Cara Pemijahan Lobster

Cara Pemijahan Lobster

Cara membudidayakan lobster air tawar hingga dapat berkembang biak sebenarnya cukup mudah dan dapat diterapkan menjadi usaha sampingan. Sudah lama budidaya lobster diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Sementara ini lobster nan diternakan di sini ialah dari jenis udang besar air tawar. Walaupun demikian harga jual di taraf petani tetap mahal dan stabil.

Budidaya udang ini sebenarnya usaha dari permintaan pasar (restoran dan hotel) terhadap lobster air tawar. Lobster sungai ini disukai sebab harganya relative murah dari pada lobster bahari nan stok tergantung tangkapan alam. Pasar lobster sungai ini banyak datang dari kalangan ekspor dan restoran besar.



Jenis-jenis Lobster Air Tawar

Dalam global peternakan udang besar, ada sejumlah jenis udang nan banyak dibudidayakan. Semua jenis udang ini dulu didatangkan langsung dari luar negeri. Kebanyakan dari Australia dan Selandia Baru, ada juga lobster dari Papua. Berikut ini ialah jenis-jenis lobster air tawar (LAT):

  1. Capit merah

Lobster jenis capit merah banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia, sebab tubuhnya besar dan dagingnya tebal. Nama latinnya Cherax quadricarinatus , ciri-ciri pada ujung kedua capit ada rona merah. Lobster jenis ini berasal dari perairan Queensland Australia, habitat aslinya di dasar sungai bersembunyi dibalik batu dan tumbuhan air. Oleh penduduk Aborigin, udang jenis ini sejak lama dipakai sebagai sumber makanan.

  1. Cherax destructor

Lobster jenis Cherax destructor atau yabbi berasal dari Australia. Udang besar ini dikenali dari rona tubuhnya biru muda dan kedua capitnya besar. Ukuran tubuh lobster dewasa dapat sampai 20 cm, bobotnya mencapai 500 gram.

Lobster ini habitatnya di perairan Australia, hidupnya didasar sungai, danau dan rawa nan bersuhu dingin. Sinkron namanya Cherax destructor, udang jenis ini merupakan hewan perusak bendungan. Kebiasaan hewan ini suka membuat sarang berupa lobang hingga 5 meter dalamnya di pinggir-pinggir sungai dan waduk.

Maka dari itu si yabbi ini sebaiknya dibudidayakan dalam aquarium, kolam semen atau bak fiber agar tidak kabur.

  1. Procambarus clarkii

Lobster jenis procambarus clarkii didatangkan dari perairan Canada dan Amerika Serikat. Habitat aslinya ialah rawa-rawa dan muara nan berair payau. Ciri-ciri procambaru clarkii antara lain tubuhnya berwarna hitam dengan bintik-bintik merah dan capitnya kecil.

Karakter udang ini ialah hewan teotorial, setiap individu memilik wilayah kekuasaan sendiri. Jika ada udang lain nan masuk wilayahnya niscaya diserang. Selain itu Norma makannya nan rakus, makanan apapun dia lahap, termasuk hewan kanibal. Jika telat diberi makan atau takarannya kurang dia akan memangsa anaknya sendiri.

Maka dari itu dalam satu kolam tidak boleh dimasukan lobster terlalu banyak dan jangan dicampur dengan lobster jenis lain, niscaya akan diserang sampai mati. Lobster jenis ini dibudidayakan buat tujuan konsumsi, pasar primer lobster ialah Hongkong dan Singapura.

Ada lobster jenis lain nan dibudidayakan bukan buat konsumsi melainkan sebagai lobster hias nan dipelihara di aquarium. Seperti lobster snow white, blue yabbi dan lain sebagainya.



Cara Membudidayakan Lobster Air Tawar

Prinsip budidaya lobster air tawar sebenarnya sama seperti ternak ikan konsumsi. Pakan pun dapat menggunakan pellet atau juga pakan udang. Cuma nan membedakan ialah piranti tambahan saja seperti tabung pralon, tabung bambu dan enceng gondok.

Berikut ini tips sederhana budidaya lobster air tawar:

  1. Media pemeliharaan

Media pemeliharaan lobster air tawar berupa aquarium kaca buat dipakai dalam proses pembesaran anakan udang. Dapat juga membuat kolam permanen, dengan ukuran minimal 180 cm x 80 cm kedalaman 50 cm. Membuat kolam permanen harus menggunakan material nan kuat agar tidak mudah bocor atau dirusak (lobangi) oleh lobster. Pada kolam semen ini diberi saluran pembuangan nan dipasang pada tengah kolam, fungsinya buat mengatur debit air agar tidak meluap.

