Definisi Persalinan Normal

Definisi Persalinan Normal

Dalam mendefinisikan persalinan kebiasaan l dua faktor harus dipertimbangkan: status risiko kehamilan, dan proses persalinan. Seperti telah dibahas, nilai prediktif evaluasi risiko masih jauh dari 100% - seorang wanita hamil nan berisiko rendah ketika persalinan akhirnya bisa memiliki kelahiran nan bermasalah. Di sisi lain, banyak wanita hamil berisiko tinggi.



Definisi Persalinan Normal

WHO mendefinisikan persalinan normal seperti: impulsif pada saat bersalin, berisiko rendah pada awal persalinan dan apa nan tersisa sehingga seluruh persalinan selesai. Bayi lahir impulsif di posisi titik antara 37 dan 42 minggu hingga selesai proses kehamilan. setelah kelahiran ibu dan bayi berada dalam kondisi baik.

Menurut definisi ini maka berapa banyak jenis kelahiran bisa dianggap normal (dalam pengertian umum). Tetapi ini akan sangat bergantung pada evaluasi risiko regional dan lokal dan nan menjadi taraf rujukannya (dalam hal ini Indonesia). Penelitian tentang "perawatan persalinan alternatif" di negara maju menunjukkan taraf acum nan merata nan menjelaskan bahwa terdapat persalinan normal sebanyak 20%.

Dalam evaluasi risiko studi tersebut biasanya nan diambil paling telaten treatmentnya, berarti bahwa banyak wanita nan disebut dalam persenan itu pada akhirnya akan berakhir dengan persalinan normal sehat, bagi si Ibu dan si bayi dalam proses dan perlindungan berdasarkan acum WHO. Dalam setup lainnya jumlah referal dari strata persalinan normal di negara maju itu dapat lebih baik.

Di Kenya misalnya, ditemukan bahwa 84,8 % dari seluruh persalinan ternyata tak rumit sebagaimana asumsi west itu better (Mat, et al 1983). Umumnya, antara 70 sampai 80% dari wanita hamil nan terdeteksi bisa dianggap berisiko rendah pada awal persalinan.

Persalinan normal itu mengacu kepada perawatan, tujuan dari perawatan ini ialah buat mencapai tingkat ibu dan anak sehat dengan taraf hegemoni nan paling mungkin dan kompatibel dengan keselamatan. Pendekatan ini menyiratkan bahwa: "Pada persalinan normal sine qua non alasan nan absah buat melakukan hegemoni pada proses nan lebih alami". Semakin sedikit upaya hegemoni pada persalinan normal, dalam kondisi kewaspadaan tinggi nan membantu persalinan, maka dapat dikatakan semakin normal.

Tugas nan membantu persalinan dalam hal ini :

  1. Dukungan dari pasangan sang wanita dan keluarganya selama persalinan, pada saat melahirkan dan pada periode setelahnya.

  2. Pengamatan penuh terhadap wanita bersalin; pemantauan kondisi janin dan dari kondisi bayi setelah lahir; evaluasi faktor risiko, pula deteksi dini masalah.

  3. Melakukan hegemoni kecil (jika diperlukan), seperti amniotomi dan episiotomi; perawatan bayi setelah lahir.

  4. Rujukan mengacu ke taraf perawatan nan lebih tinggi, jika faktor risiko menjadi jelas pada saat persalinan berlangsung, atau terdapat perkembangan komplikatif nan membenarkan acum tersebut.

Para penolong persalinan normal harus bisa memenuhi tugas-tugas dari pengasuh, nan dirumuskan sebelumnya melalui rekomendasi departemen kesehatan, atau telah melewati sah proses nan disyaratkan oleh negara, apabila kasusnya berada di Indonesia, nan terkadang masih bergantung pada bidan desa, atau paraji, dukun bersalin, setidaknya, memiliki izin praktik jelas dari pihak intansi pemerintahan.

Penolong persalinan normal juga harus memiliki pelatihan nan tepat dan rentang keterampilan kebidanan nan pas buat segala macam taraf pelayanan.

Paling tidak, hal ini harus memungkinkan pengasuh / penolong persalinan normal buat menilai faktor risiko, mengenali timbulnya komplikasi, melakukan pengamatan pada sang ibu dan memantau kondisi janin dan bayi setelah lahir. Para pengasuh / penolong persalinan harus mampu melakukan hegemoni dasar nan esensial dan merawat bayi setelah lahir.

Dia harus bisa merujuk wanita atau bayi ke taraf perawatan nan lebih tinggi jika terdapat komplikasi nan terjadi dan memerlukan hegemoni nan berada di luar kompetensi pengasuh. Last but not least , penolong persalinan normal harus memiliki kesabaran dan sikap ikut merasakan nan dibutuhkan buat mendukung sang wanita bersalin dan keluarganya.

