Mengatasi dan Mencegah Timbulnya Imbas Buruk Vidio Hantu
Vidio hantu ialah hal nan paling banyak mengundang rasa penasaran orang buat menyaksikannya. Tidak hanya di Indonesia, negara nan memang secara budaya mempercayai berbagai macam hal supranatural dan metafisika seperti nan banyak ditampakkan dalam vidio hantu, namun juga masyarakat di seluruh dunia.
Di negara-negara Amerika dan Eropa misalnya, juga punya budaya mengenai hantu dan makhluk mistik nan bahkan dijadikan hari peringatan nasional, seperti misalnya Haloween. Ada pula kepercayaan bahwa Friday The 13th atau hari jum'at ke 13 ialah hari di mana hantu-hantu akan muncul.
Walaupun orang Amerika dan Eropa kebanyakan kini hanya sekadar penasaran dan tak lantas mempercayai mentah-mentah apa nan mereka saksikan dalam vidio hantu tersebut, namun sejatinya mereka sama saja denga masyarakat Indonesia. Penasaran dan ingin tahu dengan banyaknya video hantu nan beredar.
Rasa penasaran tersebut kerap diwujudkan dengan menyelidiki apakah video hantu tersebut ialah sebuah rekaman hantu orisinil ataukah sebuah rekayasa kamera dan komputer saja. Seperti kegiatan ahli telematika Indonesia nan terkenal selalu setia menganalisa kemunculan video hantu nan sedang heboh dimasyarakat, Roy Suryo.
Rasa penasaran juga kerap nampak dengan banyaknya orang nan berbondong-bondong mendatangi lokasi di mana vidio hantu tersebut dibuat atau diambil. Lokasi-lokasi menyeramkan tersebut lalu digunakan sebagai loka menguji nyali dengan mendatanginya pada malam hari.
Vidio hantu nan banyak di upload pada situs youtube kebanyakan memang direspons secara hiperbola oleh masyarakat dan sering dijadikan bahan buat menakuti-nakuti orang lain, termasuk anak-anak.
Reaksi dan rasa penasaran nan hiperbola terhadap vidio hantu nan beredar itu bisa disaksikan dari banyaknya kunjungan dalam akun nan menayangkan vidio hantu pada situs youtube. Tidak hanya ribuan, akun tersebut bisa dipastikan akan dikunjungi ratusan ribu pengunjung nan penasaran.
Seperti pernah terjadi pada sebuah vidio hantu nan berjudul Hantu Baju Merah . Kehebohan gara-gara video tersebut bahkan sampai ke dalam ranah warta di televisi partikelir Indonesia.
Dalam Video hantu tersebut, nampak dalam sebuah rumah besar nan berisi beberapa orang heboh sebab sempat tertangkap kamera sesosok anak kecil berbaju merah nan duduk berpindah-pindah. Kadang ia duduk di kursi goyang nan turut bergoyang-goyang juga, lalu menghilang. Lantas ia muncul di atas lemari, bergoyang-goyang sebentar, kemudian hilang lagi.
Memang seram jika diamati sekilas video hantu tersebut. Namun lama-lama akan nampak keganjilan bahwa kemungkinan video hantu tersebut telah diedit. Beberapa adegan nampak terputus-putus serta aktualisasi diri beberapa orang penghuni rumah nan tak nampak takut, bahkan terkesan menyembunyikan senyum.
Kenyataan kemudian terungkap setelah dianalisa oleh sang ahli telematika Indonesia, Roy Suryo. Terbukti bahwa video hantu Baju Merah itu hanyalah sebuah rekayasa belaka.
Dampak Vidio Hantu bagi Perkembangan Anak-anak
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan murah hingga memungkinkan anak-anak mengakses sendiri wahana informasi seperti internet, termasuk di antaranya juga situs youtube. Anak-anak nan teramat besar rasa penasaran dan keingintahuannya itu akan berbondong-bondong mengakses berbagai video hantu dan penampakan hantu nan ada di internet.
Akibatnya, dengan pengetahuan nan masih begitu minim dan pengaruh media nan begitu besar, anak-anak akan mudah sekali mempercayai apa nan mereka lihat bulat-bulat. Mereka belum dapat memilah dan memisahkan mana nan sepantasnya dipercayai, mana nan hanya sekadar rekayasa buat hiburan, dan tak layak dipercaya begitu saja.
Mereka biasanya akan langsung terpengaruh pada berbagai video hantu nan tujuannya memang buat menakuti penonton nan menyaksikan. Anak-anak akan menganggap bahwa makhluk halus nan bernama hantu itu memang ada, tampangnya menakutkan, dan kerjaannya suka menakut-nakuti dan menampakkan diri. Yang parah, jika anak-anak itu percaya bahwa hantu bisa menyakiti mereka seperti dalam film horor.
