Cara Menjaga Kestabilan Kurs Dollar Rupiah
Bagi Anda nan bukan berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi mungkin akan sedikit asing dengan istilah kurs dollar rupiah nan merupakan klarifikasi dari posisi dollar terhadap rupiah. Sebenarnya, buat memahami hal tersebut tak dibutuhkan pendidikan nan tinggi, namun dalam hal ini dibutuhkan pemahaman nan tepat.
Sebagaimana nan sudah sedikit dipaparkan sebelumnya nan dimaksud dengan kurs dollar rupiah merupakan nilai tukar dollar terhadap rupiah. Misalkan saja jika kurs dollar rupiah saat ini ialah Rp9.000,00 maka ketika Anda menukarkan uang sebesar 10 dollar itu sama halnya nilainya dengan Rp90.000,00. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya ketika kita menyebutnya kurs dollar terhadap rupiah. Ketika Anda menukarkan uang sebesar Rp90.000,00, itu sebanding dengan uang 10 dolar.
Pada dasarnya, penentuan mengenai hal ini tak hanya terjadi begitu saja. Namun, banyak hal nan secara langsung maupun tak langsung bisa mempengaruhi perubahan kurs dollar terhadap rupiah. Misalkan saja ketika Anda mengingat peristiwa krisis finansial nan terjadi pada tahun 1998 dimana nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar sehingga kita membutuhkan uang nan lebih banyak buat dapat mendapatkan 1 dollar.
Dalam hal ini, mungkin Anda masih bertanya-tanya mengenai pengertian melemahnya rupiah terhadap dollar. Jadi mata uang rupiah melemah nan terjadi ialah kekuatan nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Secara mudahnya dapat kita bayangkan jika sebelumnya dengan Rp9.000,00 kita dapat mendapatkan 1 dollar, namun ketika rupiah melemah kita harus mengeluarkan uang nan lebih besar misalkan Rp9.500,00 buat dapat mendapatkan 1 dollar.
Dari klarifikasi tersebut, mungkin Anda sudah mulai mengerti mengenai istilah-istilah nan dipakai dalam bidang keuangan nan bersangkut paut dengan kurs dollar rupiah. Hal tersebut akan berbeda lagi jika kita menyebutnya posisi rupiah menguat terhadap dolar. Secara mudah jika nan disebutkan ialah kata menguat maka terdapat kekuatan dari segi mata uang rupiah.
Misalkan jika sebelumnya dengan uang Rp9.000,00 kita dapat mendapatkan 1 dollar maka ketika rupiah menguat terhadap dollar Anda hanya cukup mengeluarkan uang Rp8.750,00 buat mendapatkan 1 dollar.
Mungkin Anda berpikir bahwa selisih antara menguatnya nilai tukar rupiah dan melemahnya nilai rupiah tak terlalu signifikan. Akan tetapi jika Anda bayangkan, uang tersebut tak hanya ribuan melainkan trilyunan maka seberapa besar pengaruh dari penguatan dan pelemahan nilai rupiah tersebut.
Jika mungkin Anda tetap belum memahami atas klarifikasi di atas maka kurs dollar rupiah tersebut akan dikaitkan dengan masalah hutang piutang dalam negeri terhadap asing.
Kembali pada tahun 1998, dengan krisis ekonomi nan begitu besar dan penurunan kepercayaan asing terhadap Indonesia maka sedikit banyak telah menjadi penyebab pelemahan nilai tukar rupiah. Dapat kita bayangkan saja kurs dollar rupiah nan pada awanya dapat diperoleh dengan Rp2.500,00 ternyata pada tahun 1998 melambung hampir mendekati Rp20.000,00 sehingga dengan kondisi ini, bagi pihak-pihak nan memiliki utang dalam bentuk dollar dapat benar-benar tergoncang sebab mereka harus membayar hutang delapan kali lipat dari sebelumnya.
Adapun bagi mereka nan memiliki cadangan dollar maka telah diuntungkan dengan adanya kondisi pada tahun 2008 tersebut, dimana ketika mereka menukarkan uang dollarnya dengan rupiah maka mereka akan mendapatkan delapan kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.
Akan tetapi nan terjadi di masa itu ialah kebanyakan dari para investor menarik cadangan dollar nan mereka miliki di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan mereka risi atas suasana ekonomi dan politik nan sedang terjadi sehingga upaya penarikan uang dollar tersebut dianggap mampu menyelamatkan kondisi keuangan mereka.
Mungkin Anda masih bingung dengan pemaparan mengenai penarikan dollar tersebut. Untuk lebih mudahnya, dapat dipahami bahwa jika seseorang menarik simpanannya dalam bentuk dollar maka secara otomatis kebutuhan akan dollar tersebut akan meningkat sehingga dollar posisinya akan menguat.
