Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat Media Pembelajaran

Dalam kegiatan atau proses belajar mengajar, media pembelajaran menjadi salah satu komponen krusial buat menunjang aktivitas belajar siswa. Namun, pada kenyataannya masih banyak ditemui para guru atau fasilitator nan mengabaikan media pembelajaran .

Hal nan kerap menjadi alasan para guru tak menyiapkan media pembelajaran, sebenarnya telah menjadi semacam alasan klise. Misalnya, tidak tersedianya bahan, tidak tersedianya biaya, keterbatasan waktu buat menyiapkan media pembelajaran, sampai pada kebingungan buat menentukan media nan tepat atau cocok dalam pembelajaran nan sedang atau akan berlangsung.

Pada intinya, media pembelajaran nan paling sederhana dan murah bisa dengan mudah dipersiapkan seorang guru atau fasilitator. Nah , buat itu, dalam artikel ini akan dibahas media pembelajaran nan sederhana dan terjangkau. Selain itu, juga sedikit menyinggung media pembelajaran nan memang nisbi mahal

Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang media pembelajaran, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apakah nan dimaksud dengan media pembelajaran tersebut. Pada umumnya, media pembelajaran digunakan oleh guru atau fasilitator sebab keterbatasan ruang, waktu, kata-kata verbal, serta ukuran.

Media pembelajaran, sebagaimana fungsi sebuah media, ialah buat memudahkan penyampaian pesan atau materi pembelajaran dari seorang guru kepada para peserta didik. Jadi bisa dikatakan bahwa media pembelajaran ialah semua alat bantu atau benda nan digunakan dalam proses belajar mengajar dengan tujuan buat mengefektifkan proses pembelajaran. Selain itu, juga buat memudahkan penyampaian materi pembelajaran kepada peserta didik agar materi atau isi pembelajaran tersebut bisa diterima dengan mudah.



Jenis Media Pembelajaran

Secara garis besar, media pembelajaran bisa digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu media audio, media visual, dan media audio-visual.



Media Pembelajaran - Media Audio

Media audio mencakup segala sesuatu terkait media nan dapat diperdengarkan, misalnya radio dan kaset rekaman. Dalam pemanfaatan radio sebagai media pembelajaran, seorang guru atau fasilitator bisa memperdengarkan sebuah atau beberapa buah warta nan tengah dibacakan seorang penyiar radio.

Dari warta nan dibacakan penyiar radio tersebut, siswa bisa mengetahui peristiwa-peristiwa penting, aktual, baru, masalah-masalah kehidupan, sosio-budaya, sosio-ekonomi, sosio-politik, dan sebagainya.

Sementara itu, kaset rekaman audio bisa digunakan buat memperdengarkan pembacaan puisi seorang penyair terkenal. Dari sisi ekonomi, kaset rekaman audio sebagai media pembelajaran di sekolah terbilang nisbi murah dan mudah dalam perawatannya.

Selain beberapa kegunaan seperti nan disebutkan di atas, penggunaan media audio sebagai media pembelajaran juga turut membantu mengembangkan salah satu kemampuan siswa dalam keterampilan berbahasa, yaitu menyimak



Media Pembelajaran - Media Visual

Kedua ialah media visual, yaitu segala sesuatu nan menyangkut penglihatan atau bisa diperlihatkan. Tidak seperti media audio nan cenderung terbatas, media visual bisa menjadikan benda, representasi, proyeksi, atau makhluk konkret nan terdapat di alam kita, sebagai media pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, makhluk hayati atau benda wafat nan terdapat di lingkungan sekitar sekolah bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.

Dalam hal ini, media pembelajaran tidak harus diusung ke dalam kelas, namun bisa juga seorang guru atau fasilitator menugaskan siswanya buat mengamati benda atau binatang atau tumbuhan eksklusif di luar kelas. Media pembelajaran dalam wujud media visual semacam ini biasa disebut sebagai media konkret atau media realita

Selain media realita, model tiga dimensi sebagai suatu tiruan atau bentuk representasi dari benda sebenarnya, juga bisa dijadikan media pembelajaran . Hal ini dilakukan buat memungkinkan ketiadaan atau menghadapi hambatan dalam menemukan media realita tadi.