Ini jelas tak akan baik buat perkembangan mental anak-anak nan menyaksikan vidio hantu tersebut tanpa klarifikasi dari orangtua atau orang dewasa lain di sekitar mereka. Makin parah lagi jika orang dewasa nan seharusnya mengarahkan anak-anak tersebut agar tak takut pada berbagai video hantu, malah makin menakuti-nakuti para anak tersebut.
Dampak Vidio Hantu Jelas Negatif bagi Perkembangan Mental Anak-anak
dampak video ini jelas negatif bagi perkembangan mental anak. Mereka akan tumbuh menjadi anak nan penakut, paranoid, dan mempercayai hal-hal nan tak realistis secara berlebihan. Akan makin parah jika dalam keluarga loka anak itu tumbuh, tak ditanamkan nilai-nilai agama dan keberanian.
Ada banyak kasus anak-anak menjadi ketakutan buat tidur sendiri di kamarnya tanpa ditemani oleh orangtua. Takut masuk ke kamar mandi karena dalam vidio hantu kerap digambarkan bahwa hantu banyak memilih kamar mandi sebagai loka menampakan diri.
Ada juga kasus anak-anak nan merasa bahwa di bawah rongga di bawah rumah loka tidurnya ada monster, pocong, atau berbagai hantu lain nan kerap jadi tokoh primer dalam vidio hantu serta film horor. Hampir semua anak takut pada kegelapan karena kerap disugestikan bahwa hantu ialah makhluk nan menyukai kegelapan dan akan muncul di sana.
Nah, dengan kasus-kasus nan banyak terjadi pada anak seperti contoh di atas, sebaiknya orangtua tak memandang remeh ketakutan anak-anak tersebut. Berikan klarifikasi dengan bahasa nan dimengerti oleh anak bahwa vidio hantu atau film horor nan mereka saksikan ialah sebuah rekayasa atau hal nan tidak perlu ditakutkan.
Mengatasi dan Mencegah Timbulnya Imbas Buruk Vidio Hantu
Perkembangan teknologi begitu pesat dengan makin murahnya perangkat teknologi seperti netbook, laptop, komputer serta handphone nan bisa mengakses internet. Namun seyogyanya pula orangtua tak membebaskan anak-anak di bawah umur buat memiliki perangkat teknologi tersebut dan mengakses berbagai video hantu atau pun situs internet nan menayangkan berbagai tontonan nan tak sehat buat ekuilibrium perkembangan mental anak.
Jangan sebab merasa sayang dan tak tahan mendengar rengekan putra-putrinya nan ingin memiliki peralatan telekomunikasi canggih tersebut, orangtua jadi tak memikirkan imbas negatif nan dapat didapatkan anak-anak.
Jika memang orangtua tak ingin anak-anak menjadi ketinggalan dalam bidang teknologi, sebaiknya menyediakan komputer nan letaknya di ruang nan terlihat dan mudah diawasi oleh orangtua. Ini memudahkan supervisi jika anak mengakses berbagai video hantu atau bahkan juga vidio porno nan tidak pantas disaksikan anak.
Membatasi akses dengan cara tak menyediakan modem nan bebas digunakan oleh anak pun dapat menjaga anak dari imbas jelek vidio hantu. Apalagi jika usia anak belum lagi mencapai remaja.
Jika sudah terlanjur, di mana anak telah sering menyaksikan vidio hantu dan film horor serta tumbuh menjadi paranoid dan penakut, orangtua jangan malah menyalahkan dan memarahi anak atau bahkan memperbesar rasa takutnya dengan menakuti-nakuti anak tersebut.
Mengenalkan anak pada Tuhan dan agama, ialah salah satu cara ampuh mengurangi paranoid dan ketakutan anak-anak terhadap video hantu. Kenalkan bahwa semua nan ada di muka Bumi ini sejatinya ialah makhluk kreasi Tuhan, termasuk semua jenis makhluk mistik nan tidak kasat mata.
Ajarkan pada anak-anak buat berdoa dan meminta konservasi pada Tuhan Yang Maha Kuasa saat ia sedang ketakutan. Tidak saja saat ketakutan pada hantu dampak vidio hantu nan ia saksikan, namun buat semua jenis ketakutan nan ia alami.
Selain itu, jauhkan lingkungan rumah dari segala benda nan berhubungan dengan hal-hal nan menyeramkan, misalnya film horor, kumpulan vidio hantu koleksi orangtua, atau gambar-gambar menyeramkan dari berbagai majalah. Ini akan membuat anak merasa bahwa lingkungannya kondusif dan tak mengancam.