Manfaat Tanaman Palem

Manfaat Tanaman Palem

Adakah di antara pembaca nan belum mengetahui tanaman palem? Jika ada, tentu sangat disayangkan mengingat tanaman pale mini merupakan salah satu jenis tanaman paku-pakuan nan banyak terdapat di Indonesia. Setidaknya ada sekitar 460 jenis palem nan termasuk ke dalam 35 genus tersebar di wilayah Indonesia.

Dari sekian banyak jenis tanaman palem nan berada di Indonesia, tentunya ada banyak jenis palem nan belum diketahui namanya. Salah satu enyebabnya sebab kebanyakan jenis palem nan ada di Indonesia ini kurang mencolok dan tak begitu menarik buat dijadikan tanaman hias sehingga seringkali luput dari pengamatan masyarakat.

Di Indonesia, hanya palem-palem nan memiliki nilai hemat seperti palem rotan dan memiliki estetika buat dijadikan tanaman hias seperti palem putri nan keberadaanya sudah tak asing. Di luar itu, masih banyak nan belum diketahui. Untuk itu, diperlukan sosialisasi jenis-jenis tanaman palem kepada khalayak agar tanaman nan banyak terdapat di Indonesia ini semakin dikenal dan dijaga kelestariannya.



Mengenal Jenis Tanaman Palem

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memperkenalkan berbagai jenis palem nan sudah diketahui nama dan ciri-cirinya. Harapannya tentu saja agar masyarakat semakin mengenal tanaman ini dan tertarik buat melestarikannya. Jenis Palem nan akan dijelaskan di sini termasuk ke dalam jenis palem nan dapat dibudidayakan. Anda penasaran, bukan? Simak.



1. Palem Putri

Palem putrid merupakan jenis palem nan berasal dari madagaskar. Masyarakat Indonesia sepertinya akan lebih mengenal jenis pale mini dibanding dengan palem lainnya. Ini dikarenakan tanaman nan memiliki daun lebar dan berwarna hijau ini sudah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, baik nan ditempatkan di pinggir jalan maupun nan ditanam dalam pot.



2. Palem Botol

Palem botol merupakan jenis palem nan berasal dari Amerika Serikat. Jenis ini memiliki karakteristik nan dapat diidentifikasi dengan mudah, yakni batang bawahnya menggelembung dan batang atasnya menyempit sehingga terlihat seperti bentuk botol. Pertumbuhan pale mini tergolong lambat dan tajuknya sempit sehingga tak terlalu membutuhkan loka nan luas.



3. Palem Merah

Palem merah merupakan jenis palem nan berasal dari Indonesia. Jenis palem ini lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama pinang merah atau pinang. Tanaman orisinil Indonesia ini banyak tumbuh di hutan rawa dataran rendah hingga 500 mdpl, yakni di daerah Kalimantan, Serawak, dan Semenanjung Malaya.

Tanaman ini memiliki karakteristik berupa pelepah daun nan berwarna merah menyala, tumbuhnya berumpun, berbatang lurus, dan tingginya sekitar 6-14 m. Palem jenis ini tampak tinggi semampai sebab batangnya tak besar, daunnya bersirip agak melengkung dengan anak-anak daun nan agak kaku.

Keistimewaan jenis palem ini terlatak pada pelepah dan tulang daun ynag berwarna merah menyala. Untuk menjaga warnanya, palem ini sebaiknya ditanam di loka nan terik. Karena warnanya nan menarik, palem ini banyak digemari masyarakat, terutama dimanfaatkan sebagai tanaman penghias halaman dan penghias taman.



4. Palem Raja

Palem raja dikenal dengan sebutan royal palm sebab memiliki bentuk nan menawan dengan batang nan sangat kokoh, daun hijau nan segar dengan panjang 2-3 m. Jika ada pelepah batang nan rontok, biasanya akan meninggalkan bekas berupa lingkaran atau garis nan berwarna abu-abu. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 25-30 m.

Karena bentuknya nan tinggi rindang, palem raja lebih banyak ditanam di pinggir jalan dan di loka luas lainnya nan membutuhkan tanaman rindang. Selain sebagai tanaman hias, palem raja juga ditanam sebagai penyejuk jalan. Palem ini memiliki beberapa spesies, dan nan paling dikenal ialah Roystonea regia, R. buringuena, dan R. elata.



5. Pelm Kuning

Tanaman palem ini memiliki nama latin Chrysalidocarpus lutescens, Hyphorbe commersoniana, Hyphorbe indica, Areca palm, atau Aresca lutescens. Palem ini berasal dari Madagaskar dan Amerika Serikat. Palem ini memiliki karakteristik berupa pertumbuhannya merumpun, apabila ditanam dalam pot tingginya dapat mencapai 50-150 cm, sementara jika ditanam di loka luas tingginya dapat mencapai 8 m.

