2. Tokoh-tokoh Global - Wanita Bengis bernama Ratu Marry I

2. Tokoh-tokoh Global - Wanita Bengis bernama Ratu Marry I

Cerita mengenai tokoh-tokoh global kerap kali menghadirkan sebuah sensasi nan berbeda. Seperti dongeng tapi nyata. Mereka sudah lebih dulu hadir buat "meramaikan" peradaban manusia di muka bumi. Cerita nan ditawarkan pun beragam.

Cerita nan menjadi sejarah dari tokoh-tokoh global itu bermacam-macam. Sebagian ada nan membanggakan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat nan hayati di zaman sekarang, sebagian juga menyuguhkan cerita miris nan menyayat hati. Seperti pembantaian-pembantaian nan dilakukan oleh mereka.

Di antara banyaknya tokoh-tokoh global nan dapat Anda jadikan inspirasi salah satunya ialah Abraham Lincoln. Dia ialah Presiden Amerika nan menentang adanya sistem buruh. Dengan segala kemampuan dan kekuatannya, Lincoln mencoba buat sebisa mungkin berada di tengah dua kubu Amerika nan berbeda. Mereka nan pro terhadap buruh dan mereka nan kontra.

Berbeda dengan Lincoln, mereka tokoh-tokoh global bengis pun ikut mewarnai sejarah. Sejarah kekejaman global mereka ciptakan sebagai "cerita berbeda" nan diwariskan kepada para anak dan cucu. Biasanya cerita menyedihkan itu didengar dari kekuasaan pria bertangan besi. Selama ini kita mengenal tokoh-tokoh dunia seperti Mao Zedong dari China atau Adolf Hitler dari Jerman nan terkenal akan kekejamannya.



Tokoh-tokoh Global - Wanita Cantik Berhati Iblis

Namun, ternyata, tercatat pula ada beberapa tokoh-tokoh global berjenis kelamin wanita nan berperilaku serupa. Mereka menumpahkan darah banyak orang demi tujuan tertentu.

Wanita sebagai makhluk nan lembut tiba-tiba berubah kesan menjadi sangat menyeramkan. Entah apa nan dipikirkan oleh tokoh-tokoh global nan cantik ini. Kelembutan serta afeksi sepertinya tak ada di hati mereka.

Ketika seseorang tumbuh menjadi dewasa, lingkungan memiliki peran nan cukup vital. Wanita dilahirkan dengan banyak cadangan afeksi dalam hatinya, dapat jadi lebih banyak dibandingkan pria. Lalu apa nan membuat tokoh-tokoh global berwajah cantik ini menjadi sosok nan bengis dan mengoreskan sejarah kelam dalam peradaban manusia? Benarkan sebab faktor lingkungan?

Berikut ini beberapa wanita nan dianggap paling banyak menghabisi nyawa sesamanya. Mereka ialah tokoh-tokoh global berwajah cantik tapi berhati sadis, takberperasaan dan takmanusiawi.



1. Tokoh-tokoh Global - Wanita Bengis bernama Elizabeth Bathory

Tokoh-tokoh global berwajah cantik nan pertama ialah Countess Elizabeth Bathory. Ia ialah wanita nan lahir di Hungaria pada tahun 1560. Orang tuanya ialah Georges dan Anna Báthory, merupakan salah satu keluarga bangsawan terpandang dan terkaya di Hungaria saat itu. Namun dibalik popularitasnya, keluarga Báthory dikenal memiliki 'sisi gelap' nan amat menyeramkan.

Salah satu paman Elizabeth ialah seorang Satanis dan penganut Paganisme. Lalu salah satu sepupunya memiliki kelainan jiwa dan getol melakukan kejahatan seksual. Sementara Elizabeth sendiri ialah pembunuh berdarah dingin. Wanita ini menajdi salah satu dari tokoh-tokoh global berhati es.

Dalam sejarah Hungaria dan Slowakia, salah satu wanita dari tokoh-tokoh global berhati dursila ini tercatat sebagai pembunuh berantai nan sangat keji. Ia juga dikenal sebagai 'Wanita Berdarah Csejte' atau Čachtice . Čachtice merupakan sebuah istana loka ia menghabiskan hidupnya. Sepeninggal suaminya, ia dan keempat pembantunya melakukan penyiksaan dan membunuh ratusan wanita muda.

Tak kurang dari 650 gadis menjadi korban kekejamannya. Sebagian ialah para pelayannya, dan sebagian lagi merupakan gadis dari kalangan bangsawan kelas bawah nan dia culik. Rekor pembunuhan nan telah dilakukan oleh salah satu tokoh-tokoh global berwajah manis tapi bengis ini sungguh sensasional.

Saat warta ini diketahui Raja Mathias II, ia mengutus prajuritnya buat menyerbu kediaman sang Countess. Di sana, ditemukan berbagai kekerasan nan melibatkan tewasnya seorang gadis. Sementara nan lainnya sekarat, terluka, dan terkunci.

