Inspirasi Hari ini - Meresapi Kekalahan
Dielu-elukan ketika menang. Diharapkan selalu menang. Diundang makan ke mana-mana. Dijanjikan berbagai bonus. Menjadi sorotan selama berminggu-minggu. Ditonton oleh jutaan pasang mata di seantero nusantara dari semua kalangan termasuk pemimpin paling tinggi negeri ini. Itulah citra tim nasional sepak bola Indonesia. Saat kekalahan telak dari Malaysia menimpa Timnas, ada nan mengejek, ada nan menghina, ada nan menghujat, ada nan menyalahkan Nurdin Halid nan telah mempolitisir sepak bola nasional, tapi tetap ada nan optimis. Itulah inspirasi hari ini .
Inspirasi Hari Ini – Kekalahan Adalah Kemenangan
Tak ada nan mau kalah. Kalau pun harus mengalah itu pun terkadang sebab terpaksa dan bukan sebab memang mempunyai taktik tertentu. Startegi nan sering diungkapkan sebagai kata-kata nan dapat dijadikan sebagai inspirasi hari ini 'Mengalah buat menang'.
Sesungguhnya setiap kekalahan itu ialah kemenangan. Bagaimana bisa? Ketika kemenangan didapatkan secara monoton tiada henti. Niscaya akan didera kelelahan nan begitu hebat. Kemenangan tak terasa lagi sebagai sesuatu nan harus diselebrasi dengan lompatan simpul otak nan luar biasa. Kemenangan sudah menjadi sebagai hal biasa nan tidak perlu lagi dirayakan. Tetapi, kalau kekalahan dan kemenangan itu hadir silih berganti, perasaan campur aduk itulah nan membuat semangat dan motivasi berbuat lebih baik akan bangkit.
Inspirasi hari ini nan mengungkapkan bahwa 'Kekalahan ialah kemenangan', mengacuh kepada semangat buat bangkit dan kembali memetik kemenangan. Bahwa kemenangan ialah satu gizi hebat nan memberikan warna-warni lebih latif dalam kehidupan nan bisa melambungkan jiwa, memang sesuatu nan harus didapatkan. Namun, bagaimana kalau kemenangan itu serasa menjauh? Upaya keras menemukan teknik dan taktik buat menang, menjadi satu hal nan sangat diidamkan. Masa-masa pencarian dan masa-masa menggalih potensi diri dan memelesatkan potensi tersebut demi meraih nan diinginkan, itulah nan dimaksud dengan 'Kekalahan ialah kemenangan'.
Inspirasi Hari Ini – Kepak Garuda Yang Patah
Final piala AFF kali ini akan mengukir sejarah baru, yaitu pemenang baru. Baik Indonesia maupun Malaysia belum pernah menjadi pemenang piala sepak bola paling bergengsi di seantero jagad Asia Tenggara tersebut. Perjalanan panjang telah dilalui oleh kedua tim. Mereka mendatangkan instruktur nan hebat. Mereka telah melakukan uji tanding dengan kesebelasan nan dianggap bisa memberikan motivasi dan pengetahuan tentang menyusun taktik serta memperbaiki teknik bermain bola. Verifikasi hasil dari kerja keras itu ialah bermain cantik, menarik, dan mengukir kemenangan.
Perjalanan Timnas Indonesia nan didukung oleh dua orang pemain naturalisasi nan sangat mengagumkan, membuat semua pendukung Timnas konfiden bahwa Timnas mampu melibas Malaysia di laga pertama pertandingan final dengan mudah. Malaysia memang bukan versus nan dapat ditekuk dengan sekali libas. Malaysia telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Mereka pun mempunyai semangat luar biasa buat mengukir sejarah persepekbolaan di Asia Tenggara.
Walau pun ada beberapa pemain Malaysia nan masih keturunan Indonesia, semua itu tidak dapat membuat para pemain Malaysia tersebut bermain asal-asalan dan terbuai dalam romantisme sejarah genre darah nan ada di tubuh mereka. Profesionalisme dan haus kemenangan tentunya akan membuat mereka sangat semangat buat memetik kemenangan dan mengalahkan musuh bebuyutannya, Indonesia.
Fakta nan ada membalikkan semua asa dan impian seluruh rakyat Indonesia. Timnas kalah! Telak lagi! 3-0! Golnya terjadi dalam waktu nan sangat singkat. Luar biasa! Angka 3 bukan angka nan mudah buat dikalahkan di laga kedua nanti walaupun pertandingannya diadakan di hadapan publik.
Semua kecewa. Malah ada nan sampai meninggal global tidak sanggup menahan kekecewaan. Banyak nan menyalahkan kebrutalan penonton Malaysia nan menggunakan laser. Ada nan akan balas dendam saat kedua tim berlaga di Jakarta.
