Ilmu-ilmu Penunjang Sejarah
Berapa banyak fosil tumbuhan purba yag ditemukan para peneliti? Manusia ialah makhluk nan selalu ingin tau dan bersemangat buat belajar. Mereka tak hanya mencari tau tentang hal-hal terkini. Akan tetapi juga berbagai hal terkait informasi-informasi di masa lampau. Kejadian-kejadian dan rahasia nan terkubur di masa lalu tak lepas dari perhatian dan kajian manusia. Karena hal tersebut dapat menjadi pelajaran dan informasi baginya buat maju ke depan. Sebagaimana petuah bijak nan mengatakan bahwa masa lalu merupakan sumber pelajaran buat masa depan nan lebih baik.
Pengertian Sejarah
Baik sebelum mengetahui sumber-sumber informasi sejarah, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu sejarah? Secara etimologi sejarah berasal dari bahasa Arab. Asal katanya syajarah (syajaratun) nan artinya ialah ‘pohon’. Selanjutnya sejarah dapat didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian nan benar-benar terjadi di masa lampau.
Ilmu nan spesifik mengkaji tentang peristiwa-peristiwa krusial nan terjadi di masa lalu disebut dengan ilmu sejarah . Sementara orang atau sekelompok orang nan mengkhususkan dirinya buat mengkaji sumber-sumber dan fakta-fakta sejarah ini di sebut dengan pakar sejarah atau sejarawan.
Klasifikasi Sumber Informasi Sejarah
Mengungkap fakta-fakta sejarah membutuhkan teknik tersendiri. Karena, menemukan informasi sejarah tentu tak semudah mencari berita. Karena, sumber-sumber informasi nan berupa manusia tentu sangatlah sulit di dapat. Apalagi buat meneliti sejarah-sejarah nan terjadi di zaman-zaman prasejarah di mana manusia belum mengenal global tulisan. Maka fosil tumbuhan purba, fosil hewan dan manusia serta benda-benda wafat lainnya lah nan kemudian bercerita.
Jadi, apa nan dimaksud dengan sumber informasi sejarah? Sumber informasi sejarah ialah sesuatu nan secara langsung atau tak menjadi acum bagi manusia buat mengetahui peristiwa-peristiwa masa lalu. Berdasarkan sifatnya sumber informasi sejarah tersebut dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Sumber primer
Sumber utama informasi sejarah meliputi:
- orang nan menyaksikan dan atau mengalami langsung peristiwa sejarah tersebut.
- Catatan-catatan atau informasi tertulis nan dibuat sezaman dengan peristiwa atau kejadian sejarah dimaksud.
b. Sumber sekunder
Sumber informasi sekunder bisa berupa informasi tertulis atau tak tertulis nan diperoleh atau dibuat pada zaman nan berbeda. Artinya informasi tak langsung diperoleh dari subjek nan mengalami peristiwa sejarah.
Sementara itu, berdasarkan bentuknya sumber informasi sejarah dibedakan lagi menjadi empat bentuk, yaitu:
a. Sumber tertulis
Sumber tertulis merupakan sumber informasi sejarah nan didapat dari peninggalan-peninggalan tertulis atau pun catatan peristiwa nan berlanngsung pada masa lampau nan sudah didokumentasikan dalam bentuk tulisan pada waktu-waktu setelahnya. Sumber informasi utama ini dibagi jadi dua bentuk yaitu sumber utama (berupa dokumen-dokumen) serta sumber sekunder (berupa buku-buku perpustakaan )
Adapaun contoh sumber informasi sejarah tertulis antara lain:
- Laporan-laporan nan dibuat dan dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemerintah atau non pemerintah pada masa tersebut.
- Notulen rapat, yaitu catatan-catan hasil rapat.
- Surat-surat, baik surat-surat pribadi atau pun surat-surat resmi. Surat-surat biasanya dilengkapi dengan tanggal pembuatan, nama penerima, nama pengirim dan isis surat. Isi surat dapat menjadi informasi utama tentang apa nan terjadi pada masa itu. Informasi ini dapat menjadi salah satu bahan informasi krusial dalam penelitian sejarah.
- Surat kabar. Surat kabar memuat berbagai berita, dan pemikiran-pemikiran nan terjadi di masyarakat. Ini merupakan sumber informasi berharga dalam penelitian sejaran pada zaman sejarah (manusia sudah mengenal tulisan)
- Catatan pribadi, yaitu catatan-catatan nan dibuat oleh seseorang, menceritakan pengalaman dan pandangan pribadi nan dianggapnya krusial buat didokumentasikan dalam bentuk catatan.
- Prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad, tambo (catatan tahunan dari cina), catatan perjalanan dapat juga menjadi sumber informasi krusial bagi penelitian sejarah.
b. Sumber lisan
Sumber lisan ialah sumber informasi sejarah nan dikumpulkan dari keterangan-keterangan nan diperoleh secara lisan. Sumber lisan diperoleh dari pelaku atau penyaksi peristiwa sejarah dimaksud. Sumber informasi lisan ini bisa berfungsi sebagai pelengkap informasi-informasi tertulis. Sumber informasi lisan ini sangat terbatas, mengingat usia manusia juga terbatas. Sementara sejarah nan dikaji sering kali jauh lebih tua dari usia manusia itu sendiri. Ini merupakan keterbatasan buat mendapatkan informasi sejarah secara lisan.
Adapun cara mendapatkan informasi lisan ialah dengan melakukan wawancara langsung dengan narasumber atau orang nan menjadi sumber informasi sejarah.
c. Sumber benda
Sumber benda merupakan sumber informasi sejarah nan didapat dari benda-benda peninggalan sejarah atau masa lampau. Misalnya alat-alat atau benda-benda budaya peninggalan dari zaman nan sedang diteliti. Contohnya:
- Hasil kerajinan dan karya manusia seperti perhiasan, gerabah, manik-manik, candi, patung dan sebagainya.
- Fosil-fosil, seperti fosil manusia, fosil hewan, dan fosil tumbuhan purba .
- Alat buat melakukan aktivitas atau pekerjaan, seperti kapak, cangkul, tombak, pedang, panah dan sejenisnya.
- Dan lain-lain
d. Sumber rekaman
Sumber rekaman yaitu sumber informasi sejarah nan diperoleh melalui rekaman-rekaman audio dan video peristiwa sejarah nan terjadi pada waktu tersebut. Dengan kemajuan teknologi banyak peristiwa-peristiwa sejarah nan bisa terdokumentasi dalam bentuk rekaman. Baik nan disengaja maupun spontanitas penyaksi peristiwa sejarah tersebut. Contohnya beberapa peristiwa perang kemerdekaan, peristiwa proklamasi dan peristiwa-peristiwa lain nan dapat kita saksikan dalam bentuk rekaman.
Ilmu-ilmu Penunjang Sejarah
Sumber-sumber sejarah sangat krusial dan diperlukan guna mengungkap fakta-fakta atau kebenaran sejarah. Namun demikian sumber-sumber informasi sejarah tersebut masih perlu diteliti, dianalisis, dikaji dan ditafsirkan secara cermat oleh para pakar agar diperoleh informasi nan sahih tentang fakta sejarah.
Oleh sebab itu, buat mendapatkan sumber-sumber dan informasi sejarah nan sahih maka diperlukan berbagai cabang ilmu sejarah berikut:
- Arkeologi yaitu cabang ilmu nan mempelajari tentang benda-benda antik peninggalan sejarah.
- Epigrafi yaitu cabang ilmu nan spesifik mempelajari berbagai tulisan antik dan prasasti sebagai sumber informasi sejarah.
- Ikonografi yaitu cabang ilmu nan mempelajari patung-patung dari berbagai zaman buat memperoleh informasi sejarah.
- Nomismatik yaitu cabang ilmu nan mempelajari tentang mata uang nan digunakan sebagai alat transaksi pada masa lalu.
- Geologi yaitu ilmu nan mempelajari tentang lapisan-lapisan struktur bumi.
- Antropologi yaitu ilmu nan spesifik mempelajari tentang asal usul, perkembangan dan kehidupan manusia dan kebudayaannya dari masa ke masa.
- Sosiologi yaitu cabang ilmu nan mempelajari tentang kondisi sosial dan perkembangan sosial masyarakat dalam suatu wilayah.
- Filologi yaitu cabang ilmu nan spesifik mempelajari bahasa, mempelajari kebudayaan, pranata serta sejarah sebuah bangsa seperti nan terdapat dalam informasi-informasi tertulis.
Manfaat Mempelajari Sejarah
Ya, apa sebenarnya kegunaan dari mempelajari sejarah? Sejarah merupakan ventilasi masa lalu nan sangat bermanfaat bagi manusia sekarang dan masa nan akan datang. Adapun kegunaan mempelajari sejarah antara lain:
- Memberikan informasi dan pelajaran berharga tentang peristiwa-peristiwa masa lalu.
- Menunjang dalam mempelajari berbagai ilmu modern nan berhubungan dengan sejarah dan rantai kehidupan dari masa ke masa.
- Memberikan ritme perubahan dari masa ke masa, sehingga memberikan kegunaan krusial terutama sebagai pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan.
Nah demikian artikel tentang sumber-sumber informasi sejarah. Ternyata sangat banyak sumber-sumber informasi nan dapat digunakan sebagai bahan buat mempelajari sejarah. Termasuk diantaranya fosil tumbuhan purba nan menjadi sumber utama informasi sejarah zaman purba.