Model sebagai media visual ini biasa dihadirkan di dalam ruang kelas atau di laboratorium. Misalnya buat mempelajari organ tubuh manusia atau organ tubuh binatang, sistem pencernaan, peredaran darah, sistem pernapasan, dan sebagainya. Sebuah model tiga dimensi sudah cukup mewakili apa-apa nan sebenarnya terdapat di dalam tubuh manusia atau binatang nan sesungguhnya.

Berikutnya ialah media visual grafis dua dimensi, seperti poster, foto, diagram, bagan, sketsa, grafik, dan sebagainya. Untuk memudahkan suatu konsep nan sulit dan mungkin akan mudah dilupakan siswa, seorang guru bisa menggunakan gambar sederhana berupa garis, titik, dan simbol verbal lainnya dalam sebuah grafik. Misalnya, buat menunjukkan suatu pertumbuhan penduduk



Media Pembelajaran - Media Audio Visual

Terakhir ialah media audio-visual, nan meliputi video, film, komputer atau televisi. Selain buat film, video bisa dikembangkan buat menunjang kegiatan belajar mengajar. Sebuah rekaman audio-visual nan dikemas dalam bentuk VCD atau DVD bisa menampung gambar dan suara nan dapat dipertontonkan sekaligus diperdengarkan kepada siswa.

Selain video, komputer sebagai media audio-visual memiliki semua kelebihan dibandingkan media lain. Komputer bisa menampilkan gambar, suara, gerak, teks, diagram, dan grafik. Bahkan komputer bisa digunakan secara interaktif jika dihubungkan dengan internet. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran tampaknya merangkum semua laba nan diberikan media pembelajaran nan lain



Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum, bisa dikatakan bahwa kegunaan media pembelajaran ialah buat memperlancar proses penyampaian materi dari guru kepada peserta didik, memperlancar hubungan antara guru dengan siswa sehingga menjadikan penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien

Selain itu, media pembelajaran akan menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menarik karena media mampu menampilkan informasi melalui suara, gerak, gambar, dan warna-warna. Baik ditampilkan secara alami maupun manipulasi. Dengan demikian, guru terbantu buat menciptakan suasana belajar mengajar menjadi lebih hidup, tak monoton, dan tak membosankan jika proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran.

Menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar bisa juga meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan bisa memberikan pengalaman belajar nan lebih nyata kepada semua siswa nan mengikuti proses belajar tersebut

Kegiatan belajar mengajar juga akan menjadi lebih interaktif sebab komunikasi antara guru dan siswa terjadi dua arah. Sebab, tanpa media pembelajaran, guru cenderung bermonolog atau berceramah satu arah. Selain itu, dengan menggunakan media pembelajaran, guru tak perlu memberikan klarifikasi berulang-ulang sebab siswa akan lebih mudah memahami meski hanya sekali klarifikasi sehingga tujuan belajar akan lebih mudah dicapai. Dengan demikian, akan menghemat waktu dan tenaga

Dengan media pembelajaran, proses belajar mengajar memungkinkan buat bisa dilakukan di mana saja. Sebab, media pembelajaran bisa dirangsang sedemikian rupa agar siswa bisa melakukan proses belajar dengan leluasa di mana saja, tanpa btergantung kepada guru.

Media pembelajaran pun bisa mengubah peran guru ke arah nan lebih positif dan produktif. Dengan adanya media pembelajaran, guru bisa berbagi peran dengan media tersebut sehingga guru mamiliki waktu buat memberi perhatian lebih pada aspek edukatif lainnya. Misalnya membantu kesulitan belajar, pembentukan kepribadian, memberi motivasi belajar, dan lain sebagainya

Perlu diingat bahwa penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi nan hendak dicapai. Jika tujuan pembelajarannya ialah agar peserta didik memahami isi bacaan, tentu media cetak dalam bentuk buku, majalah, atau koran lebih tepat digunakan sebagai media pembelajaran. Tapi, jika kompetensi nan hendak dicapai lebih bersifat menghafal, media audiolah nan lebih tepat buat digunakan.