Top Ten

Top Ten

Perkembangan teknologi komunikasi nan semakin canggih dan transparan ternyata memberikan dukungan nan cukup aman bagi perkembangan media massa. Di bidang media cetak, belakangan muncul banyak sekali majalah dan tabloid baru nan menyajikan majemuk topik khusus dengan sasaran pasar nan khusus pula

Perkembangan media massa ini tentu saja menggembirakan. Hal ini tentu saja memberikan alternatif nan lebih banyak dan majemuk bagi perusahaan-perusahaan buat mempromosikan produk-produknya. Bahkan melalui majalah atau tabloid nan segmented, tentu saja promosi bisa dilakukan secara lebih efektif. Meskipun mungkin ini bisa meningkatkan Belanja Iklan perusahaan.



Dominasi

Menurut data dari Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), kue iklan masih dikuasai oleh televisi sebagai media nan paling banyak dinikmati masyarakat Indonesia. Kue iklan nan dinikmati 10 stasiun televisi partikelir di Indonesia itu mencapai 61 persen lebih. Setelah itu diikuti surat kabar sekitar 26 persen, radio 5,3 persen, majalah 4,2 persen, tabloid 1,3 persen, dan outdoor 2,2 persen.

Namun dilihat dari jenis produknya, perusahaan-perusahaan nan memasang iklannya di televise umumnya buat produk-produk berskala nasional dengan target pasar seluruh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya produk shampoo, sabun mandi, peralatan kecantikan, perawatan tubuh, handphone, rokok, dan sebagainya. Karena itu wajar bila mereka memanfaatkan media televisi buat memasang iklan sebab bisa menjangkau pasar nan lebih luas.



Top Ten

Memperhatikan perkembangan iklan di tanah air, ada kenyataan menarik nan diperlihatkan global pengobatan alternatif. Ternyata, belanja iklan produk-produk pengobatan alternatif sangat tinggi. Sektor ini bahkan masuk dalam daftar 10 besar atau top ten produk dengan aturan iklan terbesar. Padahal sektor ini sangat sporadis terlihat iklannya di televisi.

Menurut data PPPI, nan mengutip dari AC Nielsen, belanja iklan pengobatan alternatif pada tahun 2005 mencapai 136 bilion rupiah, suatu angka nan sangat fantastis. Produk ini menduduki urutan 8 dari daftar pemasang iklan terbesar, mengalahkan sejumlah produk nasional lainnya seperti sepeda motor ataupun telepon seluler.

Angka ini naik cukup tinggi dibandingkan tahun 2004 sebesar 121 bilion rupiah.Produk-produk nan termasuk dalam jenis pengobatan alternatif ini diantaranya ialah produk herbal, tabib, obat-obat keperkasaan seksualitas, dan berbagai jenis pengobatan tradisional lainnya. Produk-produk ini umumnya memasang iklannya di surat kabar, radio, maupun majalah dan tabloid, dengan target pasar nan lebih spesifik.