Bila memungkinkan, pengasuh harus bertujuan menyediakan transedental perawatan selama periode kehamilan, persalinan dan pasca persalinan, jika tak secara pribadi maka dengan cara perawatan nan terorganisir, dengan mengikutsertakan wali dari sang wanita dalam petunjuk praktis nan dipahami jelas buat mencapai persalinan normal. Berbagai tenaga profesional bisa dipertimbangkan buat memenuhi tugas ini:



Tugas Perawat dalam Persalinan Normal - Perawatan Persalinan Normal

Bagi para pengasuh / penolong persalinan normal, tugas-tugas di atas sebenarnya tak seberat nan terlihat. Karena pada saat setelah sebelum persalinan normal dilakukan, wanita hamil telah impulsif secara berdikari biasanya melakukan perawatan diri dengan baik, dan dapat mengikuti petunjuk sebelum meminta penolong persalinan buat mereka, atau dengan membuat pengaturan nan di Indonesia dikenal sebagai buku kehamilan.

Biasanya wanita hamil juga mengajukan secara berdikari dirawat di fasilitas kesehatan tertentu. Tanggung jawab petugas persalinan normal buat menilai perawatan nan paling tepat pada awal persalinan dengan demikian sudah ditangani sebelumnya, proses saling mendukung ini telah jamak, dimana sang pengasuh / penolong persalinan telah mendapat dan dapat mengajukan rekomendasi satu sama lain.

Di manapun pada saat persalinan normal terjadi pembentukan interaksi nan baik antara wanita dan pengasuhnya nan sangat penting, apakah mereka telah saling berjumpa sebelumnya, secara personal saat keluarga inti telah terbentuk, sang suami menganjurkan istri buat berjumpa dengan bidan nan kelak akan menjadi pengasuh selama masa kehamilan, lantas persalinan.

Sehingga pada titik ini terbentuk taraf kepercayaan nan ia dan keluarganya merasa dapat menjadikan sang pengasuh persalinan normal sebagai wali rujukannya. Di Indonesia peranan ini, diproyeksikan pada bidan desa.

Sepanjang persalinan normal, bagi wanita kenyamanan fisik dan emosional harus diperhatikan secara berkala. Ini termasuk mengukur suhu, nadi dan tekanan darah, memeriksa asupan cairan dan output urin, menilai rasa sakit sepanjang kehamilan, dan bilamana hal semacam itu membutuhkan pertolongan awal.

Pemantauan ini harus dipertahankan sampai akhir proses melahirkan. Evaluasi kenyamanan wanita juga terdiri dari memerhatikan privasinya semacam kebutuhan psikologis, selama persalinan normal, menghormati pilihannya buat menyertakan siapa saja nan akan mendampinginya selama persalinan, dari sahabat dan sejenisnya, buat menghindari adanya orang nan tak perlu di ruang bersalin.



Tugas Perawat dalam Persalinan Normal - Nutrisi Selama Persalinan Normal

Pandangan tentang nutrisi selama persalinan normal berbeda secara luas di seluruh dunia. Di banyak negara maju, para wanita hamil mengalami masalah ketakutan aspirasi isi lambung saat anestesi generik (sindrom Mendelson) lantas membenarkan anggaran tak ada makanan dan minuman selama persalinan.

Bagi kebanyakan wanita dalam persalinan normal, mutilasi porsi makan menimbulkan masalah, sebab mereka tak mau makan selama persalinan pula, meskipun sangat banyak membutuhkan buat minum. Di banyak negara berkembang keyakinan cultural nan terikat pranata tradisional biasanya terdapat pola puasa sejenak buat makanan dan asupan cairan perempuan dalam saat persalinan.

Persalinan normal memerlukan sejumlah besar energi. Karena panjang persalinan tak bisa diprediksi, sumber energi perlu diisi ulang buat memastikan kenyamanan janin dan ibu. Restriksi berat dari asupan berkaitan dengan mulut bisa menyebabkan kehilangan cairan tubuh dan ketosis pada sang Ibu. Ini biasanya diobati dengan cairan infus glukosa intravena.

Masih banyak dalam proses persalinan normal nan perlu Anda ketahui. Hal nan belum bisa dirangkum di atas, termasuk nyeri persalinan dan bagaimana mengatasinya, perawatan bayi setelahnya, pemantauan denyut nadi janin, peninjauan darah janin, loka melahirkan, sterilitas, dan pelbagai isu lainnya, nan perlu Anda ketahui.

Akan halnya pengetahuan lebih lanjut berbasis WHO ini dapat Anda pelajari, dan Anda unduh dalam buket nan sebenarnya tak jauh berbeda dengan rekomendasi dokter setempat, namun tak ada salahnya mencari tahu lebih banyak mengenai pengetahuan dalam persalinan normal. Silakan simak lebih lengkap pada www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/who_frh_msm_9624/en/.