Putus Cinta
Tokoh fisika di global ini berjumlah banyak dan berasal dari berbagai negara. Tokoh nan termasuk dalam bidang fisika yaitu Albert Einstein, Alessandro Volta, Archimedes, Aristoteles, Arthur, Compton, Blaise Pascal, Carl Friedrich Gauss, Charles-Augustin de Coulomb, Christian Doppler, James Watt, Thomas Alfa Edison dan tokoh lainnya. Semua tokoh saling mendukung dan membenahi hasil penemuannya sehingga generasi penerusnya mampu memahami dan memungkinkan buat mengembangkannya.
Selain itu, masing-masing tokoh di bidang fisika tersebut memiliki kisah dalam perjalanan hayati nan berbeda. Kisah tersebut bisa dikategorikan kisah mengharukan, membahagiakan atau bahkan menyedihkan. Tokoh tersebut juga manusia biasa, maka menjadi hal nan wajar ketika mereka berbeda kisah kehidupan.
Tokoh fisika atau sering disebut sebagai fisikawan memiliki inovasi nan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu fisika di global ini. Mereka berupaya optimal di bidang keahliannya yaitu ilmu fisika. Salah satu tokoh nan akan kita bahas yaitu Sir Isacc Newton.
Sir Isacc Newton merupakan tokoh fisika nan sukses mengemukakan mengenai gaya gravitasi. Penemuannya berasal dari hal sederhana yaitu ia kejatuhan apel ketika istirahat sejenak di bawah pohon tersebut. Newton panggilan familiarnya. Ia lahir di Woolstrope, Inggris. Mengenai tepatnya, ada kemungkinan tepat pada Natal tahun 1642. Di masa kecilnya, dia menunjukkan kecakapannya dalam bidang mekanika.
Kemudian, jika Anda mendengar nama Sir Isaac Newton, apa nan ada di benak Anda? Ya, tentu saja sosok nan sangat berpengaruh pada global sains dalam bidang ilmu fisika. Namun tahukah Anda jika tokoh fisika yang terkenal jenius ini harus mengalami kegetiran hayati sejak ia terlahir ke bumi, hingga masa-masa dewasanya. Isaac Newton ialah sosok nan lahir prematur, ditinggal wafat ayahanda, membenci ibunya nan menikah dengan ayah tirinya. Kemudian interaksi cintanya nan kandas, hingga kabar bahwa Isaac Newton tidak menikah.
Melebihi Einstein
Seperti uraian sebelumnya, tokoh fisika Isaac Newton (1643-1727) lahir di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Global mengenalnya sebagai tokoh di beberapa bidang, diantaranya bidang fisika atau lebih dikenal sebagai seorang fisikawan, bidang matematika atau lebih dikenal sebagai seorang matematikawan, pakar astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan juga teolog asal dari Inggris. Isaac Newton dianggap sebagai ilmuwan nan memberikan pengaruh dalam catatan sejarah sehingga ia pun dinobatkan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Adapun Philosophie Naturalis Principia Mathematica ialah buku karyanya nan terbit pada tahun 1687. Buku tersebut menjadi buku paling berpengaruh dalam sepanjang sejarah perkembangan sains.
Dalam buku ini tokoh fisika Isaac Newton membahas dasar-dasar mekanika klasik. Ia menjelaskan hukum gravitasi lewat pengamatan pada jatuhnya buah apel. Pada bidang mekanik, Isaac Newton mengeluarkan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Sementara di bidang optika, ia mampu membuat teleskop refleksi pertama dan selanjutnya mengembangkan teori warna.
Hal ini didasari Isaac Newton sebagai tokoh fisika atas pengamatannya bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih berubah menjadi warna-warna lain. Dan masih banyak lagi karya lain Isaac Newton. Namanya terus disebut-sebut. Hingga pada tahun 2005 diadkan survey nan menanyakan para ilmuwan dan masyarakat generik di Royal Society tentang siapakah di antara Newton atau Albert Einstein nan paling memberikan kontribusi lebih dalam global sains, dan jawabannya ialah Newton dianggap memberi lebih.
Benci Ibu
Sosok Isaac Newton dilahirkan pada saat Inggris masih mengadopsi kalender Julian. Karena adopsi kalender tersebut nan menjadikan hari kelahirannya tercatat pada 25 Desember 1642 tepat pada hari Natal. Sejak dalam kandungan Isaac Newton sudah ditinggal ayahnya nan juga bernama Isaac Newton. Ayahnya mati tiga bulan sebelum ia lahir.
Dalam catatan sejarah dijelaskan, Newton lahir dalam kondisi prematur. Bahkan ibunya nan bernama Hannah Ayscough, pernah mengatakan Isaac Newton kecil dapat muat jika dimasukan ke dalam sebuah cangkir berukuran sedang. Barulah ketika Isaac Newton berusia tiga tahun, ibunya menikah lagi lalu meninggalkan Isaac Newton buat diasuh oleh neneknya nan bernama Margery Ayscough. Hingga remaja, ia sangat tak menyenangi ayah tiri dan memendam benci pada ibunya sebab menikahi pria itu.
