Nilai Pernikahan

Nilai Pernikahan

Pernikahan bukanlah kegiatan nan dilaksanakan ala kadarnya dan tanpa adanya persiapan. Menyelenggarakan sebuah pernikahan juga bukanlah sekedar meresmikan interaksi sepasang kekasih menjadi pasangan suami istri nan sah, baik secara hukum maupun agama. Banyak hal nan mesti dipersiapkan, dari menentukan loka resepsi, memilih bentuk dan harga cincin pernikahan , hingga memesan katering.

Memang, acara resepsi pernikahan lebih merupakan pesta atau semacam pengumuman dan penyebaran kabar gembira tentang sebuah ijab kabul atau akad dari seorang lelaki dengan seorang perempuan dalam membangun rumah tangga. Karena itu bentuk resepsi bukan hal pokok dari sebuah perkawinan. Namun tentunya kita juga tak bisa menutup mata terhadap imej atau martabat nan terbangun dalam aplikasi sebuah resepsi.

Begitu juga tentang cincin pernikahan, calon mempelai biasanya mencari dan membeli sebagai bagian dari prosesi pernikahan. Ada juga nan memasukkan cincin pernikahan sebagai bagian dari mahar, sehingga bentuk dan harga cincin pernikahan nan dipilih terbilang unik atau mengandung makna filosofis tertentu. Cincin pernikahan pun bisa menjadi lambang dan simbolisasi ikatan cinta mereka.



Resepsi Prestise

Menyangkut martabat pesta pernikahan, memang lebih merupakan kewajiban sekaligus hak dari orang tua saat melepaskan anaknya buat 'diambil' orang. Karena itu biaya pernikahan, dari pengadaan pakaian pernikahan hingga semua kegiatan saat akad hingga resepsi menjadi tanggung jawab orang tua.

Anak sebagai pihak nan dinikahkan, hanya dapat sekedar menurut dan mensukseskannya. Apalagi bila orang tua ialah orang nan memiliki kedudukan sosial nan terpandang, tentu tidak ingin mendengar omongan atau gunjingan orang nan kurang sedap didengar tentang penyelenggaraan pernikahan anaknya.

Oleh sebab itu tidak sporadis pernikahan diselenggarakan layaknya pesta meriah nan dapat menghabiskan ratusan juta rupiah. Pemahaman semacam ini tampaknya sudah jamak, baik di kota metropolitan maupun di pelosok desa, penyelenggaraan penikahan sering melibatkan gengsi dan martabat orang tua.

Kalau di kota, pesta perkawinan dapat diadakan secara mewah dengan hotel berbintang. Sedangkan di desa, pernikahan tidak kalah mewahnya dengan menyelenggarakan pementasan wayang kulit semalam suntuk.



Nilai Pernikahan

Selain dengan mengucapkan akad saat ijab kabul, bentuk ikatan pernikahan itu kadang juga diikuti dengan pemasangan sepasang cincin pernikahan. Namun ketentuan tentang cincin pernikahan memang lebih merupakan tradisi atau budaya baru nan sebelumnya tak selalu ada dalam prosesi pernikahan.

Begitu juga menyangkut bentuk maupun harga cincin pernikahan, bukanlah hal krusial dalam pernikahan. Apalagi dalam ajaran Islam, tidak ada syarat menyangkut cincin pernikahan. Ajaran Islam pun melarang laki-laki muslim mengenakan cincin ataupun perhiasan emas.

Yang justru lebih primer ialah memaknai perkawinan atau pernikahan sebagai puncak ikatan cinta sepasang kekasih. Melalui pernikahan pula mereka melembagakan afeksi mereka buat turut membangun sebuah tata sosial nan lebih baik. Akad nan terucap saat ijab kabul merupakan janji mereka buat membangun pernikahan nan bahagia. Karena itulah pernikahan dirayakan dan dilaksanakan dengan mengundang sanak saudara, tetangga, dan kenalan buat turut menjadi saksi dari sebuah perhelatan suci.