Elizabeth merupakan bagian nan tak dapat dipisahkan dari kategori tokh-tokoh global berwajah manis tapi bengis. Kebengisannya meliputi pemukulan, penggunaan jarum, membakar, memotong urat nadi, dan masih banyak lagi penyiksaan tak manusiawi nan dilakukan wanita ini. Kadang-kadang, paras dan alat kelamin korban menjadi incaran penyiksaannya.

Belakangan disebutkan bahwa sang Countess ialah seorang biseksual dan pemuja kecantikannya sendiri. Ia juga terpengaruh dengan genre Satanisme nan ditularkan pelayan terdekatnya. Ia menyiksa korbannya dan menggunakan darah korbannya buat kemudian ia mandi dalam kubangan darah para korbannya itu. Ia menganggap hal itu bisa mempetahankan kecantikannya. Barulah dikatahui bahwa latar belakang mengapa salah satu wanita dari tokoh-tokoh global ialah gangguan mental dan pengaruh lingkungan nan salah.

Alhasil, hayati sang Countess malah berakhir mengerikan. Para pelayan nan terlibat penyiksaan dihukum mati. Sementara dirinya hanya menjadi tahanan rumah sebab status sosialnya. Namun, ia diisolasi dalam kamarnya sendiri di istana Čachtice. Semua pintu dan ventilasi ruang kamar Elizabeth ditutup kedap dengan tembok. Hanya tersisa lubang kecil nan digunakan buat memasukan makanan dan minuman.

Tahun 1614, pada usia ke 54, sang Countess meninggal sendirian dengan posisi tertelungkup dan wajahnya berada di lantai. Wanita nan merupakan bagian dari tokoh-tokoh dunia ini sungguh memiliki akhir hayati nan tragis.

Hingga akhir hidupnya, salah satu wanita nan menjadi bagian dari tokoh-tokoh global berwajah manis namun sadis ini hanya diisi dengan kekosongan. Ia terasing dampak perbuatan tak manusiawinya.



2. Tokoh-tokoh Global - Wanita Bengis bernama Ratu Marry I

Wanita nan menjadi bagian selanjutnya dari tokoh-tokoh global berwajah manis namun sadis ini ialah Ratu Marry I. Wanita ini berasal dari Kerajaan Inggris nan memerintah antara tahun 1516–1558. Ia merupakan anak tunggal Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon. Ratu Marry dikenal sebagai pemimpin nan berusaha keras mengembalikan Inggris kepada agama Katolik.

Di masa pemerintahannya, banyak kaum Protestan Inggris menjadi korban. Mereka diburu dan ditindas. Sekitar tiga ratus pemeluknya bahkan dihukum mati. Peristiwa ini membutnya dikenal dengan julukan Bloody Marry atau “Mary Berdarah”. Ancaman tiang gantungan memaksa lebih dari 800 umat Protestan meninggalkan Inggris.

Latar belakang nan membuat salah satu tokoh-tokoh global ini berperilaku abnormal ialah kekerasan hati, rasa tak toleran dan kebencian. Wanita bangsawan ini hanya gelarnya saja nan tinggi, tetapi hati, nurani dan pemikirannya taklebih baik dari seekor binatang.

3. Tokoh-tokoh Global - Wanita Bengis bernama Irma Grese

Irma Grese ialah wanita kelahiran Jerman pada 7 Oktober 1923. Wanita nan meninggal di usia 22 tahun ini dijuluki sebagai “Pelacur dari Belsen”. Ia ialah penjahat wanita terkenal nan merupakan produk Nazi. Salah satu dari tokoh-tokoh global berwajah manis tapi sadis ini tak memiliki latar belakang kebangsawanan. Berbeda dengan dua wanita terdahulu.

Di usianya nan menginjak 19 tahun, salah satu wanita dari tokoh-tokoh global berdarah dingin menjadi penjaga kamp-kamp di Ravensbrück. Irma sempat dipindahkan ke Auschwitz pada 1943 dan dipromosikan menjadi supervisor senior di akhir tahun. Wanita muda ini bertanggung jawab atas kematian lebih dari 30 ribu tahanan wanita Yahudi.

Berbekal cemeti dan pistol, ia beraksi dan menyiksa para tahannya secara tak manusiawi. Karyanya nan terkenal kejam diantaranya menjadikan tahanan sebagai mangsa anjing kelaparan, kekerasan seksual, penembakan, pemukulan sadis dan kamar gas. Bahkan kulit tahanan nan pernah disiksanya dijadikan epilog lampu nan menjijikkan di kamarnya tidurnya. Hayati Irma Grese berakhir di tiang gantungan sebab kekejamannya tersebut.

Salah satu wanita dari tokoh-tokoh global berhati es ini seperti tengah menunjukkan kekuasaannya. Ia ingin dianggap lebih segalanya, dan ia merasa derajatnya lebih tinggi dibandingkan para tahanan. Hal itulah nan sepertinya menjadi latar belakangn mengapa ia sampai mengesampingkan hati nuraninya sebagai seorang wanita.