Itulah kisah Isacc Newton kecil ketika membenci ibunya. Meski demikian, ia tetap dikenal sebagai tokoh global dengan hasil pikiran nan luar biasa. Ia termasuk bayi prematur nan memiliki kelebihan dan kepandaian. Hal ini menunjukkan juga bahwa Pencipta alam semesta selain menunjukkan kekurangan makhlukNya juga memberikan kelebihan pada makhlukNya.
Putus Cinta
Tokoh fisika bernama Isaac Newton sudah masuk sekolah saat masih tinggal bersama neneknya. Tak lama kemudian ia dikirim ke sekolah bahasa di Grantham dan ternyata di sana ia menjadi anak paling berprestasi dan cerdas. Di Grantham Isaac Newton menetap di kosan milik seorang nan memiliki profesi sebagai apoteker lokal, William Clarke.
Setiap orang diberikan rasa cinta oleh pencipta alam semesta ini. Pada usia 19 tahun dan sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge, syahdan Isaac Newton sempat menjalin interaksi cinta dengan Anne Storer, adik angkat William Clarke. Namun sebab Isaac Newton lebih menyibukkan diri dengan pelajaran, ikatan cintanya semakin hambar dan pada akhirnya Storer menikah dengan lelaki lain.
Konon, Isaac Newton senantiasa mengenang kisah cintanya. Selanjutnya tidak ditemukan data nan menyebutkan Isaac Newton kembali memiliki pujaan hati dan tidak ada keterangan apakah dia juga menikah. Itulah romansa seorang tokoh besar dikenal dunia. Meski cinta bagian dari kehidupan, tapi
Kemampuan Newton lainnya ialah inovasi pembiasan cahaya. Orang menganggap bahwa cahaya matahari memiliki rona putih, namun Newton menyapu higienis asumsi tersebut dan mengeluarkan opininya sendiri dengan penelitian nan pasti. Dia mengatakan bahwa cahaya itu terdiri dari tujuh warna, seperti Pelangi.
Tokoh di bidang fisika ini harus tetap mengoptimalkan potensi diri dan keahlian lain dalam hidupnya buat meraih kesuksesan. Ia sukses mengutamakan kepentingan generik daripada kepentingan pribadi. Seperti halnya tokoh di bidang kedokteran bernama Ibnu Sina.
Ketika Ibnu Sina pakar di bidang ilmu kedokteran, ia menunjukkan kepada generasi selanjutnya mengenai keahliannya nan lain. Misal di bidang hadits, akhlak, matematika dan bidang ilmu lainnya. Ibnu Sina menunjukkan bahwa seorang tokoh tak hanya fokus pada satu bidang ilmu saja dalam hayati ini, tapi alangkah baiknya seorang tokoh juga memiliki keahlian di bidang ilmu lainnya.
Isacc Newton merupakan sosok di bidang fisika maupun matematika dan bidang lainnya nan kuat, tegar dan tak mudah putus harapan dalam hidupnya. Hal inilah nan mendorong para generasi selanjutnya buat bisa menempatkan urusan pribadi dan tak pada posisi nan tepat sinkron fungsinya. Meski kisah cintanya tak sama persis dengan keberhasilannya di bidang sains, ia tetap melakukan nan terbaik dalam hidupnya.
Seorang fisikawan nan terkenal di global pendidikan taraf menengah sampai perguruan tinggi ini memang mengalami romansa nan kelam di masa anak-anak hingga dewasa. Cinta nan kelam tak membuatnya berhenti dalam meraih prestasi di bidang nan ia sukai. Isacc terus berupaya agar hidupnya memiliki kesuksesan di bidang nan ia tekuni dan menghasilkan prestasi selama ini.
Cinta nan kelam dari seorang matematikawan dan fisikawan global ini tak mempengaruhi kehebatannya dalam dua bidang nan menjadikan nama Isacc besar di ilmu sains. Meski cinta dibutuhkan setiap manusia, tapi Isacc semasa mudanya tetap berkiprah di bidang sains dan menghasilkan teori dari sebuah kejadian sederhana sebagai teori nan terkenal di bidang fisika yaitu gaya gravitasi.
Isacc Newton termasuk tokoh ilmuwan legendaris dunia. Ia tak terpengaruh terhadap kandasnya cinta di masa dewasanya. Ia tetap belajar dan berpikir maju sehingga meraih kesuksesan dalam bidang nan ia tekuni dan kuasai selama ini.
Semoga tulisan mengenai tokoh fisika Isacc Newton ini mampu menjadikan diri kita instropeksi diri dalam menjalani hayati ini. Meski memilikui kekurangan dalam hayati tapi ia memberikan nan istimewa dalam hayati juga melalui penemuannya di beberapa bidang nan ia kuasai. Sebagai seorang tokoh fisika global ia memberikan motivasi kepada generasi selanjutnya mengenai pentingnya belajar ilmu pengetahuan di global ini.