Program PLN

Program PLN

Perusahaan Listrik Negara telah memberikan jasanya dalam pelayanan publik listrik buat rakyat. Perusahaan listrik ini telah malang melintang belasan tahun mengabdikan dirinya buat menerangi negara Indonesia tercinta ini. Selama kurun waktu belasan tahun ini , bukan tak sedikit perusahaan ini mengalami banyak hal penting.

Perusahaan Listrik Negara spesifik Indonesia ini melayani semua wilayah Indonesia nan terbadi menjadi beberapa cabang perusahaan nan ada di setiap daerah di seluruh Indonesia. Perusahaan nan menangani listrik buat rakyat ini saat ini berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam menjalankan tugasnya perusahaan ini tentu saja didikung oleh wahana dan prasarana nan menunjang.

PLN - Perjalanan Awal Perusahaan Listrik Negara

Perusahaan Listrik Negara atau PLN ialah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nan menaungi semua aspek kelistrikan nan ada di Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke- 19. Saat itu, beberapa perusahaan Belanda nan bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik buat keperluan atau konsumsi sendiri.

Antara 1942-1945, terjadi perpindahan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang setelah Belanda menyerah pada pasukan tentara Jepang pada awal Perang Global II. Proses perpindahan kekuasaan kembali terjadi pada akhir Perang Global II, tepatnya pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah pada sekutu.

Momentum menyerahnya Jepang pada sekutu dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh atau pegawai listrik dan gas mengambil alih perusahaan nan dulunya dikuasai penjajah. Kemudian, para pemuda, buruh, dan pegawai bersama-sama dengan pimpinan KNI Pusat menemui Presiden Soekarno buat menyerahkan perusahaan-perusahaan krusial itu pada Pemerintah Republik Indonesia.

Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah naungan Departemen Pekerjaan Generik dan Tenaga. Jawatan listrik dan gas memiliki pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas sebesar 157,5 MW. Kemudian, pada 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas berubah menjadi Badan Pimpinan Generik Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN).

Badan Pimpinan Generik Perusahaan Listrik Negara bergerak pada bidang listrik dan gas. Pada 1 Januari 1965, dua perusahaan Negara, yaitu Perusahaan Listrik Negara sebagai pengurus tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengurus gas diresmikan.

Pada 1972, berpatokan pada Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan Listrik Negara berubah menjadi Perusahaan Generik Listrik Negara dan menjadi Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK). Tugas Perusahaan Listrik Negara ini menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Dengan diterapkannya kebijakan pemerintah nan memberikan kesempatan pada sektor partikelir buat bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, sejak 1994, status Perusahaan Listrik Negara beralih menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) nan sebelumnya berstatus Perusahaan Generik sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan generik hingga sekarang.



Kegiatan Usaha Perusahaan Listrik Negara

Apa saja nan ada dilakukan oleh perusahan listrik buat rakyat ini dalam menjalankan tugasnya? Sinkron dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 mengenai Ketenagalistrikan dan berdasarkan pada Aturan Dasar Perusahaan, berikut ini rangkaian kegiatan usaha Perusahaan Listrik Negara.

1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik nan mencakup:

  1. pembangkit tenaga listrik;
  1. penyaluran tenaga listrik;
  1. distribusi tenaga listrik;
  1. perencanaan dan pembangunan wahana penyediaan tenaga listrik;
  1. pengembangan penyediaan tenaga listrik; dan
  1. penjualan listrik kepada konsumen.

2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik nan meliputi:

  1. konsultasi ketenagalistrikan;
  1. pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan; dan
  1. pengembangan teknologi peralatan buat menunjang ketersediaan tenaga listrik.

3. Kegiatan-kegiatan lainnya, di antaranya sebagai berikut.

  1. Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya buat kepentingan tenaga listrik.
  1. Pemberian jasa operasi dan pengaturan ( dispatcher ) pada pembangkitan, transmisi, distribusi serta retail tenaga listrik.
  1. Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak pada bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik.
  1. Bekerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri pada bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan.
  1. Usaha jasa ketenagalistrikan.

Itulah beberapa kegiatan atau tugas nan diemban oleh Perusahaan Listrik Negara, nan dilakukan dengan sadar hukum dan buat kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat di daerah-daerah pada khususnya.

Masih segar dalam ingatan ketika demo menyambut penunjukkan Dahlan Iskan sebagai Direktur Primer PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dahlan Iskan nan dituduh akan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang direktur buat memajukan perusahaan listriknya sendiri, ditentang mentah-mentah oleh karyawan PLN nan tak setuju.



