Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah

Bagi setiap mahasiswa tingkatan 1 (S1) taraf akhir tentu akan mendapatkan tugas buat membuat sebuah laporan penelitian nan disebut skripsi. Ya, skripsi ini merupakan syarat buat seorang mahasiswa meraih gelar kesarjanaannya. Namun, tahukah Anda bahwa sebelum dapat membuat skripsi, seorang mahasiswa harus terlebih dahulu membuat usulan penelitian?

Ya, seorang mahasiswa taraf akhir nan akan mengerjakan skripsi terlebih dulu harus membuat usulan penelitian berupa proposal penelitian . Proposal ini sangat krusial sebab tanpa persetujuan dari pihak terkait (dalam hal ini dosen), maka penelitian skripsi pun tak bisa dilaksanakan. Penelitian skripsi baru dapat dilakukan setelah proposal nan diajukan disetujui.

Lantas, nan jadi pertanyaan ialah bagaimana cara buat membuat proposal penelitian itu? Dan apa sajakah nan harus dimuat atau dicantumkan dalam proposal? Nah, artikel ini akan menjawab dua pertanyaan nan baru saja diajukan.



Bagaimana Cara Membuat Proposal Penelitian?

Proposal penelitian ialah sebuah usulan buat melakukan sebuah penelitian. Layaknya seseorang nan berdagang, boleh dibilang proposal penelitian ialah cara si penjual buat menawarkan barang kepada pembeli. Jika cara nan di lakukan mampu membuat pembeli tertarik maka pembeli akan langsung mengeluarkan uang buat memiliki barang nan penjual tawarkan.

Demikian halnya dengan proposal penelitian . Jika usulan nan berada di dalam proposal itu mampu meyakinkan dosen akan pentingnya penelitian itu dilakukan, maka persetujuan dosen pun dapat langsung Anda dapatkan. Jika sudah begitu, maka penelitian skripsi itu pun dapat langsung Anda mulai, dan tentu saja berada dalam bimbingan dosen nan memang menguasai bidang penelitian nan hendak Anda lakukan.

Dalam membuat laporan penelitian seorang mahasiswa harus benar-benar peka dalam memilih bahan penelitiannya. Usahakan bahwa apa nan akan diteliti ialah sebuah atau suatu kenyataan nan sangat menarik buat dikaji dan hasil dari temuan kita nanti akan memiliki manfaat, baik bagi diri sendiri, bagi global keilmuan, dan bagi masyarakat luas.



Apa Saja nan Harus Ada dalam Proposal Penelitian?

Proposal penelitian merupakan planning atau usulan penelitian mahasiswa semester akhir nan harus mendapatkan persetujuan dari pihak terkait. Hasil dari proposal ini nan sudah disetujui ini nantinya harus disusun dalam bentuk tugas akhir nan disebut skripsi.

Secara garis besar, proposal penelitian ini memiliki 3 bagian utama, yakni halaman judul penelitian, halaman persetujuan dari ketua program studi dan ketua jurusan, serta Isi proposal. Berikut ini ialah citra tentang apa saja nan harus terdapat dalam isi proposal.

Judul Proposal Penelitian

Judul proposal penelitian ditulis lagi dalam isi proposal dengan penulisan nan sama seperti nan terdapat di halaman judul. Judul nan dibuat harus mencerminkan isi holistik proposal nan akan Anda ajukan.



Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah ialah uraian masalah nan digambarkan secara jelas sehingga membuat mahasiswa merasa perlu melakukan penelitian buat memecahkannya dengan dukungan teori-teori nan mendasari gagasan pembahasan masalah.

Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, konklusi seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman atau pengamatan pribadi nan terkait erat dengan pokok masalah nan diteliti. Dengan demikian, masalah nan dipilih buat diteliti mendapat landasan berpijak nan lebih kokoh.



Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini ialah rincian beberapa masalah nan muncul nan akan dicari pemecahannya. Biasanya rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Perumusan masalah merupakan upaya buat menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan nan hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan nan lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah nan akan diteliti berdasarkan identifikasi dan restriksi masalah.

