Bekal Persiapan Sebuah Perjalanan
Apabila Anda mendengar kata backpacker mungkin pikiran Anda langsung melayang pada citra orang nan mengenakan ransel dengan bertopi tepian lebar, turun naik kereta dan bis. Yah, kurang lebih citra seorang backpacker memang seperti itu.
Backpacker Sang Petualang Sejati
Bagi sebagian orang merasakan jalan-jalan ialah hanya sekedar kegiatan pengisi liburan panjang, atau sesekali menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun bagi komunitas backpacker , perjalanan ialah merupakan sisi lain kehidupan mereka. Merupakan cara mengaktualisasikan eksistensi mereka. Atau, jangan-jangan Anda ialah salah satu dari mereka?
Backpacker merupakan orang-orang nan bahagia berpetualang. Petualang sejati. Bukan hanya bertualang dengan mengandalkan fisik saja, namun juga persiapan mental, pemikiran dan hati nan baja.
Karena di dalam masa perjalanan dan petualangan tersebut, bisa saja banyak terjadi berbagai kendala, dan majemuk jenis masalah nan akan Anda jumpai. Maka di situlah letak keasyikan dan romantika sebuah petualangan. Karena Anda dituntut buat berpikir praktis dan cepat dalam mengatasi masalah-masalah nan muncul.
Hakikat Sebuah Petualangan Bagi Backpacker
Petualangan bagi backpacker ialah sebuah kegiatan atau perjalanan nan penuh tantangan. Caranya mengadakan touring ke setiap daerah dengan biaya perjalanan nan terbatas. Padahal sewajarnya biaya sebuah perjalanan tak bisa dikatakan murah. Namun di tangan seorang petualang, biaya nan terbatas tersebut diolah sedemikian rupa agar bisa memenuhi nalurinya buat berpetualang.
Seorang backpacker sejati tak menuntut biaya nan mahal dalam mengadakan sebuah perjalanan. Namun cukup bersikap fleksibel terhadap segala hal selama dalam perjalanan. Tentunya hal ini biasanya dilakukan oleh-oleh orang nan memang benar-benar memiliki jiwa petualang.
Sebuah petualangan nan ditemui selama perjalanan, bagi seorang backpacker hakikatnya ialah bukan lagi sebagai pencarian jati diri. Namun lebih kepada memenuhi kebutuhan buat memanifestasikan diri kepada kehidupan. Dengan melakukan petualangan, seorang petualang sejati bisa merasakan langsung secara dekat berbagai jenis kehidupan. Dan bagaimana kehidupan itu akhirnya memberi pelajaran berharga bagi dirinya.
Jadi, hakikatnya, bertualang bagi seorang petualang bukan sekedar buat mencari sensasi atau ugal-ugalan belaka. Namun lebih kepada menggali pelajaran hayati dari kehidupan itu sendiri. Yang nantinya, akan sangat berguna bagi kehidupannya kelak di masa depan. Pengetahuan tersebut didapat dari kehidupan dan alam. Suatu hal nan tak mungkin akan didapat di bangku sekolah formal manapun.
Bekal Persiapan Sebuah Perjalanan
Berikut ialah beberapa hal nan harus diperhatikan jika Anda memang ingin melewatkan sebuah kegiatan berlibur dengan cara menjadi backpacker . Atau bahkan mungkin memang berniat buat menjadi seorang backpacker sejati? Inilah beberapa nan harus Anda persiapkan.
1. Menghitung Biaya Perjalanan
Seorang backpacker akan lebih memilih perjalanan nan murah meriah. Tidak perlu memakai pesawat. Hanya bermodalkan kereta kelas ekonomi atau bus kelas ekonomi. Yang terpenting dapat menikmati perjalanan. Jika dirata-ratakan, kalau ingin backpacker- an di sekitar wilayah pulau Jawa mungkin hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp. 250.000 sampai dengan Rp. 300.000.
Seorang petualang, harus kritis terhadap kondisi nan dilalui. Apabila tak bisa menemui suatu transportasi nan sinkron dengan bekal uang saku Anda, maka jalan lain bisa ditempuh. Semisal, menumpang truck barang nan lewat, liften (menumpang mobil pada mobil-mobil generik nan melewati Anda), atau membantu menjadi seorang kondektur agar bisa naik bis secara gratis.
Nah! Mengasyikkan bukan? Dan penuh tantangan nan memacu adrenalin Anda.
2. Mencari Informasi
Mencari informasi tentang loka nan akan Anda tuju. Dapat dari majalah, internet atau bahkan teman-teman sesama petualang, dan informasi berharga dari keluarga. Dengan mendapatkan informasi tersebut, maka Anda akan lebih mengenal ciri budaya di lingkungan loka Anda tuju nanti. Dan tentunya hal tersebut akan memudahkan Anda dalam hal berkomunikasi.
