Skala Peta (Maps)

Skala Peta (Maps)

Sepanjang rintisan perjalanan manusia di bumi ialah absolut memerlukan peta (Inggris: maps ) sebagai pemandu sekaligus pedoman menuju sebuah tujuan. Dan memang, di zaman serba digital dan online , melihat bentangan peta ( maps ), buku atlas atau globe bola global rasanya seperti berada di zaman dahulu.

Penggunaan peta ( maps ), atlas atau globe masih banyak ditemukan di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah. Kita perlu tahu sebuah peta harus selalu diperbaharui ( update ).

Sebab, letak (posisi) dan keadaan (wilayah) bumi terus berubah, bergerak, bergeser dampak bala lingkungan, gempa bumi, perubahan ekstrem cuaca, gelombang pasang, dan lain sebagainya.

Biasanya kebanyakan orang menyamakan istilah peta ( maps ), atlas, dan maps. Memang, ketiga penggunaan kata ini dapat saja mengacu kepada peta jalan (kota), peta geografi (wilayah), peta satelit, peta bintang, peta sumber air, minyak, dan lain sebagainya.

Lantaran terlalu beraneka ragamnya jenis atlas global sehingga sulit sekali mencari acum tunggal, masing-masing peta ( maps ) saling melengkapi. Peta umumnya berhubungan dengan kompas dan GPRS.

GPRS ialah General Packet Radio Service yakni komunikasi data dan suara nan menggunakan frekuensi gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan komunikasi bergerak ( mobile ), lazimnya digunakan buat transfer data seperti e-mail, data gambar (MMS), dan Internet.

Kembali ke soal Atlas…

Arti dari Atlas sendiri ialah kumpulan peta ( maps ) nan disatukan dalam bentuk buku. Kemudian, dalam perkembangannya Atlas dikembangkan dalam bentuk digital multimedia.

Informasi Atlas bisa memuat informasi geografi, sejarah, kebudayaan, batas negara, statistik geopolitik, sosial, agama, kependudukan, termasuk pemetaan global, regional, model daratan, lautan, indeks industri ekonomi, skala, dan banyak lagi informasi nan bermanfaat.

Atlas pertama dibuat berdasarkan hasil perhitungan dari Claudius Ptolemaeus pada 150 SM. Edisi pertama dipublikasikan di Bologna pada 1477 dan memiliki 27 buah peta.

Sebagian besar ilmuwan tak bisa memastikan apakah sumber gambar peta-peta ( maps ) tersebut berasal dari peta nan sebenarnya atau hasil ciptaan baru. Lalu Abraham Ortelius membuat Atlas modern pada 1570 nan diberi judul Theatrum Orbis Terrarum , memuat 53 peta ( maps ) negara-negara di dunia.



Komponen Peta (Maps)
  1. Judul menggambarkan isi dan tipe peta (maps).
  2. Skala peta ( maps ) perbandingan jeda di peta.
  3. Legenda menuliskan keterangan atau simbol.
  4. Arah mata angin.
  5. Garis lintang dan garis bujur.
  6. Sumber dan tahun pembuatan.


Jenis-Jenis Peta (Maps)
  1. Maps atau peta generik menggambarkan permukaan bumi secara generik
  2. Maps atau peta chorografi menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi.
  3. Maps atau peta topografi menggambarkan bentuk permukaan bumi (relief, sungai, drainase, dan lain sebagainya)
  4. Maps atau Peta khusus/ tematik nan menggambarkan secara spesifik daerah tertentu.
  5. Maps atau Peta teknis digunakan sebagai panduan dalam aplikasi kegiatan berdasarkan skala peta.
  6. Peta ( maps ) bisa ditampilkan dalam berbagai bentuk berbeda. Komputer sangat membantu manusia buat memperbaharui data peta (maps) dengan mudah tanpa harus menggambar ulang.
  7. Green maps atau peta hijau
  8. Peta wisata
  9. Peta satelit


Skala Peta (Maps)
  1. Skala angka/ skala pecahan, seperti 1:100
  2. Skala verbal, seperti inci, mil.
  3. Skala grafik, seperti menghitung selisih derajat lintang dan bujur


Fungsi Peta (Maps)
  1. Maps berfungsi buat menunjukan lokasi di permukaan bumi.
  2. Maps berfungsi buat menyajikan data potensi suatu daerah.
  3. Maps berfungsi buat menggambarkan bentuk permukaan bumi.
  4. Maps berfungsi buat memperlihatkan ukuran luas dan jarak.
  5. Maps berfungsi buat memberikan informasi ruang (tempat).
  6. Maps berfungsi buat menyimpan informasi data.

Panjang lebar, kita mengulas tentang Atlas dunia, lalu bagaimana dengan Indonesia? Selama ini Indonesia menggunakan peta Hindia Belanda keluaran tahun 1938. Kemudian, setelah enam dasawarsa akhirnya Indonesia resmi memiliki Atlas Nasional Indonesia.

