Makanan Indonesia Adalah Aset Bangsa
Makanan Indonesia termasuk salah satu jenis makanan nan memiliki cita rasa nan khas. Hal ini disebabkan, setiap makanan dibuat berbahan dasar rempah-rempah, nan mampu menimbulkan kelezatan tersendiri. Hal ini berbeda dengan jenis kuliner nan berasal dari luar negeri, dimana sebagian bahan bakunya tak bersifat alami, sehingga selain kurang sehat juga tak begitu mantap terasa di lidah.
Uniknya Makanan Indonesia
Makanan Indonesia itu tidak ada tandingannya. Itu ialah pendapat orang Indonesia nan telah melalang buana ke lauar negeri. Ternyata pendapat itu tidak hanya diakui oleh orang Indonesia nan lain, orang asing nan pernah tinggal di Indonesia juga mengakuinya. Tidak heran kalau rendang nan terbuat dari majemuk rempah itu menjadi makanan terlezet di dunia.
Ada nan berpendapat bahwa pembuatan rendang seperti pembuatan jamu. Rempah-rempahnya begitu majemuk dan sangat banyak. Kaya rempah sehingga keharuman dan kelezatannya tidak ada duanya. Walaupun Malaysia mengklaim rendang sebagai makanan dari negaranya, menurut orang Indonesia nan makan rendang protesis orang Malaysia, rendang dari Malaysia itu rasanya berbeda dengan rendang nan dibuat oleh orang Indonesia. Ini pun diakui oleh orang asing nan membandingkan rendang Indonesia dan rendang Malaysia. Rasa memang tidak pernah dapat menipu.
Nasi goreng nan juga diakui oleh Barrack Obama sebagai makanan lezat, kini semakin populer dan masuk dalam jajaran makanan terlezat di dunia. Sambal dan kerupuk juga telah mengikuti jejak rendang dan nasi goreng. Walaupun cara dan gaya pembuatan nasi goreng dan sambal dapat berbeda dari satu orang ke orang lain, dari satu daerah ke daerah lainnya, tetap saja bahwa makanan ini sangat lezat dan tanpa sambal dan kerupuk sebagai teman nasi goreng, rasanya sarapan belum terasa lengkap. Orang Indonesia itu memang mempunyai jenis makanan nan sangat menarik.
Selain dari sisi rasa, makanan Indonesia pun memiliki keragaman nan sangat banyak. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki aneka makanan khas nan sangat unik. Tidak jarang, kekhasan dan keunikannya ini, banyak menjadikan wisatawan nan rela membawa pulang makanan khas suatu daerah pada saat mereka datang ke wilayah tersebut.
Bagi para wisatawan luar negeri, tidak sporadis mereka sering terheran-heran saat menyantap kuliner Indonesia. Selain kagum dengan cita rasanya nan lezat, mereka pun tidak sporadis menjadi heran jika mengetahui asal usul bahan standar pembuat kuliner tersebut. Hal ini dikarenakan, bahan makanan nan digunakan oleh masyarakat Indonesia tersebut tak pernah terpikirkan oleh para wisatawan tersebut dapat diolah menjadi makanan nan lezat.
Seperti misalnya kuliner nan berbahan standar rebung. Rebung ialah salah satu jenis makanan nan berbahan standar dari pohon bambu muda. Di luar negeri, rebung bukanlah sebuah bahan makanan nan akrab digunakan buat memasak. Termasuk di antaranya di negeri China, nan dikenal sebagia negeri tirai bambu.
Namun di Indonesia, rebung dapat diolah menjadi salah satu makanan Indonesia nan sangat khas. Diantaranya dapat digunakan buat gulai rebung atau juga sebagai makanan ringan seperti Lumpia nan merupakan makanan khas asal Semarang. Bambu muda itu diolah sedemikian rupa, sehingga dapat disantap dengan kondusif dan enak.
Yang lebih menakjubkan lagi, jika kita mau sedikit masuk ke wilayah suku-suku di pedalaman. Tak sporadis kita menjumpai mereka mampu mengolah berbagai jenis bahan makanan dari hewan atau tumbuhan nan ada di sekeliling kita. Seperti ulat kelapa nan bila dipanggang dengan sedikit bumbu rempah menjadi sebuah makanan nan gurih dan bergizi tinggi.
Keanekaragaman jenis makanan Indonesia ini merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus dapat bangga dan mencintai aneka makanan khas nan berasal dari Indonesia, meski pada saat ini serbuan makanan berlabel gerai waralaba makanan cepat saji demikian deras masuk ke Indonesia.
Aneka Makanan Indonesia
Warga negara nan baik ialah mereka nan mengenal kekayaan budaya bangsanya. Salah satunya ialah dengan mengenal berbagai jenis makanan Indonesia. Hal ini penting, karena merupakan karakteristik khas suatu bangsa. Dan, kewajiban kita ialah menjaga agar makanan Indonesia tersebut tak punah atau diakui oleh bangsa lain sebagai makanan khas negara mereka.