PLN - Komunikasi Dahlan Iskan

Siapa sebenarnya sosok dahlan Iskan ini? Dan apa sumbangsihnya dalam Perusahaan Listrik Negara? Dahlan Iskan ialah seorang wartawan handal dengan gaya penulisan nan sangat detail dan mudah dipahami. Bahasa sederhana nan singkat tapi penuh makna membuat tulisan bergenre berat terasa seperti membaca sebuah novel cinta nan romantis.

Cara penyampaian nan menyederhanakan masalah membuat tulisan Dahlan Iskan menjadi acuan para wartawan dan penulis pemula. Wawasan dan referensinya nan luas membuat sebuah tulisan sangat kaya. Itulah nan membuat kolom spesifik nan ditulis Dahlan Iskan selalu enak dibaca dan ditunggu-tunggu.

Selain sebagai seorang penulis hebat, Dahlan Iskan juga menduduki posisi sebagai seorang CEO di Grup Jawa Pos. Kepemimpinannya cukup disegani sehingga membuat koran Jawa Pos nan awalnya beroplah hanya 6.000 eksemplar menjadi ratusan ribu eksemplar. Hal ini membuat Grup Jawa Pos membangun sebuah gedung megah nan diberi nama Graha Pena.

Setelah operasi transplantasi hati nan berhasil dijalaninya, kehidupan sesudah mempunyai hati baru semakin memberikan perbedaan makna lain dalam hidupnya. Dahlan Iskan pun semakin terkenal dengan sifat humanis dan ketajaman bahasa kalbunya.

Dengan basis itulah, Dahlan Iskan membuktikan bahwa dia ialah orang nan paling tepat buat memimpin PT Perusahaan Listrik Negara nan sedang dikerubuti oleh berbagai masalah pasokan, manajemen, harga, dan isu-isu lainnya. Pelan tapi pasti, demo-demo itu terbungkam dengan sendirinya oleh prestasi dan perencanaan terperinci dan terukur nan diatur sedemikian rupa sehingga prestasi demi prestasi serta program demi program bisa berjalan dengan semestinya.

Gaya komunikasi nan tak asal bicara tapi juga didukung dengan fakta meyakinkan, telah mampu membuat banyak pihak angkat topi kepada pria asal Jawa Timur ini. Gaya kepemimpinannya nan legowo juga menjadi faktor penyebab Dahlan Iskan mampu menjalankan jalannya roda dalam Perusahaan Listrik Negara kita tercinta ini.



Program PLN

Agar rakyat bisa lebih bertanggung jawab kepada penggunaan listriknya masing-masing, PLN menerapkan gaya pembayaran listrik prabayar. Sistemnya sama dengan membeli pulsa telepon. Dengan cara ini, rakyat akan semakin sadar akan penghematan listrik. Bila listrik nan dipakai banyak, maka akan lebih sering pula membeli 'pulsa' listrik.

Program nan lainnya ialah penggunaan gas metana batu bara (CBM) buat mengurangi pemakaian bahan bakar minyak pada mesin-mesin pembangkit atau genset di sejumlah daerah. Selain biaya operasi lebih murah, gas ini pun masih berlimpah di bumi Indonesia.

Dahlan Iskan nan visioner telah memikirkan bagaimana menghemat biaya produksi sebesar-besarnya. Bahkan, Perusahaan Listrik Negara bersedia membeli listrik nan diproduksi oleh pihak swasta. Program 10.000 MW bukan saja sudah terlampaui, kini PLN sudah memikirkan pasokan program 10.000 MW ke depannya. Hal ini sudah dibuktikan dengan kesediaan Perusahaan Listrik Negara menyediakan 1000 watt langsung kepada para pengusaha.

Tak ada gading nan tidak retak. Dahlan Iskan pun masih dituntut buat membuktikan kepiawaiannya mengelola PLN seperti caranya mengotak-atik kata dalam tulisannya terutama masalah harga listrik. Bukan misteri generik lagi jika tarif dasar listrik nan ditetapkan oleh pemerintah sangat membebani rakyat, terutama rakyat miskin, nan pendapatannya pas-pasan. Belum lagi pelayanan Perusahaan Listrik Negara nan masih belum maksimal. Sebagai contoh masih sering kita mengalami pemadaman listrik bergilir. Tentu saja hal ini harus mendapat perhatian dari Dahlan Iskan buat memberikan pelayanan nan baik kepada masyarakat.

Pelayanan publik, termasuk Perusahaan Listrik Negara sebaiknya harus lebih banyak berbenah dengan baik lagi, supaya tak membuat kecewa masyarakat nan sudah setia selama ini menggunakan jasa perusahaan listrik buat rakyat ini.

Di samping itu juga, perlu pencerahan dari masyarakat buat mematuhi peraturan nan ditetapkan oleh PLN terkait dengan ketertiban dalam menggunakan listrik buat kebutuhan sehari-hari. Dengan pencerahan bersama, kita bersama-sama memaksimalkan pelayanan publik nan diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara.