Peralatan Sepak Takraw Pantai
Tahukah Anda bahwa permainan sepak takraw tak saja dilakukan di lapangan? Ya, sepak takraw ternyata dapat juga dilakukan di tepi pantai. Sepak takraw nan dilakukan di tepi pantai biasanya disebut dengan istilah sepak takraw pantai. Lantas, apakah permainan sepak takraw pantai ini sama dengan sepak takraw lapangan? Secara garis besar memang sama, hanya terdapat beberapa disparitas dalam jumlah pemain dan luas lapangan. Berikut pembahasan mengenai sepak takraw pantai.
Pemain Sepak Takraw Pantai
Sama seperti permainan takraw biasa, sepak takraw pantai pun dilakukan oleh dua regu. Dalam sepak takraw pantai, setiap rege terdiri atas 4 pemain, dengan 2 pemain sebagai pemain inti dan 2 pemain lainnya sebagai pemain cadangan. Pemain-pemain sepak takraw itu terdiri atas tekong (server), apit kanan (right inside), dan apit kiri (left inside).
Seperti halnya pemain sepak takraw biasa, tekong merupakan pemain nan berada di tengah lapangan nan bertugas menyervis bola, menerima, dan menahan agresi dari regu versus di bagian belakang lapangan . Sementara pemain apit kanan dan apit kiri merupakan pemain nan berada pada posisi sebelah kanan dan kiri di dekat net. Pemain ini bertugas sebagai pelempar bola ke tekong dan memblok bola dari pihak lawan.
Lapangan Sepak Takraw Pantai
Sepak takraw pantai ini dimainkan di lapangan terbuka. Luas lapangannya 13,2 m x 5,9 m buat dua regu. Di loka tekong berjaga dibuat garis lingkaran dengan diameter 0,3. Sementara lingkaran buat pemain apit kanan dan kiri memiliki jari-jari 0,9 m. jeda dari garis lingkaran tekong ke belakang lapangan ialah 2,41 m dan ke garis tengah sasana 4,19 m. sementara itu, jeda ke arah samping kiri dan kanan ialah 2,95 m.
Peralatan Sepak Takraw Pantai
Peralatan nan dibutuhkan dalam memainkan sepak takraw pantai ialah dua buah tiang net atau jaring nan mempunyai tinggi 1,55 m. Net atau jaring ini berfungsi buat memisahkan dua regu nan bertanding. Net atau jaring ini terbuat dari tali biasa atau benang nilon nan berukuran 0,2 m x 6,10 m.
Bagian atas dan bawah jaring dilapisi dengan kain tebal, biasanya berwarna putih berukuran 0,05 m nan dijahit dengan benang nilon. Kain ini berfungsi sebagai peregang net atau jaring agar bisa diregangkan dengan baik. Peralatan lain nan digunakan ialah bola nan terbuat dari bahan sintetik atau rotan dengan diameter 0,42 m – 0,43 m dengan berat bolanya antara 185 gr sampai 195 gr.
Aturan Permainan
Aturan permainan nan harus dilakukan oleh semua pemain sepak takraw antara lain, setiap regu harus terdiri atas dua orang, yaitu seorang tekong dan seorang pemain apit kiri atau apit kanan. Pemain bertugas melempar, menendang, dan menanduk bola. Pemain apit kanan atau apit kiri bertugas buat melempar bola ketika akan melakukan servis. Sementara, saat servis, nan boleh menendang bola hanya tekong.
Pemain apit kanan atau apit kiri boleh menendang bola severti tekong setelah bola diservis. Selain menendang, para pemain apit kanan atau kiri bisa pula menanduk atau memblok bola dari pihak versus sinkron dengan ketentuan dan anggaran permainan nan berlaku. Setiap pemain boleh menyentuh bola dengan kepala, dada, dan kaki sebanyak tiga kali berturut-turut, namun tak boleh menyentuh bola dengan tangan.
Posisi pemain boleh saling tukar, seperti halnya dalam permainan bulu tangkis .
Regu nan sukses memasukkan bola ke lapangan versus serta versus tak mampu memblok atau mengembalikannya, maka regu itu akan mendapatkan nilai 1 poin. Skor permainan dibagi menjadi tiga babak. Setiap babak para pemain harus berlomba buat mendapatkan 15 poin. Regu nan memenangkan dua dari tiga babak nan dimainkan akan dinyatakan sebagai pemenang.
