Laut Sedang Terancam!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2008) pengertian bahari ialah kumpulan air asin (dalam jumlah nan banyak dan luas) nan menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. Ada juga nan berpendapat bahari ialah sekumpulan air nan sangat luas di permukaan bumi nan memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau pulau lainnya.
Perbedaan Bahari dan Samudra
Selain air murni (H2O), air bahari mengandung garam. Karena itu, rasanya menjadi asin. Rata-rata air bahari mengandung 3,5% garam. Artinya, dalam setiap 1 kg air bahari terkandung garam 35 gram.
Zat-zat nan ada dalam garam air bahari ialah sebagai berikut.
- NaCI (77,75%);
- K2So4 (2,46%);
- MgCI2 (10,78%);
- MgBr2 (0,21%);
- MgSo4 (4,73%);
- CaSo4 (3,69%);
- CaCo3 dan garam-garaman lain (0,34%).
Pengertian bahari berbeda dengan samudra. Definisi samudra ialah bentangan air asin nan menutupi cekungan nan sangat luas. Bahari merupakan bagian dari samudra. Dengan demikian, setiap samudra ialah laut, tetapi tak semua bahari ialah samudra. Bahari dan samudra bisa dibedakan berdasarkan luasnya. Samudra ialah bahari nan sangat luas, sehingga disebut juga lautan. Di global terdapat empat samudra, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Arktik. Di antara keempat samudra tersebut, Samudra Pasifik ialah nan terluas.
Bumi nan kita huni dipenuhi air. Sekitar 79,8% dari permukaan bumi nan luasnya 510 juta kilometer persegi merupakan wilayah bahari dan samudra. Luas holistik bahari dan samudra kurang lebih 361 juta kilometer persegi.
Hal-hal Tentang Laut
Menurut cara terjadinya, ada tiga jenis laut, yaitu sebagai berikut.
- Laut ingresi, yaitu bahari nan terjadi sebab adanya penurunan dasar bahari dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
- Laut transgresi (laut nan meluas), yaitu bahari nan terjadi sebab adanya peninggian permukaan air bahari dengan kedalaman kurang dari 200 meter.
- Laut regresi (laut nan menyempit), yaitu penyempitan bahari nan terjadi sebab adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur, dan lain-lain) nan dibawa oleh sungai-sungai nan bermuara di bahari tersebut.
Adapun menurut letaknya, bahari dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Laut tepi ialah bahari nan berada di tepi benua.
- Laut pedalaman ialah bahari nan nan hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan benua.
- Laut pertengahan ialah bahari nan berada di antara benua-benua.
Kedalaman dasar bahari tak sama. Tingkat-tingkat kedalaman dasar bahari dibedakan ke dalam bagian-bagian wilayah (zona) berikut.
- Zona litoral atau pesisir, yaitu daerah pantai nan terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.
- Zona neritik (laut dangkal), yaitu dari batas garis pasang surut sampai kedalaman 150 meter.
- Zona batial (wilayah bahari dalam), yaitu wilayah bahari nan memiliki kedalaman antara 150 meter dan 1.800 meter.
- Zona abisal (wilayah bahari sangat dalam), yaitu wilayah bahari nan memiliki kedalaman antara 1.800 meter dan 5.000 meter.
- Zona hadal (wilayah bahari paling dalam), yaitu wilayah bahari nan kedalamannya lebih dari 5.000 meter.
Selain pengertian bahari dan pembagian bahari berdasarkan kedalaman, dan zonanya, bahari dapat pula dikelompokkan menjadi:
- Laut teritorial, menurut deklarasi juanda, bahari teritorial di mulai dari garis terluar pulau terluar hingga 12 mil kelaut lepas (22.224m). Dan pulau nan ada di dalam garis itu termasuk dalam kepemilikan negara nan bersangkutan. Niscaya anda sedikit banyak mengingat kembali pelajaran geografi di sekolah bukan?
- Selain bahari territorial, ada pula Zona Ekonomi Tertentu yaitu wilayah perairan nan mulai dari garis dasar pantai terluar sampai 200 mil ke bahari lepas. Pada zona ekonomi tertentu sebuah negara berhak mengklaim hasil alam nan terdapat di dalamnya.
- Lebih lanjut, bahari di Indonesia mempunyai pula batas landas kontinen. Batas Landas Kontinen ialah wilyah bahari nan mulai dari garis dasar pulau terluar hingga 200 mil ke bahari lepas. sama seperti ZEE. Batas Landas Kontinen ini mengatur bahwa pada batas landas kontinen suatu negara berhak mengklaim hasil alam nan ada di dalamnya. Bila sebuah batas landas kontinen berbatasan dengan negara tetangga maka, perlu diadakan kesepakatan tentang luas batas landas kontinen masing-masing negara.
Mengapa hal seperti tiga poin di atas diperlukan buat dibuat peraturan nan jelas? Hal ini tentu saja disebabkan sebab banyak negara nan mungkin akan saling berperang jika tak ada kejelasan tentang batas daerahnya.
Laut Sedang Terancam!
Semua hal nan telah dibaca tentang pengertian bahari tadi, tentunya bisa dipelajari pada mata pelajaran geografi ataupun ekografi. Lalu, apakah Anda menyukai laut? Terpikirkah bahwa bahari kita sedang dalam kondisi nan sangat terancam?
Mungkin anda belum pernah mendengar tentang plastic ocean. Plastic ocean ialah sebuah pulau nan ada di tengah bahari nan bahan komposisi primer dari pulau tersebut ialah plastik. Lalu, darimana plastik itu berasal? Dengan sangat sedih, aku harus mengatakan bahwa plastik nan terkumpul di loka itu berasal dari sampah plastik kita.
Secara singkat bisa dijelaskan bahwa sampah plastik bekas nan biasa kita pakai terbawa oleh air ke laut. Setelah berada pada suatu tempat, plastik nan berasal dari seluruh warga global tersebut akhirnya terbentuk menjadi suatu pulau nan sangat luas. Dan ini bukan main-main, dasar pulau plastik tersebut bahkan hampir menyentuh dasar laut. Sangat, mengerikan bukan?
Bukan hanya itu saja, hewan nan tinggal di dekat wilayah plastic island tersebut juga sangat terancam keberadaannya. Apa pasal? Karena mereka dengan sangat ‘innocent’ memakan plastik nan ada di sekitar mereka. Lebih lanjut, tentu saja sebab plastik tak dapat dicerna oleh perut mereka, para hewan tersebut akhirnya meninggal. Bahkan, ketika jasadnya telah mengering, kita dapat melihat isi perut mereka nan kebanyakan berisi plastik.
Lalu, apa nan dapat dilakukan buat menghentikan ekspansi pulau plastik tersebut? Sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan cara berhenti menggunakan plastik. Tapi, tentu saja kita tahu bahwa tak semua hal nan sederhana itu mudah buat dilakukan.
Beberapa negara sudah memberlakukan anggaran buat meminimalisir penggunakan plastik. Langkah konkret nan telah mereka lakukan ialah dengan menghentikan atau meminimalkan pemakaian tas plastik dan menggantinya dengan tas nan berasal dari kertas.
Mungkin memang sudah waktunya bagi negara buat memberlakukan pula anggaran tersebut. Tapi, seperti peraturan nan bermaksud baik lainnya, mungkin jika benar-benar dilaksanakan, akan sangat banyak pro-kontra nan terjadi. Karena seperti nan telah dilihat, kehidupan kita saat ini dikelilingi oleh plastik.
Apa saja contohnya? Coba lihat kemasan detergen nan beredar di pasaran. Adakah nan berbungkus kertas? Sama sekali tak ada. Bukan hanya itu, coba lihatlah jajanan anak-anak kita, baik nan ada dalam kemasan ataupun nan membeli di pedagang kaki lima, semuanya mayoritas menggunakan plastik sebagai pembungkus.
Lebih lanjut, sebenarnya plastik bukanlah satu-satunya hal nan sangat mencemari laut. Saat ini banyak juga hal lain nan mencemari laut, seperti limbah pabrik nan dibuang ke laut, dan banyak lagi nan lainnya. Lebih lanjut, kita harus melangkah bersama buat bisa membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Selain pencemaran plastik nan berasal dari sampah rumah tangga dan limbah nan berasal dari pabrik, sebenarnya eksplorasi minyak dan gas nan ada di bahari juga bisa berakibat fatal bagi masyarakat. Mengapa? Hal ini sebab akan ada banyak zat berbahaya nan mencemari lautan. Akibat langsungnya mungkin memang tak langsung terlihat, tapi dalam jangka panjang akan sangat berbahaya bagi lingkungan kita.
Padahal jika diketahui sebenarnya potensi bahari Indonesia amat sangat besar. Salah satu contoh nyatanya ialah ada sangat banyak orang asing nan berkunjung ke pantai Kuta di Bali setiap tahunnya. Bukan hanya itu, banyak pantai di daerah lainnya nan belum terlalu tereksplor. Karena itulah, akan sangat baik jika kita dapat merawat bahari sehingga segala daya estetika alam nan dapat menggaet para turis tetap terjaga dengan baik.