Resensi Film 'Susuk Pocong'
Genre film horor masih punya banyak penggemar di Indonesia. Hingga produser pun belum bosan membuat film-film dengan tema ini. Ide kreatif buat memodifikasi berbagai jenis hantu nan tenar di Indonesia, menjadi jenis hantu baru nan kadang aneh dan terkesan dipaksakan, masih terus mengalir. Salah satunya ialah film 'Susuk Pocong' nan rilis tahun 2009.
Film hasil produksi dari Maxima Pictures ini mengusung bintang nan cantik dan seksi, seperti Andi Soraya, Dewi Perssik, mantan istri Bang Haji Rhoma Irama Angeliq atau Angel Lelga, serta Restu Sinaga. Sebagai pemeran nan bertugas memancing tawa penonton, hadir Yadi Sembako dan juga Andre Taulany, salah satu wayang dalam Opera van Java.
'Susuk Pocong' hadir dengan konsep hantu nan paling sering diangkat ke layar lebar, yaitu Pocong. Sosok mayat nan telah terbungkus kain kafan, namun masih saja nekad gentayangan dengan cara melompat-lompat. Bedanya adalah, pocong nan satu ini memakai susuk, hingga tetap cantik walau telah jadi mayat.
Pemerannya ialah Angeliq, atau Angel Lelga. Film ini merupakan debut pertamanya di perfilman Indonesia. Tak tanggung-tanggung, pengarah adegan film 'Susuk Pocong' ada 2 orang, yaitu Findo Purwono HW serta Saptadjie.
Entah mengapa sine qua non dua orang pengarah adegan nan memimpin pengambilan gambar dan pembuatan film horor ini. Apakah sebab memburu mutu dan kualitas nan tinggi? Tak ada nan tahu niscaya alasan mengapa film 'Susuk Pocong' menggunakan dua pengarah adegan dalam produksinya.
Sinopsis Film 'Susuk Pocong'
Susuk ialah sebuah benda nan dianggap bersifat magis nan disisipkan di bawah permukaan kulit manusia buat membantu meningkatkan kecantikan, atau menarik perhatian, atau berbagai tujuan lain nan diinginkan oleh pemasangnya. Dalam film 'Susuk Pocong' pun dikisahkan tentang seseorang nan memakai susuk sebagai pemikat. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak sinopsis berikut ini.
Cerita berawal dari kehidupan keluarga kecil nan mulai sering bertengkar dan tidak lagi rukun. Musababnya ialah Rako, Restu Sinaga, merasa sosok istrinya Asti, (Andi Soraya) tidak menarik dan cantik lagi. Masalah kecil pun bisa membuat mereka bertengkar. Padahal Asti ialah seorang wanita nan cantik.
Ternyata ada WIL atau wanita idaman lain nan membuat Rako jadi bosan dengan istrinya Asti. WIL itu bernama Donna nan diperankan oleh Angel Lelga. Seperti dapat ditebak, Donna mampu memikat Rako sebab wanita itu menggunakan susuk pada beberapa bagian tubuhnya.
Rako dalam cerita film 'Susuk Pocong' ialah seorang lelaki nan digilai banyak wanita karena selain tampan, ia juga mapan alias kaya raya. Tak heran wanita selingkuhannya tak hanya Donna, melainkan ada lagi seorang perempuan nan berusaha memikat hati Rako, bernama Julie nan diperankan oleh Debie Ayu.
Asti sebagai istri absah Rako tentu saja gerah dan geram dengan sepak terjang suaminya itu. Ia tidak diam saja. Ia menyelidiki mengapa sikap Rako berubah di rumah. Berbagai cara ia lakukan, termasuk berniat memasang susuk di tubuhnya agar suaminya kembali ke pelukannya kembali.
Dukun pun jadi loka Asti minta tolong. Ia ingin memasang susuk agar kecantikannya makin bersinar dan suaminya tak lagi melihat wanita lain. Sang dukun lantas mengatakan bahwa rival Asti, Donna, juga memasang susuk di tempatnya. Oleh sebab itulah, maka kekuatan kedua susuk itu seimbang karena dukunnya sama.
Jadi kemungkinan Rako kembali ke pelukan Asti masih agak sulit.Namun ada satu jenis susuk nan lebih manjur khasiatnya, yaitu susuk nan diambil dari orang nan telah meninggal. Asti nan mendengar ini lantas berusaha menemukan jenis susuk tersebut. Walau resikonya sangat berat.