Tips: Petakan tujuan perjalanan Anda. Searching informasi pada setiap lokasi nan akan Anda singgahi. Catat hal-hal krusial seperti, route transportasi, jenis transportasi dan alternatifnya, akomodasi buat menginap, tempat-tempat generik nan memungkinkan buat disinggahi atau dijadikan loka menginap alternatif bagi Anda.
3. Membawa Perlengkapan Secukupnya
Membawa perlengkapan secukupnya saja. Baju dan celana nan ringkas, obat-obatan, senter, buku catatan, kamera, ponsel dan peta. Hal ini dilakukan supaya dalam perjalanan tak terasa berat saat membawa barang-barang. Karena seorang backpacker pastinya akan memilih berjalan kaki, ketimbang naik angkutan umum, ketika sudah sampai di loka tujuan.
Manfaat membawa sedikit bekal ialah : agar Anda lebih fokus pada perjalanan, tak merasa kerepotan oleh bawaan, barang-barang nan benar-benar Anda perlukan saja nan akan berguna nantinya.
4. Melatih Fisik
Melatih fisik dan jasmani sebelum berangkat. Misalnya, kita harus dapat beradaptasi dengan udara, makanan dan lingkungan di loka tujuan liburan kita nanti.
5. Mempersiapkan Peralatan
Membawa peralatan elektronik secukupnya saja. Ponsel, atau kamera saku akan lebih membuat perjalanan kita lebih nyaman, efisien dan fleksibel. Kalau Anda memiliki semacam zipo, juga baik buat dibawa ketika sewaktu-waktu harus memasak sendiri makanan Anda.
6. Persiapan Dana
Sisakan sebagian uang kita di dalam kantong celana dan sisakan lagi sebagian lainnya di dalam dompet. Kemudian dimasukkan ke dalam tas. Hal ini dapat mengurangi hal-hal nan tak kita inginkan, misalnya jika kita sedang beristirahat dalam perjalanan, tiba-tiba secara tak sadar, dompet kita telah terjatuh.
7. Teman di Loka Liburan
Memiliki seorang teman di loka nan akan kita tuju sebagai loka liburan sangatlah penting. Kita dapat lebih menghemat biaya perjalanan dengan menumpang tidur di loka teman tersebut. Apalagi budaya masyarakat Indonesia nan dikenal ramah.
8. Komunikasi
Melakukan komunikasi nan baik, sopan, dan ramah dengan warga sekitar juga perlu dijadikan acuan. Misalnya, ketika kita berada di sebuah warung, maka rajin-rajinlah buat mengobrol. Hal ini dapat bermanfaat bagi kita.
Misalnya ika kita tak memiliki teman nan tinggal di daerah tersebut, siapa tahu pemilik warung dapat memberikan informasi di mana saja rumah-rumah nan menyediakan kamar buat orang-orang nan sedang berlibur. Hal ini dapat menghemat biaya, ketimbang kita menginap di hotel atau motel.
9. Mencoba Hal Baru
Bergabung dengan kegiatan warga sekitar juga dapat menimbulkan perasaan tertentu. Misalnya membajak sawah, berkebun atau bahkan melakukan kegiatan ronda bersama warga. Tak ada salahnya mencoba hal baru dan belajar hal baru bersama warga di sekitar loka liburan.
Tentunya masih banyak lagi hal nan dapat kita lakukan sebelum memulai kegiatan backpacker -an ini. Ada banyak hal nan dapat kita pelajari dengan backpacker , misalnya menjadi seorang manusia nan mandiri.
Manfaat Menjadi Backpacker
Tentu saja banyak kegunaan secara tidak langsung menjadi seorang backpacker. Karena dampaknya ialah nanti ketika dewasa, bagi seorang backpacker remaja; atau ketika terjun ke dalam global kerja bagi seorang backpacker dewasa. Namun beberapa kegunaan konkret secara langsung menjadi seorang petualang adalah:
- Mendidik diri menjadi mandiri
- Menekan egoisme dan merubah perangai menjadi rendah hati
- Membiasakan berpikir praktis dan cepat
- Membuat jiwa menjadi tabah dan sabar
- Mendorong hati buat selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Kuat
- Menjadikan orang nan bertanggung jawab
- Melatih Anda menjadi pandai berkomunikasi dengan khalayak generik dari berbagai lapisan masyarakat
- Belajar hayati sederhana
- Belajar hayati ekonomis dan cermat
- Belajar saling berbagi kepada sesama backpacker
- Pengalaman Anda bisa dijadikan sebuah tulisan inspiratif nan menginspirasi
Demikian beberapa kegunaan secara langsung nan akan Anda rasakan menjadi seorang backpacker , atau mungkin niat berlibur ala petualang sejati. Selamat mencoba!