. Wanita ialah tiang negara. Kalau para wanita di suatu negara telah rusak sebab wanita itu sendiri nan tak tahu dan tak mau menjaga dirinya atau sebab lingkungan tak menjaga mereka, maka negara itu akan jatuh. Tidak ada lagi para pengajar primer nan merupakan para ibu berkualitas dengan taraf keilmuan nan tinggi. Hal ini tentu saja akan menjadi satu hal nan sangat merugikan semua pihak. Jadi berjilbab nan sahih itu bukan hanya buat menutupi aurat tetapi jauh dalam dari itu ialah buat menjaga kehormatan para wanita.
Desain Jilbab Untuk Anak
Para ibu juga tak perlu bingung memilih jilbab buat anak. Karena saat ini jilbab untu anak sudah banyak nan didesain lucu, imajinatif dan menarik. Ada jilbab untu anak dengan karakter hewan, buah-buahan, sayur-sayuran, tokoh kartun animasi, dan masih banyak mode jilbab nan tidak kalah menariknya. Ibu perlu memberikan pemahaman bahwa jilbab nan lucu itu tak dilihat dari kelucuannya saja. Jilbab itu tetap harus sinkron dengan ajaran nan benar.
Karakter negeri dongeng pun rupanya menjadi ide cemerlang beberapa produsen jilbab buat anak. Dengan perpaduan jilbab dan busana muslimnya nan anggun mirip beberapa tokoh kartun negeri dongeng seperti cinderella, putri salju, dan lain-lain. Tetapi tetapi tetap saja, ibu harus hati-hati. Jangan sampai jilbabnya sudah sahih namun, gambar putri-putrian itu masih saja menampilkan baju nan terbuka. Kalau begini, sama saja dusta dan tak usah berjilbab sekalian.
Para produsen jilbab buat anak pun terus berkreasi mengeluarkan produk jilbab agar tak membosankan. Karena mereka tahu karakter anak ialah suka mencoba dan cepat bosan. Kombinasi rona cerak dan aksesorispun dipadupadankan. Desain bordir komputer pun menjadi pilihan hiasan jilbab buat anak. Bahan nan digunakan pun mengenakan bahan nan nyaman dan lembut serta tak membuat anak menjadi gerah.
Produsen Jilbab Untuk Anak
Beberapa produsen jilbab buat anak nan sering ditemui di pasaran nan dapat menjadi surat keterangan ibu dalam berbelanja, seperti Rabbani, Nun, Refannes, Mufida, dan masih banyak lagi produsen jilbab buat anak lainnya. Refannes misalnya, mencoba menghadirkan produk jilbab buat anak dengan desain imajinatif, inspiratif dan kreatif.
Galeri jilbab buat anak Refannes nan ditawarkan beraneka ragam dan sangat menarik seperti jilbab anak kategori bidadari, little missy dengan perbedaan makna full pink color, hingga karakter dongeng. Sementara Mufida menyajikan produk jilbab buat anak dengan karakter bunga, buah-buahan, binatang bahkan karakter kartun.