Singkirkan Pikiran Tertekan sebab Komentar Negatif

Singkirkan Pikiran Tertekan sebab Komentar Negatif

Ada komentar nan mengatakan bahwa selama bumi masih ada, manusia masih bernapas, kehidupan akan terus bergulir seperti roda. Kehidupan pun tidak lepas dari hubungan dengan sesama manusia lainnya sebab sudah menjadi kodrat manusia buat hayati sebagai makhluk sosial. Dalam hubungan inilah memungkinkan terjadinya gesekan-gesekan atau kesalahpahaman bahkan perdebatan nan berujung pada sikap emosional dan melahirkan berbagai komentar dan pandangan negatif.

Gesekan ini terjadi sebab suatu sikap nan kebablasan dampak kurangnya kontrol diri. Manusia ialah individu nan kompleks dan tak semua manusia memiliki benteng kekuatan diri nan tangguh. Mengapa demikian?



Komentar Negatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai makhluk sosial, manusia niscaya membutuhkan hubungan dari lingkungannya. Bisakah dibayangkan jika kita terdampar di sebuah pulau sendirian dengan barang-barang bawaan kita saja? Barangkali nan akan terjadi ialah seperti adegan film Tom Hanks, " Cast Away ". Karena tak ada seorang pun di pulau tersebut, Tom Hanks nan terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni, menjadikan bola volinya sebagai teman bicaranya.

Setiap hari ia melakukan berbagai kegiatan dan meminta komentar dari bola volinya. Dapat Anda bayangkan bukan bagaimana tidak nyamannya hayati tanpa dapat berbagi dan berinteraksi dengan sesama manusia lainnya? Terlebih jika mereka, teman, sahabat dan keluarga Anda sendiri. Namun, sebagaimana pribadi manusia nan kompleks serta kondisi emosional nan berbeda-beda, terkadang suatu keadaan tak selalu berjalan seperti nan kita inginkan.

Kita tak selalu dapat menyenangkan semua orang. Kita juga tak dapat meminta semua orang setuju dengan kita. Oleh karena itu, terkadang muncul komentar bernada negatif, komentar nan menyinggung, komentar nan tak menyenangkan nan dapat melukai perasaan kita.

Contoh sederhananya, di sosial media seperti Facebook. Seberapa sering kita menuliskan status dalam sehari, atau bagaimana kita memberi komentar pada status teman kita? Komentar apa nan kita tulis di wall teman kita? Apakah kita konfiden di antara komentar-komentar itu tak ada nan melukai perasaan orang lain? Atau bagaimana jika kita nan terluka dengan komentar orang lain terhadap kita?

Tentu hal-hal seperti ini tak dapat kita hindari. Dan komentar bernada miring ini dapat juga kita temui pada kehidupan sehari-hari, di sekolah, di rumah, di loka kuliah, kantor, kita (terpaksa) mendengar komentar-komentar ini. Memang bukan hal nan mudah menerima hal-hal negatif seperti ini, namun kita tak boleh kalah apalagi sampai down dengan hal-hal seperti ini.



Komentar Negatif = Semangat buat Maju

Apakah Anda pernah merasakan adanya komentar negatif nan terus menerus melanda Anda? Apakah komentar negatif tersebut sempat membuat Anda sangat kecewa dan enggan melakukan apa-apa lagi? Jika "Ya" jawaban Anda, Anda tak sendiri.

Komentar negatif merupakan suatu perkataan atau tulisan nan dikemukakan dampak adanya suatu ketidaksukaaan atau kekurangsetujuan akan suatu tindakan atau tulisan. Hal ini membuat kita merasa sedih, kecewa dan sakit hati.

Komentar negatif hanya membuat kita tak bersemangat dan sulit bangkit lagi. Namun komentar negatif nan terjadi pada kita bukan buat terus menerus ditangisi dan diratapi sebab hayati harus terus berjalan. Apakah sebab diberi komentar negatif, lalu hayati kita berhenti sampai di situ? Sayang sekali! Padahal potensi kita buat berhasil dan sukses justru lebih tinggi.

Lihatlah ketika kita kecil dulu, bukankan kita juga tak dapat berbicara, berjalan, menulis, membaca, berhitung? Dan lihat sekarang? Kita sudah pandai dan duduk di jenjang sekolah nan lebih tinggi. Bisakah Anda hitung komentar negatif nan sudah Anda lewati buat terus belajar dan akhirnya Anda pun pandai berbicara, berjalan, menulis, membaca, berhitung? Niscaya melalui proses nan panjang kan?