Proses Permainan
Permainan sepak takraw ini diawali dengan pengundian buat menentukan regu nan akan melakukan servis pertama kali. Kemudian, kedua regu nan akan bertanding memasuki lapangan permainan nan telah ditentukan buat memngambil posisinya masing-masing. Service kanan dilakukan dengan cara pemain apit kanan atau apit kiri melemparkan bola ke arah tekong buat ditendang ke pihak lawan.
Servis nan sukses akan membuat bola diterima oleh pihak lawan, dilambung-lambungkan sebanyak tiga kali berturut-turut, dioperkan ke temannya buat ditendang ke arah regu nan memulai pertandingan. Pola seperti ini akan terus berlanjut hingga bola jatuh ke pasir. Apabila bola terjatuh ke pasir, maka akan terjadi perpindahan bola nan berarti penambahan poin dalam permainan tersebut.
Perpindahan bola terjadi sebab kecerobohan pemain atau disebabkan pihak versus nan bisa mematahkan serangan. Perpindahan bola juga dapat terjadi apabila pemain menyentuh bola dengan tangan, membentur lebih dari tiga kali, atau terbentur ke jaring hingga menyebabkan bola jatuh di lapangan sendiri. Permainan dinyatakan berakhir apabila salah satu regu memenangkan dua babak permainan dengan mengumpulkan 15 poin pada masing-masing babak tersebut.
Pergantian Pemain
Seorang pemain bisa digantikan dengan pemain lainnya atau pemain cadangan atas permintaan manager atau instruktur melalui ketua wasit . Pergantian pemain bisa dilakukan pada waktu bola mati. Dalam satu pertandingan, masing-masing regu diperkenankan melakukan mengganti pemain sebanyak dua kali penggantian. Seorang pemain nan mendapat kartu merah dari wasit bisa diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
Dalam sebuah pertandingan, seorang pemain nan pernah main dalam satu regu, baik sebagai pemain primer maupun sebagai pemain cadangan, tak boleh main di regu lain, walaupun hanya sebagai pemain cadangan. Pertandingan sepak takraw ini dipimpin oleh satu orang ketua wasit, dua orang wasit, dan enam orang penjaga garis (4 orang menjaga garis pinggir dan 2 orang menjaga garis belakang).
Memasuki Lapangan Pertandingan
Sebelum memulai pertandingan, ada ritual spesifik nan harus dilakukan ketika pemain memasuki lapangan pertandingan. Para pemain masuk sambil berlari berkeliling serta bersalaman dengan versus di bawah atau di atas net. Setelah itu, keempat pemain menghormat ke penonton. Ritual ini pun dilakukan juga saat pertandingan sudah selesai.
Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap main. Pada saat melakukan servis awal atau sepak mula, salah satu kaki tekong harus berada dalam lingkaran servis dan kaki satunya lagi berada di luar lingkaran. Pemain apit harus berada dalam garis seperempat lingkaran, sedangkan versus bebas bergerak di lapangannya sendiri.
Regu nan memilih sepak mula atau servis awal pada undian akan memulai permainan pada set pertama. Sementara pemenang set pertama akan memulai permainan pada set berikutnya. Pelambung, dalam hal ini pemain apit, harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebutkan angka. Apabila pemain mendahului wasit, maka lambungan harus diulangi dan wasit memberikan peringatan kepada pemain tersebut.
Begitu bola dilambungkan pada tekong, maka bola tersebut harus disepak. Begitu bola disepak dengan baik melewati net, semua pemain baru boleh bergerak bebas di lapangan masing-masing. Servis dinyatakan absah jika bola melewati net, baik menyentuh maupun tak dan jatuh di lapangan lawan. Aplikasi servis oleh tekong boleh dengan berbagai cara asalkan satu kakinya berada dalam lingkaran.
Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai cara melakukan permainan sepak takraw. Pada dasarnya, pada sepak takraw biasa dan sepak takraw pantai ialah sama, hanya sebagian kecil saja nan berbeda. Anda tertarik buat segera memainkannya, bukan? Selamat mencoba.