Kendati pun sebagian besarnya masih belum resmi nasional. Atlas Nasional Indonesia merupakan kumpulan peta tematik, deskriptif, gambar, foto, dan gambaran satelit.

Atlas ialah kumpulan berupa peta ( maps ) dan narasi nan susunannya sistematis sehingga menciptakan kesatuan informasi keruangan mengenai wilayah tertentu. Atlas Nasional Indonesia hadir buat menyampaikan informasi keruangan nan berhubungan dengan sejarah, wilayah dan batas kedaulatan, sumber daya, budaya, penduduk, fisik dan ekonomi di Indonesia.

Semua informasi di atas dikategorian ke dalam 20 tema nan mampu mewakili keadaan fisik, sosial budaya, dan sumber daya Indonesia. Kedua puluh tema dikelompokan lagi menjadi tiga tema utama. Ketiga tema Atlas Nasional Indonesia tersbut ialah Fisik dan Lingkungan Alam, Potensi dan Sumberdaya, serta Sejarah, Wilayah, Penduduk, dan Budaya .

Seluruh tema nan ada di dalam atlas nasional digambaran di setiap peta wilayah Indonesia dan pulau-pulau dengan disajikan data per provinsi. Informasi ini bersaifat generik dan dilengkapi juga dengan narasi buat menambah informasi nan tak terdapat pada gambar.

Dari mana sumber data nan ada di dalam Atlas Nasional Indonesia? Data-data nan ada dalam Atlas Nasional Indonesia bersumber dari sejumlah pihak, seperti instansi badan Meteorologi dan Geofisika, Departeman Kelautan dan Perikanan, Forum Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Geologi, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pusat Statistik, Jawatan Hidro Oseanografi, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, dan Departemen kehutanan.

Selain dilengkapi dengan data, penciptaan Atlas Nasional Indonesia pun dilengkapi dengan tim editor dari sejumlah instansi terkait, para pakar dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, dan juga dari Departemen Geografi Universitas Indonesia. Mudah-mudahan Atlas Nasional Indonesia bisa menjadi sumber surat keterangan dan informasi nan sifatnya nasional.



Maps - Keunggulan Atlas Nasional Indonesia Dibandingkan Atlas Hindia Belanda

Di dalamnya termuat update data seperti perubahan luas hutan, pembukaan sawah, jumlah saluran irigasi, penyebaran penduduk dan pengembangan kota-kota baru, jaringan transportasi, jumlah bandara hingga pelabuhan.

Untuk lengkap Anda dapat akses atlasnasional.bakosurtanal.go.id. atau silakan kunjungi indonesia.go.id. Apalagi sekarang dengan teknologi internet dengan google maps atau google earth, global tertayang jelas di depan mata. Anda perlu tahu peta supaya tak “buta".



Maps - Syarat, Jenis, dan Manfaat Atlas

Seperti nan telah dijelaskan sebelumnya, atlas merupakan kumpulan peta ( maps ) dalam bentuk buku. Atlas memiliki syarat-syarat, yaitu sebagai berikut.

  1. Pertama, judul atlas nan berkaitan dengan isi atlas.
  1. Kedua, daftar isi nan berguna menunjukkan judul suatu peta pada halaman atlas.
  1. Ketiga, indeks, yaitu daftar kata atau istilah krusial di dalam atlas nan disusun berdasarkan abjad.

Penjelasan berikutnya yaitu jenis-jenis atlas. Jenis atlas berdasarkan isinya terdiri atas dua, yaitu atlas generik dan atlas khusus.

  1. Atlas generik merupakan atlas berisi jenis peta-peta umum, contohnya ialah atlas Indonesia.
  1. Atlas spesifik atau tematik merupakan atlas nan berisi jenis peta-peta khusus, contohnya ialah atlas sejarah.

Sementara itu, jenis atlas berdasarkan cakupan ruang terdiri atas empat, yaitu atlas nasional, atlas regional, atlas dunia, dan atlas semesta.

  1. Atlas nasional merupakan atlas nan berisi peta-peta suatu negara.
  1. Atlas regional merupakan atlas nan berisi peta-peta di kawasan eksklusif atau suatu region. Misalnya atlas ASEAN nan berisi peta-peta negara-negara anggota ASEAN.
  1. Atlas global merupakan atlas nan di dalamnya berisi peta-peta di seluruh dunia.
  1. Atlas semesta merupakan atlas nan menggambarkan keadaan alam semesta, misalnya galaksi dan tata surya.

Apa manfaat atlas? Atlas bermanfaat buat mencari lokasi suatu loka dan buat memperoleh majemuk informasi nan berhubungan dengan keadaan alam, budaya, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Itulah Atlas, maps manusia bumi.