Beberapa jenis makanan Indonesia nan sangat khas diantaranya ialah :
Gudeg
Jenis makanan ini terbuat dari buah nangka muda nan dimasak dengan paduan rempah-rempah alami, serta bercita rasa manis. Yogyakarta merupakan kota asal kelahiran makanan ini.
Coto
Jenis kuliner ini berasal dair Makassar. Berbahan standar daging sapi nan dimasak kental dan berkuah.
Dawet
Minuman tradisional ini sempat diklaim sebagai minuman khas negara lain. Namun pada dasarnya, dawet ialah makanan khas Indonesia nan berbahan standar cendol, gula aren cair serta santan.
Karedok
Makanan nan berasal dari Jawa Barat ini terbuat dari sayur-sayuran nan disajikan mentah dengan dibubuhi sambal kacang.
Asinan
Berasal dari Bogor, terbuat dari campuran sayur-sayuran dan buah-buahan nan bercita rasa asam. Disajikan dengan sambal kacang dan remah kerupuk.
Makanan Indonesia Adalah Aset Bangsa
Makanan Indonesia itu ialah harta nan luar biasa hebatnya. Tak boleh disia-siakan. Makanan tradisional itu harus terus diupayakan dimasyarakatkan. Tanpa upaya dan usaha memperkenalkan makanan khas Indonesia, generasi muda Indonesia akan kehilangan majemuk kekayaan nan dapat dikategorikan sebagai kekayaan intektual sebab ketika membuat sebuah resep, pemikiran nan mendalam tentang bahan-bahan dan cara membuatnya membutuhkan kekuatan otak.
Jangan sampai kekayaan berupa jenis dan ragam makanan ini menghilang seperti beberapa jenis buah khas Indonesia nan kini telah menghilang dari bumi Indonesia sebab masyarakatnya lebih bahagia membeli dan makan buah-buahan impor. Padahal kalau mau dilihat dari kandungan gizi, buah-buahan Indonesia itu tak hanya eksotik, tetapi juga kaya manfaat. Lihat saja manggis. Begitu banyak khasiat manggis bagi kesehatan nan belum diketahui oleh masyarakat. Tetapi sebab buah manis asam ini tak dianggap buah nan emnarik, sekarang tak banyak orang nan menanam dan melestarikan pohon manggis.
Begitu pun dengan delima. Tidak mudah memang makan buah delima apalagi menanam pohon delima. Kalau saja masyarakat tahu bahwa bahkan Al-Quran sendiri menyebutkan kalau buah delima itu kaya kegunaan bagi kesehatan manusia, niscaya mereka akan menanam pohon nan buahnya dapat digunakan buat berdiet dan menurunkan tekanan darah.
Makanan Indonesia seperti kue lapis, bolu lapis, bolu delapan jam, dan lidah kucing, memang masih cukup sering terlihat dijual oleh para penjual kue tradisonal. Tetapi ternyata nama-nama kue dan makanan tradisional itu kalah pamor dengan makanan modern seperti kue pelangi dan makanan nan berasal dari luar negeri nan diberi nama unik dan berkesan sangat modern. Apakah makanan Indonesia harus diganti namanya? Rasanya tak perlu sampai seekstrim itu. Yang perlu dilakukan ialah semua orang bergerak mempopulerkan makanan tersebut dan monoton memperkenalkannya kepada anak-anak nan akan menjadi tulang punggung kemajuan bangsa di masa depan.
Orangtua dapat bersama-sama dengan anak-anak membuat makanan khas Indonesia. Misalnya, serikaya. Makanan manis satu ini cukup mudah dibuat. Hanya bermodalkan lima helai daun pandan nan dapat diambil di kebun atau di pot, telur, santan, dan gula. Kalau kuat makan ketan, pakai ketan. Karena bagi nan telah sakit maag, ketan dapat memicu asam lambung meningkat. Dengan demikian, ketan dapat diganti dengan roti atau serikaya dapat dimakan tanpa memakai ketan atau roti.
Selain serikaya, majemuk jenis gorengan seperti bakwan juga harus terus dilestarikan. Ragam pisang goreng dan bermacam-macam jenis kuliner mie juga harus tetap dipopulerkan. Misalnya, mie celor dari Palembang nan cukup sehat sebab dibuat dari udang, dan bahan rempah-rempah lain termasuk pembuatan mienya nan menggunakan gandum berkualitas tinggi tanpa diberi bahan pengawet sedikit pun. Mie jenis ini tentu akan memberikan cita rasa nan luar biasa nan niscaya tak akan ditemukan di negara lain.
Contoh makanan nan sangat khas itu di antaranya ialah mie celor 26 Ilir nan ada di dekat Palembang Latif Mall atau martabak HAR nan ada di depan Masjid Agung Palembang, kedua jenis makanan Indonesia ini sangat khas dan rasanya akan berbeda kalau dibeli di loka lain. Inilah karakteristik khas makanan nan tidak ada duanya.