Ciri palem ini juga dapat dilihat dari bentuk daunnya nan bersirip, mejemuk melengkung, dan tersusun dari helai-helai anak daun serta terletak berpasang-pasangan pada ibu tangkai daun. Batangnya berbentuk bulat, beruas, dan tertutup pelepah dengan tangkai daun berwarna kuning keemasan nan sedikit tercampur rona hijau.



6. Palem Paris

Meskipun dinamai Palem Paris, sebenarnya tanaman ini berasal dari daerah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Palem ini memiliki karakteristik berupa daun nan berbentuk sirip, melengkung, dengan anak-anak daun nan kedap serta tepinya berbulu halus. Palem ini tumbuhnya merambat dan berumpun. Tinggi masing-masing batang mencapai 3 m dengan garis tengah sampai 2 cm. daun palem ini berwarna hijau kelam, buahnya bersisisk dengan rona coklat kekuningan.



7. Palem Ekor Ikan

Palem ekor ikan merupakan jenis palem nan berasal dari Birma, Malaya, dan Indonesia. Dinamai ekor ikan sebab bentuk daunnya sangat mirip dengan ekor ikan. Selain karakteristik tersbut, palem ini juga dapat dikenali dari karakteristik lainnya berupa daun mengkilat dengan tulang-tulang daun nan menyirip. Warma daunnya hijau cerah, panjang 20 cm dan lebar 15 cm. Untuk tingginya sendiri, palem ini dapat mencapai 3 m lebih.



8. Palem Kol

Palem kol berasal dari New Britain, Papua Nugini. Palem ini memiliki karakteristik berupa daun nan berbentuk kipas dengan lipatan-lipatan bergelombang seperti daun kola tau kubis. Palem ini memiliki tangkai daun nan berduri pada kedua sisi. Bila ditanam di halaman rumah, tingginya dapat mencapai 3 m lebih dengan diameter batang sekitar 7 cm, panjang daun sekitar 40-50 cm, dan lebar daunnya dapat mencapai 60-70 cm.

Daunnya memiliki dua rona berbeda, yakni bagian bawah berwarna hijau muda, sedang bagian atas berwarna hijau mengkilap. Tanaman ini menghasilkan kembang nan latif dan mencolok sehingga banyak nan membanggakannya. Ketika berbunga, tanaman ini akan mempercantik halaman rumah Anda.



9. Palem Kipas

Dinamakan palem kipas sebab bentuk daunnya nan setenga lingkaran seperti kipas. Garis tengah daun sekitar 30-50 cm. Tingginya sendiri sekitar 90 cm. Palem kipas memiliki serat seperti benang nan tergantung di antara segmen-segmen daun nan bentuknya seperti jari. Dari sekian banyak jenis palem, jenis ini ialah nan paling kuat dan tahan lama hayati di dalam ruangan.



10. Palem Wregu

Palem ini berasal dari Cina Selatan. Palem ini memiliki kemiripan dengan palem kipas, sebab bentuk daunnya setengah lingkaran, tetapi warnanya hijau tua mengkilap. Tanaman ini memiliki tinggi maksimum hingga 2 m. Tanaman ini akan tampak lebih latif jika disimpan di ruangan.

Selain kesepuluh jenis palem nan sudah dibahas tadi, sebenarnya masih banyak jenis palem lainnya nan dapat ditemukan di Indonesia, misalnya berbagai jenis rotan-rotanan, aren, dan kelapa. Hanya saja belum banyak nan membudidayakannya sebab bentuknya nan kurang menarik, terutama sebagi tanaman hias.

Kebanyakan dari jenis palem seeprti rotan, kelapa, dan aren ditanam oleh pihak perkebunan. Sekarang, setelah mengetahui berbagai jenis tanaman palem, kini saatnya mengetahui kegunaan dari palem. Apa saja manfaatnya? Berikut Uraiannya.



Manfaat Tanaman Palem

Berbagai jenis tanaman palem memiliki majemuk manfaat bagi kehidupan. Beberapa kegunaan nan dapat dinikmati dari jenis-jenis palem, misalnya aren buat membuat gula, tuak, dan buahnya buat membuat kolang-kaling.

Selain itu ada kelapa nan sering digunakan buat bahan sayuran dan bahan buat membuat minyak goring. Ada juga kelapa sawit buat membuat minyak goreng dan bahan pembuat sabun. Lalu ada rotan nan digunakan buat alat rumah tangga dan beberapa jenis lain nan digunakan sebagai tanaman hias.

Nah, itulah taaruf kita dengan tanaman palem. Semoga dengan pengetahuan baru ini banyak pembaca nan tertarik buat melestarikan tanaman ini. Semoga bermanfaat.