Jika Sudah Lengkap, maka Penuhi Langkah ini

Jika Sudah Lengkap, maka Penuhi Langkah ini

Anda ingin membuat film? Mudah. Kini, membuat film tidak mahal, proses produksi film pun gampang. Dulu kalau ingin membuat film, kita harus punya kamera besar nan harganya minimal puluhan juta. Seiring perkembangan teknologi terbaru, banyak tercipta alat perekam gambar nan murah meriah.

Anda dapat mereka gambar dengan kamera saku. Bahkan saat ini Anda dapat merekam dengan handpone atau telepon genggam. Namun, agar Anda dapat membuatnya dengan baik, sinkron standar, ada beberapa proses produksi film nan harus dilalui. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah:



Tahap Pengembangan

Ini ialah termin di mana perburuan ide nan layak buat sebuah film dimulai. Script bisa berupa naskah orisinil nan ditulis oleh penulis naskah atau bisa terinspirasi dari sebuah buku nan sudah ada atau bahkan bermain. Setelah ide ini selesai sinopsis tema akan dibuat.

Langkah selanjutnya ialah membuat sketsa garis besar langkah langkah. Dalam garis besar langkah seluruh cerita dipecah menjadi satu paragraf adegan nan diberi nomor dan termasuk indikasi buat hubungan obrolan dan karakter.

Perlakuan buat film ini juga dibuat nan seperti sepotong deskriptif prosa tentang film, nan lebih lama dari sinopsis tapi lebih pendek dan kurang rinci daripada pembahasan langkah. Setelah naskah siap, itu harus diubah menjadi sebuah skenario film.

Perbedaan primer antara script dan skenario ialah bahwa script ialah narasi tetapi skenario ini ialah klarifikasi rinci tentang setiap peristiwa dan setiap detail, nan akan terlihat di layar. Naskah ditulis dan ditulis ulang buat berimprovisasi pada unsur-unsur seperti karakterisasi, dramatisasi dan gaya dan nuansa.

Setelah ini ada "lapangan" nan dibuat dan disajikan rintisannya kepada pemodal potensial buat film. Jika di lapangan pengambilan film nya nendang dan potensial, film ini okayed di dukung. Dukungan keuangan nan ditawarkan, biasanya dari sebuah studio film, dewan film atau dalam beberapa kasus dari beberapa investor independen.

Keuangan film dapat bertambah bahkan sampai akhir pengambilan gambar. Setelah ini kesepakatan nan dinegosiasikan dan semua kontrak resmi ditandatangani.



Pra-Produksi

Pra-produksi melibatkan perencanaan nan pertama memerlukan pengaturan dari sebuah perusahaan produksi dan kantor produksi. Skenario di paparkan storyboarded dengan cara melibatkan ilustrator dan artis konsep. Film Indonesia tersukses di dunia, the Raid, mengandalkan pra produksi nan ketat. Dan khayalan sang pengarah adegan buat memoles tahapan ini.

Sebuah Kru Film Khas pra Produksi Termasuk:

  1. Director
  2. Assistant director
  3. Production Manager
  4. Casting Director
  5. Location Manager
  6. Director of Photography
  7. Picture Editor
  8. Art Director
  9. Production Designer
  10. Cameramen
  11. Composer
  12. Production Sound Mixer
  13. Sound Designer
  14. Make-up artists
  15. Costume Designers
  16. Property Master
  17. Choreographer
  18. Script Supervisor


Jika Sudah Lengkap, maka Penuhi Langkah ini
  1. Temukan Ide Cerita Kalau tidak ada ide cerita, walaupun Anda punya kamera nan mahal dan bagus, film tidak tercipta juga. Untuk itulah, dalam proses produksi film, langkah pertama ialah temukan ide cerita Anda. Usahakan cerita dengan ide nan baru dan unik. Belum pernah ada sebelumnya.
  2. Riset Ini tidak kalah penting. Riset inilah nan akan membawa film ada mempunyai reputasi nan tinggi. Apalagi kalau Anda sedang ingin membuat film bergenre sejarah. Riset ini dapat dilakukan dengan misalnya membaca referensi, buku-buku literatur nan mendukung film tersebut, atau dapat juga misalnya dengan melakukan wawancara kepada tokoh-tokoh atau pakar nan terkait dengan tema film nan sedang digarap.
  3. Casting Ini terkait dengan rekruitment tokoh. Proses seleksi dan pencarian tokoh berbakat nan akan memerankan film tersebut. Baik itu tokoh utama, maupun tokoh tambahan. Dalam beberapa adegan, mungkin akan terjadi adegan ekstrem seperti perkelahian atau adegan ekstrem lainya. Untuk itu diperlukan tokoh pengganti. Dalam proses inilah semua itu berlangsung.