Anehnya, setelah itu terdengar kabar bahwa Donna wafat sebab jatuh dari apartemen. Donna dikuburkan lengkap dengan susuk nan ia pasang karena tidak ada nan tahu bahwa Donna mengenakan susuk dan siapa nan memasang, kecuali Asti.
Mulailah kisah horor terjadi, karena Asmo (Andre Taulany) dan Zul (Yadi Sembako) ditugaskan oleh Asti buat mengambil susuk milik Donna di kuburan. Kedua opas Asti ternyata tidak dapat menemukan mayat Donna, karena mayat itu menghilang dari makamnya. Ternyata pocong Donna nan memakai susuk itu sedang menakut-nakuti mereka.
Singkat cerita mereka sukses mengambil susuk pocong Donna dan memberikannya ke Asti. Si dukun nan memasang susuk Donna, lantas memasang susuk itu ke Asti. Seperti dapat ditebak, kehidupan rumah tangga mereka kembali normal.
Selesai? Belum. Selalu ada orang dursila nan harus dihabisi dalam sebuah film bergenre horor balas dendam seperti Susuk Pocong ini. Orang dursila dalam film ini ialah Julie. Selingkuhan Rako nan ternyata juga membunuh Donna.
Julie tidak suka jika rumah tangga Asti dan Rako kembali bahagia. Ia ingin membunuh Asti dan merebut kembali Rako. Berhasilkah niat Julie? Silahkan Anda saksikan sendiri dalam film 'Susuk Pocong' nan telah tayang di bioskop-bioskop terkenal dan juga tersedia versi VCD nya.
Resensi Film 'Susuk Pocong'
Seperti biasa, film horor nan diproduksi oleh sineas Indonesia kebanyakan dibumbui dengan amat banyak adegan sensual. Reputasi Andi Soraya sebagai salah satu dedengkot bintang film horor seksi sudah tidak diragukan lagi dalam hal kesensualan. Film 'Susuk Pocong' ini salah satu buktinya.
Anda nan risih dan jengah dengan adegan romantis nan kebablasan hingga menjurus ke pornografi, maka sebaiknya tak menyaksikan film ini. Dari pada Anda harus keluar dari bioskop di tengah penayangan sebab tidak tahan mendengar desahan mengundang dari Andi Soraya saat sedang berusaha memikat kembali suaminya Rako.
Ada juga beberapa adegan perselingkuhan Rako dengan wanita-wanita idaman lainnya nan sangat layak sensor (namun anehnya tidak disensor). Juga adegan Julie nan topless saat sedang memakai baju. Adegan itu tidak krusial sebenarnya, namun mengapa harus masuk dalam sebuah jalan cerita film? Entahlah.
Saran penulis, jangan membolehkan anak-anak atau mereka nan belum dewasa buat menyaksikan film ini. Ada banyak adegan nan tidak layak ditonton oleh mereka, dan bisa merusak moral anak-anak.Untuk visualisasi sosok hantu di film ini, baku lah. Seperti biasanya, terlihat sekali bikinannya. Hanya backsound yang kadang membuat psikologis penonton jadi terbawa penasaran dan deg-degan.
Kehadiran duo pelawak, Yadi Sembako dan Andre Taulany, sangat membantu dalam mencairkan suasana baku nan ada dalam film ini. Kekocakan mereka membuat film ini jadi menarik buat dilihat. Satu lagi, taktik pemasaran nan memasang Dewi Perssik nan kala itu sedang berseteru dengan Andi Soraya, nampaknya cukup sukses mengundang penonton.
Walau kehadiran Dewi Perssik hanya di ending saja, dalam sebuah adegan bersama Yadi Sembako nan tidak berpengaruh pada jalan cerita utama. Namun nama Dewi Persik cukup menjual dalam film ini.
Bagaimana? Anda tertarik menyaksikan film 'Susuk Pocong' ini? Atau bahkan sudah menyaksikannya? Jangan lantas memutuskan buat memasang susuk seperti nan dilakukan oleh para seniman cantik dalam film ini, ya. Sebab memasang susuk buat tujuan apapun tak dibenarkan oleh agama manapun. Setuju?