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah nan baik akan menampakkan variabel-variabel nan diteliti, jenis atau sifat interaksi antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya bisa diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data buat menjawab pertanyaan nan diajukan.



Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini memuat maksud penelitian nan akan dilakukan secara lebih spesifik. Tujuan penelitian mengungkapkan target nan inign dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan.



Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau aplikasi pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah nan diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan bisa disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah nan dipilih memang layak buat dilakukan. Manfaat penelitian ini memuat uraian tentang apa saja nan akan dihasilkan dari penelitian ini dan dapat dinikmati oleh siapa saja.



Hipotesis Penelitian

Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tak hanya disebutkan adanya interaksi atau disparitas antarvariabel, melainkan telah ditunjukan sifat interaksi atau keadaan disparitas itu.

Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, sebab hipotesis penelitian ialah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis nan diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian nan secara teoretis dianggap paling mungkin dan tertinggi taraf kebenarannya.



Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian ialah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal nan dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan anggapan bahwa sikap seseorang bisa diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tak perlu membuktikan kebenaran hal nan diasumsikannya itu, tetapi bisa langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap nan diperolehnya. Anggapan bisa bersifat substantif atau metodologis. Anggapan substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan anggapan metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian.



Definisi Istilah

Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul disparitas pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tak diberikan. Istilah nan perlu diberi penegasan ialah istilah-istilah nan berhubungan dengan konsep-konsep pokok nan terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok ialah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah nan diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian nan diberikan oleh peneliti.



Sistematika Penulisan

Bagian ini berisi citra sistematika penulisan skripsi lengkap dengan isi setiap bab bahasannya.



Daftar Pustaka

Bagian ini memuat daftar acum atau surat keterangan nan dipakai selama melakukan penelitian. Bahan pustaka nan dimasukkan dalam daaftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka nan hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tak dirujuk dalam teks tak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka nan disebutkan dalam proposal penelitian skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan.



Kiat Membuat Presentasi Proposal Penelitian Skripsi

Seminar proposal biasanya dilakukan sebelum pengajuan proposal, tetapi ada juga perguruan tinggi nan melakukan seminar proposal setelah pra proposal disetujui, kapanpun seminar proposal dilakukan sebenarnya tak ada masalah, buat membuat rangkuman proposal buat diseminarkan dapat kita untuk teknik presentasinya.

Seminar proposal biasanya berkisar antara 10-15 dengan menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan ruang lingkup skripsi nan akan kita buat, pada pertengahan seminar akan diajukan beberapa pertanyaan mengenai apa nan akan kita buat, bagaimana dan kapan akan dibuat, terakhir akan diberikan saran, kritik dan masukan nan sekiranya bisa memperbaiki proposal kita. Berikut ialah tips buat membuat dan seminar proposal penelitian skripsi:

  1. Buatlah slide proposal hanya pointnya saja, dalam hal ini buatlah slide sesingkat mungkin, cantumkan hanya point nan akan anda bicarakan. Jangan mengcopas isi proposal penelitian anda didalam slide. Hal ini akan mencitrakan diri anda sebagai orang nan tak menguasai materi.
  2. Kutiplah sumber nan menjadi argumentasi anda dalam memberikan latar belakang bahwa judul anda layak dijadikan skripsi, misalnya dari ahli nan bersangkutan dan dari beberapa sumber (buku, ebook, jurnal, website independen nan kredibilitasnya tak diragukan).
  3. Kuasai materi seminar proposal anda, buatlah catatan kecil sebagai klarifikasi singkat dari point nan sudah anda cantumkan dalam slide.
  4. Berlatihlah 2-3 kali presentasi proposal anda buat meningkatkan kepercayaan diri anda.
  5. Bersikap tenang dan fokus, fokuslah pada slide dimana anda sedang presentasikan, berikan agrument buat setiap pernyataan nan anda kemukakan.