Begitu pun kita menyikapi komentar negatif, sebab komentar negatif ialah cambuk buat maju. Komentar negatif membuat kita lebih pandai buat tetap tabah dan sabar dalam menghadapi komentar negatif berikutnya sebab kita sudah tahu bagaimana menghadapinya.

Kesimpulannya, komentar negatif ialah alat belajar buat berhasil. Anda tahu kan, tak ada keberhasilan nan dicapai begitu saja. Kita harus melewati proses panjang dan sejumlah komentar-komentar negatif lainnya.

Banyak sekali orang-orang terkenal di global baik selebriti, cendekiawan, penemu, pengusaha, konglomerat nan mengawali semua kesuksesannya dengan ratusan komentar negatif. Lalu apakah mereka menyerah? Sama sekali tidak! Ratusan komentar negatif itu justru membuat mereka bangkit dan dapat seperti sekarang. Ayo, bersahabatlah dengan komentar negatif sebab komentar negatif ialah kunci berhasil Anda di masa mendatang!



Singkirkan Pikiran Tertekan sebab Komentar Negatif

Betul sekali. Hampir semua orang niscaya merasa kecewa ketika mereka diberi komentar negatif. Baik oleh orang tua, guru, dosen, atasan, teman, tetangga, dan lain-lain. Takut diberi komentar negatif ketika hasil ujian tak sinkron harapan, takut diberi komentar negatif ketika membaca puisi di depan kelas, takut diberi komentar negatif ketika mengikuti lomba pidato, takut diberi komentar negatif ketika menari presentasi berjalan tak sinkron asa atasan, dan masih banyak lagi.

Perasaan takut ini ialah sesuatu nan alami nan setiap orang niscaya memilikinya. Namun perasaan takut diberi komentar negatif nan hiperbola hanya akan menghambat kita buat bangkit. Menghambat kita buat meraih kesuksesan nan sebenarnya sedang menunggu Komentar negatif dapat dialami siapa saja, bahkan seseorang nan sudah dikatakan berhasil dalam hidupnya. Karena kesuksesan nan sudah kita raih tak menjamin kita akan bebas dari berbagai komentar negatif.

Yang hebat ialah bagaimana kita dapat menguatkan pikiran dan perasaan kita buat terus maju, bangkit, dan berani mencoba serta memperbaiki penyebab komentar negatif nan kita alami. Lalu, bagaimana sebaiknya kita bersikap jika kita menghadapi berbagai komentar negatif?

Cobalah buat berpikir positif tentang komentar-komentar negatif tersebut. Jangan menyalahkan orang lain, jangan pula menyalahkan diri kita terlalu dalam. Yang paling krusial ialah bagaimana menyiapkan mental, kuatkan hati buat mencari solusi atas komentar negatif nan kita alami. Kita juga dapat melibatkan orang nan bisa kita percaya buat membantu kita bangkit dan mencari solusi.

Komentar negatif nan terjadi hari ini kita jadikan pembelajaran nan berharga. Komentar negatif memberi kesempatan kita buat belajar. Maka jangan lari dari kenyataan. Dengan begitu, kita malah dapat mencari tahu penyebab komentar ini timbul, berusaha mencari solusi serta menghindari hal-hal nan bisa menyebabkan kita diberi komentar negatif lagi. Kita pun akan paham jalan mana nan salah dan mana nan benar.

Hidup kita tak akan dan tak boleh berakhir hanya sebab komentar-komentar ini. Komentar negatif hanya bersifat sementara dan bisa selesai jika kita mau mengubahnya. Coba kita ibaratkan kita sedang belajar naik sepeda. Tiba-tiba kita terjatuh, kaki kita luka. Nah segeralah obati luka tersebut agar sakit kita tak terlalu lama, apalagi sampai infeksi sebab tak segera dibersihkan. Bangkitlah ambil sepeda kita, segera pulang dan obati lukanya.

Begitupun kita menyikapi komentar negatif. Seseorang tak akan terlalu lama merasakan sakit jika orang tersebut segera mencari obatnya walau terkadang tak mudah. Bangkitlah dengan semangat baru. Jangan terus menerus tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan.

Di mana ada komentar negatif niscaya ada lawannya, yaitu keberhasilan. Keputusan ada di tangan kita, akankah kita segera menjemput keberhasilan atau hanya berdiam diri dan menangis sebab diberi komentar negatif?