Shooting

Proses ini ialah termin pengambilan gambar. Dalam proses ini sang pengarah adegan menjadi ujung tombak dalam mengarahkan kameramen melakukan kerja-kerjanya. Memang, kameramen niscaya punya cukup keahlian buat mengambil gambar. Tapi, sang sutradaralah nan menentukan bagaimana sudut pandang pengambilan gambar, mana nan harus ditonjolkan dsb. Begitu juga, saat shooting ini, sang pengarah adegan juga mengarahkan tokoh-tokoh atau pemeran film tersebut agar sinkron dengan skenario nan telah disusun sebelumnya.



Post Production

Inilah termin akhir proses produksi film. Pembuatan film ialah bisnis nan rumit, namun beban kerja umumnya dibagi menjadi tiga bagian: produksi pra-produksi, menembak dan pokok pos. Pra-produksi melibatkan hal-hal seperti penulisan naskah, dukungan keuangan, mempekerjakan pemain dan kru, dan kepramukaan buat lokasi.

Setelah semua rincian telah bekerja keluar, shooting bisa dimulai. Ini ialah film nan sebenarnya dari adegan individu, tanpa imbas spesifik atau latar belakang musik. Karena waktu ialah uang, hari shooting primer sering panjang dan sibuk bagi aktor dan kru sama.

Semua ini perencanaan dan pembuatan film mengarah ke aspek nan paling krusial dari pembuatan film - kerja pasca produksi. Ini ialah finishing touch adegan individu, nan disebut rekaman mentah, menjadi sebuah film selesai.

Editor melakukan sambatan dari semua rekaman nan bisa digunakan bersama-sama ke dalam alur cerita nan koheren sinkron dengan script. Komponis menambahkan musik latar belakang buat menciptakan imbas dramatis atau lucu.

Efek spesifik tim menambahkan gambar nan dihasilkan komputer dan latar belakang buat meningkatkan mengatur atau memberikan karakter nan belum terlihat.

Pasca produksi mungkin juga melibatkan memperbaiki kesalahan tak dikoreksi saat syuting utama. Cukup sering mikrofon aktor tak akan mengambil bit krusial dari obrolan atau mikrofon lain bisa mengambil suara asing.

Selama pasca produksi, aktor mungkin harus kembali ke Soundbooth dalam rangka buat merekam ulang hilang obrolan atau meningkatkan pengiriman asli. Ini disebut looping. Fungsi lain dari waktu ini ialah dengan menambahkan imbas suara insidental tak ditangkap selama adegan asli. Seorang spesialis disebut artis foley akan merekam suara seperti jejak seorang aktor, pintu berderit atau tembakan.

Banyak pengarah adegan dan produser sangat bergantung pada kemampuan tim pasca produksi buat membuat film berharga. Sejak penembakan primer bisa menjadi waktu nan sibuk bagi aktor dan sutradara, rekaman beberapa mungkin terbukti menjadi tak bisa digunakan selama proses editing. Ending orisinil Sebuah film juga mungkin tak populer dengan khalayak tes. Hal ini dapat mengakibatkan reshoots dengan pelaku primer sebelum film terakhir diproduksi. Tanggung jawab lain selama pasca produksi bisa mencakup wisata publisitas, poster promosi, kontrak dengan distributor dan penciptaan format tambahan seperti DVD dan album soundtrack.

Saat pengambilan gambar mungkin terjadi kesalahan-kesalahan. Dalam termin inilah Anda atau tim Anda dapat melakukan editing atas sebuah film. Editing ini sebenarnya ialah proses penggabungan adegan-adegan film nan telah diambil gambarnya sebelumnya. Menambah efek-efek dalam adegan nan terekam, atau mengurangi atau meng-cut adegan-adegan nan tak atau kurang perlu. Nah, setelah selesai proses pengeditan saatnya film itu diedarkan ke publik.

Baik. Itulah langkah-langkah dalam proses produksi film. Pahami satu-satu dan praktekkan. Selamat mencoba, semoga sukses ya.