Kenyataan nan ada ialah bahwa akhirnya Timnas memang kalah. Kekalahan itu memang cukup menyakitkan. Namun, kekalahan itu memang membukakan mata semua orang bahwa Timnas belum siap. Timnas terlalu cepat dielu-elukan sedemikian rupa. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa bangsa Indonesia butuh penghiburan dalam bidang olahraga. Sudah begitu lama bangsa ini tidak mendapatkan hiburan kemenangan dari sepakbola, bulutangkis atau pun kemenangan nan dipersembahkan oleh jenis olahraga lainnya.
Tak harus menyalahkan siapa pun. 'Bangkit dan bangkit' ialah satu pernyataan nan dijadikan inspirasi hari ini . Perjuangan panjang meraih kemenangan harus dimulai lagi. Walaupun hingga saat ini Timnas tetap terseok, usaha meraih kemenangan tetap diusahakan. Dalam Sea Games ke-26 pun ternyata Indonesia tetap tidak dapat juara. Hal inilah nan menjadi salah satu pemikiran bahwa niscaya ada nan salah dalam sistem pembinaan persepakbolaan di Indonesia.
Inspirasi Hari Ini - Sepak Bola Bukan Hanya Bola Sepak bola bukan hanya soal bola. Permainan strategi, teknik individual, teknik bermain dalam tim, kedisiplinan para pemain pada peran dan fungsinya di lapangan hanyalah di antara sekian banyak hal nan ada di sepak bola. Uang milyaran beredar monoton tidak henti di lapangan bisnis nan berkaitan dengan sepak bola. Politik pun tidak ingin melepaskan diri dari permainan bola ini.
Sepakbola memang bikin gila. Ada pemain nan dibunuh setelah pertandingan. Ada juga tim sepak bola nan dihajar bom. Para pendukung tim sepak bola juga gila-gila. Mereka mampu melakukan banyak hal nan tak hanya bisa menghancurkan stadion, tetapi juga bisa membuat satu kota terjebak kerusuhan dan macet nan berlangsung berjam-jam.
Sepakbola seperti peradaban budaya manusia nan nan menggambarkan kejadian saling serang, saling jegal, saling menghadang, saling beradu kepintaran dan taktik perang. 'Sepakbola romantisme hayati nan mencerminkan kekuatan dan daya juang meraih kejayaan hidup'. Itulah kata-kata inspirasi hari ini nan bersumber dari sepakbola.
Sepakbola benar-benar laki-laki. Penuh kekerasan dan penuh keanggunan serta penuh strategi mengalahkan. Hadangan dan hantaman dapat saja dilakukan walaupun telah ada peraturan ketat melanggarnya. Sedikit melakukan drama agar diberi 'hadiah' penalti telah menajdi salah satu hal nan biasa dalam satu pertandingan. Sepakbola memang berbeda. Pemain hebat belum tentu hebat bila tidak didukung oelh epmain nan lain nan kalah hebat.
Inspirasi Hari ini - Meresapi Kekalahan
Bagaimanapun Tim Garuda sudah kalah. Tapi itu bukan kekalahan sejati. Kekalahan sejati ialah ketika Tim Garuda tidak mampu bangkit, terlena, terlelap oleh hujatan dan hinaan dari banyak orang, dan tidak mampu menunjukkan kualitas mereka nan sesungguhnya di leg kedua nanti.
Kekalahan itu harus diresapi. Tapi hanya 1x24 jam saja! Setelah itu benamkan di dada Garuda bahwa Indonesia akan berjuang sekuat tenaga dengan taktik jitu buat menang 6-0!
Inspirasi Hari Ini – Kekalahan Adalah Pelajaran
Merayakan kemenangan boleh. Tapi ada batas waktu. Setelah itu, letakkan 'rasa menang' itu dalam kulkas atau loka es lainnya. Bekukan lagi embrio kemenangan itu dan susun lagi taktik buat meraih kemenangan berikutnya. Tak ada tim sepak bola manapun di global ini nan mabuk kemenangan sebelum kemenangan dengan tropi di tangan sudah diraih.
Seremoni kemenangan dini itu hanya akan menyusutkan semangat juang. Rasa puas sedikit banyak akan mempengaruhi mental juang. Apapun nan terjadi di lapangan, entah wasit nan tak adil atau supporter nan terlalu mengganggu, semuanya tak ada artinya bila perjuangan meraih kemenangan itu tidak henti.
Kini nan terpenting, mental kampiun di dada Tim Garuda tetap ada sehingga mereka tak akan peduli dengan apapun komentar di luar sana. Sterilkan telinga pemain dari semua info negatif tentang mereka.
Biarkan mereka fokus membuat sejarah baru persepakbolaan Indonesia. Sang kampiun sudah datang! Garuda di dada semua pendukung Timnas, akan memberikan energi positif sehingga Timnas akan meraih kemenangan sesungguhnya. Inilah kepak semangat Garuda buat Timnas Indonesia dan inilah inspirasi hari ini nan dihadiahkan oleh Tim Garuda buat Indonesia.