Ketika dollar berada pada posisis menguat maka di sisi lain nilai rupiah akan melemah sehingga kondisi tersebut nan memperburuk kondisi ekonomi pada tahun 1998 tersebut.
Dampak dari Kurs Dollar Rupiah
Setelah mengulas mengenai kurs dollar rupiah secara generik maka akan dibahas lebih detail mengenai akibat dari naik turunnya kurs dollar rupiah tersebut. Jika dalam istilah ekonomi kondisi naik turun kurs dollar rupiah tersebut dikenal dengan fluktuasi. Dalam pergerakannya kurs dollar rupiah tak selalu berada di angka nan sama. Akan tetapi, lebih sering berubah-ubah mengikuti kondisi perekonomian maupun gejolak politik.
Mungkin jika nan menjadi penyebab perubahan tersebut hanya kondisi perekonomian maka tak terlalu membuat anda bertanya-tanya. Akan tetapi, jika faktor politik nan dimasukkan guna mempengaruhi fluktuasi nilai tukar dollar terhadap rupiah ataupun sebaliknya maka Anda perlu memahami bahwa kondisi ekonomi suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kondisi politik nan ada.
Kembali kita mengulang peristiwa nan terjadi pada tahun 1998 maka akan kita sadari bahwa kondisi politik nan menginginkan penurunan Presiden Soeharto ternyara menjadi salah satu pemicu bertambahnya krisis moneter.
Jika Anda belum mengetahui secara niscaya penyebab terjadinya krisis pada tahun 1998 tersebut maka sebagai citra guna memudahkan pemahaman akan sedikit dipaparkan bahwa krisis ekonomi nan melanda Indonesia pada masa itu disebabkan oleh memburuknya kondisi ekonomi di daerah asia. Dengan demikian, secara langsung maupun tak langsung memiliki efek pada perekonomian Indonesia.
Jika Anda masih bingung interaksi antara perekonomian asia dengan krisis nan terjadi di Indonesia maka dapat kita jelaskan secara mudah bahwa seluruh negara, khusunya di kawasan asia memiliki interaksi ekonomi dan politik nan kuat sehingga jika salah satu negara memiliki permasalahan ekonomi maka akan segera merembet ke negara nan lain.
Itulah nan terjadi pada masa tahun 1998 sehingga dengan kondisi ekonomi nan begitu parah akan mengakibatkan memburuknya kepercayaan investor asing akan kelangsungan usaha di daerah asia tidak terkecuali di Indonesia.
Berdasarkan kondisi itu, investor asing melakukan penarikan besar-besaran terhadap mata uang dollar nan mereka simpan dan pada akhirnya terjadi pelemahan mata uang rupiah. Puncaknya terjadilah krisis moneter.
Memang, ketika kita belajar ataupun memahami mengenai istilah ekonomi maka akan banyak sekali permainan-permainan ataupun penyebab nan dapat mempengaruhi kondisi ekonomi. Selain itu, nan harus kita perhatikan tak hanya nan terjadi di dalam negara melainkan banyak faktor lain nan juga ikut mempengaruhi terjadi perubahan kurs dollar rupiah.
Hal tersebut juga kembali terjadi pada tahun 2012 di mana terjadi pelemahan nilai tukar rupiah nan disebabkan sebab pengaruh negara asing, yaitu negara Eropa nan sedang mengalami kesulitan keuangan.
Sebagai bahan pengetahuan sedikit, diulas bahwa kondisi nan terjadi di Eropa tersebut diawali dengan memburuknya kondisi ekonomi di daerah Yunani sehingga secara tak langsung merembet ke negara Eropa lainnya.
Pada kenyataannya, kondisi ekonomi tersebut tak hanya sekadar merembet ke daerah Eropa, namun lebih dari itu juga merembet ke Indonesia. Memang semua kondisi keuangan di global saling berkaitan sehingga ketika salah satu jatuh maka negara nan lain harus menyiapkan penanggulangannya.
Cara Menjaga Kestabilan Kurs Dollar Rupiah
Setelah mengetahui berbagai macam penyebab nan mempengaruhi kurs dollar rupiah maka harus diupayakan tindakan semaksimal mungkin buat menjaga kestabilan dari kurs dollar rupiah tersebut. Salah satu tindakan nan dapat dilakukan antara lain menjaga posisi dollar nan masuk ke Indonesia melalui investor sehingga pada nantinya bukannya investor nan berkuasa di Indonesia, melainkan Indonesia itu sendiri nan dapat mengendalikan kondisi ekonominya.