Fungsi kolam permanen ini buat pembesaran anakan lobster ukuran 5 cm, selain itu buat loka perkawinan indukan. Alternatif lain media pemeliharaan menggunakan bak fiber nan harganya lebih murah tapi kuat dan ringan.

Pada tengah kolam sebaiknya diberikan tabung pendek loka buat bersembunyi lobster. Tabung ini dapat diambil dari potongan bambu, pipa pralon atau batako. Selain itu juga pada kolam diberi batu-batu dan loka buat besembunyi.

  1. Pemilihan bibit

Langkah kedua ialah memilih bibit lobster. Supaya menekan angka kematian pada anakan lobster, sebaiknya anda membeli anakan nan siap tebar dengan minimal ukuran 5 cm. Pilih dari jenis lobster konsumsi seperti jenis yabbie.

Anakan lobster dapat anda beli dari peternak lobster nan sudah sukses atau juga beli langsung dari balai perikanan rakyat. Harga kira-kira antara Rp. 1000 – Rp 2500/ekor, harga tergantung jenisnya. Jangan membeli bibit nan terlalu kecil, dikhawatirkan nanti anakan ini sulit beradaptasi dengan lingkungan baru malah akhirnya banyak nan mati.

  1. Kwalitas air

Kwalitas air mempengaruhi pertumbuhan lobster, sebaiknya menggunakan air sumur dengan PH antara 7–9 dengan suhu air kisaran 23 sampai 30 derajat celcius. Jika terpaksa memakai air DPAM minimal satu minggu sebelum penebaran bibit, air sudah ditaruh dalam bak agar kaporit dan partikel dapat mengendap.

Kedalaman air pada kolam ialah 30–50 cm. Jangan terlalu dangkal sebab lobster dapat kabur dengan memanjat kolam.

  1. Pakan

Pakan lobster ada dua macam, yakni pakan alami dan pakan protesis atau pellet. Pakan alami lobster ialah cacing sutra, kutu air, jentik nyamuk, cacing darah. Sedangkan pakan protesis berupa pellet nan dibuat dari tepung ikan, tepung rebon, tepung terigu, minyak ikan dan nutrisi tambahan. Sedangkan pada anakan lobster diberi pakan berupa kuning telur ayam nan direbus.

Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Dosis pemberian pakan ialah tiga persen dari bobot lobster. Pemberian pakan ini harus rutin, jangan terlambat atau kurang. Lobster nan kekurangan pakan dapat membunuh lobster lain dan memakannya. Residu makanan dan kotoran lobster lekas diambil dengan menggunakan jaring, agar tidak menjadi racun.

  1. Penggantian air

Air harus rutin diganti tapi jangan semuanya, air dikurangi seperempatnya saja kemudian diganti dengan air baru. Tujuannya agar lobster tidak stress sebab pergantian air.



Cara Pemijahan Lobster

Memijahkan lobster tujuannya mendapatkan bibit sendiri tanpa harus beli dari luar. Caranya mengawinkan lobster dewasa nan sudah siap kawin. Usia ideal lobster siap kawin antara 4 bulan sampai 8 bulan nan ditandai dengan ukuran tubuhnya 8 inchi.

Siapkan aquarium ukuran 100 cm x 60 cm dengan kedalaman air 30 cm. Taruh dua jantan dan lima betina dewasa. Biasanya tidak lama kemudian terjadi perkawinan dan tidak lama kemudian betina bertelur. Telur-telur ini diletakan pada perut betina hingga menetas. Selama masa bertelur sebaiknya jantan diambil dari aquarium agar tidak terjadi kanibalisme.



Masa Panen

Masa pemanenan lobster dapat dilakukan ketika sudah mencapai ukuran 7 inchi, dimana ukuran tersebut ideal buat dikonsumsi. Pengemasan sebaiknya harus dalam kondisi hidup, caranya dimasukan dalam kantong plastik dan diisi oksigen. Pasaran utamanya ialah rumah makan, pengepul dan rumah tangga.

Demikanlah sekilas tentang cara membudidayakan lobster air tawar, semoga bermanfaat.